Pandangan Islam terhadap Seni Lukis
Islamadalah agama nan agung nan diturunkan Allah Swt kepada manusia sebagai penuntun hidup. Islam, selain menuntun manusia buat melakukan ibadah kepada Allah (Hablumminallah) dan mencapai kehidupan nan lebih baik, juga mengatur berbagai ketentuan dan anggaran dalam kehidupan dengan sesama manusia lainnya (Hablumminannas).
Kesempurnaan panduan hayati dalam Islam ini bertujuan membimbing manusia mencapai kebahagiaan hayati di global dan akhirat. Bukankah tiada kemuliaan nan dapat kita capai selain mencapai kebahagiaan buat hayati di kehidupan nan abadi kelak? Bukan kehidupan global nan hingar bingar dengan segala tipu daya dan pesonanya serta singkat saja waktunya.
Islam ialah agama nan penuh toleransi dan jauh dari kebencian atau sentimen berlebihan. Namun, tak dipungkiri, banyak pula penganut Islam nan mencampur baurkan kepentingan pribadi atau golongannya atas nama Islam dan itulah nan wajib diwaspadai sebab dapat mencemarkan nama baik agama Islam.
Nah , bagaimana cara pandang Islam tentang berbagai aspek kehidupan, terutama bidang seni nan selalu menjadi perdebatan akhir-akhir ini? Dimana seni jika berbenturan dengan Islam, kesan nan didapat selalu konfrontasi, selalu ketidak sukaan, benarkan Islam anti terhadap seni? Lalu seni seperti apa nan diperbolehkan dalam Islam? Apakah lagu islami juga termasuk nan dilarang?
Lagu Islami - Seni dalam Islam
Seni sendiri ialah suatu bentuk aktualisasi diri manusia baik dalam gerakan, suara, tulisan, gambar, pahatan, dan lain-lain. Bentuk kongkretnya ialah dalam sebuah pagelaran drama, pertunjukan komedi, konser seni lagu islami, sendra tari, pembacaan puisi, pameran lukisan, dan sebagainya. Islam sendiri melihat seni sebagai bentuk muamallah , dan sama sekali bukan dalam bentuk ritual ibadah.
Jika seni dimasukkan dalam ritual ibadah, maka itu termasuk bid’ah fil ibadah, suatu ibadah nan bersifat diada-adakan dan tak ada dasarnya. Karena seni termasuk muamallah , maka fikihnya ialah boleh atau mubah. Namun, bagaimanapun Islam tetap memiliki batasan-batasan nan bertujuan bukan buat membelenggu kreativitas, namun buat memberi batas agar kreativitas tak kebablasan, kreativitas harus tetap sejalan dengan anggaran moral dan anggaran kehidupan nan ada. Karena manusia nan memuliakan dirinya sendiri dengan jalan menghormati norma-norma kehidupan ialah manusia nan berkualitas. Bukan begitu?
Pandangan Islam terhadap Seni Drama dan Lagu Islami
Drama ialah seni pertunjukan nan berisi percakapan disertai lakon akting para pemainnya. Hukum seni drama ialah mubah selama tak melanggar ketentuan nan ada. Jika terjadi pelanggaran, maka hukumnya dapat menjadi haram walaupun di dalamnya ditambahi dengan lagu islami atau pemain nan berpenampilan islami. Haram hukumnya jika:
- Mengandung dusta. Ketika awal cerita dikatakan bahwa ini ialah kisah nyata. Faktanya hanya rekayasa buat mendongkrak rating atau menarik minat penonton.
- Pemain-pemainnya tak menutup aurat meskipun sedang dalam keadaan akting.
- Terdapat unsur SARA, terlebih pelecehan terhadap suatu kaum atau agama tertentu. Atau bentuk pelecehan lainnya.
- Terdapat kata-kata nan kotor dan bersifat menghina.
- Memerankan Allah Swt dan Nabi Muhammad Saw.
- Setelah ketahuan haram, drama tersebut malah diputar, diperjualbelikan dan ditonton.
Pandangan Islam terhadap Seni Lukis
Seni ini ialah seni nan menggambarkan goresan pena atau kuas pada suatu media dengan objek eksklusif sebagai fokus lukisan. Seperti drama, melukis juga mubah hukumnya. Namun dapat menjadi haram, jika:
- Melukis objek gambar nan memiliki nyawa. Seperti manusia, hewan, setan, iblis, malaikat secara baik dan paripurna sertta objek lain nan memiliki kemungkinan hidup. Kecuali digunakan buat mainan anak-anak atau wahana pendidikan.
- Melakukan transaksi jual beli lukisan nan diharamkan tersebut. Kemudian memasangnya walau hanya sebagai hiasan.
Pandangan Islam terhadap Seni Fotografi
Banyak ulama nan berpendapat lukisan dan fotografi sama saja. Sebenarnya itu tak benar. Fotografi tak mengambil objek dengan cara meniru, namun langsung berdasarkan objeknya itu sendiri. Sedangkan lukisan sebaliknya. Fotografi bersifat mubah, namun dapat berubah haram jika:
- Mengandung unsur pornografi.
- Memajangnya di loka nan tak semestinya.
- Mengagumi, mengadakan transaksi jual beli atas fotografi nan haram tersebut.
Pandangan Islam terhadap Lagu Islami
Lagu islami ialah suatu bentuk seni nan dihasilkan dari suatu bunyi nan latif dan enak didengar oleh telinga. Hukum lagu islami dalam Islam ialah mubah, namun dapat berubah haram, jika:
- Memainkan alat musik dalam lagu islami nan mendorong orang lain berbuat maksiat.
- Memakai lonceng ketika membawakan lagu islami.
- Menjadikan alat musik pengiring lagu islami sebagai bagian pelengkap ritual ibadah.
- Menjual dan membeli alat-alat musik dalam lagu islami nan haram sebab niatnya.
Pandangan Islam terhadap Seni Komedi
Seni lawak ialah seni nan berdasarkan atas banyolan-banyolan atau lawakan nan membuat orang lain tertawa dan terhibur. Seni lawak merupakan jawaban atas kebutuhan fitrah manusia nan memang memerlukan hiburan. Hukumnya menjadi mubah, namun dapat juga haram jika:
- Terdapat unsur dusta.
- Tidak patuh terhadap Alqur’an, bahkan menjadikan Alquran sebagai lelucon.
- Memerankan orang-orang hebat dalam Islam dengan maksud membuat lelucon daripadanya.
- Ada pelecehan terhadap agama atau komunitas lainnya.
- Mengandung unsur haram seperti pornografi, membuka aurat, beradegan seks, dan lain-lain.
- Memerankan Allah Swt dan Nabi Muhammad Saw.
Pandangan Islam terhadap Seni Patung
Seni membuat patung ialah seni buat membuat suatu objek nan menyerupai sesuatu dan biasanya berupa makhluk hidup. Jika demikian, hukumnya ialah haram dalam Islam. Namun, Islam masih memperbolehkan jika patung-patung tersebut spesifik dibuat buat mainan anak, walaupun buat anak, hendaknya patung tersebut tak menampakkan auratnya.
Lagu-lagu Islami dalam Pandangan Islam
Metode berdakwah banyak ragam dan caranya. Namun nan harus diperhatikan ialah bagaimana misi dari dakwah tersebut sampai juga tak merusak akidah dan melanggar ketentuan dalam Islam. Salah satu media berdakwah nan dapat dekat dengan semua kalangan dan lapisan masyarakat ialah melalui seni, misalnya melalui lagu islami dan musik nan mengiringinya. Sebenarnya, di kalangan ulama sendiri terdapat perdebatan mengenai hukum nyanyian atau dalam hal ini lagu islami.
Ada nan sama sekali melarang adapula nan membolehkan lagu islami dengan beberapa syarat, diantaranya:
- Lagu islami pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
- Lagu islami dan rebana di saat pernikahan.
- Syair dan lagu islami nan membuat semangat bekerja dan terus mengingat Allah Swt.
- Lagu islami nan didalamnya mengagungkan asma Allah Swt, juga berisi tauhid atau pengesaan terhadap Allah, lagu islami nan mengagungkan dan berisi kecintaan kita terhadap Allah Swt dan Rasul-Rasul-Nya, lagu islami nan berisi semangat dan memupuk rasa ukhuwah dengan sesama muslim dan sesama manusia.
- Tidak menggunakan lagu islami serta alat musik sebagai ritual ibadah. Misalnya menemani berdzikir.
Manfaat Mendengarkan Lagu Islami
Selain digunakan sebagai metode berdakwah, lagu islami juga memiliki kegunaan lain, diantaranya:
- Lagu islami akan semakin mendekatkan diri kita kepada Allah Swt.
- Lagu islami mengingatkan kita buat selalu berbuat baik dan memperkuat ukhuwah .
- Lagu islami ialah media paling pas apabila hendak berdakwah dalam global remaja.
- Lagu islami menjadi media kreativitas artis muslim buat eksis dan terus menabur kebaikan melalui seni nan tak melanggar ketentuan.
Walaupun lagu islami boleh hukumnya dalam Islam, hendaknya diperhatikan pula penyampaiannya dalam jenis lagu islami itu sendiri. Akan jauh lebih latif dan easy listening jika lagu islami tersebut bergenre pop atau slow, sebab apabila syairnya memuat puja puji kepada Allah Swt bukankah seharusnya disampaikan secara halus? Pun dengan berbagai ajakan kebaikan, sebaiknya disampaikan dalam genre lagu islami nan lembut dan santun.