Teluk Penyu
Wisata Sejarah
Walaupun sebagai obyek wisata pantai, Teluk Penyu tak hanya menawarkan wisata air saja. Berhadapan dengan pantai nan menghadap Pulau Nusakambagan, berdiri kokoh benteng peninggalan Belanda nan diberi nama Benteng Pendem sebab sebagaian bagian/ruangan berada di dalam tanah. Benteng nan didirikan oleh Belanda ini memang cukup unik. Banyak orang nan penasaran dan ingin mengunjunginya. Mereka bahkan berasal dari wilayah Pulau Jawa lainnya, seperti Yogyakarta.
Sebenarnya, Yogyakarta tak kehabisan wisata pantai nan indah. Banyak pantai nan begitu terkenal berada di provinsi nan penuh dengan perbedaan makna Jawa nan kental ini. Namun ternyata, mungkin ada di antara masyarakat Yogyakarta nan merasa bosan dengan estetika pantai-pantai nan ada di dekatnya dan mereka ingin membandingkan atau sekedar berdarmawisata ke loka lain nan juga mempunyai pantai seperti Cilacap. Apalagi mendengat kata Nusakambangan nan cukup menyeramkan itu.
Pulau Nusakambangan ialah sebuah pulau nan mendapatkan keistimewaan dengan kehadiran para penjahat atau tahanan nan dianggap berbahaya dan membahayakan negara dan masyarakat Indonesia. Mereka dikirim ke berbagai penjara nan ada di pulau nan cukup sejuk dengan keberadaan hutan-hutannya ini. Walaupun kini ada informasi nan mengatakan bahwa banyak hutannya nan dirambah, Nusakambangan tetap dianggap penjara nan cukup angker.
Tidak mudah buat dapat melarikan diri dari Nusakambangan. Kejadian seorang napi bernama Jhony nan sukses melarikan diri dari penjara ganas ini telah menginspirasi pembuat film tentang pelarian tersebut. Selain itu, beberapa orang seperti Tommy Suharto dan Bob Hasan nan menghuni penjara di Nusakambangan ini juga menambah kisah tentang penjara ini. Mereka nan beruang itu membangun beberapa fasilitas penjara. Mereka memang berbeda. Nusakambangan mungkin seperti loka wisata menenangkan diri.
Itulah sekilas tentang Nusakambangan nan membuat orang penasaran buat mendekat dan melihatnya walaupun sekilas. Tidak heran kalau kemudian, pantai-pantai di sana menjadi sangat menarik buat dikunjungi. Untuk menjangkau Pantai Teluk Penyu, Anda dapat menggunakan angkutan darat, laut, dan udara. Akan tetapi, paling mudah tentu saja melalui jalur darat sebab kedua fasilitas lainnya belum dimaksimalkan.
Pada saat Anda memasuki Kota Cilacap maka Anda akan dengan mudah menemukan jalur wisata buat sampai ke pantai tujuan itu. Anda pun dapat dengan mudah menanyakan kepada masyarakat Cilacap sebab pantai tersebut ialah obyek wisata andalan kabupaten Cilacap.
Paket Wisata Teluk Penyu
Teluk Penyu memiliki estetika nan berbeda jika dibandingkan dengan pantai-pantai nan lain. Karakteristik khas pantai selatan ialah pasir hitamnya nan memanjang dengan ombak besar. Anda bisa bermain pasir atau bahkan berenang di pantai. Tidak usah risi dengan keamanan sebab tim SAR Wijayakusuma selalu siap sebagai regu “baywatch”, namun demikian Anda pun harus tetap hati-hati.
Anda juga dapat berjalan menuju tengah bahari sebab sepanjang pantai berdiri pemecah ombak sepanjang kurang lebih 200 meter dari bibir pantai. Bukan sekadar berjalan-jalan ke tengah laut, Anda juga dapat memancing jika punya waktu liburan nan lumayan lama.
Bagi nan ingin tantangan lain, ada juga nelayan nan siap menyewakan perahunya buat berlayar menyeberang ke Pulau Nusa Kambangan. Nelayan di sana menjadikan perahunya sebagai usaha sampingan. Hampir para wisatawan terutama dari luar kota ikut menyeberang ke Pulau Nusakambangan.
Hal ini tak mengherankan sebab Pulau Nusakambangan ialah loka nan paling terkenal dan membuat penasaran. Pulau inilah nan dikenal sebagai pulau penjara sebab di pulau inilah terletak penjara Nusakambangan nan terkenal menampung para penjahat kelas kakap.
Tidak lengkap rasanya ke Pantai Teluk Penyu tanpa mampir di kafe-kafe sepanjang pantai. Anda dapat langsung memilih ikan, cumi, dan udang segar buat dibakar atau digoreng khas Cilacap. Sambil menikmati debur ombak berlatar pulau Nusakambangan, Anda dijamin ketagihan buat kembali ke Pantai Teluk Penyu.
Di sepanjang jalan pinggir Teluk Penyu berjajar pula pedagang hiasan berbahan kerang bahari dan manik-manik, serta makanan bahari kering/ikan asin berbagai jenis nan dapat Anda beli sebagai oleh-oleh. Sebuah tujuan wisata keluarga nan layak Anda pertimbangkan ketika masa liburan telah datang.
Menikmati Nusakambangan dari Teluk Penyu sangat menyenangkan. Apa lagi nan menarik di kabupaten Cilacap selain Benteng Pendem? Ya. Pantai Teluk Penyu. Terletak tak begitu jauh dari benteng tersebut. Dinamakan seperti itu sebab dulunya banyak penyu berkeliaran di sepanjang pantai. Sayangnya, binatang unik itu sekarang sudah tak ada.
Cilacap ialah salah satu kota industri besar, selain Semarang dan Surakarta di Provinsi Jawa Tengah. Setidaknya, ada tiga industri besar, yaitu Pertamina, Semen Holcim, dan PLTU Karangkandri. Adapun jeda antara Pantai Teluk Penyu ke Kota Cilacap, tidaklah jauh. Sekitar 2 km arah timur nan dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi atau umum.
Teluk Penyu
Pantai Teluk Penyu merupakan pantai nan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Tidak mengherankan, ombak nan terlihat di pantai tergolong besar dan tinggi. Tentu saja, ini tak menghilangkan estetika pantai nan memiliki panjang sekitar 1 km tersebut.
Dilengkapi bangunan pemecah ombak (jembatan nan dibangun menjorok ke laut), Teluk Penyu merupakan loka idaman para pemancing. Di sekitar pemecah ombak, sering terlihat banyak pemancing nan sekadar hobi hingga para nelayan nan kesehariannya mencari nafkah di sini.
Keberadaan para nelayan juga banyak terlihat di tengah laut. Dengan bahtera layar, menambah eksotisnya pemandangan di Teluk Penyu. Para pengunjung pun bisa menuai kegunaan dengan kehadiran para nelayan. Membeli dengan harga murah dan menikmati makanan bahari segar nan mereka tangkap, seperti kepiting, udang, cumi, dan ikan, sambil ditemani es kelapa muda.
Di pantai ini, terlihat juga kapal-kapal jenis tanker nan keluar masuk Pelabuhan Tanjung Intan, mengangkut minyak mentah. Hilir mudiknya kapal tanker tersebut menjadi amat paradoksal jika dipadukan dengan banyaknya bahtera nelayan tradisional nan juga memenuhi lautan.
Selain itu, wisatawan nan berkunjung ke sini bisa menyewa bahtera buat diantar ke Pulau Nusakambangan. Pulau nan tepat berada di depan Teluk Penyu. Seakan-akan menjadi pelindung pantai dari ganasnya ombak Samudera Hindia. Itu terbukti. Ketika tsunami melanda wilayah Pantai Pangandaran dan sekitarnya pada 2006, Teluk Penyu tak terlalu terpengaruh sebab hempasan tsunami terhalang oleh Pulau Nusakambangan.
Pulau Nusakambangan
Disebut pula sebagai Alcatraz-nya Indonasia, Pulau Nusakambangan memang difungsikan sebagai rumah tahanan. Sejak pemerintahan kolonial Belanda hingga sekarang, Nusakambangan tetap beroperasi. Banyak “pesakitan” terkenal nan pernah mendekam di sini. Di antaranya, Pramoedya Ananta Toer, Tommy Soeharto, Bob Hasan, Amrozi, Imam Samudra, dan Mukhlas.
Pulau Nusakambangan mempunyai luas sekitar 210 kilometer persegi. Termasuk dalam wilayah administratif kabupaten Cilacap, serta tercatat sebagai pulau terluar Indonesia bagian selatan.
Akses menuju Nusakambangan tak sulit. Selain menyewa bahtera nelayan setempat, para wisatawan bisa pergi ke Nusaambangan menggunakan kapal fery dari Pelabuhan Wijayapura menuju Pelabuhan Sodong. Pemandangan alam nan spektakuler menanti Anda. Selain memiliki Forum Pemasyarakatan (LP) berkeamanan tinggi serta nilai historisnya, pantai serta hutan di Nusakambangan tak boleh diremehkan keindahannya.
Peninggalan Bersejarah
Banyak para fotografer amatir atau profesional nan melengkapi “perburuannya” di daerah ini. Di barat pulau, ada sebuah gua nan terletak di areal hutan bakau. Dipercaya merupakan peninggalan zaman VOC. Di ujung timur pulau, tepatnya di atas bukit karang, berdiri mercu suar Cimiring dan benteng kecil peninggalan bangsa Portugis.
Sebagai pulau berstatus cagar alam, Nusakambangan memang punya banyak koleksi flora dan fauna langka. Menurut cerita penduduk setempat, dulunya, Nusakambangan ialah pulau loka Kesultanan Mataram melakukan ritual.
Oleh karena itu, banyak jenis tumbuhan khas ritual budaya Jawa ditanam di sini. Dari sinilah, nama pulau berasal. Yaitu, Nusa Kembangan, nan berarti 'pulau bunga-bungaan'.