Rubrik Gizi dan Kesehatan
Panduan Menjadi Orangtua
Sekolah menjadi orangtua itu tak ada sebab sekolahnya ialah anak-anaknya dan alam lingkungannya. Tanpa belajar dari berabgai hal, orangtua akan sangat kesulitan mendapatkan solusi dari permasalahan nan dihadapinya terutama bagaimana menghadapi anak-anaknya. Tanpa mendapatkan masukan dari manapun, terkadang orangtua merasa bahwa mereka menghadapi masalah nan begitu rumit sehingga membuatnya putus harapan bahkan depresi.
Gangguan psikologis berupa depresi ini sangat berbahaya sebab dapat menyebabkan orangtua gelap mata. Dapat dibayangkan ketika ada orangtua nan tega memukul anaknya hingga berkali-kali dan akhirnya menyebabkan sang bauh hati meninggal global hanya sebab si anak tak mau makan. Urusan makan nan dianggap sepele itu menjadi satu masalah nan sangat besar hingga menghilangkan nyawa sang anak.
Anak nan sering menangis sebab sebab-sebab eksklusif juga membuat orangtua menjadi kesal dan memukul tubuh anak nan masih sangat rentan itu. Akibanya anak mengalami gegar otak atau malah stigma seumur hidup. Orangtua nan sibuk dan juga merasa stres di kantor, harus menghadapi anak nan sulit diatur dan tak mau tahu dengan urusan orangtua. Akibatnya memang fatal. Rasa stres dan kesal itu menjadi satu nan berakibat rusaknya jiwa anak.
Anak nan sering dipukul akan merasa orangtuanya tak sayang kepadanya. Mereka akan merasa bahwa mereka bukan siapa-siapa. Sikap ini akan terbawa hingga mereka dewasa. Apalagi kalau mereka merupakan anak tertua nan mempunyai adik-adik. Biasanya orangtua akan membela anak nan lebih kecil dan selalu meminta sang kakak buat mengalah. Lama-kelamaan sang kakak akan merasa dia tak disayangi dan ia merasa lelah menjadi anak nan selalu mengalah.
Hingga dewasa dia tak dekat dengan adik-adiknya dan ia juga tak dekat dengan kedua orangtua nan telah memperlakukannya dengan tak adil. Bila merasa lelah dan letih menjadi seorang anak, ia tak akan merasa betah tinggal di rumah. Ia akan pergi dan tak akan peduli dengan keluarga nan telah membuatnya tak nyaman. Keadaan ini berarti apa nan terjadi di ruamh telah membuat jiwa anak tersakiti.
Oarngtua perlu berpikir ulang buat mempunyai anak lebih dari satu. Memang ada perintah agama buat mempunyai anak nan banyak. Tetapi kalau pola asuh tak benar, anak nan banyak ini malah dapat menjauhkan diri dari dari agama. Keletihan jiwa dan raga membuat banyak orang lupa bagaimana cara bersyukur. Mereka bahkan tak melihat bahwa anak ialah hadiah nan latif dan harus dirawat serta dididik dengan baik.
Mempunyai anak harus mempunyai konsep nan jelas dan sudah mempunyai pengetahuan nan banyak tentang bagaimana membesarkan anak. Kalau tak mempunyai ilmu, maka mempunyai anak akan terasa seperti beban. Jangan melihat orang lain nan terlihat mudah membesarkan anak, lalu ingin seperti orang itu. Belajar ialah faktor nan sangat krusial agar mudah mengendalikan emosi ketika berhadapan dengan anak.
Pikirkan juga pekerjaan nan dimiliki. Logika harus digunakan walaupun memang berpasrah kepada Tuhan agar apa nan dianugerahkan dapat dirawat dengan baik. Membaca banyak majalah nan berisikan tentang bagaimana menghadapi anak dalam rentang usia apapun, perlu dilakukan. Pengetahuan ini akan membuat semangat bangkit lagi buat berbuat nan lebih baik bagi anak-anak. Terkadang semangat itu mengendur sebab terlalu lelah dengan semua permasalahan nan dihadapi.
Lupa bagaimana membesarkan anak ini dapat berbahaya. Seseorang nan diawalnya ingin mempunyai anak, akhirnya merasa bahwa anaknya tak memberikan apa-apa bagi kebaikan dirinya. Perasaan seperti ini tentu saja sangat berbahaya. Orangtua harus manunggal dan banyak mencari tahu tentang perkembangan anak dan bagaimana beradaptasi dengan kondisi psikologi anak mulai dari bayi hingga dewasa. Pengetahuan ini akan membuat diri merasa lebih ringan dalam melangkah.
Mencari Ilmu dari Majalah
Salah satu nan banyak memuat masalah-masalah nan dihadapi orangtua ialah Majalah Ayahbunda. Majalah ini merupakan pedoman lengkap tentang merawat si kecil sejak dari dalam kandungan. Majalah ini memberikan bermacam-macam tips bagi ibu hamil dan menyusui. Semua informasi dan pengetahuan tentang sikap dan Norma si kecil disajikan secara apik di sini. Gaya penulisan nan ringan tetapi bernas, membuat orang awam pun mengerti bagaimana harus bersikap.
Berbagai rubrik nan diasuh oleh orang-orang nan berkompeten membuat pembaca bisa memahami permasalahan dengan lebih baik. Misalnya, masalah sunat buat perempuan. Pembahasan tentang hal ini tak hanya dilihat dari sisi budaya, agama, nan terpenting ialah dari sisi kesehatan. Setelah dibahas dari sudut pandang nan berbeda, disimpulkan bahwa sunat bagi anak perempuan itu tak memberikan kegunaan apa-apa bahkan akan merugikan sang anak kelak kalau tak sahih dalam melakukannya.
Anak akan mendapatkan kesulitan merasakan kenikmatan dalam melakukan interaksi suami istri kelak. Hal ini tentu saja akan merugikan. Orangtua nan mengerti, tak akan melakukannya. Kalau pun ia melakukannya, itu hanyalah sebagai simbol saja dan tak ada sesuatu nan dilakukan terhadap kelamin anak perempuan. Sebenarnya, tindik pun tak perlu dilakukan. Kalau nanti anak perempuan ingin memasang anting-anting, ia dapat melakukan tindik sendiri.
Kesimpulannya ialah jangan melakukan sesuatu nan akan menyakiti tubuh anak ketika ia dalam keadaan tak berdaya. Kalau hal-hal nan memang sangat dibutuhkan oleh anak seperti imunisasi, masih dapat dilakukan. Tetapi kalau sunat dan tindik pada anak perempuan? Tidak dilakukan mungkin lebih baik sebab anak tak mengalami trauma nan akan mengganggu psikologis dan jiwanya walaupun tak terlalu berbahaya bagi keselamatan nyawanya.
Orangtua nan paham akan berhati-hati dalam melakukan tindakan apapun kepada bayinya. Pemberian ASI pun seperti itu. Ayahbunda merupakan salah satu majalah nan begitu gencar memberikan kampanye pemberian ASI eksklusif. ASI merupakan makanan terbaik bagi seorang bayi. Bahkan kalau ibu mau, ibu dapat memberikan ASI hingga anak usia 4-5 tahun.
Rubrik Gizi dan Kesehatan
Di Majalah Ayahbunda, terdapat berbagai macam artikel kesehatan nan sarat dengan pengetahuan seputar bayi dan kehamilan. Di antara artikel-artikel tersebut biasanya berisi tentang:
* Tips buat merencanakan kehamilan nan sehat, yaitu tentang apa saja nan harus dipersiapkan oleh calon ibu sebelum memasuki masa kehamilannya.
* Gizi nan harus dipenuhi saat hamil. Ibu hamil harus mengkonsumsi makanan nan sehat dan bergizi, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, ikan, daging, kacang-kacangan, dan makanan nan bergizi lainnya.
* Tips dan cara meningkatkan daya tahan tubuh selama masa kehamilan, misalnya dengan olah raga, menghindari stress, makan makanan nan bergizi, serta istirahat nan cukup.
* Artikel tentang bagaimana menghadapi dan mengatasi kelainan-kelainan pada kandungan, dan banyak lagi artikel-artikel lain nan sangat bermanfaat.
Rubrik di Ayahbunda
Rubrik Keuangan
Majalah Ayahbunda juga menghadirkan berbagai solusi keuangan nan dihadapi para ibu pada masa kehamilan dan pasca melahirkan. Hal ini penting, sebab banyak para ibu nan tak dapat mengatur pengeluarannya menjelang detik-detik kelahiran hingga pasca melahirkan. Pasalnya, nafsu buat berbelanja keperluan bayi bagi sebagian ibu sangat menggebu-gebu hingga pada akhirnya pengeluaran pun tidak terkontrol dan melebihi budget/anggaran.
Nah, di sini Majalah Ayahbunda memberikan tips-tips menarik buat disimak agar para ibu dan calon ibu bisa mengatur keuangannya.
Rubrik Tanya Jawab
Majalah Ayahbunda memberikan fasilitas bagi para ibu dan calon ibu buat melayangkan pertanyaan seputar kehamilan dan kesehatan bayi.
Rubrik Travelling
Di rubrik ini, Majalah Ayahbunda menyajikan tips-tips bermanfaat ketika ibu hamil harus berpergian atau ke luar kota. Misalnya bagaimana agar perjalanan tetap terasa nyaman bagi ibu hamil, barang-barang nan harus dibawa, dan lain-lain.
Aneka Resep
Selain berisi tentang tips-tips dan artikel nan berguna bagi ibu hamil dan perkembangan balita, majalah Ayahbunda juga menyajikan beraneka resep kuliner maupun resep camilan nan sehat buat ibu hamil dan menyusui, serta tidak lupa tersedia juga resep buat balita Anda.