Bahaya nan Mengintai Saat Berjemur di Pantai
Pernahkah Anda memiliki pengalaman berjemur di pantai Sanur? Pada bulan-bulan bulan April saat matahari bersinar sangat terik di Sanur, biasanya kegiatan berjemur di pantai menyisakan beberapa spot hitam dan bentol-bentol merah gatal. Serta kulit paras nan terasa perih seperti habis disiram air panas.
Langkah Pengamanan Ketika Berjemur di Pantai
Apabila Anda termasuk orang nan getol dengan kegiatan di pantai. Baik bermain voli pantai, berselancar, diving , berenang ataukah sekedar berjemur di pantai . Anda harus pandai-pandai mewaspadai segala kemungkinan dan bahaya pada saat beraktivitas di pantai. Pertama-tama kenali berbagai potensi bahaya nan ada di pantai. Langkah kedua, waspadai potensi bahaya tersebut. Dan ketiga, gunakan peralatan dan perlengkapan nan mampu melindungi Anda dari segala macam potensi bahaya tersebut.
Simaklah klarifikasi satu persatu langkah-langkah pengamanan bagi liburan berkualitas Anda.
1. Potensi Bahaya di Pantai
Umumnya orang tak mengandalkan kepekaannya lagi pada saat tengah bergembira. Juga termasuk peka terhadap bahaya. Liburan di pantai bisa saja berubah menjadi bencana, bila Anda tidak mampu mengenali potensi bahaya nan ada di pantai. Beberapa potensi bahaya tersebut ialah : sunburn (terbakar matahari), tsunami (gelombang ombak nan tinggi), kram kaki, dehidrasi, dan terinjak duri landak atau tripang laut.
2. Survey Bahaya di Pantai
Setelah mengetahui beberapa potensi bahaya tersebut. Maka Anda patut melakukan survey sepanjang area pantai. Dan juga daerah di sekitarnya. Anda harus meneliti pada saat-saat kapan matahari bersinar lebih terik, buat menghindari bahaya sunburn . Dan teliti baik-baik konvoi gelombang nan ada di laut.
Dan pelajari medan pantai, agar Anda bisa menemukan jalan teraman buat menyelamatkan diri ketika terjadi tsunami, misalnya. Untuk mengantisipasi terjadinya kram kaki, pilihlah permukaan bahari nan kondusif buat berenang. Dan jangan terlalu jauh dari supervisi penjaga pantai. Dan lain sebagainya.
3. Antisipasi Bahaya di Pantai
Usaha antisipasi terhadap bahaya di pantai dilakukan dengan menyediakan dan menggunakan peralatan pelindung diri. Semisal, menjaga agar kulit tak terbakar, maka gunakanlah cream pantai atau sun-block , nan menahan terpaan sinar ultraviolet. Mencegah terjadinya kram kaki, maka Anda harus melakkukan gerakan-gerakan kecil agar otot kaki dan tubuh tak kaku. Mengantisipasi tak terjadi dehidrasi, bawalah banyak-banyak bekal air minum nan cukup.
Alergi Panas Pada Saat Berjemur di Pantai
Salah satu potensi bahaya pada saat berjemur di pantai ialah adanya rambatan panas matahari nan menyentuh langsung kulit Anda. Bila terjadi hal seperti ini, maka reaksi kulit akan bhineka dalam menerima gambaran sinar matahari. Hal ini akan memunculkan berbagai keluhan nan berkisar pada kulit Anda, dan biasa disebut dengan alergi panas.
Tidak semua orang mempunyai kulit sangat sensitif terutama terhadap sinar matahari. Bagi nan mempunyai kulit sensitif tapi masih ingin menikmati suasana pantai di tengah hari, gunakan topi dan sun-block serta berjalanlah di bawah pohon. Tundukkan pandangan dan jangan langsung menantang matahari. Apalagi bermain voli pantai pada pukul 10.00-15.00.
Pada jam-jam tersebut, matahari sedang garang-garangnya. Seandainya ingin merasakan angin pantai nan sepoi-sepoi pada jam-jam tersebut, duduk atau tidurlah di dalam kursi-kursi pantai nan tertutup atau pergilah ke gazebo terapung nan biasanya disediakan pihak hotel. Bila kulit paras sudah terlanjur memerah dan terasa perih, oleskanlah minyak zaitun nan sering digunakan buat memasak atau membuat salad.
Jangan menggunakan minyak zaitun buat kosmetika sebab minyak zaitun kosmetika biasanya sudah dicampur dengan aroma esensial dari kembang mawar, dan dicampur dengan minyak melati. Sehingga ada unsur kimiawi nan bercampur di dalamnya, dan semakin memperparah buat penggunaan pada paras nan berada di bawah sinar matahari. Pada saat Anda tengah berjemur di pantai .
Dari pengalaman pribadi, khasiat minyak zaitun kosmetika ini agak kurang bila dibandingkan dengan minyak zaitun murni. Beberapa merek minyak zaitun murni nan bisa digunakan, misalnya, Borges dan Bertolli. Keduanya cukup baik dalam komposisi dan reaksi nan ditimbulkan terhadap kulit Anda.
Bahaya nan Mengintai Saat Berjemur di Pantai
Sunburn ialah bahaya nan sangat generik terjadi ketika berjemur di pantai. Biasanya sunburn ditandai dengan rona kulit nan menjadi kemerahan dampak terlalu banyak dan terlalu seringnya terekspos sinar matahari. Rona kulit biasanya akan kembali normal dalam beberapa hari kemudian.
Namun harus dibantu dengan perawatan nan intens buat mengembalikan kepada rona aslinya. Pada saat tubuh Anda dalam keadaan cukup sehat dan tak kurang vitamin, seri cahaya pada kulit Anda akan cepat kembali normal.
Namun bila kondisi tubuh Anda kurang sehat, dan juga kurang vitamin, maka sunburn ini akan mengakibatkan kulit kering dan bersisik. Cirinya ialah kulit terlihat kusam dan tak lagi bercahaya. Efeknya ialah membuat orang nan mengalami sunburn terlihat lebih tua dari usia sebenarnya.
Hati nan bahagia sebab dapat liburan ke pantai, jangan sampai membuat terlena dan terlalu lama berenang hingga lupa waktu. Bukankah menikmati pantai dan berjemur di sana tak harus ketika siang hari. Dapat pagi dari pukul 6.00-8.00, lalu sore hari dari pukul 15.00-16.00 sambil menikmati air bahari nan mulai surut. Intinya ialah atur waktu nan tepat di dalam liburan Anda. Pilihlah waktu-waktu nan kondusif buat berjemur di pantai. Dan residu waktu lainnya buat melakukan kegiatan gila-gilaan lainnya.
Selain itu, sinar matahari bisa menyebabkan kanker kulit. Jadi tetap harus berhati-hati bila mau berjemur di pantai. Sandang pun harus diperhatikan apalagi kalau Anda seorang selebritis. Bikini nan Anda pakai bisa menjadi sorotan dan dapat menjadi warta besar di media massa ataupun internet.
Sensitivitas Kulit Para Bule
Sunburn dapat terjadi kepada siapa saja. Kulit orang bule nan putih itu justru sebenarnya paling rentan dengan imbas sinar matahari. Tapi sebab mereka ingin sekali mendapatkan rona kulit kecokelatan seperti kulit orang Indonesia, mereka rela berkorban berjemur pada siang hari bolong. Padahal jenis kulit nan berbeda pada setiap bangsa, ialah satu unsur keunikan tersendiri. Karena masing-masing memiliki kelebihan.
Bagi para bule nan kebetulan tak bisa berjemur di pantai buat mendapatkan kulit sawo matang ala kulit bangsa Indonesia. Para produsen kosmetika ternyata memiliki produk kosmetika spesifik buat membuat kulit terlihat kecokelatan. Ditunjang dengan loka spesifik nan berbentuk seperti kamar mandi lengkap dengan shower -nya. Serupa spa dengan teknik perawatan kulit khusus.
Caranya, dengan hanya berbikini atau bercelana saja, mereka masuk ke booth mewarnai tubuh tersebut. Lalu memutar shower dan keluarlah cairan berwarna kecokelatan nan menyemprot. Tinggal ratakan rona tersebut dengan cara memutar-mutar tubuh sama seperti ketika sedang mandi. Rona kulit pun menjadi kecokelatan seperti nan diinginkan.
Tips-tips Ketika Berjemur di Pantai
Berikut beberapa tips bagi Anda nan bahagia menghabiskan waktu liburan di pantai. Dari sekian pengalaman dan ilustrasi nan ada, menunjukkan bahwa sunburn ialah bahaya nan paling sering dan mungkin terjadi.
Berikut simak beberapa tips berguna bagi Anda :
- Siapkan topi lebar nan cukup dalam Agar bisa berfungsi menutupi kepala Anda sehingga tak merasa pusing ketika di bawah sinar matahari. Sekaligus melindungi paras Anda.
- Siapkan pakaian bertangan panjang nan berbahan tipis dan melayang Udara pantai nan cukup menyengat, membuat kulit Anda rawan terhadap sengatan panasnya. Lindungi kulit tubuh dengan pakaian bertangan panjang namun juga nan tak membuat gerah. Bahan pakaian dari organda cukup baik menahan panas, tipis melayang, tapi cukup melindungi kulit, dan tak membuat gerakan Anda terkekang.
- Siapkan peralatan nan menunjang, seperti botol air minum mineral, sun-block, lip-balm , dan ikat rambut.
Nah, silahkan menikmati liburan Anda dengan berjemur di pantai.