Akuarium Kura-Kura
Bila kita menyebut Jepara, kita akan langsung teringat pelopor emansipasi wanita, yaitu R.A Kartini. Ditempat ini beliau dilahirkan dan menghabiskan masa-masa kanak-kanaknya. Kabupaten Jepara memiliki 12 objek wisata termasuk di antaranya Pantai Kartini nan memiliki jumlah pengunjung terbanyak setiap tahunnya.
Pantai ini tak hanya sebagai objek wisata pantai, tetapi juga digunakan sebagai jalur transportasi atau transit buat menyebrang objek wisata taman bahari nasional, yaitu Karimunjawa dan pulau panjang.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar nan memiliki iklim tropis dan menduduki peringkat ke lima dalam berpenduduk terbanyak di dunia. Negara Indonesia terdiri dari daratan dan lautan seluas kurang lebih 5,8 juta kilometer persegi .
Terdapat 17.508 pulau di Indonesia dan 6.000 pulau di antaranya tidak berpenghuni. Sementara itu, hampir 70 % wilayah Indonesia dikelilingi perairan bahari dengan garis pantai sepanjang ± 81.000 km. Bahkan garis pantainya menduduki garis pantai terpanjang ketiga di global setelah Kanada.
Tidak salah bila Indonesia dijuluki negara bahari. Kekayaan bahari nan dimilikinya menjadi salah satu kompenen krusial pariwisata Indonesia serta bisa meningkatkan perekonomian Indonesia.
Jumlah turis asing nan berkunjung ke Indonesia menjadi ujung tombak keberhasilan pariwisata Indonesia. Berdasarkan data terakhir Biro Pusat Statistik, kunjungan turis asing pada bulan Februari 2013 ialah 678,4 ribu kunjungan atau mengalami peningkatan hingga 14,50% di bandingkan pada bulan Februari tahun lalu.
Tentu hal ini menjadi wacana tersendiri bagi pemerintah Indonesia buat meningkatkan jumlah turis asing dan memperkenalkan daerah-daerah lain sebagai disorientasi wisata nan menarik buat dikunjungi.
Tidak hanya Bali, Lombok, Papua , Jogyakarta, Semarang, ataupun Solo, tetapi juga provinsi dan daerah lain wajib diperhitungkan sebagai daerah tujuan wisata nan menarik buat dikunjungi oleh turis lokal maupun asing. Jepara misalnya, tak ada salahnya kita telusuri ujung utara provinsi Jawa Tengah ini sebagai salah satu tujuan wisata.
Sejarah Pantai Kartini
Pantai ini tepat berada di kelurahan Bulu, Jepara, Jawa Tengah. Pantai ini memiliki luas huma sebesar 3,5 ha, sehingga cukup strategis sebagai tujuan wisata dan merupakan saksi sejarah bangsa.
Pantai ini terletak 2,5 km arah barat dari pendopo Kantor Bupati Jepara. Di masa lalu Pendopo Kabupaten ini digunakan sebagai loka peristirahatan bagi kerabat atau keluarga bupati bila bertamasya ke pantai.
Termasuk ayah RA Kartini nan kala itu menjabat sebagai bupati. Di pantai ini pula R.A Kartini kecil dan saudara-saudaranya mengisi liburan keluarga dengan bermain dan bercanda ria.
Sampai pada akhirnya buat mengingat perjuangan RA. Kartini, maka pemda kabupaten Jepara memberikan nama pantai tersebut Pantai Kartini sebagai bentuk penghargaan dan juga kebanggaan kabupaten Jepara.
Sebelum diresmikannya namanya, pantai ini pernah di sebut objek wisata "pemandian". Disebut demikian sebab di kawasan ini terdapat sebuah kolam kecil berair jernih nan terletak di tepi pantai dan agak jauh dari keramaian pengunjung pantai.
Kolam ini digunakan buat berendam dan dipercaya masyarakat setempat bisa menyembuhkan sakit kulit gata-gatal juga rematik. Bahkan kolam tersebut hingga saat ini masih tetap ramai dikunjungi turis dan masyarakat Jepara terutama menjelang fajar dan senja hari sambil menikmati terbit dan terbenamnya matahari.
Sementara itu, berdasarkan kisah penduduk setempat bahwa pantai ini dahulunya ialah hasil proses sedimentasi pulau kelor (banyak ditumbuhi tanaman kelor) nan terpisah dengan daratan Jepara. Makin lama pulau tersebut manunggal dan membentuk gugusan pantai.
Tradisi Syawalan Kupatan
Kabupaten Jepara hingga saat ini masih melakukan tradisi Kupatan secara turun temurun dan dilaksanakan satu minggu setelah hari raya Idul Fitri di pantai ini. Tradisi ini juga dinamakan tradisi syawalan.
Tradisi Kupatan ialah sebuah upacara pelarungan atau divestasi kepala kerbau ketengah bahari nan dilakukan oleh Bupati dan tokoh masyarakat setempat. Upacara ini dilakukan pada pukul 06.30 pagi.
Tujuan tradisi kupatan ini ialah buat meminta keselamatan dan keberkahan para nelayan dan penduduk pantai dalam menjalankan aktifitas sehari-hari kepada penguasa bahari selatan.
Ciri khas dari tradisi syawalan ini di tandai adanya penganan ketupat atau kupat sebagai simbol kembali kepada hati nan suci. Sedikit berbeda dengan masyarakat muslim Indonesia di daerah lain, ketupat pada umumnya di santap pada hari raya Lebaran. Tetapi, masyarakat Jepara membuat ketupat setelah lebaran atau bertepatan dengan upacara syawalan atau kupatan.
Tradisi kupatan ternyata tak hanya milik penduduk setempat, tetapi juga masyarakat dari daerah lain, seperti Demak, Kudus, Pati, dan Purwodadi nan turut merayakannya di pantai Jepara ini. Menarik juga berkunjung ke pantai ini pada saat bulan syawal tiba buat menyaksikan tradisi kupatan.
Akuarium Kura-Kura
Pantai ini termasuk pantai selatan nan tenang dengan air lautnya nan biru. Tak salah apabila pantai ini dijadikan sebagai wisata pantai buat menikmati estetika dan ketenangan laut.
Di pantai juga terdapat dermaga nan digunakan sebagai jalur penyebrangan ke taman bahari nasional Karimunjawa dan pasir putih pulau Panjang. Bisa dikatakan pula pantai ini sebagai gerbang masuk dan keluar kedua tujuan wisata taman bahari tersebut.
Harga tiket masuk ke pantai Jepara terhitung murah, yaitu Rp.8.000/per orang buat dewasa dan Rp 7.000/orang buat anak-anak. Tiket itu diberlakukan buat hari minggu dan libur. Sedangkan pada hari biasa tiket masuknya lebih murah.
Pantai ini memiliki akurium besar nan fungsinya seperti akuarium di Ancol, Jakarta. Meskipun akurium ini tak sebesar Sea World Ancol , namun akuarium ini memiliki keunikan, yaitu bangunannya berbentuk kura-kura raksasa.
Hal ini tidaklah aneh sebab di sekitar bahari lepas Jepara banyak penyu sisik nan hayati subur. Akuarium kura-kura atau di sebut juga Kura-Kura Ocean Park telah diresmikan oleh Bupati Jepara pada 22 Pebruari 2011 lalu.
Bangunannya terdiri dari dua lantai di mana lantai bawah berfungsi sebagai taman bahari nan terdiri dari sebuah akuarium besar (12 buah aquarium dinding dan 4 buah akuarium meja).
Akuarium ini berisikan beberapa jenis ikan bahari dan ikan air tawar berukuran kecil dan sedang, seperti Hiu, Penyu Sisik, Pari, Kakap, Kerapu, Jenaha, Triger, Mimi & Mintuna, Buntal, dan jenis ikan lainnya.
Terdapat pula satu buah kolam sentuh nan berisikan komunitas ikan air tawar, kura-kura, dan penyu sisik sebagai karakteristik khas pantai Jepara. Di lantai atas ini kita juga bisa melakukan terapi ikan (fish spa).
Ribuan ikan Garra Rufa sengaja didatangkan dari Turki dan terkenal sebagai metode therapy ikan buat kesehatan. Sedangkan lantai atas aquarium kura-kura akan difungsikan ke depannya buat mini theatre dan lounge .
Fasilitas pantai saat ini sudah memadai bagi wisatawan. Banyak tersedia arena permainan bagi anak-anak, seperti mandi bola dan loka seluncuran di pasir.
Pengunjungpun bisa menelesuri tepi pantai hingga ke objek wisata pasir putih pulau panjang dengan menggunakan perahu-perahu kecil. Selain itu, apabila kita ingin bermalam di Pantai Kartini , tersedia juga beberapa penginapan. Toko-toko souvenir dan beberapa restoran atau warung makan sederhana pun tersedia di Pantai Kartini. Semoga bermanfaat dan selamat berlibur.