Persiapan Peralatan dan Perbekalan ke Pulau Sempu
Pulau Sempu ialah sebuah pulau kecil nan terletak di sebelah selatan Pulau Jawa. Pulau ini berada di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur atau tepatnya berada di selatan Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. Saat ini, Pulau Sempu merupakan kawasan cagar alam nan dilindungi oleh pemerintah. Di pulau ini, nyaris tak ditemukan mata air payau.
Pulau Sempu merupakan pulau nan tak berpenduduk dan di dalamnya hanya terdiri atas hutan berbukit yg sebagian besar ialah hutan mangrove . Pulau Sempu memiliki danau atau telaga, yaitu Segara Anakan nan merupakan danau pasang surut air bahari nan indah. Meskipun memiliki kedalaman sekitar 5 meter, danau ini kondusif buat kegiatan snorkling ataupun hanya sekadar berenang sebab sudah terbebas dari ombak bahari lepas Samudera Indonesia.
Secara geografis, Pulau Sempu terletak di antara 112° 40′ 45″ - 112° 42′ 45″ bujur timur dan 8° 27′ 24″ - 8° 24′ 54″ lintang selatan. Pulau itu memiliki luas sekitar 877 hektar, berbatasan dengan Selat Sempu (Sendang Biru) dan dikepung Samudera Hindia di sisi selatan, Timur, dan Barat.
Pulau Sempu bisa ditempuh dari kota Malang melalui Pantai Sendang Biru, dan penyeberangan menggunakan bahtera nelayan, serta mendapat perizinan. Perjalanan dapat dilakukan pada malam hari sebab lebih menghemat waktu. Hal ini disebabkan oleh jalanan nan sepi sehingga kondisi transportasi menjadi lebih lancar.
Selepas Kota Malang dan melewati Kepanjen, jalan tak terlalu lebar, dan mulai banyak daerah perladangan, serta sesekali melewati pedesaan nan tak terlalu besar. Apalagi jika perjalanan menuju Pulau Sempu pada malam hari bertepatan dengan bulan purnama akan lebih memberikan kesan estetika tersendiri.
Mendekati Sendang Biru, jalanan agak menyempit dan kemudian jalan aspal habis tepat di Pantai Sendang Biru. Jika membawa kendaraan sendiri, kita dapat memarkirnya di pantai tersebut dan langsung mendirikan tenda di kawasan pantai nan penuh dengan perahu-perahu cadik kecil, bahtera penumpang bermotor, dan kapal-kapal penangkap ikan. Dari Pantai sendang biru kita dapat menyewa kapal seharga 40ribu (pulang-pergi) buat menyeberang ke Pulau Sempu dengan kapasitas maksimal 15 Orang.
Keindahan lain nan dapat ditemui di Pulau Sempu ialah bagaimana dapat berenang di air nan amat jernih (Telaga Segara Anakan) dan bagi nan mempunyai hobi snorkling bisa dengan leluasa menikmati pemandangan bawah bahari di loka ini, sebab loka ini pernah jadi pembudidayaan terumbu karang tanpa harus takut terseret gelombang.
Telaga Segara Anakan nan terdapat di Pulau Sempu ini lebih mirip telaga kecil nan dikelilingi batu karang tinggi nan membatasinya dengan bahari lepas, bahari selatan, atau Bahari Indonesia nan bergelombang besar.
Suplai air ke telaga ini berasal dari karang nan berlubang besar di tengahnya, nan secara periodik menyajikan pemandangan latif percik-percik air deburan ombak nan menghantam karang. Sebagian air itu mengalir masuk ke Segara Anakan.
Pengunjung Pulau Sempu bisa berenang di kolam raksasa ini, juga dapat bersantai di sekitar pantai.Pulau Sempu tak hanya memberikan estetika alam, tapi juga keasrian nan jauh dari hiruk-pikuk kota. Hanya saja, pengunjung tak bisa menemukan hotel mewah disini sehingga disarankan buat membawa peralatan kemah.
Selain itu, di Pulau Sempu juga terdapat lebih dari 80 jenis burung nan dilindungi oleh pemerintah, serta masih terdapat hewan-hewan hutan seperti babi hutan, kancil, lutung Jawa, dan terkadang pengunjung dapat menemui jejak macan tutul. Keunikan lain nan dapat ditemukan di Pulau ini ialah jika air sedang surut, kita dapat menyebrang dari Pualu Jawa menuju Pulau Sempu.
Pengunjung umumnya menyeberang pergi dan pulang pada pagi dan sore hari, sebab penyebrangan hanya dapat dilakukan pada saat-saat itu dan bahkan tak boleh lebih dari pukul 16.00 sore. Jika ingin bermalam, pengunjung dapat menginap di penginapan–penginapan milik masyarakat nan berada di sepanjang jalan menuju Pantai Sendang Biru.
Atau dapat juga dengan membuka tenda di Pulau Sempu, namun pengunjung harus meminta izin terlebih dahulu di pos penjagaan. Hal ini dilakukan demi menjaga kelestarian habitat dan lingkungan sekitar objek wisata Cagar Alam ini.
Perjalanan ke Pulau Sempu
Jika ingin menghemat waktu perjalanan menuju ke Pulau Sempu, sebaiknya berangkat dengan menggunakan kendaraan pribadi sehingga dapat berangkat pada sore hari sekitar pukul 17.00 dari Arjosari. Kemudian, memasuki kawasan Sendang Biru pada pukul 21.00, kita dapat menyebrang ke Pulau Sempu dengan membayar izin masuk bermaterai, yakni sekitar 15-20 ribu rupiah per orang.
Sementara itu, angkutan generik nan dapat kita naiki dari Stasiun Arjosari (pintu masuk Kota Malang) buat sampai ke Pulau Sempu ialah angkot jurusan terminal Arjosari-Gadang, dilanjutkan dengan menaiki angkutan nan biasa disebut Bison jurusan Gadang-Turen (Terminal Gadang – Pasar Turen). Angkutan ini tak ada pada sore hari sehingga disarankan buat tiba di Gadang sebelum pukul 13.00.
Lalu, setelah sampai di Pasar Turen, kita dapat menaiki Colt menuju Sendang Biru. Setelah itu, naik bahtera buat menyebrang ke Pulau Sempu. Harga sewa bahtera biasanya dihitung borongan. Oleh sebab itu, disarankan buat pergi secara berkelompok agar bisa menghemat biaya perjalanan.
Angkutan nan dapat dinaiki dari Stasiun Malang Baru ialah angkot jurusan Landungsari-Gadang, dan perjalanan selanjutnya sama seperti perjalanan dari terminal Arjosari ke Pulau Sempu. Sesampainya di Pulau Sempu, kita harus daftar ke pos supervisi perhutani dan membayar uang administrasi sebesar Rp.2000.- per orang. (Jangan lupa buat meminta peta Pulau Sempu dan nomor HP pos pengawas atau setting frekuensi Handy Talky).
Apabila kita sampai di Sendang Biru pada sore hari, sebaiknya kita berkemah di pantai ini dan meneruskan perjalanan ke telaga Segara Anakan keesokan harinya sehingga kita dapat mendapatkan bahtera nan bisa mengantar dan menjemput kita ke/dari Pulau Sempu. Hal ini disebabkan oleh tak setiap saat ada bahtera nan berlayar menuju Pulau Sempu.
Di Pulau Sempu, kita akan mendarat di bagian utara pulau, sedangkan Telaga Segara Anakan berada di sebelah selatan pulau. Terdapat jalan setapak berikut petunjuk jalan nan harus dilewati buat menuju Segara Anakan. Perjalanan tersebut akan memakan waktu kurang lebih empat jam dan disarankan buat memilih jalan nan berbelok ke kiri tiap kali ada persimpangan.
Selain Telaga Segara Anakan, Pulau Sempu juga menawarkan Telaga Lele nan di dalamnya dihuni ikan jenis lele. Di sini pengunjung dapat memancing dan melakukan kegiatan rekreasi pantai lainnya.
Persiapan Peralatan dan Perbekalan ke Pulau Sempu
Peralatan dan perbekalan nan perlu dipersiapkan tak jauh berbeda dengan nan kita siapkan buat tracking atau naik gunung, sebab di Pulau Sempu tak terdapat pemukiman penduduk. Peralatan nan disarankan meliputi : tenda, sleeping bag , kompor paraffin atau briket baku TNI, pisau, peluit, senter, korek api, kail ikan (pancing), jas hujan, jaket, dan sepatu cads ala tracking, Handy Talky (untuk menjaga kontak dengan pengawas perhutani di sendang biru).
Perbekalan nan disarankan meliputi : Persediaan makanan, Air higienis nan cukup mengingat di Pulau Sempu tak ada sumber air tawar, krim anti nyamuk, dan garam (untuk ditaburkan di sekeliling tenda sebagai pengusir ular).