Ada Carefour di Mana-mana
Carefour ? Apakah nan dimaksud ialah loka perbelanjaan? Kalau iya, Anda mungkin akan mengatakan hal ini “Carrefour kali, bukan carefour”. Ya, buat nama-nama nan terdengar asing atau ejaaan nan sangat tak Indonesia, kadang memang sedikit memusingkan.
Jadi, ejaan nan sahih apakah Carefour atau Carrefour? Tentu saja Carrefour. Tapi, buat menyiasati “kelupaan” masyarakat Indonesia terhadap ejaan asing, ejaan Carefour akan dipinjam buat semakin mendekatkan loka perbelanjaan ini dengan Anda.
Di zaman nan katanya sudah sangat maju ini, terutama dalam bidang teknologi, kebutuhan masyarakat buat pemenuhan kebutuhannya sehari-hari pun seperti berubah trend . Pasar-pasar tradisional menjadi lokasi nan sudah cukup jauh ditinggalkan oleh masyarakat, kecuali dengan keperluan tertentu. Bisnis supermarket homogen Carefour pun pada akhirnya lebih populer.
Pusat-pusat perbelanjaan modern sepertinya menjadi favorit sebagian besar rmasyarakat Indonesia. Alasannya juga bermacam-macam. Komplet, modern, praktis, leluasa dalam hal tempat, dan prestisius. Pun ketika Anda memutuskan buat membeli keperluan sehari-hari di Carefour.
Berbelanja di supermarket seperti Carefour memang menjadi hobi bagi sebagian besar ibu rumah tangga di Indonesia. Salah satunya dapat jadi Anda. Alasan-alasan nan sudah disebutkan di atas tadi dapat jadi Anda amini salah satunya. Carefour seolah menjawab semua kebutuhan masyarakat secara lebih praktis.
Antara Carefour dan Pasar Tradisional
Berbelanja memang menjadi kebutuhan sekaligus hobi, terutama buat kaum wanita. Berbelanja dalam konteks apa pun, selalu menghadirkan kesenangan tersendiri. Hadirnya Carefour sebagai pusat perbelanjaan menjadi saingan baru bagi pasar tradisional.
Diakui atau tidak, meskipun dirasa memiliki harga nan jauh lebih murah, kehadiran pasar tradisional tetap terancam dengan berdirinya pusat-pusat perbelanjaan. Carefour seolah menjadi ancaman tersendiri bagi kehadiran pasar tradisional.
Sebagai sebuah loka perbelanjaan nan berpredikat supermarket , Carefour tentu saja memiliki kesuperan-kesuperan nan tak dimiliki oleh pasar tradisional. Mereka menjual apa pun nan dapat dijual. Dalam satu bangunan, dengan suhu nan sejuk sebab banyak AC disematkan di setiap sudut ruangan, dan nan niscaya tak kotor, Carefour jauh menandingi pasar tradisional.
Membandingkan Carefour dengan pasar tradisional memang bukan sesuatu nan ideal. Dua loka perbelanjaan itu memiliki keistimewaan nan berbeda sekaligus memiliki kekurangan nan tak dapat ditutupi. Akan lebih bijak jika melihat dua jenis loka perbelanjaan itu sebagai kenyataan atas kebutuhan manusia nan meningkat.
Nyatanya, memang tak semua orang suka berbelanja di supermarket seperti Carefour dan lebih memilih psar tradisional. Namun, tak semua orang juga suka berbecek-becek pergi ke pasar tradisional hanya buat membeli sayuran atau daging. Atau, ada juga orang nan suka mengunjungi keduanya. Sekali waktu pergi ke Carefour dan esoknya berbelanja ke pasar tradisional. Disparitas nan dimiliki manusia suka tak suka, nyatanya dapat sampai pada termin ini.
Carefour dan Perjalanan Bisnis
Namanya nan cenderung memiliki ejaan cukup sulit, Carrefour, sebenarnya sudah mengindikasikan bahwa supermarket ini bukan orisinil hasil usaha anak negeri. Ya, Carrefour atau meminjam ejaan nan lebih mudah, Carefour, memang bukan supermarket asli Indonesia seperti halnya Alfamart.
Carrefour atau Carefour dapat dikategorikan sebagai kelompok usaha dalam bidang supermarket berskala internasional. Markas besar dari supermarket ini berada di Perancis. Dalam usaha retail , Carefour menduduki posisi nomor dua terbesar setelah Wal-Mart.
Kelompok bisnis retail kedua terbesa di global ini didirikan oleh dua orang. Mereka ialah Marcel Fournier dan Louis Deforey. Wajar jika Carrefour atau sebut saja Carefour memiliki nama nan besar sebagai bisnis retail . Karena bisnis ini memang sudah cukup lama malang dan melintang di global bisnis jenis ini.
Carrefour atau Carefour mulai buka toko sejak 1957. Bayangkan, saat itu Indonesia baru beberapa tahun merdeka, tapi Perancis sudah memiliki bisnis retail -nya sendiri. Tokoh atau gerai pertama nan dimiliki supermarket ini terletak di Annecy. Persisnya dekat dengan persimpangan jalan nan ada di daerah itu. Letak toko nan berada di persimpangan jalan itulah nan menjadi cikal bakal penamaan supermarket ini, Carrefour.
Lucunya, toko pertama nan dimiliki oleh Carefour ini kini merupakan toko atau gerai Carefour terkecil di dunia. Jadi, Anda jangan membayangkan loka nan luas ketika mengunjungi toko pertama dari Carefour ini.
Nama Carefour sebagai salah satu supermarket terbesar nyatanya melalui perjalanan nan cukup panjang. Kelompok bisnis inilah nan buat pertama kalinya di global mengenalkan hypermarket , yaitu sebuah supermarket besar nan menggabungkan dengan konsep departement store atau toko serba ada. Hypermarket pertama nan dimiliki oleh kelompok bisnis ini berdiri pada 1962 di Sainte-Geneviè-des-Bois nan jaraknya cukup dekat dengan Paris, Perancis.
Ada Carefour di Mana-mana
Perjalanan membawa Carefour menjadi sebuah supermarket terbesar di dunia. Kelompok bisnis ini tersebar hingga banyak benua seperti Amerika, Asia, dan tentu saja benua asalnya, Eropa. Sebagian besar toko atau gerai Carefour memiliki sistem diawasi secara langsung, sebagiannya lagi berada di bawah izin usaha dari Carrefour itu sendiri.
Di Benua Amerika, Carrefour atau Carefour terdapat di beberapa negara, antara lain, Argentina, Brazil, Kolombia, dan Republik Dominika. Carefour nan berada di negara-negara tersebut memiliki tahun pembukaan dan jumlah gerai nan berbeda. Dalam hal ini, Carefour nan terdapat di Brazil merupakan Carefour tertua, yaitu dibuka pada 1975.
- Argentina. Carefour pertama dibuka pada 1982. Jumlah gerai mencapai 461, dengan Hypermarket sebanyak 28 buah, dan supermarket 114.
- Brazil. Toko dibuka pada 1975. Jumlah gerah mencapai 336 buah, hypermarket 11 dan supermarket sebanyak 35.
- Kolombia. Di negara ini, Carefour mulai beroperasi pada 1998. Memiliki 37 gerai nan kesemuanya berbentuk supermarket .
- Republik Dominika. Gerai Carefour ini merupakan termuda di Benua Amerika. Dibuka pada 1999 dengan satu gerai dan satu hypermarket .
Di Asia sendiri, Carefour akan Anda temui jika berkunjung ke Cina, Taiwan, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Indonesia. Berdasarkan statistik, jumlah gerai Carefour nan dimiliki Indonesia berada di tengah-tengah, yaitu sebanyak 65 gerai, terdiri dari 62 hypermarket dana 3 buah supermarket .
- Cina. Dibangun pada 1995, dengan jumlah gerai 270 terdiri dari 64 hypermarket , 8 supermarket dan 212 toko./li>
- Taiwan. Dibuka pada 1989 dengan 47 hypermarket .
- Korea Selatan. Toko Carefour dibuka pada 1996 dengan 31 hypermarket .
- Malaysia. Dibuka pada 1994 dan memiliki 12 hypermarket .
- Thailand. Pertama kali dibuka pada 1996 dengan 22 hypermarket .
- Filipina. Carefour pertama kali dibuka di negara itu pada 1994 dengan jumlah hypermarket 84, supermarket 8, dan 10 buah toko diskon.
- Indonesia. Dibuka pada 1998 dengan jumlah hypermarket 62 dan 3 buah supermarket .
Sementara itu, di Benua Eropa, Carefour tersebar di beberapa negara.
- Belgia dengan jumlah total jumlah gerai 505.
- Perancis dengan jumlah total gerai 3.704.
- Yunani dengan jumlah total gerai 631.
- Italia dengan jumlah total gerai 1.277.
- Polandia dengan jumlah total gerai 100.
- Portugal dengan jumlah total gerai sebanyak 387
- Rumania sebanyak 6 gerai.
- Spanyol memiliki total gerai Carefour sebanyak 3.010.
- Swiss dengan total gerai 11.
- Turki memiliki 307.
Di Indonesia sendiri, Carefour mulai dibuka pada 1998 lalu, tepatnya pada bulan Oktober. Gerai Carefour tersebar di Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi. Carrefour, buat hayati nan baik! Atau mau belanja? Ke Carrefour aja, ah!