Gejala-gejala pada Trisemester Kehamilan
Cara Menghitung Usia Kehamilan
Cara menghitung kehamilan dapat dilakukan dengan beberapa cara nan diantaranya ialah :
1. Menghitung dari menstruasi terakhir nan di dapat
Metode ini dapat digunakan terutama oleh perempuan nan punya siklus menstruasi dengan teratur. Dengan menggunakan rumus tertentu, maka usia kehamilan dapat diketahui. Demikian pula prediksi waktu buat kelahiran bayi.
2. Memperhatikan gerakan janin
Ketika hamil buat anak pertama, maka gerakan dari janis mulai dapat dirasakan ketika usia kehamilan sudah berada pada kisaran delapan belas hingga duapuluh minggu. Namun pada kehamilan anak nan nomor dua serta seterusnya, pada usia enam belas hingga delapan belas gerakan ini sudah bisa dirasakan.
3. Menghitung tinggi rahim
Penggunaan metode ini tak bisa dilakukan oleh wanita sendirian. Namun harus dibantu oleh dokter atau suaminya. Caranya ialah mengukur jeda antara kemaluan hingga ujung rahim. Misalnya setelah diukur jeda tersebut ialah duapuluh delapan centimeter, maka usia kehamilannya juga duapuluh delapan minggu.
Setelah ukurannya mencapai tigapuluh enam maka hal ini juga menunjukan bila umur kandungan tersebut juga tigapuluh enam minggu. Bila sudah mencapai ukuran ini maka tak dapat bertambah lagi meski usia dari kandungan terus bertambah. Jika ini terjadi berarti ada kelainan pada bayi dalam kandungan.
4. Memakai dua jari tangan
Metode ini dapat dilakukan pada wanita hamil nan berat badannya normal atau tak terlalu gemuk. Caranya ialah meletakan jari di antara tulang di kemaluan serta perut. Bila jeda antara ujung rahim serta tulang tersebut masih berada di pusar bagian bawah, berarti setiap ada penambahan dua jari terdapat penambahan usia kehamilan dua minggu.
5. Memakai alat USG (Ultrasonografi)
Sistem ini ialah cara nan sangat mudah dilakukan. Namun sebab harga alatnya terlalu mahal jadi hanya dokter atau rumah sakit saja nan mau menyediakan. Taraf keakuratan dari mesin ini dapat dibilang nyaris paripurna sebab sporadis meleset atau salah. Sebab dengan menggunakan alat ini kita dapat melihat secara langsung bentuk dari janin dalam kandungan. Demikian pula dengan detak jantung, paru-paru serta fungsi organ tubuh lainnya. Jadi kita dapat mengetahui usia kehamilan dengan lebih tepat.
Beberapa Tahapan dalam Kehamilan
Kehamilan memiliki beberapa tahapan krusial nan perlu diketahui sehingga ibu hamil memiliki kesiapan buat menghadapi tiga tahapan krusial tersebut, yakni trisemester pertama sampai trisemester ketiga.
Pada tahapan pertama atau disebut dengan trisemester pertama, tubuh ibu hamil banyak mengalami perubahan. Kadang-kadang terjadi mual dan muntah nan tak disengaja di pagi hari. Badan pun terasa lebih lemah dan tak bertenaga daripada biasanya. Pada termin ini, ibu hamil memerlukan asupan gizi nan lebih banyak sebab janin di dalam kandungannya membutuhkan asupan gizi tersebut supaya dapat berkembang dengan baik.
Tahap kedua, ibu hamil perutnya mulai membesar dan rasa mual serta ingin muntah pun sudah mulai berkurang. Perubahan fisik nan terjadi pada tahapan ini cukup banyak, yakni perut dan payudara nan membesar, pembengkakan pada bagian kaki, vagina, dan timbulnya perubahan besar pada kulit ibu hamil.
Pada termin terakhir, yakni trisemester ketiga, ibu hamil mulai mengalami rasa tak enak pada bagian pinggang dan pinggul sebab bayi sudah sangat membesar dan kemungkinan merasakan kontraksi pun sudah sering terasa.
Gejala-gejala pada Trisemester Kehamilan
1. Gejala Trisemester Pertama
- Sering buang air kecil
- Susah buang air besar atau sembelit
- Cepat merasa lelah
- Menginginkan makanan eksklusif atau biasa disebut ngidam
- Sering merasakan sakit kepala
- Payudara mulai membesar dan terasa sakit
- Gigi terasa sakit
- Terasa panas pada bagian perut
- Kehilangan perasaan atau lebih sensitif
2. Gejala Trisemester kedua
Pada tahapan ini, Anda masuk ke dalam usia kehamilan 13 sampai 28 minggu. Ibu hamil akan lebih nyaman dari biasanya dan selera makan kembali muncul seiring dengan perkembangan janin nan juga semakin membesar.
- Janin nan membesar juga menyebabkan beberapa bagian pada tubuh Anda juga ikut membesar dan berat badan Anda semakin bertambah. Berikut ialah ciri-ciri perkembangan ibu hamil pada trisemester kedua :
- Kulit paras akan terlihat lebih gelap dan kusam
- Badan sering merasa sakit dan pegal-pegal
- Terasa gatal pada bagian-bagian tertentu, seperti telapak tangan, telapak kaki, pinggul, dada, perut, dan daerah peregangan lainnya
- Kulit lebih terasa kering dan kasar
- Adanya selulit dan bekas hitam pada bagian-bagian tubuh tertentu.
3. Trisemester Ketiga
Pada termin ini, ibu sudah mulai mempersiapkan kelahiran sang bayi. Janin sudah berada pada termin nan paripurna dan sudah siap buat dilahirkan. Ibu hamil akan mulai merasa tak nyaman dan pegal-pegal, serta merasakan sedikit kontraksi pada saat-saat tertentu. Pada termin ini, Anda perlu melakukan beberapa langkah agar terhindar dari rasa lelah nan hiperbola :
- Bersandar dengan menjaga posisi tulang punggung nan tetap nyaman
- Menjaga postur tubuh agar sinkron dengan anatomi tubuh sehingga keluhan mengenai saluran pernapasan dan pencernaan tak sering terjadi
- Asupan gizi nan seimbang perlu dikonsumsi agar janin dan ibu tetap dalam keadaan sehat sehingga waktu melahirkan pun ibu memiliki tenaga nan cukup kuat buat mengejan
- Beristirahat nan cukup menjadi hal nan sangat krusial buat menjaga kondisi ibu dan janin agar tetap prima
- Olahraga ringan dengan berjalan-jalan sekitar rumah di pagi dan sore hari juga cukup buat menyegarkan tubuh ibu dan janin
- Penggunaan pakaian dan sepatu atau sandal nan nyaman juga membantu ibu hamil agar terhindar dari nyeri punggung
Dari pemaparan di atas, bisa disimpulkan bahwa buat menentukan usia kehamilan nan pas, ibu hamil sebaiknya emmeriksakan diri secara rutin ke rumah sakit atau ke bidan terdekat. Jika ada apa-apa, maka pihak rumah sakit atau bidan akan segera melakukan penanganan agar ibu hamil dan bayi dalam kondisi nan paling baik.
Namun, semuanya kembali lagi pada Tuhan. Jika Anda dan bayi Anda ditakdirkan buat lahir dengan usia kehamilan normal, maka bersyukurlah sebab ada beberapa ibu hamil nan mengandung kurang atau lebih dari waktu kehamilan normal. Namun, hal tersebut juga tetap dapat ditanggulangi asalkan bayi dan ibi hamil dalam keadaan sehat.