Makanan Tambahan
Masa awal kehamilan merupakan masa nan paling rentan. Sebab, pada waktu itu kondisi janin masih sangat labil sehingga mudah terpengaruh oleh beberapa faktor nan dapat membahayakan. Itulah mengapa, sangat krusial dalam menjaga kehamilan muda agar pada nantinya proses kehamilan dapat berjalan lancar hingga masa melahirkan tiba.
Meski demikian, tak semua wanita hamil mengetahui hal-hal apa saja nan harus mereka lakukan buat menjaga kehamilan muda. Kondisi ini biasanya menimpa pada calon ibu muda nan baru pertama kali mengalami masa kehamilan.
Dalam kondisi seperti ini, biasanya ada beberapa calon ibu muda nan labil mentalnya. Ketika mendengar saran dari beberapa orang nan terkadang saling antagonis satu sama lain, mereka akan kebingungan buat mengikuti saran nan mana.
Terlebih apabila saran tersebut diberikan oleh orang nan tak memiliki latar belakang medis atau kedokteran. Mereka hanya memberi saran dengan dasar Norma akan sesuatu tanpa ada landasan nan kuat. Menghadapi orang-orang nan demikian ini, seorang calon ibu sebaiknya memiliki pendirian nan teguh.
Tidak perlu mendengar saran atau pendapat dari setiap orang nan mungkin justru akan menyebabkan kebingungan tersendiri. Cukup ambil saran dari pihak nan kira-kira memiliki kapabilitas dan kemampuan di bidang kehamilan tersebut. Misalnya dengan meminta saran dari seorang bidan atau dokter kandungan.
Dengan meminta saran dari pihak nan berkompeten mengenai kesehatan kandungan, diharapkan dapat menghapus segala kebimbangan kita dalam menjaga kehamilan muda tersebut. Dengan demikian, apabila ada pihak nan berkomentar dan meminta kita melakukan sesuatu nan katanya dapat menigkatkan kesehatan kehamilan, kita dapat mengetahui apakah saran tersebut sahih atau hanya sekedar omongan tanpa dasar.
Seperti misalnya, ketika di masa awal kehamilan biasanya seorang calon ibu akan mengalami masa mual dan muntah. Bagi mereka nan tak memiliki pemahaman medis, hal tersebut justru akan dicarikan obat anti mual. Padahal, dengan adanya rasa mual dan muntah tersebut menunjukkan adanya perkembangan hormon baru dalam kandungan.
Dan hal ini justru akan memperkuat kondisi janin dalam rahim. Sebaliknya, apabila seorang ibu hamil dalam trimester awal tak mengalami mual atau muntah harus segera mewaspadainya. Sebab, kondisi tersebut dapat jadi disebabkan tak adanya perkembangan hormon dalam rahim nan berdampak pada lemahnya janin nan dikandung.
Kebutuhan Ibu Hamil Muda
Cara nan paling mudah dalam menjaga kehamilan muda ialah dengan mencukupi kebutuhan sang ibu hamil tersebut. Kebutuhan nan dimaksudkan di loka ini ialah kebutuhan terkait gizi, nutrisi dan juga beberapa kebutuhan psikologis nan dapat membantu proses kehamilan tersebut agar tetap sehat.
Terkait dengan kebututuhan dan kecukupan gizi serta nutrizi ibu hamil, pada dasarnya hal ini dapat didapatkan dari menu makanan nan dikonsumsi setiap hari. Bahkan hal ini jauh lebih baik daripada memenuhi kebutuhan gizi serta nutrizi menggunakan obat-obatan nan sudah mengandung unsur kimia.
Dalam makanan, kita dapat memilih jenis makanan nan bersifat organik. Artinya, selama masa penananam makanan tersebut menggunakan segala bahan nan bersifat alamiah, misalnya pupuk alami dan tak menggunakan zat kimia.
Namun tentu saja seorang ibu hamil tak boleh sembarangan dalam mengkonsumsi menu makanan atau minuman. Hindari beberapa jenis asupan nan dapat menimbulkan akibat negatif pada kehamilan misalnya minuman beralkohol atau juga kopi secara berlebihan. Teh juga merupakan minuman nan tak dianjurkan buat dikonsumsi oleh ibu hamil, terutama ketika kehamilan masih berusia muda. Sebab secara tak langsung zat nan ada dalam teh akan mengurangi kebutuhan zat besi nan diperlukan oleh janin.
Lalu zat makanan apa saja nan dikatakan mampu memenuhi kecukupan gizi seorang ibu hamil? Ada beberapa jenis zat makanan nan sine qua non dalam asupan makanan ibu hamil. Misalnya saja kalori, nan dibutuhkan buat membantu pertumbuhan serta perkembangan janin. Zat kalori ini dapat didapatkan dari beberapa makanan nan mengandun karbohidrat dan lemak. Contohnya ialah nasi, kentang atau juga susu.
Selain kalori, dalam makanan ibu hamil sebaiknya harus mengandung zat protein. Zat ini diperlukan sebagai zat pembangunan nan akan dibutuhkan dalam proses tumbuh bunga janin. Protein ini sangat banyak terkandung dalam menu daging, ikan, telur atau juga kacang-kacangan.
Zat besi menjadi salah satu zat nan tak boleh ditinggalkan. Karena zat besi akan mencegah terjadinya kurang darah pada ibu hamil. Sebab, zat besi ini juga akan membantu membentuk sel darah merah atau hemoglobin buat mengangkut oksigen dalam tubuh. Zat besi ini banyak ditemukan pada daging, ikan atau hati dan juga bayam.
Asam folat diperlukan juga oleh ibu hamil untku membantu perkembangan janin serta mencegah terjadinya kecacatan pada otak serta tulang belakang. Kecukupan asam folat akan mencegah terjadinya kelahiran janin dalam kondisi prematur. Untuk mendapatkan asam folat, seorang ibu hamil sebaiknya mengkonsumsi sayuran hijadu, jus jeruk, kacang-kacangan serta makanan nan terbuat dari gandum.
Kebutuhan akan kalsium juga absolut diperlukan oleh seorang ibu hamil. Karena kalsium ini akan membantu proses pembentukan tulang dan gigi janin. Kalsium ini banyak didapatkan dari susu, keju, yoghurt atau juga ikan teri.
Seorang ibu hamil juga harus tercukupi kebutuhan vitamin C, A serta kebutuhan vitamin B. Dimana vitaminn C ini akan diperlukan seorang ibu hamil sebab dalam vitamin ini banyak terkandung zat antioksidan. Zat antioksidan ini dapat membantu melindungi jaringan organ tubuh dari kerusakan serta mengirim frekuwensi kimia ke otak janin. Seorang ibu hamil memiliki kebutuhan gizi dari vitamin C ini sebanyak 85 mg setiap harinya. Vitamin C ini banyak terdapat pada jeruk dan buah-buahan nan mengandung rasa asam lainnya.
Sementara vitamin A dibutuhkan buat memenuhi kelengkapan gizi ibu hamil. Sebab, vitamin A ini memiliki fungsi buat meningkatkan kekebalan dan ketahanan dari penyakit, memperkuat penglihatan dan membantu proses tumbuh bunga janin. Vitamin A dapat didapatkan secara alami pada sayuran nan berwarna kuning, hijau atau juga kuning telur. Demikian juga, vitamin A banyak terdapat pada buah tomat atau pepaya.
Kebutuhan vitamin B bagi seorang ibu hamil juga sangat penting. Vitamin B nan dibutuhkan ini sangat komplek mulai dari vitamin B1, b2, Asam pantotenat, niasin nan merupakan vitamin b3 nan larut dalam air. Selain itu, ibu hamil juga membutuhkan vitamin B 6 serta B 12 buat membantu membentuk sel darah merah dalam tubuh dan juga janin, memperkuat DNA janin sera membantu proses metabolisme asam amino.
Makanan Tambahan
Selain itu, seorang ibu hamil harus pula mendapatkan makanan tambahan buat membantu kecukupan gizi serta nutrisinya. Dengan demikian antara ibu hamil dan janin nan dikandungnya dapat tumbuh dengan sehat dan normal.
Apabila seorang ibu hamil mengalami kekurangan gizi, dapat menyebabkan beberapa masalah kehamilan. Antara lain meningkatkan resiko keguguran dan kelahiran prematur. Selain itu, dapat menimbulkan kelainan sistem syaraf pada bayi dan perkembangan nan kurang normal. Yang paling menakutkan ialah kekurangan gizi seorang ibu hamil dapat berdampak pada meninggalnya janin nan dikandung sebab kekurangan asupan makanan nan dibutuhkan oleh janin tersebut.