Berbagai Laba Teknologi Informasi

Berbagai Laba Teknologi Informasi

Bagi masyarakat modern, dominasi teknologi informasi ialah wajib hukumnya. Penggunaan kertas nan banyak dengan harga kertas semakin tinggi, membuat orang tak hanya melirik teknologi informasi, tetapi mereka sudah sangat bergantung dengan fasilitas teknologi ini. Begitu banyak laba teknologi informasi nan didapatkan bila kita mampu memanfaatkannya.

Pada zaman nan serba modern ini, teknologi informasi telah sangat dipercaya mampu menggantikan banyak media lain nan sebelumnya memberikan banyak informasi kepada manusia. Oleh karena itu, warta dan artikel tentang teknologi informasi pun seringkali muncul di berbagai media sebagai pengetahuan sekaligus pedoman praktik teknologi.

Tingginya teknologi di global membuat manusia tak dapat lepas dari segala hal nan berhubungan dengan teknologi informasi. Apalagi dengan kemampuan tersebut, manusia tak perlu mengeluarkan banyak uang, waktu, dan tenaga buat dapat mendapatkan informasi nan dibutuhkan.

Beragam informasi nan dapat diakses tersebut pun bermacam-macam, dari mulai warta terhangat di global mengenai politik, sosial, sampai warta mengenai fashion pun dapat kita dapatkan dengan cara nan mudah dan cepat.

Apalagi setelah muncul jaringan internet nan membuat segala jaringan komunikasi dan jejaring sosial berjalan dengan sangat mudah. Kita tak perlu lagi pergi buat mengirim surat, membeli koran, bahkan tak perlu pergi ke Bank buat dapat melakukan transaksi selain penyetoran.

Namun, di balik segala laba teknologi informasi, tetap saja kita juga perlu berhati-hati dalam mempergunakan teknologi sebab hal tersebut dapat saja memberikan pengaruh atau akibat jelek terhadap berbagai aspek kehidupan apabila tak dipergunakan sinkron dengan fungsinya.

Oleh karena itu, sebelum kita berbicara lebih lanjut mengenai berbagai laba dan kerugian nan dapat ditimbulkan oleh teknologi informasi, ada baiknya jika kita memahami terlebih dahulu apa nan dimaksud dengan teknologi informasi.



Pengertian Teknologi Informasi

Istilah teknologi informasi sepertinya bukan hal nan asing di telinga kita. Semenjak ilmuwan di global semakin bertambah, maka kualitas dan kuantitas teknologi pun semakin maju dan berkembang. Tidak terkecuali dalam bidang informasi.

Jika selama ini kita sering menghubung-hubungkan teknologi informasi dengan hal-hal nan berhubungan dengan komputer, maka sudah saatnya kita mengetahui bahwa cakupan teknologi informasi tak hanya sebatas hal-hal tersebut.

Yang dimaksud dengan teknologi informasi ialah segala pembahasan teknis nan berhubungan dengan perangkat lunak dan keras, proses pengiriman data, penyimpanan data, dan penerimaan data.

Dengan kata lain, teknologi informasi juga berhubungan dengan alat-alat elektronik nan memberikan informasi, data, dan hal lainnya nan biasa digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya saja, penggunaan televisi, radio, playstation, dan perangkat keras lainnya.



Berbagai Laba Teknologi Informasi

Seperti nan sudah dijelaskan di atas, teknologi informasi memberikan kegunaan nan besar bagi kehidupan manusia apabila dipergunakan dengan cara nan tepat sinkron dengan fungsi dan tujuan awal diciptakannya teknologi tersebut.

Kampanye go green semakin digalakan. Bahkan, ada perusahaan nan benar-benar menerapkan kebijakan no paper sama sekali. Semuanya dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi. Kecanggihan ini ternyata membuat efisiensi dan efektivitas kerja meningkat walaupun ada beberapa hambatan dan masalah nan tak dapat dipandang sebelah mata.

Misalnya, koneksi internet nan masih bermasalah di beberapa tempat, pasokan listrik nan tak stabil, gempuran virus online nan semakin menakutkan, serta keamanan dari para hacker nan mau tidak mau membuat pengguna teknologi informasi semakin waspada. Ekstremnya, back up data tetap dibuat di atas kertas demi menghindari hilangnya data atau data nan diserang oleh kaum nan tak bertanggung jawab.

Berikut ialah beberapa laba nan dapat kita dapatkan dengan adanya teknologi informasi di era globalisasi ini.



1. Kemudahan di Bidang Administrasi

Jika sebelum adanya teknologi informasi manusia harus berkutat dengan kertas-kertas dan tumpukan buku-buku tebal, maka sudah saatnya staff administrasi tak lagi terbebani dengan pembukuan nan berserakan.

Pembukuan dan bidang pengarsipan akan semakin cepat, tertib, dan rapi dalam bekerja. Pencarian data eksklusif pun akan semakin mudah didapatkan. Data-data misteri dapat disimpan dalam arsip eksklusif nan dapat disembunyikan dengan pengkodean eksklusif juga.

Namun, jangan lupa buat menyimpan data tersebut di loka lain seperti USB, atau perangkat keras lainnya agar jika komputer terkena agresi virus, data tetap dapat diakses dari perangkat keras lainnya.



2. B to B ( Business to Business )

Semakin terbukanya langit bisnis global, menuntut para pebisnis buat berhubungan dengan para konsumen atau kawan bisnis dari seluruh dunia. Dengan adanya teknologi informasi, semua urusan bisnis dapat dilakukan melalui global maya.

Bisnis dengan sistem ini sangat mengandalkan kepercayaan. Kesuksesan bisnis ini sangat bergantung pada kepercayaan tersebut. Bila kepercayaan telah didapat, di mana pun letak kantor Anda, bukanlah masalah lagi.

Jadi, jika Anda tak punya cukup kapital buat dapat membuka sebuah gerai atau loka Anda menempatkan barang-barang jualan Anda, sudah saatnya Anda berbisnis dengan cara nan hemat. Dengan bisnis online, Anda tetap dapat menjajakan barang dagangan Anda. Apalagi jika disertai dengan foto jenis barang nan diperjualbelikan.

Namun, Anda harus memberikan kepercayaan nan baik kepada pelanggan sehingga mereka percaya bahwa bisnis nan dijalankan tersebut memang benar-benar konkret meskipun hanya diakses di global maya.



3. Kemudahan Akses Bagi Para Penulis Lepas, Peneliti, dan Wartawan

Tidak jarang, penulis dan editor tak pernah berjumpa sekali pun. Padahal, mereka berdua sudah berhubungan selama bertahun-tahun dan telah menerbitkan beberapa buku. Ada ikatan batin memang. Ada ikatan saling membutuhkan.

Jadi, tanpa berjumpa secara fisik sekalipun, rasa saling menghargai dan menghormati itu tetap dapat tumbuh di hati masing-masing. Para peneliti pun dapat berhubungan dengan respondennya lewat global maya. Apalagi, wartawan nan dapat berada entah di mana, tetapi hasil liputannya tetap dapat terkirim kapan pun dia mau.

Selain itu, para pekerja di bidang jurnalistik pun dapat mengakses berbagai informasi nan dibutuhkan melalui situs atau jaringan internet nan menyediakan layanan berita.



4. Mempermudah Komunikasi dan Silaturahmi

Jarak bukanlah masalah lagi bila hanya ingin menyapa orang tua dan saudara nan jauh. Tentunya, tak bisa dibandingkan bila berjumpa langsung. Namun, dengan bersilaturahmi melalui kekuatan teknologi informasi, ikatan batin itu akan terasa semakin kuat.

Anda dapat menggunakan berbagai media di jaringan internet sehingga dapat tetap melihat, mendengar, bahkan merasakan apa nan sedang dilakukan oleh keluarga dan sahabat terdekat. Apalagi sekarang jejaring sosial semakin banyak jenisnya.



5. G to G (Hubungan Politik Antarpemerintahan)

Perubahan arah politik global berubah dengan sangat cepat. Interaksi diplomatik harus dilakukan sesering mungkin. Salah satu cara ialah dengan mengadakan teleconference atau koneksi internet secara berkesinambungan.

Jarak antarnegara sudah bukan lagi hambatan bagi para politisi buat dapat menghabiskan uang rakyat hanya buat melakukan kedap ke luar negeri. Jadi, para petinggi negara seyogyanya juga dapat mempergunakan teknologi informasi dengan baik tanpa harus menghambur-hamburkan uang rakyat.



6. Global Pendidikan

Pada zaman dahulu, guru dan murid senantiasa disibukkan dengan majemuk tugas nan berserakan. Namun, sekarang guru dan murid dapat melakukan kegiatan belajar mengajar dengan cara nan lebih efektif dan efisien.

Mahalnya biaya pendidikan bisa disiasati dengan belajar secara online. Mau belajar tentang marketing, dapat masuk ke www.Asianbrain.com. Intinya, tinggal pilih mau belajar apa, cari saja di internet.



7. Persatuan dan Kesatuan Warga Dunia

Cepatnya warta menyebar melalui teknologi informasi, telah membuat semakin cepat donasi didapat. Program Pray For Indonesia, salah satunya. Kecenderungan rasa ini membuat kita tak berjarak dengan orang lain dari seluruh dunia.