Jenis-jenis Huruf di Beberapa Negara
Bagaimana jadinya kalau di global literasi tak ada huruf alphabet nan kita kenal saat ini? Dapatkah Anda membayangkan jika ingin berkomunikasi dengan orang lain melalui tulisan, Anda harus menggambarkan nan dimaksud? Seperti huruf hieroglyph nan dimiliki Bangsa Mesir. Tentunya akan menghabiskan banyak kertas atau daun papyrus, bukan?
Namun, ternyata huruf hieroglyph nan berupa simbol-simbol itu merupakan salah satu kontributor dalam ditemukannya huruf alphabet seperti nan kita ketahui sekarang.
Sejarah Huruf Alfabet
Jenis huruf nan paling banyak dipakai di seluruh global ialah huruf Latin nan mengenal sistem alphabet. Kata alphabet diambil dari bahasa Semit, yaitu aleph dan beth. Aleph artinya lembu jantan, sedangkan beth artinya rumah. Kedua kata ini diambil dari huruf hieroglyph nan dimiliki oleh Bangsa Mesir. Bangsa Semit hanya mengambil begitu saja huruf simbolik tersebut tanpa memedulikan arti keduanya dalam bahasa Mesir.
Akhirnya awal huruf kata aleph yaitu a dan awal huruf kata beth yaitu b dijadikan dua urutan pertama dalam bahasanya. Sementara, Bangsa Semit mengartikan simbol ‘kepala lembu’ dan ‘rumah’ sebagai wakil dari bunyi huruf alphabet a dan b.
Inskripsi atau monument batu bertuliskan kata-kata dalam huruf abjad atau alphabet tertua ditemukan oleh para ahli. Inskripsi Sarabit al Khadim itu diperkirakan telah ditulis sekitar tahun 1850 SM oleh orang-orang Gurun Sinai nan bekerja di pertambangan batu permata pyrus.
Dinamakan Sarabit al Khadim sinkron nama daerah ditemukannya nan terletak di antara Adhruh dan Fustat nan sekarang berada pada bagian Timur kawasan Qulzum. Sebelumnya pernah ditemukan oleh Monte inskripsi Ahiram Yubail di kawasan Gebal Purba, Byblos.
Inskripsi ini menurut para pakar menjadi penghubung antara huruf hieroglyph Mesir dengan huruf alphabet Phoenicia. Dengan begitu bisa dipastikan kalau huruf hieroglyph Mesir ialah cikal bakal dari ditemukannya huruf abjad dengan sistem alphabet. Dan secara geografis, Sinai nan dekat dengan Mesir dipastikan menjadi nan pertama menggunakan huruf alphabet.
Kemudian dari sana, huruf abjad mulai mengalami perkembangan setelah dipakai oleh orang-orang Phoenicia di Jazirah Arab utara dan Jazirah Arab selatan. Di Jazirah Arab utara nan termasuk di dalamnya Asia kecil dan Eropa, huruf alphabet Phoenicia kemudian melahirkan huruf abjad Ibrani dan huruf abjad Aramia.
Bahasa Ibrani ini dipatenkan oleh Bangsa Samaritan. Sedangkan buat abjad Aramia berasal dari huruf Brahmic dari India nan selanjutnya disebarluaskan ke wilayah Tibet, Asia Tenggara dan Indonesia. Penyebarannya melalui agama Budha dan Hindu. Tulisan Devanagari Antik juga berkembang di India kala itu.
Tulisan Aramia lainnya nan juga berkembang di kawasan Persia dan menjadi tulisan orisinil bangsa Persia di antaranya Nabthi, Pahlavi, Syryani, dan Tadmury. Di jalur Yunani dan Cadmus, huruf Phoenicia berkembang menjadi huruf Etroska nan menjadi pioner tulisan nan dipakai di Eropa dan Romawi Barat.
Selain itu, ada pula seorang Uskup Konstantinopel nan mengembangkan tulisan Yunani yaitu Cyrillius dan Methodus sekaligus menyebarkan agama Kristen di Bulgaria, Serbia, Rusia, Ukraina dan Slavia. Di Slavia, perkembangan huruf , tulisannya mendapat pengaruh Yunani dan Ibrani.
Tulisan Syryani dan Nabthi sebelum masuk ke Jazirah Arab Selatan telah lebih dulu mendapat pengaruh dari tulisan Kerajaan Arab Selatan sejak abad pertama Masehi nan bersamaan dengan ekspansi Kerajaan Anbath ke seluruh Jazirah Arab.
Gabungan di antara ketiganya menghasilkan tulisan Arab Antik nan kemudian terlebur menjadi tulisan Arab nan kita kenal memakai huruf Hijaiyah sekarang.
Jenis-jenis Huruf di Beberapa Negara
Huruf Latin dengan sistem alphabet menjadi huruf nan paling banyak dipakai di seluruh dunia. Selain sebab terdiri dari 26 huruf, penggunaannya dalam tulisan juga mudah. Nmun, di tengah era globalisasi dan teknologi dewasa ini, huruf-huruf lain mulai dilirik masyarakat global buat dipelajari. Tentu saja hal tersebut buat mendukung kemudahan berkomunikasi dengan bangsa lain.
1. Jenis Huruf di Berbagai Negara - Huruf Jepang
Masyarakat di Negeri Matahari Terbit mengenal tiga jenis huruf nan generik digunakan, yaitu kanji, hiragana, dan katakana. Ketiganya memiliki disparitas baik dari segi penulisan maupun mengucapan.
a. Jenis Huruf di Berbagai Negara - Huruf Jepang, Kanji
Huruf ini berasal dari Negeri Tirai Bambu, China. Huruf Kanji Jepang dipakai buat melambangkan suatu konsep. Huruf Kanji Jepang bentuknya agak mirip dengan Kanji China. Di daerah Kyushu ditemukan sebuah stempel emas nan berasal dari tahun 57 Masehi nan merupakan hadiah pemberian dari Tiongkok buat Raja Negeri Wa, Jepang.
Ini menandakan kalau huruf kanji Jepang benar-benar berasal dari China. Terlebih dengan ditemukannya bentuk tulisan dengan huruf nan sistematis pada tulang-tulang binatang dan batok kura-kura. Huruf tersebut kemudian menjadi dasar huruf Kanji Jepang. Jika Anda berkesempatan mengunjungi Jepang dan berada di depan koran berbahasa Jepang, setidaknya Anda harus sudah menghafal 9000 kata dengan huruf kanji.
b. Jenis Huruf di Berbagai Negara - Huruf Jepang, Hiragana
Bentuk tulisan hiragana halus sebab memang dahulu digunakan oleh para wanita Jepang. Huruf hiragana banyak ditemukan pada tulisan formal, kata keterangan, dan kata-kata nan huruf kanjinya lama tak digunakan atau bahkan asing. Hiragana ialah bentuk sederhana dari sistem penulisan man’yogana, yaitu bentuk tulisan Jepang nan memakai aksara Tionghoa buat menyimbolkan bunyi bahasa Jepang.
c. Jenis Huruf di Berbagai Negara - Huruf Jepang, Katakana
Dahulu huruf katakana ditulis bersamaan dengan huruf kanji. Bentuknya nan lurus-lurus mencerminkan tulisan ini hanya digunakan oleh para lelaki. Huruf katakana digunakan buat kata serapan dari bahasa asing. Syahdan katanya, huruf katakana dibentuk oleh biksu nan hanya mengambil sebagian kecil pakem kanji dalam sistem penulisan man’yogana. Huruf hiragana dan katakana berjumlah 46 huruf.
2. Jenis Huruf di Berbagai Negara Huruf Korea
Huruf Korea dikenal dengan nama Hangeul. Hangeul ialah sistem huruf nan diwakili oleh simbol-simbol. Yang membuat huruf Hangeul ialah pemimpin Korea pada masa Kerajaan Sejong pada tahun 1397-1450. Simbol huruf Hangeul didapatnya dari Dinasti Joseon nan kemudian diresmikannya menjadi abjad pada bahasa Korea.
Raja Sejong awalnya menyusun Hangeul nan terdiri dari 28 karakter yaitu huruf vokal sebanyak 11 abjad dan huruf konsonan sebanyak 17 buah. Huruf vokal terbentuk atas filosofi ‘Tiga Komponen Dasar Kehidupan’ yaitu Bumi dengan simbol ( – ), Surga dengan simbol ( o ) dan Manusia dengan simbol ( I ).
Kemudian huruf Hangeul mengalami perkembangan nan bergerak maju dengan memiliki 40 karakter nan terdiri atas : 10 huruf vokal tunggal, 11 huruf vokal gabungan, 14 huruf konsonan tunggal, dan 5 huruf konsonan ganda.
3. Jenis Huruf di Berbagai Negara - Huruf Arab
Ada beberapa pendapat nan mengungkapkan sejarah huruf Arab. Ada nan mengatakan kalau tulisan Arab telah digunakan oleh Suku Al-Anbar jauh sebelum Suku Hiyarah menggunakannya dalam bahasa sehari-hari. Sementara Ismail bin Ibrahim menjadi orang pertama nan mengucapkan bahasa Arab dan membuat lafalnya ke dalam bahasa tulisan.
Suku Quraisy juga tercatat dalam sejarah huruf Arab menggabungkan dan memisahkan huruf eksklusif jauh sebelum Nabi Muhammad Saw diutus sebagai Nabi Allah. Huruf Arab dikenal dengan nama huruf hijaiyah nan berjumlah 29. Huruf-huruf Arab tersebut ialah alif, baa, taa, tsa, jim, haa, kha, dal, dzal, ra’, sin, syin, shad, dhad, tha, dza, ain, ghain, fa, qaf, kaf, lam, mim, nun, wawu, ha, dan yaa.
Huruf hijaiyah mengenal makhraj yaitu loka menahan udara ketika bunyi huruf dilafadzkan. Jumlah huruf nan perlu memerhatikan makhraj terdiri dari 28 huruf. Di antara makhraj tersebut ialah :
- Bagian rongga mulut dan rongga kerongkongan nan disebut Al-Jauf.
- Bagian kerongkongan nan disebut Al-Khalk.
- Bagian lidah nan disebut Al-Lisan.
- Bagian bibir mulut nan disebut Asy-Syafatan.
- Bagian hidung nan disebut Al-Khaisyum.