Desain Rumah Alami Dari Mana Mulainya?

Desain Rumah Alami Dari Mana Mulainya?

Mencari dan menemukan desain rumah alami dan harmonis sinkron keinginan dan kebutuhan bukan lagi perkara sulit. Kini, jasa-jasa konsultan arsitek bertebaran di jagad maya. Tinggal baca, unduh lalu pelajari, menghubungi langsung atau dapat via email. Maka, informasi nan dibutuhkan mengenai rumah alami dapat didapatkan dengan mudah.

Pertanyaan pentingnya, rumah alami seperti apakah nan benar-benar kita mau? Apakah rumah alami sebagai “sahabat bumi,” rumah ramah lingkungan, rumah unik, rumah berbahan daur ulang atau rumah mewah dan modern nan bernuansa tradisional kampong, alami khas pedesaan dengan taman, kebun, danau, pepohonan.

Sebenarnya, apa dan bagaimana desain rumah alami tersebut? Desain ialah konsep, rancangan nan direncanakan buat menentukan gambar denah nan terdiri dari pemilihan material, lokasi, kontur tanah, sumber air, tipe rumah, arah hadap dan ongkos selama proses pengerjaan pembuatan rumah berlangsung sampai selesai. Rumah bermakna loka tinggal, hunian, kediaman.

Rumah bukan hanya house , tetapi juga home . Rumah bisa berfungsi macam-macam sinkron karakter manusia nan menempatinya, sedangkan, alami ialah sesuatu nan utuh, orisinil dan asri, tak sekadar bagian dekorasi “imitasi” dari interior dan eksterior. Contohnya, jika ingin mendapatkan kesan asri, natural, dan alami. Sebaiknya menggunakan kembang atau tanaman asli, bukan plastik. Begitu pula dengan pembuatan kolam air harus orisinil bukan sekadar hiasan lampu dekorasi ruangan. Jangan abaikan sirkulasi udara, air tanah serta pencahayaan nan turut memegang peranan krusial sebagai penyimbang dan harmoni.

Apa pentingnya mendesain rumah alami? Krusial sekali sebab rumah alami ialah rumah nan berorientasi kepada lingkungan hayati . Dalam artian luas, rumah alami ialah rumah nan mendukung pelestarian bumi dengan banyaknya menanam pohon di pekarangan sekitar rumah.

Rumah alami secara tak langsung ialah rumah nan sudah sadar lingkungan mulai dari bisa memisahkan sampah organik dengan sampah non-organik. Dengan demikian tak akan lagi kita dengar sampah menumpuk di mana-mana sebab semua harus dimulai dari rumah.

Pandangan nan mengatakan rumah harus besar, halaman luas, fasilitas lengkap boleh-boleh saja dan tak dilarang selagi mampu tak apa. Tetapi, jika kemampuan terbatas jangan sampai menghalangi buat tak memiliki rumah. Kebanyakan orang awam umumnya pada saat membangun rumah tanpa pikir panjang langsung menanyakan kepada “pemborong” berapa total biaya dan berapa lama pengerjaannya.

Padahal nan sahih ialah survei terlebih dahulu mengenai informasi nan dibutuhkan menyangkut bea pembangunan rumah. Misalkan pemilik rumah menginginkan membangun rumah dengan arsitektur bergaya Islami, Mediterania, Romawi klasik, Spanyol, Eropa, Victoria, Minimalis, Maximalis, Tropis, Urban, Romantis, dan seterusnya.

Hal ini krusial sekali buat menyesuaikan dengan anggaran. Kecuali, seseorang ingin membeli rumah dengan perbedaan makna alami. Ia dapat leluasa memilih sinkron budget. Jikalau ada nan tak sinkron belakangan hari rumah bisa dirombak. Tetapi, ada pula orang nan tak peduli dengan aturan dan lebih mengedepankan cita-rasa.



Desain Rumah Alami Dari Mana Mulainya?

Jika tinggal di wilayah suburban (pinggiran) nan rata-rata masih banyak pepohonan. Mungkin tak terlalu sukar buat mendesain rumah alami mengingat faktor lingkungannya mendukung. Sekarang, bagaimana jika ingin membangun rumah alami tetapi letaknya berada di kota (urban) nan rata-rata huma sempit, lingkungan sekitar pun belum tentu mendukung.

Sebaiknya kenali terlebih dahulu unsur nan dimasukkan dalam desain rumah alami tersebut antara lain ada 4 material terdiri dari beton, kayu, logam, paduan beton dan kayu. Betonmerupakan material buat dinding ruangan. Logammenghadirkan sisi modernitas. Kayu simbol alami penghormatan terhadap bumi.Beton dan kayu agar terlihat lebih rapi dan bersih.

Memulai desain rumah asri nan alami sebaiknya terlebih berkonsultasi kepada ahlinya. Dengan berkonsultasi kita bisa menemukan banyak citra termasuk informasi biaya nan diperlukan. Jika dana terbatas, kita bisa memilih bahan-bahan nan tak terlalu mahal tetapi lebih menekankan fungsi, kualitas standar, keserasian dan estetik.

Desain rumah bambu ialah pilihan nan bisa dicoba. Bambu ialah ramah lingkungan. Selain itu, bambu ialah tanaman nan tahan terhadap segala perubahan musim dan cuaca. Jika dirasa rumah bambu terlalu berkesan kampong dan tradisional gunakan bambu sebagai pelindung rumah. Bambu hanya satu pilihan. Boleh-boleh saja menanam tanaman lain selain bambu.

Mulailah mendesain rumah dari hal-hal nan kecil seperti mengukur luas tanah, membuat sketsa kasar tentang ruangan buat ruang tamu, dapur, kamar tidur, kamar mandi, bagasi, halaman depan dan seterusnya. Ingat, jangan terpaku pada besaran atau luas tanah. Berpikir kreatif ialah hal primer agar kita mengetahui dengan niscaya apa nan kita mau.

Sementara itu, jika ingin membeli rumah nan bernuansa alami. Perlu diperhatikan semua surat-surat, kondisi rumah, lingkungan sekitar, sanitasi air. Pengalaman nan sudah-sudah ialah pembeli membeli rumah hanya buat investasi. Setelah dibeli akhirnya dibiarkan begitu saja tanpa penghuni. Rumah tanpa penghuni menyebabkan rumah cepat rusak.

Bagi orang nan sudah punya rumah dan ingin mendesain rumah alami. Pertama dan nan paling primer sekali jangan sampai dalam mendesain ulang rumah. Biaya nan dikeluarkan di atas pengeluaran buat membangun sebuah rumah baru. Hal ini jelas tak menguntungkan dari sisi ekonomi dan berkesan “mubazir.”

Karena sekarang lagi musim rumah minimalis. Desain rumah alami pun bisa diterapkan pada konsep rumah minimalis . Mengapa rumah minimalis diminati sebab lebih gaya, ekonomis biaya serta terjangkau. Lalu di samping itu, tipe atau model rumah-rumah minimalis tampak berkesan modern (kotak simetris) dan menekankan kepada fungsi setiap ruangan.

Rumah minimalis dianggap lebih simpel-sederhana dan mewakili kekinian. Hal ini dapat dilihat semakin banyaknya pengembang nan membangun cluster (perumahan sistem blok) dengan tipe rumah mungil dan tak terlalu banyak laiknya sebuah komplek perumahan.

Rumah alami tentu saja tak selalu berada di pegunungan dan udara segar. Rumah di tubir tebing pegunungan memiliki ancaman serius berupa longsor. Rumah di pegunungan juga termasuk rumah dengan taraf kesulitan air nan tinggi sebab hutan-hutan dan pepohonan sudah ditebangi sehingga sumur resapan air sudah tak ada lagi.

Fenomena nan unik bisa kita perhatikan bahwa orang sekarang ada nan tak terlalu peduli dengan kondisi rumahnya alami atau tak alami. Maksudnya, ada orang nan rumahnya jelek. Tetapi, ia memiliki kendaraan seperti motor dan mobil. Rumah tak krusial bagus atau besar. Sekalipun rumahnya kecil, tapi kalau memiliki mobil niscaya akan dianggap sebagai “orang kaya.” Pemikiran inilah nan mungkin membuat sebagian orang berkeyakinan “kendaraan” lebih krusial daripada “hunian.”

Terpenting dari semua itu ialah rumah nan sehat dan bersih. Sebab, hal ini berpengaruh langsung kepada pemilik rumah. Dengan demikian rumah nan alami dan harmonis ialah rumah nan di dalamnya terdapat tawa dan duka, kehangatan senyum keluarga. Rumah tanpa senyum dan sapa ialah rumah tanpa makna bagai tubuh tanpa jiwa.