Manfaat Menulis

Manfaat Menulis

Banyak orang nan pandai bicara tapi tak pandai menulis. Bagi mereka menggerakkan tangan buat merangkai kata-kata menjadi sebuah kalimat nan mempunyai makna ialah pekerjaan nan sulit. Padahal menulis ialah cara lain bagi manusia buat mengekspresikan jiwa.



Ekstrovert dan Introvert

Kepribadian orang itu ada nan ekstrovert (terbuka) dan ada pula nan introvert (tertutup). Bagi orang nan berkepribadian terbuka, mungkin mudah saja mengungkapkan perasaannya baik itu nan menyenangkan maupun nan menyedihkan hatinya melalui lisan.

Namun, bagi orang nan berkepribadian tertutup, tentu merupakan suatu kesulitan buat mengungkapkan apa nan dirasakannya. Padahal, ketidakmampuan mengungkapkan perasaan dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental.



Hakikat Menulis Menurut Penulis Senior

Banyak alasan seseorang buat terjun menjadi penulis. Putu Wijaya, artis dan penulis kawakan Indonesia, mengemukakan bahwa hakikat menulisitu ialah berjuang.

Menurut Putu Wijaya, ia bertekad menjadikan menulis sebagai profesi dan sumber kehidupannya. Untuk itu, ia harus berjuang menaklukkan diri, waktu, dan khayalan buat terus menulis. Ia harus melawan dirinya sendiri. Saat ia malas, tak bersemangat, dan jenuh menulis, ia harus berjuang buat tetap duduk di depan komputer dan mengetik.

Ia bekerja keras agar dapat menulis. Mengikuti berbagai sayembara, mengirimkan tulisan ke berbagai media massa tanpa menyerah sebab sering ditolak.

Penulis tak boleh lemah sebab menjadi penulis tidaklah mudah. Banyak lika-likunya. Mulai dari tulisan nan ditolak, royalti nan tak dibayar, buku tak laku, ide nan tidak kunjung tertangkap, dan banyak lagi derita penulis.

Akan tetapi, penulis sejati tak akan menyerah sebab konfiden bahwa suatu saat nanti, ia mampu menembus penerbit dan redaksi majalah. Melihat karyanya dibaca oleh banyak orang.

Menurut Helvy Tiana Rosa, menulis adalah motivasi kuat buat menghasilkan nan terbaik. Royalti, ketenaran, dan lainnya ialah imbas samping nan didapatkan penulis.

Untuk itu, seorang penulis harus disiplin, memiliki pandangan hidup kerja, dan pantang menyerah. Jangan sebab ditolak berkali-kali, ia merajuk dan berhenti bermimpi buat menjadi penulis. Seorang penulis juga mampu melawan mood dan kebuntuan ide. Intinya, penulis itu ialah orang nan bertekad kuat buat maju dan meraih mimpi.



Manfaat Menulis

Padahal, menulis itu sangat bermanfaat, lho. Apa saja kegunaan menulis? Yuk, kita simak:

  1. Menulis itu melepaskan ketegangan, mencurahkan perasaan nan kita pendam agar plong.
  2. Menulis itu membagikan pengalaman hidup, pemikiran, dan ilmu nan kita punyai kepada orang lain.
  3. Menulis menjadi wahana menghibur pembaca.
  4. Menulis sama saja dengan menambah ilmu dan terus belajar tentang hal baru.
  5. Menulis itu berdakwah, menyampaikan kebaikan kepada pembaca. Berjuang melawan ketidak-adilan dan sebagai protes terhadap ketimpangan.
  6. Menulis dapat dijadikan profesi dan mendapatkan penghasilan.
  7. Menulis bisa memperoleh kepuasan batin.
  8. Menulis dapat menambah teman baru
  9. Menulis menjadikan kita terkenal.
  10. Menulis bisa dijadikan sebagai amal jariyah, amal nan tidak pernah putus.


Menulis ialah Terapi

Menulis adalah salah satu terapi bagi orang-orang nan ingin mengungkapkan perasaannya tanpa harus berbicara kepada orang lain. Dengan menulis, seluruh beban-beban baik nan ada di pikiran maupun perasaan dapat diungkapkan tanpa merasa malu atau takut diketahui orang lain.

Setelah semua nan dirasakan mengalir ke dalam tulisan, maka sedikit demi sedikit perasaan Anda akan terasa lega, tubuh lebih ringan dan pikiran menjadi jernih. Sehingga akan lebih mudah mencari solusi dari masalah-masalah nan sudah menekan jiwa tersebut.

Bagaimana memulainya? Coba renungkan, apa nan dirasakan sekarang. Sedih? Kesal? Marah? Kecewa? Mulailah tuliskan seluruh perasaan Anda. Misalnya: Saya merasa marah, ternyata apa nan telah aku perintahkan kepada anak buah saya, tak dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh mereka. Sekarang aku nan harus menanggung akibatnya. Seluruh proyek ini terancam gagal. Dalam hal ini memang ada kelalaian saya. Saya terlalu mempercayai mereka sepenuhnya, ketika aku harus mengerjakan pekerjaan nan lain. Padahal mungkin mereka belum mampu menerima tanggung jawab itu, dst…dst…

Nah , apabila Anda memang termasuk orang nan mempunyai kepribadian tertutup. Sangat risih kalau perasaan hati Anda diketahui oleh orang lain. Cobalah memakai cara terapi menulis ini. Maka Anda akan terhindar dari stress sebab perasaan menjadi lebih baik. Jiwa Anda nan asalnya penat dan lelah akan terasa lebih ringan. Sehingga akan lebih mudah bagi Anda buat melanjutkan hidup.



Tips Belajar dalam Menulis

Berbagai tips belajar mengenai sesuatu dibuat buat membantu pembaca/pelakunya. Namun, pembaca/pelaku tips belajar tersebut memiliki wewenang buat berkreasi dan mengembangkannya sinkron kondisi dan kemampuannya.

Seperti halnya memasak, merawat kulit atau pun kegiatan lain, menulis juga memiliki tips belajar tersendiri dalam melatih pembaca/pelakunya latihan menjadi penulis dengan menghasilkan sebuah atau lebih karya tulisan menarik dan bermanfaat.

Menulis memiliki banyak jenis bergantung pada kebutuhan dan tujuan si penulis, misalnya menulis artikel, menulis laporan/karya ilmiah, menulis surat, dan sebagainya. Berikut tips belajar dalam menulis nan utama.

  1. Tips belajar menulis dengan didasarkan pada motivasi. Motivasi merupakan hal fundamental berfungsi sebagai alasan mengapa sebuah perbuatan dilakukan seseorang ataupun sekelompok orang. Motivasi bagi penulis berperan dalam mendorong serta menggerakkan penulis sehingga dia mampu menghasilkan sebuah karya tulisan bermanfaat dan menarik. Motivasi juga akan mampu mengalahkan rasa malas. Rasa malas ini kemungkinan muncul di awal sebelum maupun ketika menulis. Sebenarnya bukan hanya dalam hal menulis rasa ini muncul, tapi kunci primer buat mengatasi dan menghadapinya yaitu kuatnya motivasi. Menumbuhkan semangat dalam berkarya dalam menulis harus senantiasa dipupuk oleh penulis sepanjang waktu.
  1. Selanjutnya, tips belajar menulis primer lainnya yaitu sering dan rajin membaca serta mengamati fakta sekitar, seperti fakta mengenai permasalahan ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, bala alam, dan sebagainya. Sering dan rajinnya seseorang membaca serta mengamati fakta sekitar merupakan kunci krusial selanjutnya dalam menulis selain motivasi. Membaca dan mengamati fakta merupakan hal nan terkait satu sama lain. Hal tersebut akan memudahkan penulis menemukan topik/pokok bahasan tulisannya serta membantu penulis buat mengetahui beberapa cara bagaimana merangkai kata menjadi kalimat agar menarik, berkualitas, dan nyaman dibaca oleh pembacanya.

Setelah mendapatkan tips belajar menulis, berikut beberapa teknik nan harus dipersiapkan penulis sebelum memulai menulis mengenai suatu tema/pokok bahasan, di antaranya terlebih dulu seorang penulis menentukan dan memilih topik/tema/pokok bahasan tulisan. Topik/tema/pokok bahasan nan dipilih yaitu sederhana dan dikuasai penulisnya sebab ini masih dalam termin latihan dan mencoba.

Kemudian penulis mencari serta mengumpulkan bahan atau sumber acum sinkron topik/tema/pokok bahasan tulisan nan telah dipilihnya. Bahan/sumber acum tersebut bisa diperoleh dari hasil membaca maupun mengamati fakta sekitar, misalnya permasalahan pendidikan, kesehatan, politik, budaya, dan sebagainya.

Setelah topik/tema/pokok bahasan buat tulisan telah dipilih, teknik selanjutnya yaitu penulis mencoba menuangkan atau menuliskannya ke dalam tulisan, kemudian mengembangkannya dalam bentuk kerangka atau outline . Kerangka tulisan tersebut bisa memudahkan penulis dalam menyusun rangkaian kalimat menjadi tulisan berkualitas dan menarik sebagai suatu karya tulisan.

Teknik terakhir dan harus diingat oleh penulis yaitu mengecek kembali/mengedit tulisan hasil karyanya. Itulah beberapa teknik dalam belajar membuat tulisan menarik, berkualitas, dan nyaman dibaca oleh pembaca. Hasil karya tulisan tersebut bukan hanya bermanfaat bagi penulisnya sendiri tapi juga buat sekitarnya.



Belajar Menulis Ala Natalie Goldberg

Belajar menulis ialah belajar buat mengungkap pikiran sendiri. Belajar menceritakan segala apa nan ada di dalam pikiran. Baik itu ide, kebahagiaan maupun keluhan nan dirasakan.

Lalu, kenapa banyak orang tak suka menulis? Jawabannya, lantaran terbayang di dalam benak mereka ihwal struktur tata bahasa. Mereka takut menyalahinya. Atau, mereka bingung menulis dengan aliran apa dan bingung juga bagaiamana memulai menulis. Padahal, jika ingin belajar buat menulis, maka seharusnya nan dilakukan ialah menulis itu sendiri.

Ya, dengan terus melatih diri setiap hari buat terus menulis dan tuliskan nan dituangkan ialah apa nan terlintas di benak Anda. Itulah belajar menulis nan terbaik. Karena Anda didik buat menemukan kesejatian diri melalui tulisan.

Masalah keterampilan menulis cerpen, esai, opini, puisi dan jenis-jenis tulisan lainnya akan tumbuh dengan sendirinya saat Anda sudah terbiasa belajar buat menulis dengan sebebas-bebasnya.

Dengan belajar menulis sebebas-bebasnya maka Anda menemukan imbas nan luar biasa. Imbas nan memberikan rasa bebas sebebasnya buat mengeluarkan pikiran dan perasaan nan terlintas di dalam diri.

Kebebasan buat tak takut dikatakan salah dalam menulis. Kebebasan buat tak memusingkan diri tentang publikasi. Kebebasan buat tak memikirkan dikritik orang. Kebebasan buat tak takut ditolak tulisan Anda oleh orang lain.