Tips Kurus nan Sehat
Banyak orang memilih tubuh kurus buat alasan kecantikan. Memiliki tubuh nan kurus dianggap impian setiap wanita. Tapi bagaimana jika tubuh kurus tersebut tak sehat? Apakah tetap menjadi impian?
Banyak cara dilakukan wanita agar tubuhnya langsing. Mulai dari mencari Tips Kurus dari majalah, bertukar informasi dengan teman, hingga cara-cara tak sahih seperti membuat tubuh lapar atau diet-diet nan menyiksa tubuh dengan mengkonsumsi obat-obatan berbahaya.
Diet Instant
Cara-cara nan dilakukan para wanita ini seringnya malah merusak tubuh mereka sendiri. Contohnya:
1. Bulimia
Cara ini dilakukan buat menjaga berat badan tetap sama tanpa harus mengurangi makan. Cara nan dilakukan penderita bulimia ialah memuntahkan makanan nan telah mereka konsumsi. Ada nan menyorongkan jarinya ke tenggorokan dan memaksa dirinya memuntahkan isi perut mereka. Tanda-tanda orang bulimia ini ialah kurus nan tak terlihat segar. Paras mereka layu dan terlihat seperti orang sakit.
2. Obat diet
Cara ini dilakukan buat menahan nafsu makan. Biasanya sebelum makan, para wanita nan menganut sistem diet dengan obat ini akan meminum pil nan membuat mereka kenyang sehingga saat makan nanti, mereka hanya makan sedikit saja dan tidak merasakan lapar sama sekali.
3. Medis
Ada pula nan pergi ke dokter buat disuntik kurus. Suntikan ini mengandung vitamin C takaran tinggi. Namun, sebelum melakukan injeksi vitamin C sebaiknya Anda konsultasikan lagi dengan dokter apakah cocok atau tidak.
4. Alternatif
Dengan pergi ke pakar akupunktur, totok perut, dan meminum ramuan herbal, para wanita nan menjalani diet ini dikontrol pola makannya, dan ada juga makanan pengganti nan disarankan para terapis.
Kelemahan Diet Instant
Keempat cara di atas memiliki kelemahan-kelemahan sendiri, sebab cara-cara tersebut ialah cara instant. Sementara buat memiliki tubuh nan kurus tapi sehat, memerlukan waktu dan ketekunan menjalaninya.
Dengan bulimia, wanita memang terlihat kurus, namun tidak bersinar sebab nutrisi nan masuk ke dalam tubuh dipaksa keluar. Sementara menggunakan obat-obat diet juga berbahaya sebab terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan bisa menyebabkan imbas samping pada organ tubuh kita, seperti ginjal dan hati.
Menyuntikkan vitamin C takaran tinggi memang terbukti cepat menurunkan berat badan. Namun imbas sampingnya akan terasa 10 tahun mendatang. Imbas nan paling cepat terasa ialah gangguan pada lambung. Penderita mag sebaiknya menghindari cara ini.
Cara alternatif seperti totok atau akupunktur memang terdengar kondusif sebab tidak mengkonsumsi obat kimia. Namun begitu kita berhenti melakukan cara ini, tubuh kita akan segera melar kembali.
Tips Kurus nan Sehat
Lalu bagaimana caranya agar tubuh kita dapat kurus dan sehat? Berikut tips kurus nan dapat Anda jalani.
1. Olah raga.
Mulai denganolah raga ringan seperti jalan pagi / sore. Jika Anda ingin aerobik, lakukan di studio senam. Aerobik nan dilakukan bersama-sama akan lebih menyenangkan. Renang bersama keluarga juga dapat menjadi alternatif.
2. Pola makan.
Pagi hari minum jus buah tanpa gula, lalu siang hari makan nasi seperti biasa, makan malam sebelum jam 7 malam dengan porsi separuh makan siang, dan jika terasa lapar setelah jam tersebut bisa mengemil buah atau sayuran.
3. Pikiran positif. Berpikir positif memberikan ketenangan hati dan pikiran. Sehingga, dapat mengontrol pikiran dan keinginan buat terus makan dan ngemil. Pikiran nan positif akan mengalihkan keinginan buat menghabiskan makanan.
4. Bersyukur atas semua nan kita miliki.
Istilah rumput tetangga lebih hijau sebaiknya diganti dengan rumput di rumah sendiri lebih baik dari rumput tetangga. Terakhir perlu dicatat bahwa tubuh kurus bukan agunan sehat jika kita tak melakukan diet nan tepat. Banyak tips kurus nan dapat didapat di berbagai media.
Namun jika kita menginginkan nan instan, hasilnya tak akan baik. So , lebih baik lambat asal selamat, kan? Segala sesuatu nan dilakukan secara instan juga tak baik buat kesehatan Anda. Tubuh juga memerlukan penyesuaian dengan pola diet Anda nan instan.
Tips Kurus dengan Partial Meal Replacement
Partial meal replacement ialah tips kurus dengan mengganti satu hingga dua kali makan dengan makanan pengganti nan tersedia dari produk instan di pasaran. Umumnya, makanan pengganti mengandung kalori nan rendah. Ada makanan pengganti nan hanya mengandung 160 kkal. Makanan pengganti juga diperkaya dengan vitamin atau mineral serta mengandung protein sekitar 7 g (14% dari angka kecukupan gizi).
Penelitian nan dilakukan oleh Heymsfield, et. al. (2003) membandingkan kelompok orang gemuk nan mengikuti program partial meal replacement (PMR) lawan conventional reduce calorie diet (CRD). Hasilnya menunjukkan bahwa grup PMR bisa menurunkan berat badannya dalam waktu tiga bulan ebesar 7 – 8%, sedangkan grup CDR sekitar 3 – 7%. Disimpulkan bahwa PMR ialah cara kondusif dan efektif buat menurunkan berat badan secara signifikan.
Sementara itu, penelitian lain nan dilakukan oleh Herber, et. al. (1994) menyimpulkan bahwa PMR bisa menurunkan berat badan sebanyak 10% dan hasil itu akan berdampak baik buat penderita hipertensi maupun diabetes.
Kelebihan PMR ialah ketersediaannya di pasaran sehingga memudahkan penderita obesitas buat mendapatkannya dengan harga terjangkau. Mereka nan berdiet dengan PMR tak banyak memerlukan donasi tenaga profesional atau pakar buat mendampinginya. Cara pemakaian nan mudah dan informasi kandungan gizi nan lengkap telah ada dalam produk instan rendah kalori tersebut.
Perlu disadari bahwa pengurangan berat badan ialah suatu proses nan memerlukan waktu. Biasanya, lemak nan menempel dalam jaringan adiposa tubuh sudah berlangsung bertahun-tahun. Hal itu telah terjadi sejak kita menerapkan pola makan nan salah. Kalori nan masuk ke dalam tubuh berlebihan, tetapi hanya sedikit nan dikeluarkan. Oleh karena itu, berdiet dengan cara apa pun memerlukan kesabaran.
Diet seimbang ialah memangkas asupan energi sekitar 500 kkal per hari. Sementara itu, asupan gizi lainnya, seperti protein, vitamin, dan mineral, masih tetap dipertahankan secara cukup sinkron anjuran gizi. Jadi, jika kebutuhan energi kita rata-rata sehari ialah 2.150 kkal, ketika sedang berdiet, disarankan hanya mengonsumsi 1.650 kkal. Dengan diet seperti itu, diperkirakan seseorang bisa menurunkan berat badannya sebesar 0,5 kg per minggu.
Tips Kurus dengan Modifikasi Perilaku
Tips kurus atau diet nan tepat perlu disertai dengan modifikasi perilaku. Pada dasarnya, modifikasi konduite ialah upaya mendisiplinkan diri buat menghindari Norma makan nan tida seimbang. Modifikasi konduite mengharuskan agar makanan hanya tersedia di tempat-tempat nan terbatas dengan jumlah secukupnya. Penyediaan makanan nan berlebihan, apalagi nan siap santap, akan menggoga penderita kegemukan buat makan berlebihan.
Kebiasaan menonton televisi sambil ngemil juga harus dikurangi. Umumnya, snack menjadi makanan selingan nan sering dikonsumsi secara hiperbola pada saat kita meonton televisi. Kegiatan menonton televisi nan termasuk kegiatan ringan harus selalu diimbangi dengan aktivitas fisik lain nan bersifat lebih mengeluarkan energi. Oleh sebab itu, sebaiknya, kita melakukan olahraga tiga kali seminggu, masing-masing selama 50 – 60 menit.
Dengan menyadari risiko kesehatan nan akan muncul pada penderita kegemukan seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes, dan sebagainya. Pesan gizi nan berbunyi maintain your ideal body weight atau pertahankan berat ideal tubuh Anda) bisa diraih. Hal itu bisa kita lakukan dengan mengonsumsi makanan secara seimbang, beranekaragam, dan tak berlebihan, serta berolahraga secara teratur dan terukur.
Mengatasi kegemukan bukanlah hal nan mudah dilakukan. Akan tetapi, dengan menerapkan partial meal replacement nan disertai dengan modifikasi perilaku, penurunan berat badan akan bisa dicapai sinkron dengan sasaran nan telah ditetapkan.
Kegemukan atau obesitas ialah refleksi ketidakseimbangan konsumsi dan pengeluaran energi. Salah satu penyebabnya ialah kegemaran makan secara berlebihan, terutama makanan tinggi kalori tanpa diimbangi oleh aktivitas fisik nan cukup. Hal itu mengakibatkan surplus energi hanya disimpan sebagai lemak tubuh. Penyebab lainnya ialah adanya gangguan metabolik dalam tubuh nan bisa menyebabkan hiperfagia atau nafsu makan berlebihan.
Kelebihan konsumsi energi bukan satu-satunya penyebab kegemukan, faktor genetik juga berperan krusial terhadap munculnya kegemukan pada seseroang. Jika kedua orang tua gemuk, risiko kegemukan pada anak-anaknya mencapai 80%. Namun, jika hanya satu orang tua nan gemuk, peluang anak-anaknya menjadi gemuk ialah sebesar 40%.
Nilai gemuk menjadi berbeda pada masa dahulu dan masa kini. Di masa lalu, gemuk bisa dianggap sebagai lambang kemakmuran nan bisa meningkatkan martabat seseorang. Saat ini, persepsi tersebut sudah berubah. Kegemukan ialah lambang bersarangnya bibit penyakit dan menjadi momok nan harus dihindari.