Manfaat Televisi
Tentu Anda sudah familiar dengan stasiun tivi nan satu ini. Ya, AnTv atau Andalas Televisi nan dikelola oleh Anindya Bakrie nan juga berlaku sebagai presiden direktur AnTv. Kini, setelah kurang lebih 17 tahun mengudara di layar kaca, AnTv terus memperbaiki program-programnya. Anda dapat menemukan acara Antv nan menghibur. Membantu Anda melepaskan penat setelah seharian beraktivitas di luar rumah.
Acara AnTv
Sejak pertama kali mengudara, AnTv langsung dikenal sebagai stasiun Tivi nan menyiarkan program-program MTV. Saat itu, MTV langsung booming dan menjadi idola remaja sebab menyiarkan video-video musik favorit mereka. Kini, MTV sudah tak ditayangkan lagi di AnTv. Tapi, tenang saja, buat menikmati malam santai Anda ada beberapa Acara di AnTv nan dapat menjadi pilihan.
1. Seleb Ngamen
Kalau biasanya musisi atau seniman mendapatkan uang setelah manggung, sekarang mereka harus ngamen untuk dapat mendapatkan uang. Meskipun sama-sama mengusung acara menyanyi, namun program ini menyajikan sisi sosial dari para selebriti.
Uang hasil mengamen nan didapat oleh selebriti akan disumbangkan buat orang nan tak mampu. Karena nan ngamen ialah selebriti, tentu saja uang ngamen yang mereka dapatkan lebih besar dari pada pengamen jalanan biasa.
2. Tawa Sutra
Mungkin acara Tawa Sutra sporadis ditayangkan kembali oleh pihak AnTv, tapi sketsa-sketsa dalam Tawa Sutra dapat membuat Anda tertawa terbahak-bahak. Buddy Anduk dan Peppy menjadi icon nan paling diminati oleh penonton setia Tawa Sutra.
3. Super Family
Bila dahulu ada program Family 100, kini AnTv kembali menggelar program kuis dengan format nan sama dengan nama baru, yakni Super Family . Kuis Family 100 sudah identik dengan sosok Sony Tulung.
Meski kini Super Family tak digawangi oleh Sony Tulung, pembawa acara Darius Sinatria mampu mengobati rindu. Suara dan sosok Darius mempunyai perawakan nan mirip dengan Sony Tulung
4. Super Deal 2 Miliar
Anda kenal dengan Aditya Herpavi? Lelaki tampan itu kini menjadi host di acara kuis paling disukai penonton saat ini, yaitu Super Deal 2 Miliar. Acara AnTv nan satu ini ialah bermain tebak-tebakan hadiah nan dapat menghibur Anda. Apalagi majemuk reaksi orang nan mendapatkan ‘ZONK’ membuat kita mengulum senyum sendiri.
5. Penghuni Terakhir
Bila Anda menginginkan ketenangan setelah seharian di luar rumah, sebaiknya Anda tak menonton program ini. Namun, bila Anda ingin memacu Adrenalin Anda, acara Penghuni Terakhir Sesi 2 ini cukup menghibur.
Acara AnTv ini menceritakan tentang 18 orang penghuni nan dikarantina di satu rumah tanpa alat komunikasi dan tak boleh keluar rumah selama 100 hari. Dalam acara ini kita dapat belajar mengamati konduite dasar manusia. Sayangnya, acara ini tak terlalu bagus ditonton oleh Anak-anak.
6. Topik Malam
Bila Anda pulang ke rumah terlalu larut malam dan masih ingin menyaksikan warta nan aktual, jangan khawatir, AnTv menyediakan program Topik Malam buat dapat Anda nikmati pada pukul 00.00 WIB.
Manfaat Televisi
Televisi ialah sebuah teknologi nan sangat berpengaruh dalam perkembangan teknologi informasi di seluruh dunia. Pada awal perkembangannya, televisi ialah gabungan teknologi optik mekanik dan elektronik nan digunakan buat merekam, menampilkan dan menyiarkan gambar visual.
Pada akhir tahun 1920, sistem pertelevisian tersebut telah berkembang sebab semua sistem televisi modern menerapkan teknologi ini. Perkembangannya, sistem mekanik sudah tak digunakan lagi, tapi hal tersebut merupakan pengetahuan nan bisa dikembangkan menjadi sistem elektromekanis buat pengembangan sistem televisi elektronik penuh.
Sebelumnya, gambar pertama nan sukses dikirimkan secara elektrik ialah melalui mesin faksimile mekanik sederhana, nan kemudian dikembangkan pada akhir abad ke-19.
Pada tahun 1878, konsep pertama pengiriman gambar bergerak nan menggunkan daya elektrik ialah konsep gabungan telepon dan gambar bergerak atau teleponskop, tak lama setelah inovasi telepon.
Hal tersebut membuat para penulis fiksi ilmiah berpendapat bahwa suatu hari nanti cahaya juga akan bisa dikirimkan melalui medium kabel, seperti halnya suara. Dan, itu telah terbukti pada inovasi selanjutnya.
Pada tahun 1881, pertama kali mengirim gambar menggunakan sistem pemindaian gambar, yaitu menggunakan pantelegraf, nan menggunakan prosedur pemindaian pendulum.
Sejak saat itu, hampir setiap teknologi pengiriman gambar menggunakan teknik pemindaian gambar, termasuk televisi. Konsep ini dinamakan perasteran, yaitu sebuah proses mengubah gambar visual menjadi arus gelombang elektrik.
Semakin canggih teknologi nan ditemukan, maka teknologi pada televisi pun semakin canggih. Berbagai jenis televisi sudah beredar di global dengan fasilitas pendukungnya nan bermacam-macam. Sekarang ini, teknologi layar televisi semakin sempurna. Baik LCD, Plasma, maupun CRT. Semua itu terus dikembangkan demi kenyamanan para pemakai televisi.
Tayangan televisi di Indonesia pun mulai ramai ketika munculnya beberapa stasiun televisi swasta. Berbagai tayangan nan dihadirkan menjadi beragam. Hal tersebut menjadikan adanya persaingan antara stasiun televisi.
Tayangan nan sudah majemuk tersebut sebagian besar berupa hiburan. Pada awal munculnya televisi di negara ini tayangan nan ditampilkan sebagian besar berupa warta atau hal-hal nan berkaitan dengan informasi tentang keadaan negara ini. Tayangan hiburan hanya muncul sesekali saja agar para penonton tak jenuh.
Seiring dengan perkembangan zaman, tayangan televisi menampilkan berbagai macam hiburan, mulai dari iklan, film, kuis, reality show, sampai acara musik. Semua kalangan sudah bisa menikmati tayangan televisi nasional tanpa mengeluarkan dana nan cukup besar.
Bahkan teknologi handphone pun ada nan mempunyai fitur televisi, sehingga pemilik handphone tersebut bisa menikmati tayangan televisi di dalam handphone tersebut.
Tayangan nan semakin majemuk tersebut tentu saja bisa menimbulkan akibat jelek bagi masyarakat Indonesia, terutama kalangan anak-anak. Akibat positifnya juga ada. Akan tetapi, nan perlu diperhatikan ialah akibat buruknya tersebut.
Tayangan televisi nan menggiurkan, mulai dari anak-anak sampai dewasa, membuat masyarakat Indonesia meniru apa nan ada dalam tayangan tersebut dan kecanduan buat menonton tayangan tersebut.
Seorang anak cenderung akan tertarik dengan tayangan film kartun atau film animasi. Apabila seorang anak tersebut menonton terlalu lama dan sering, maka perkembangan otaknya mengenai bahasa akan lambat.
Hal tersebut bisa terjadi sebab apabila seorang anak lebih sering menonton televisi, maka anak tersebut kurang dalam bersosialisasi dengan orang lain. Kemampuan sosialisasinya kurang dan kemampuan bahasanya pun kurang.
Jadi, buat mencegah hal tersebut, orang tua ialah salah satu upaya nan bisa mengarahkan dan membimbing anak dalam masa pertumbuhannya. Seorang anak jangan terlalu sering menonton tayangan televisi dan ketika dia menonton harus tetap diawasi, serta memilihkan acara nan bisa membantu perkembangan otaknya.
Sosialisasi anak nan sering menonton televisi tak bisa berkembang sebab kurangnya berteman dengan orang lain. Anak akan menjadi pendiam dan pemurung sebab kurangnya mengekspresikan dirinya dengan orang lain. Akibatnya, anak akan menjadi pendiam, kurang bergaul, dan kemampuan bahasanya kurang.
Selain itu, terlalu lama menonton televisi akan mengganggu kesehatan tubuh manusia. Pada saat menonton televisi, tubuh tak bergerak dan cenderung diam. Apabila terlalu lama menonton televisi, maka tubuh akan terasa pegal dan terkadang keram sebab peredaran darahnya tersumbat atau tak lancar.
Jika hal tersebut dilakukan secara berulang-ulang dalam jangka waktu nan lama, maka tubuh akan mudah terkena penyakit, seperti obesitas. Padahal tubuh manusia itu perlu digerakkan atau olah raga buat memperlancar peredaran darah, sehingga tubuh menjadi sehat.
Bayangkan saja, jika seorang anak sudah terbiasa menonton televisi dalam jangka waktu nan lama, maka setelah dia dewasa akan mudah terkena obesitas dan penyakit lainnya.
Untuk itu, menonton televisi itu bagus buat menambah wawasan dan sebagai media hiburan juga. Akan tetapi, harus dipikirkan juga akibat negatif nan bisa terjadi jika menonton terlalu lama. Begitu juga buat anak-anak, nan harus selalu diperhatikan tayangan apa saja nan harus ditontonnya.
Keberadaan televisi nan sangat mudah didapatkan ini, jangan sampai berdampak negatif terhadap perkembangan anak. Dikembalikan lagi kepada sejarah Tv nan pada awalnya berfungsi sebagai media informasi.
Mulailah dari diri sendiri buat memanfaatkan media televisi ini sebagai media informasi nan bisa menambah wawasan dan juga sebagai media hiburan, tentu saja dengan tak berdampak negatif bagi kehidupan.
Nah, majemuk Acara AnTv menjadi pilihan Anda buat menjadi teman akrab bersama keluarga atau nonton sendirian sambil makan camilan. Semoga bermanfaat.