Tanaman Obat

Keindahan teratai telah banyak nan mengakuinya. Kelezatan teratai mungkin belum banyak nan merasakannya kecuali mungkin orang-orang nan berasal dari China atau India nan memang kental dengan kehidupan nan menganggap teratai sebagai kembang nan suci. Ini sebab Bagi pengikut Budha, kembang Teratai adalah lambang kesucian. Hal tersebut tercermin dari banyaknya lukisan dan patung Sang Budha nan sedang bersemedi di atas kembang Teratai.

Teratai ialah tanaman air nan tumbuh di permukaan air nan tenang dan berlumpur, seperti di rawa-rawa. Daunnya berbentuk bundar atau bentuk bulat telur nan lebar dengan diameter sekitar 5-10 cm. Tanaman Teratai berasal dari daratan Asia, kecuali Teratai tropis nan berasal dari Mesir. Bunganya nan latif dengan lingkar daun nan bulat membaut banyak orang tertarik menggunakan teratai sebagai penghias tamannya. Tanaman ini cukup mudah tumbuh. Kalau air tempatnya hayati dibersihkan dari berbagai gulma berupa rumput atau eceng gondok, maka teratai seolah menjadi penguasa perairan itu.

Ketika teratai menjadi satu-satunya tanaman hias penghuni kolam atau danau buatan, maka akan terlihatlah betapa indahnya bentuk kembang air satu ini. Apalagi ketika beberapa buah kembang mengembang dalam waktu nan bersamaan. Keadaan itu akan semakin memperlihatkan betapa indahnya teratai. Bunga rona merah muda dengan corak nan tidak kalah latif dengan kembang lambang estetika lainnya, membuat teratai layak dinobatkan sebagai ratu kolam atau ratu danau tempatnya tumbuh.

Bagi orang nan bahagia meditasi dan menjadikan meditasi sebagai kegiatan hariannya, menatap teratai akan membuatnya lebih tenang. Teratai mempunyai sejarah nan panjang dalam mengiringi kehidupamn manusia. Bunga ini menjadi salahs atu kembang kudus nan dianggap dapat mengobati sakit jasmani dan rohani. Sayang memang di Indonesia orang masih lebih banyak menganggap teratai sebagai kembang biasa dan bukan sebagai sumber bahan makanan. Walaupun informasi tentang teratai dengan kelezatannya telah diketahui, tetap saja kembang ini masih sporadis digunakan sebagai pembuat makanan.

Mungkin orang Indonesia berpikir bahwa untuk apa makan bunga. Padahal kalau ingin ditelusuri, orang Indonesia itu makan kembang juga. Pemakan kembang ini bukan hanya kuda lumping. Contohnya, kembang melati nan dimanfaatkan sebagai bahan pencampur teh sehingga seduhan teh melati menjadi sangat harum. Bangsa ini juga makan kembang turi nan dibuat sebagai bahan pencampur pecel. Bunga rosella juga dimakan dengan cara dibuat teh rosella nan banyak mengandung vitamin C.

Pemanfaatan bunga teratai sebagai bahan pembuat makanan masih perlu dikampanyekan. Kalau orang banyak menggunakan teratai sebagai bahan standar pembuat makanan, mungkin suatu saat teratai liar pun akan diambil orang dan dimanfaatkan sebagai makanan. Seperti juga kangkung dan bayam nan tumbuh liar di sekeliling rumah di daerah rawa. Banyak juga nan memetik kangkung dan bayam liar itu. Hal ini sebab banyak masyarakat nan tahu kegunaan makan kangkung dan makan bayam. Oleh sebab itulah, mereka tak ragu memetik kangkung dan bayam itu. Semoga teratai pun akan bernasib seperti kangkung atau bayam sebagai salah satu sumber protein dan lauk nan lezat.

Teratai memiliki bermacam kegunaan. Mulai dari tanaman obat, tanaman hias, bahkan sumber makanan nan lezat dan bergizi tinggi. Kalau ingin mencari resep cara menggunakan teratai sebagai bahan makanan, internet dapat menjadi satu surat keterangan nan sangat menarik. Akan banyak sekali ditemukan bagaimana cara orang memanfaatkan biji lotus atau teratai dalam pembuatan kue khas China, misalnya.

Biji-bijian ini sangat lezat sebab rasanya gurih. Kadang kalau biji teratai ini diganti dengan biji-bijian dari tanaman lain, maka rasa makanannya niscaya akan sangat berbeda. Rasa biji teratai itu khas dan sangat istimewa. Tak ada bijian nan lain nan dapat menggantikan biji lotus ini. Sekarang tinggal bagaimana orang Indonesia memandang teratai. Kalau mereka berani bereksperimen dan memasak semua bagian dari teratai, mungkin mereka akhirnya mengakui kelezatan teratai seperti akhirnya orang Indonesia konfiden kalau krokot jenis rumput-rumputan nan dianggap gulma oleh sebagian orang, ternyata dapat dimakan dan merupakan makanan nan lezat.

Begitu pun dengan daun beluntas nan biasa dipakai menjadi pagar hidup. Sebelum ada nan berusaha memakannya, daun beluntas ini tak dimakan. Tetapi setelah ada nan membuktikan kelezatan dan khasiatnya, maka kini banyak orang nan mencari daun beluntas terutama buat dibuat urap. Dahulu orang juga tak percaya kalau begitu banyak dedaunan nan dapat dimakan. Pertama, mungkin mereka takut sebab mungkin daun-daun itu mempunyai racun. Kedua, ketidakberanian itu mungkin disebabkan satu hal nan hanya dianggap mitos. Ketiga, jenis kuliner nan dihidangkan mungkin masih terlihat aneh dan dianggap kurang lezat.

Di bidang kesehatan, semua bagian tubuh teratai bisa dimanfaatkan. Mulai dari akar, tunas, biji, bunga, hingga umbinya buat bisa mengobati berbagai macam penyakit. Berbagai macam penyakit itu telah dicatat dan dipercaya memang dapat disembuhkan (dengan izan Tuhan tentunya) dengan menggunakan teratai. Penelitian juga sudah banyak dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab apakah memang sahih teratai ini dapat digunakan sebagai tanaman obat.

Orang kadang memang tak mudah percaya dengan pengobatan nan murah meriah tetapi ampuh. Mereka berpikir bahwa hanya pelayanan dan penanganan nan mahallah nan dapat diharapkan akan dapat mengurangi atau menyembuhkan sakit nan mereka derita. Padahal kalau mereka percaya, nan murah pun dapat dijadikan obat.

a. Akar

Akar tanaman Teratai bisa mengobati diabetes, sebab memilki kandungan karbohidrat nan tinggi. Selain itu, bermanfaat juga buat menjaga keteraturan menstruasi, melancarkan peredaran darah, mencegah sembelit, menurunkan tekanan darah, serta meningkatkan stamina.

b. Tunas

Tunas Teratai berkhasiat melancarkan peredarah darah, membuat tidur nyenyak, mencegah kanker, jantung berdebar, gelisah, dan menyembuhkan ejakulasi dini. Tunas Teratai sebanyak 10-15 gram direbus dengan air secukupnya sampai mendidih, minum setiap hari sebanyak 2-3 gelas.

c. Daun

Daun Teratai berguna buat menambah selera makan. Menyadarkan orang nan pingsan, mengobati stroke, menyembuhkan diare, mengobati rasa sakit kepala, menghentikan mimisan, mencegah pemyakit beri-beri, menghilangkan nyeri pada pendarahan wanita.

d. Biji

Biji Teratai bisa mengobati penyakit darah tinggi, meningkatkan fungsi jantung, hati, limpa, memperbaiki stamina, membuat awet muda, menyembuhkan diare dan disentri. Caranya, 10 gram biji Teratai dan 15 gram tunas biji Teratai. direbus dengan 350 cc air sampai tersisa 200 cc. Minum air rebusan tersebut sehari 2- 3 gelas.

e. Bunga

Bunga Teratai memiliki aroma nan khas. Semerbak wangi kembang Teratai mampu menengkan setiap jiwa nan menghirupnya. selain itu, kembang Teratai juga digunakan oleh banyak wanita China buat merawat kecantikan, terutama merawat kulit wajah. Benag sari dan putik kembang Teratai digunakan sebagai bahan standar masker dalam pengobatan Tiongkok.

f. Umbi

Umbi Teratai selain rasanya gurih dan lezat dan bisa diolah menjadi berbagai penganan Juga berkhasiat mengobati batuk darah, meredakan demam, tekanan darah tinggi, dan wasir. Umbi Teratai bisa diolah menjadi dodol, acar, atau ditumis. Caranya, ambil 15 gram umbi dicuci sampai higienis lalu diparut dan diperas dengan air matang 100 cc, atau dapat juga di blender. Minum air perasaan tersebut selama 3-5 hari berturut-turut.

Tanaman Hias dan Bahan Makanan nan Bergizi Tinggi

Pada awalnya, Teratai ialah tanaman liar nan banyak tumbuh di rawa-rawa atau di tepian sungai. Namun saat ini, Teratai dibudidayakan sebagai tanaman hias nan menghiasi kebun dan kolam-kolam agar lebih indah. Daunnya nan berwarna hijau keputihan, menyembul ke atas permukaan air, menjulang tegak seperti perisai dan bunganya nan harum dan mengembang sehari penuh dari pagi sampai sore hari ialah beberapa alasan nan menjadikan Teratai diminati sebagai tanaman hias.

Selain sebagai tanman obat dan tanaman hias, Teratai juga bisa diolah menjadi berbagai makanan dan minuman nan berkhasiat buat kesehatan. Hal ini dikarenakan Teratai memiliki kandungan karbohidrat nan tinggi. Banyak restaurant nan menyajikan menu khas dari bagian–bagian tanaman Teratai ini.

Sejak dulu orang India dan China menggunakan Teratai sebagai bumbu masak dan jamu. Akar dan biji Teratai bisa dimakan dengan cara di goreng atau di untuk kare. Biji bunga teratai bisa dijadikan sup teratai nan lezat, sedangkan umbinya bisa digoreng tepung.