Rokade

Rokade

Belajar catur bagi sebagian orang ialah aktifitas nan menyenangkan. Apalagi buat anak-anak. Dimana catur juga sebagai sebuah olahraga otak memiliki taraf kerumitan tersendiri saat memainkannya. Catur menjadi sebuah permainan nan sangat dominan baik di masyarakat kecil maupun mengenah keatas.

Bahkan catur menjadi kelas olahraga bergengsi di beberapa event. Jika kita lihat di warung kopi nan ada di pinggir jalan saja misalnya, orang sibuk bermain catur hanya demi melepaskan penat atau kejenuhan. Memang olahraga ini sangat mengasyikkan.

Catur ialah sebuah permainan mental antara dua orang. Dalam hal ini, orang nan bermain catur disebut dengan pecatur baik dalam pertandingan satu versus satu ataupun melawan beberapa orang sekaligus. Sebelum akan bertanding, pecatur bisa memilih biji catur terlebih dahulu buat mainkan. Dan ada dua rona nan membedakan biji catur, yaitu rona hitam dan putih. Pemegang buah putih nan memegang hak buat melangkah pertama kali, nan nantinya akan diikuti oleh pemain catur biji hitam nan secara bergantian seterusnya.



Sejarah Permainan Catur

Permainan catur ialah permainan nan dimainkan dengan media sebuah papan berwarna putih dan hitam secara bersilangan. Pada awalnya olahraga ini hanya sebuah rekreasi nan dimainkan oleh dua orang pemain saja. Peraturan standar dari permainan ini muncul dari Eropa selatan.

Perubahan drastis terjadi pada abad nan ke-15 ke dalam bentuk asal catur dari India. Dan di zaman Sekarang, permainan catur ialah permainan paling populer di atas muka bumi, dimainkan oleh jutaan manusia di seluruh dunia, dan di kelompok-kelompok catur nan bermunculan.

Akan tetapi, banyak para pakar menyebutkan bahwa permainan catur sudah ada sebelum abad ke 15. Beberapa tim arkeologi Inggris mengadakan ekskavasi dan menemukan bahwa catur sudah dimainkan di Eropa sejak abad ke enam. Dewasa ini sebuah ekspedisi dari Universitas Anglia telah menemukan potongan dari bidak catur dari bahan gading, di wilayah kerajaan Byzantine nan saat ini dikenal sebagai Albania Selatan. Usia catur tersebut diperkirakan 500 tahun lebih tua daripada tahun inovasi sebelumnya.

Kata catur berasal dari bahasa sansekerta nan artinya ialah empat. Tapi, sebenarnya ialah kata singkatan dari kata caturangga nan memiliki arti empat sudut. Pada asalnya, di India zaman dulu permainan ini dimainkan oleh empat orang sekaligus di setiap sudut nan berebda. Dan hal ini merupakan cara bermain catur nan ada di masa sekarang. Yang pesertanya hanya terdiri dari dua orang.



Cara Permainan Catur

Permainan berlangsung di atas papan nan terdiri atas 8 lajur dan 8 baris kotak berwarna hitam dan putih secara bersilangan. Permainan dimulai dengan tersusunnya 16 buah biji catur pada masing-masing pihak, nan tersusun berbaris papan catur secara berhadapan. Dengan aturan, buat satu buah biji hanya dapat menempati satu petak. Untuk bagian terdepan terdapat 8 bidak pion atau prajurit, diikuti dua benteng nan berda di belakangnya, dua kuda, dua gajah, satu menteri atau ster, serta satu buah bidak raja.

Adapun tata tertibnya adalah; pemegang buah catur berwarna putih bisa memulai langkah pertama, kemudian barulah buah hitam melangkah begitu seterusnya. Dan pada setiap gerakan hanya boleh menggerakan satu langkah saja buat satu bidak. terkecuali buat rokade nan terdiri atas ada dua bidak nan digerakkan.

Bidak atau buah catur digerakan dengan cara dipindahkan menuju petak nan masih kosong, atau dapat juga dipindahkan menuju papan nan ditempati oleh bidak lawan. Dalam hal ini berarti memakan atau menangkap bidak tersebut. Setiap bidak catur memiliki masing-masing gerakan nan unik sebagai berikut:

Sebuah bidak raja memiliki hak bisa bergerak ke segala arah. Dan raja juga memiliki gerakan spesifik nan disebut rokade dimana ia bergerak melibatkan sebuah benteng
Bidak benteng bergerak secara horizontal maupun vertical. Namun tak dapat melompati bidak lain. Bentang terlibat dalam gerakan rokade

  1. Gajah bergeral secara diagonal. Ia tak memiliki hak buat melompati bidak lain
  2. Ratu. Builak nan memiliki gerakkan kombinasi dari benteng dan juga gajah.
  3. Kuda. Memiliki gerakan huruf T
  4. Pion.Pion bisa menangkap bidak lawan. Bisa bergerak dua petak seketika.
    Gerakan gerakan dalam catur


Rokade

Rokade hanya dimiliki oleh raja. Dimana ia ialah gerakan dua petak menuju benteng. Lalu meletakan benteng pada petak terakhir

Hal-hal berikut ini merupakan kesalahpengertian pada gerakan rokade, nan semestinya tak berlaku:

  1. Bila bidak benteng nan terlibat dalam rokade diserang
  2. Jika benteng terlibat dan ada disisi ratu, petak ksoosng nan berada di samping benteng tak diperbolehkan buat diserang atau berada dalam serangan.


Enn Passant

Ketika pion dinamis dua petak kemudian ada bidak pion dalam satu petak barisan tujuan, maka pion tersebut bisa menempati petak pion tersebut dengan cara menangkapnya. Tapi gerakan ini hanya dapat dilakukan ketika pion sudah maju dua petak. Atau ketika versus kehilangan hak buat melakukan gerakan ini.



Promosi

Saat pion maju hingga menempati baris akhir. Seiring dengan gerakan itu, pion di promosikan dan diharuskan buat ditukar dengan bidak sinkron dnegan keinginan pemain atau pecatur itu sendiri. Dan pilihannya adalah; ratu, benteng atau kuda. Akan tetapi, umumnya, pion digunakan atau di pergunakan buat menjadi bidak ratu. Dan tak ada nan bisa membatasi bidak terpilih sebagai promosi, jadi dimungkinkan buat dapat memiliki bidak nan jumlahnya lebih pada waktu awal permainan



Skak

Saat raja diserang oleh satu bidak atau lebih. Dan keadaan inilah nan dinamakan skak. Pecatur nan terkena skak wajib menggerakan rajanya agar tak diserang. Caranya dengan menangkap bidak versus nan menyerang, atau menutup agresi versus dengan cara menempatkan sebuah bidak di antaranya, atau memindahkan raja pada petak nan tak dalam keadaan diserang. Gerakan rokade ini tak diperbolehkan apabila Raja telah diskak.



Bagaimana dengan Akhir Permainanya?

Permainan catur ini memiliki tujuan ialah posisi skak mat. Keadaan ini terjadi jika raja diserang dan tak dapat bergerak lagi. Namun perlu diketahui bahwa permainan ini kadnag dapat berlangsung seri atau dapat juga draw. Inilah akhir dari permainan sebuah catur. Dan akhir dari permainan ini pun kadang tak dapat ditentukan.

Semoga artikel ringkas ini bermanfaat. Perlu diketahui, bahwa permainan catur ini ialah permainan nan terlihat sepele namun sangat popular di atas muka bumi ini sampai detik ini. Begitu juga di Indonesia, seperti nan sudah di jelaskan di muka bahwa permainan ini malahan sampai menjadi sebuah budaya di beberapa daerah. Sehingga rasanya tak komplit jika sehari tak bermain catur.

Dalam catur buat perlombaan , Indonesia memiliki beberapa pakar atau nan disebut dengan grand master catur taraf dunia. Beberapa diantaranya ialah Garnd master Utut Adianto nan pernah menjuarai lomba catur taraf global beberapa kali. Dan juga beberapa grand master lainnya baik nan masih aktif atau tidak.