Nama Lain Sepak Takraw
Anda tentu pernah, bahkan sering mendengar olahraga sepak takraw, bukan? Penulis konfiden bahwa olahraga ini cukup familiar di telinga masyarakat Indonesia. Pertandingan menyepak bola anyamabn rotan ini sangatlah mengasyikan. Namun, apakah Anda tahu bagaimana sejarah sepak takraw masuk ke Indonesia? Nah, jika Anda ingin mengetahuinya, penulis akan paparkan pembahasannya dalam artikel berikut.
Sepak takraw merupakan permainan nan sangat digemari oleh berbagai masyarakat di Indonesia, seperti Sumatera, Selawesi, dan Kalimantan. Khusnya di daerah Sulawesi Selatan, sepak takraw atau sering juga disebut sepak raga dikenal dengan istilah meraga/maddaga . Istilah ini diambil dari bahasa Bugis nan berarti saling menghibur.
Permainan sepak raga bisa dimainkan kapan saja sebagai pengisi waktu luang. Permainan sepak raga juga merupakan salah satu acara nan selalu diadakan pada saat upacara-upacara resmi kerajaan, seperti pelantikan seorang raja, pesta keramaian keluarga, pesta panen musiman, serta buat menyambut tamu-tamu agung.
Permainan sepak raga ini termasuk jenis permainan rakyat nan merupakan perpaduan unsur olahraga dan seni nan membutuhkan kecekatan dan kelincahan. Sepak raga ini merupakan ajang komunikasi antara remaja, baik dengan cara ikut langsung bermain, maupun hanya sebagai penonton. Seiring perkembangan, permainan ini lama-lama berubah fungsi dari hanya sebagai hiburan menjadi suatu ajang kompetisi nan mengharuskan masing-masing pemain buat berusaha lebih unggul dibanding nan lainnya.
Sejarah Sepak Takraw di Indonesia
Secara resmi, permainan takraw berkembang di Indonesia pada tahun 1970. Hal ini diawali dengan adanya kunjungan muhibah Singapura dan Malaysia nan memperkenalkan permainan sepak raga. Oleh sebab permainan ini sudah menjadi permainan tradisional sebagian masyarakat Indonesia, maka tak sulit buat dikembangkan di Indonesia. Berdasarkan instruksi Depdikbud tahun 1970, permainan sepak raga mulai dikembangkan di Sulawesi Selatan, Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Pada 1971, secara resmi berdiri sebuah induk organisasi olahraga sepak takraw nan dinberi nama Perserasi. Perserasi ini mempunyai empat anggota, yaitu Pengda Sumut, Pengda Sumbar, Pengda Riau, dan Pengda Sulsel. Sejak mulai dikembangkan di beberapa wilayah tadi, sepak raga semakin berkembang pesat di daerah lainnya.
Dari nan semual hanya beranggotakan empat Pengda, pada tahun 1980, bertepatan dengan diadakannya Kejurnas ke-3, jumlah anggota Perserasi bertambah menjadi 14 Pengda. Dua tahun kemudian, di hampir seluruh Daerah Taraf I sudah berdiri perserasi. Namun saying, perkembangan nan terjadi dengan pesat ini tak diimbangi dengan peningkatan prestasi nan membanggakan di berbagai pertandingan taraf internasional.
Lambang Organisasi
Lambang organisasi perserasi berbentuk segi lima dengan rona dasar biru laut, di tengahnya berisikan setangkai padi berwarna kuning dan setangkai kapas berwarna putih. Di antara padi dan kapas terdapat sebuah bola berwarna kuning dari rotan. Di bawah bola terdapat tiga lingkaran bola berwarna merah dan di bagian bawahnya terdapat tulisan Perserasi.
Penggunaan beberapa simbol dalam lambang organisasi Perserasi memiliki arti atau makna nan sangat kuat. Berikut ialah makna lambang organisasi sepak takrawa Indonesia tersebut.
- Segi lima melambangkan sila-sila dalam pancasila .
- Padi dan kapas melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.
- Bola dari rotan melambangkan permainan sepak raga.
- Tiga lingkaran merah melambangkan kekuatan nan kokoh, berani, dan abadi.
Apabila didasarkan pada rasa berbangsa satu, berbahasa satu, dan bertanah air satu, makna Perserasi secara holistik ialah sebuah organisasi nan didirikan dengan berazaskan Pancasila nan berlamndaskan berbangsa, berbahasa, dan berbangsa satu menuju kemakmuran dan kesejahteraan bangsa.
Nama Lain Sepak Takraw
Sepak takraw ialah olahraga nan memiliki banyak nama atau sebutan. Jika di Indonesia olahraga ini dikenal dengan nama sepak raga, maka negara lain memiliki sebutan nan berbeda buat olahraga ini. Malaysia dan Thailand menyebut olahraga ini dengan istilah bola tendang.
Ini dikarenakan Sepak dalam bahasa Malaysia berarti tendang dan Takraw dalam Bahasa Thailand berarti bola anyaman. Negara Brunei menyebut istilah olahraga ini sama dengan nan dikenal di Indonesia, yakni sepak raga. Sedangkan di Filipina, olahraga ini disebut dengan istilah sipa, di Myanmar disebut ching long, dan di Laos disebut dengan istilah kator.
Berbagai bentuk permainan olahraga ini sudah dimainkan di seluruh Asia tenggara selama ratusan tahun. Beberapa orang memercayai bahwa olahraga ini dibawa ke Asia oleh penjajah terkenal, yaitu Marcopolo. Olahraga nan dibawa Marcopolo ini hampir mirip dengan olahraga nan dimainkan di China.
Sepak takraw modern nan dikenal juga dengan sebutan volley tendang mulai dipopulerkan di Malaysia. Bahkan, saat ini olahraga tersebut sudah menjadi olahraga nasional Negara Malaysia. Olahraga ini merupakan kombinasi dari berbagai unsur olahraga lain, yakni sepak bola, Bola voli, baseball, badminton, senam, dan permainan tradisional sepak raga. Sementara itu,bola nan awalnya terbuat dari anyaman rotan digantikan dengan bola nan terbuat dari anyaman plastik. Bola nan terbuat dari anyaman plastik ini lebih kondusif dan tahan lama.
Sejarah Sepak Takraw di Amerika Serikat
Pada awalnya, organisasi sepak takraw di Amerika Perkumpulan hanya terdiri atas sekelompok mahasiswa dari Universitas Nonthrop. Mereka mempelajari permainan olahraga ini di Los Angeles. Permainan sepak takraw di Amerika mulai dikenal luas pada akhir 1980-an. Tepatnya setelah Kurt Sonderegger, seorang mahasiswa Universitas Maine mengambil perlop dan bekerja di sebuah Bank di Switzerland. Ia berjumpa dengan seorang wisatawan laki-laki berkebangsaan Amerika nan memperlihatkan padanya sebuah bola lucu nan terbuat dari anyaman rotan.
Wisatawan itu memberitahu Kurt bahwa bola tersebut berasal dari Thailand. Kemudian, ia memberikan bola tersebut kepada Kurt sebagai hadiah. Kurt menjadi sangat penasaran. Sebagai seorang nan menggemari sepak bola, permainan sepak takraw sangan menarik perhatiannya. Langkah pertama nan diambil Kurt buat mengetahui lebih jauh tentang olahraga ini ialah dengan berangkat ke Thailand.
Ketika berada di Thailand , Kurt menemukan permainan sepak takraw nan sebenarnya dan membuatnya ketagihan. Ia menghubungi Marathon, penjual grosir bola dan kembali ke Maine dengan membeli banyak bola di sana. Ia memiliki ide buat memulai sebuah usaha. Gayung pun bersambut. Sesampainya di Amerika, ia mendengar tentang keberadaan tim sepak takraw di Nonthrop dan memutuskan buat oindah ke sana buat memulai planning usahanya.
Masyarakat Asia di Los Angeles dan tim Nonthrop mendirikan sebuah serikat sepak takraw di Los Angeles. Kurt bergabung dengan serikat itu dan pada tahun 1989 ia mendirikan usahanya menjual bola nan akhirnya diketahui oleh asosiasi sepak takraw Amerika Serikat. Pada tahun itu, ia bersama rekan setimnya di Nonthrop mendapatkan undangan dari International Sepak Takraw Federation (ISTAF). Mereka pun memenuhi undangan tersebut dan siap mengikuti kejuaraan global dengan mewakili negara Amerika Serikat.
Meski akhirnya tim ini mengalami kekalahan, namun global sepak takraw tidak akan pernah melupakan peristiwa ini. Mereka terpesona melihat fenomena bahwa tim non-Asia mampu mengikuti pertandingan takraw dalam kejuaraan dunia.
Demikianlah sedikit pembahasan mengenai sejarah sepak takraw ini. Permainan olahraga ini sangat menarik buat dimainkan di waktu senggang. Jadi, tak ada salahnya jika Anda mencoba buat memainkan olahraga ini. Semoga apa-apa nan terdapat dalam pembahasan tadi dapat memberikan pengetahuan tambahan kepada Anda dan bermanfaat.