Komitmen Personal
Merokok ialah Norma nan sudah sejak lama dibahas. Bahayanya pun juga semua orang sudah tahu. Meski demikian, ternyata hal ini tak menurunkan minat orang buat merokok. Hal ini tentu saja meresahkan bagi mereka nan mencintai kesehatan diri dan keluarganya.
Salah satu watak jelek perokok nan membahayakan orang lain ialah Norma merokok di loka generik . Watak jelek ini bukan hanya berbahaya bagi dirinya sendiri tapi juga berbahaya bagi perokok pasif.
Perokok pasif ialah orang nan mengirup asap rokok nan dihembuskan oleh si perokok. Oleh karena itu pemerintah di beberapa loka mengeluarkan peraturan nan bertujuan buat menurunkan Norma merokok di loka umum.
Komitmen Sosial
Peraturan nan melarang merokok di loka generik dipandang sudah cukup efektif jika diterapkan secara tegas. Namun peraturan tersebut tetap saja tak menurunkan keinginan seseorang buat sembunyi-sembunyi merokok. Padahal sudah ada anggaran nan melarang merokok di loka umum.
Karena itu, buat menurunkan Norma merokok di loka generik dibutuhkan komitmen sosial nan kuat. Berikut ini beberapa komitmen sosial nan bisa diterapkan buat menurunkan Norma merokok di loka umum nan jelas merugikan banyak orang.
- Keberanian buat menunjukkan ekpresi tak suka jika ada nan merokok di loka umum. Aktualisasi diri ini tentu akan akan membuat perokok tersebut berfikir ulang buat meneruskan Norma merokok di loka umum.
- Dibuat ruangan spesifik bagi para perokok, sehingga para pelaku nan memiliki Norma merokok di loka generik akan merasa berbeda dari kebanyakan orang nan tak merokok, cara ini terbukti di beberapa Negara cukup dapat menurunkan Norma merokok di loka umum.
- Dibuat poster besar nan tersebar di berbagai sudut nan menegaskan bahwa mereka nan masih merokok di loka generik ialah orang nan memiliki kelemahan akal. Hal ini memang sahih adanya, karena anggaran dari pemerintah sudah ada, iklan tentang bahaya merokok pun sudah banyak, namun kenapa para perokok tetap melakukan Norma merokok di loka umum. Cara ini dianggap akan mampu menurunkan Norma merokok di loka umum, karena bagi kebanyakan orang, dianggap dungu dan lemah akal ialah hal nan perlu dihindari.
Komitmen Personal
Sekuat apa pun komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menurunkan Norma merokok di loka generik niscaya tak memberi hasil nan signifikan jika tak diikuti komitmen personal nan bersangkutan.
Oleh karena itu para perokok perlu disentuh komintmen dirinya sendiri buat menurunkan Norma merokok di loka umum. Bahkan kalau dapat dihentikan sama sekali.
Tentu saja tak ada satu pun Norma manusia nan tak dapat berubah di global ini. Jika seorang perokok ingin menurunkan Norma merokok di loka umum, berikut ini ialah beberapa cara cukup jitu
- Mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang bahaya nan bisa ditimbulkan rokok, baik itu buat perokoknya sendiri mau pun bagi perokok pasif, bayangkan juga berapa banyak dosa nan harus ditanggung dampak perbuatannya nan merusakan kesehatan orang lain. Cara ini semoga dapat menurunkan Norma merokok di loka generik bahkan menghentikannya sama sekali.
- Menghukum diri sendiri dengan sanksi nan membuat dirinya susah jika suatu saat tak dapat menahan diri buat merokok di loka umum. Sanksi itu bisa berupa infaq di loka ibadah dengan jumlah nan besar atau pun sanksi lain nan dianggap memberatkan dirinya sendiri. Hal ini semoga dapat menurunkan Norma merokok di loka generik bahkan mengehentikannya sama sekali.
Buruknya Akibat Merokok
Merokok memang tak baik buat kesehatan. Tetapi masih saja banyak orang nan memilih buat merokok. Sebenarnya nan ditakuti dari rokok ialah asap rokok nan kita hirup dari orang nan sedang merokok. Jika merokok di loka spesifik mungkin tak akan menjadi masalah, namun jika di tepat umum, ini nan harus dihindari.
Tidak semua orang suka dengan asap rokok. Perlu pencerahan nan tinggi dari perokok aktif mengenai hal ini. Jangan hanya memikirkan diri sendiri, tanpa mempertimbangkan kepentingan orang lain. Akibat rokok memang berbahaya, global pun mengakuinya. Lantas mengapa masih saja orang merokok?
Kesadaran masyarakat akan bahaya rokok masih minim, bahkan kurang sekali. Padahal banyak sekali racun nan terkandung di dalam sebatang rokok. Meskipun banyak nan berdalih tak mengalami penyakit nan seperti diberitahukan, mereka tetap merokok.
Orang nan sudah kecanduan rokok memang tak dapat lepas dari rokok. Jika mereka tak merokok sekali saja, seakan ada nan kurang. Bahkan nan ekstrem lagi, mereka rela tak makan asalkan dapat merokok. Selain itu ada asumsi nan mengatakan jika ingin langsing dapat didapatkan dari merokok. Masih banyak alasan lainnya nan membuat mereka tetap merokok.
Kesadaran memang menjadi kunci primer jika seseorang ingin mengurangi atau berhenti merokok. Tanpa adanya pencerahan dalam diri nan kuat buat berhenti merokok, tak akan mendapatkan hasil apapun. Sekalipun di rumah memiliki anak kecil nan seharusnya juga steril dari asap rokok, tanpa adanya kesadaran, tetap saja merokok.
Sudah banyak contoh kasus nan kita dengar dampak dari bahayanya asap rokok. Terutama bagi perokok pasif, asap rokok sangat membahayakan. Zat-zat aditif nan ada dalam rokok dapat menyebabkan terserang penyakit, apalagi jika terterpa asap rokok dalam jangka waktu nan lama. Salah satunya ialah radang paru, atau radang selaput otak.
Asap rokok merupakan salah satu sampah lingkungan nan harus dijauhi. Asap rokok dapat menyumbangkan polusi udara. Oleh sebab itulah mengapa merokok di loka umum itu dilarang. Memang ajakan buat tak merokok di loka generik baru-baru ini saja kita dengar, sebelumnya belum ada ajakan seperti ini.
Hal itu dilakukan mengingat betapa bahayanya akibat dari rokok terhadap kesehatan kita. Banyak penelitian dan inovasi akan akibat negatif dari rokok, membuat semua pihak menjadi bertanggungjawab akan hal ini. Sehingga himbauan buat tak merokok di loka generik selalu digalakkan.
Bahkan sudah ada peraturan nan mengatur tentang merokok di loka umum ini. Bagi nan melanggarnya akan dikenakan sanksi. Di negara Jepang anggaran ini sudah diberlakukan, sehingga tak ada nan merokok lagi di loka umum. Jika pun ingin merokok di loka nan spesifik disediakan.
Bagaimana di Indonesia? Meski anggaran ini sudah dibuat dalam undang-undang, namun pelaksanaannya belum dapat direalisasikan dengan baik. Masih banyak kita temukan orang bebas merokok di tengah keramaian. Bahkan di tempat-tempat generik seperti angkutan kota, kantor, bahkan rumah sakit masih sering kita melihat orang merokok.
Lalu dimanakah fungsi undang-undang embargo merokok di muka generik ini? Sangat disayangkan jika peraturan nan dibuat buat kepentingan masyarakat tak dijalankan dengan baik. Jika seandainya peraturan itu ditegakkan, tanpa pandang bulu, mungkin kita akan terbebas dari asap rokok nan membahayakan kesehatan.
Tanggung Jawab Bersama
Menegakkan anggaran embargo merokok di tempat-tempat generik merupakan tanggungjawab kita bersama. Semua pihak harus ikut memberikan perhatian dalam hal ini. Jika tak ada dukungan dari semua pihak, peraturan embargo merokok di loka umum ini akan sia-sia saja.
Perlu pengaturan nan lebih ekstra lagi dari semua pihak menyangkut rokok. Perlu anggaran nan lebih jelas mengenai produksi dan peredaran rokok. Memang di satu sisi rokok dapat memberikan pendapatan nan besar buat negara, namun juga harus memperhatikan kepentingan umum.
Sebaiknya untuk anggaran nan jelas supaya tak saling mengganggu kepentingan. Harus dihargai jika semua orang ingin sehat dan tak ada asap rokok di sekitarnya, dan di sisi lain juga perlu dilakukan supervisi terhadap produksi rokok. Tidak dapat dipungkiri jika banyak buruh nan menggantungkan hidupnya dari pabrik rokok. Jadi perlu solusi nan baik buat menengahi semua kepentingan itu.
Salah satunya mungkin dapat dengan memproduksi rokok herbal misalnya. Rokok herbal ini terbuat dari bahan nan alami dan tak menggunakan zat racun atau kandungan zat kimia nan berbahaya bagi kesehatan. Misalnya juga membuat rokok murni dari daun tembakau saja tanpa campuran zat senyawa kimia nan jika terbakar akan bereaksi.
Selain itu dapat dibuat anggaran spesifik nan boleh mengonsumsi rokok, sebagai antisipasi buat mengurangi perokok aktif. Lalu dapat juga dengan dinaikkan harganya atau dibuat eksklusif, sehingga orang-orang eksklusif saja nan dapat membeli rokok.
Semua antisipasi dapat kita lakukan buat mengurangi asap rokok di sekitar kita. Namun, semuanya itu tak akan dapat terealisasikan jika tak ada pencerahan nan tinggi dan komitmen nan kuat buat menghentikan Norma merokok di loka umum.