Keuntungan Globalisasi
Sebelum televisi ditemukan oleh J.L. Baird dan C.F. Jenkins, tidak terbayangkan bagaimana sebuah pertandingan sepak bola di negara penyelenggara piala global dapat ditonton oleh setiap orang di loka nan jaraknya ratusan bahkan ribuah kilometer dari lokasi loka pertandingan berlangsung. Itulah citra faktor penyebab globalisasi .
Dunia nan luas ini, di mana jeda antara satu negara dengan negara lainnya bahkan satu provinsi dengan provinsi lainnya dapat menghabiskan waktu tempuh nan cukup lama sebab jauhnya. Namun kini, semakin dikenal istilah global village (kampung global), sebab jeda nan jauh dan waktu tempuh nan lama seolah bukan jadi hambatan lagi buat dapat saling berkomunikasi melalui media massa baik cetak maupun elektronik khususnya melaui televisi dan internet.
Definisi Globalisasi
Globalisasi berarti meningkatnya saling ketergantungan, konektivitas dan integrasi pada taraf dunia sehubungan dengan, taraf sosial, budaya, politik, teknologi, ekonomi dan ekologi. Adapun secara bahasa Globalisasi secara bahasa berasal dari kata global nan artinya universal atau menyeluruh. Globalisasi sendiri secara generik ialah istilah nan menunjukkan keterkaitan antara satu bangsa dengan bangsa lain semakin erat sebab kolaborasi hampir di segala bidang sehingga melewati batas jeda dan waktu.
Keterkaitan ini berawal dari saling membutuhkannya satu negara dengan negara lain. Dampaknya terasa maupun tak terasa, yaitu terjadi pertukaran budaya. Dalam istilah lain, globalisasi disebut juga internasionalisasi.
Sebagai contoh, agama Islam mulai berada di Indonesia dengan mediator pedagang Gujarat. Lambat bahari Islam mulai banyak dianut dan dipelajari bahkan raja-raja pada saat itu masuk Islam. Artinya, Islam menjadi dunia tidak hanya di Arab, Timur Tengah, namun juga Asia.
Globalisasi mulai sering diperbincangakan pada abad ke-20 ketika negara nan aktif melakukan kolaborasi ekonomi semakin banyak. Hal itu menandai kebangkitan ekonomi dunia, meskipun kolaborasi ekonomi sebenarnya telah terjadi berabad-abad tahun nan lalu ketika China, Arab, dan India melakukan perdagangan ke berbagai negara sekaligus menyebarkan agama.
Budaya dan ekonomi ialah faktor penyebab globalisasi. Budaya akan mudah diterima ketika terjadi hubungan antara dua negara atau lebih. Tanpa disadari kemudian saling bertukar budaya dan pada gilirannya batas-batas disparitas budaya dalam bentuk negara akan semakin terkikis.
Pengaburan Batas Negara Demi Kepentingan Ekonomi
Ekonomi manjadi faktor globalisasi sebab kebutuhan tiap negara buat memakmurkan rakyatnya ditempuh melalui kolaborasi ekonomi dalam segala bidang. Lagi-lagi hal ini menjadi penyebab semakin terkikisnya jeda dan waktu antara negara buat berkomunikasi.
Di antara kedua faktor tadi, ekonomi memainkan peranan nan signifikan dalam menciptakan globalisasi. Tak kurang di antara negara nan melakukan kerja ekonomi menurut Tantri Abeng (ekonom) melakukan pertukaran produksi, investasi, Sumber Daya Manusia (SDM), informasi atau perdagangan.
Exxon Mobile dan Freeport ialah contoh perusahaan multinasional di mana globalisasi produksi terjadi di sana. Singapore Telecomunication (Singtel), sebuah perusahan Singapura nan mengakuisisi saham PT Indosat Tbk. sebagai contoh globalisasi investasi. Globalisasi investasi, yaitu sebuah negara dapat berinvestasi di negara lain bahkan mengakuisisinya.
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Wanita (TKW) terlepas dari berbagai masalah nan melilitnya, ialah contoh konkret globalisasi tenaga kerja. Jadi kita dapat bekerja di negara lain sebagai kompatriot. Kita dengan mudahnya mengakses informasi apapun dari mancanegara seolah global ada ujung jari. Tanpa terasa kita telah menikmati globalisasi informasi, sedangkan ekspor dan impor ialah citra globalisasi perdagangan.
Keuntungan Globalisasi
- Barang dan SDM nan diangkut dengan kemudahan dan kecepatan
- kemungkinan perang antara negara-negara maju menurun
- perdagangan bebas dan peningkatan pendapatan negara
- media massa dunia nan menghubungkan semua orang di dunia
- mengurangi kendala budaya, mimpi desa dunia menjadi lebih realistis
- ada propagasi dari cita-cita demokrasi
- saling ketergantungan bangsa-negara meningkat
- karena likuiditas kapital meningkat, negara-negara maju bisa berinvestasi dalam nan berkembang
- fleksibilitas perusahaan buat beroperasi melintasi perbatasan meningkat
- komunikasi antara individu dan perusahaan dalam meningkatkan dunia
- perlindungan lingkungan di negara maju meningkat
Pengaruh Globalisasi
- peningkatan dalam arus informasi antara lokasi geografis terpencil
- pasar generik dunia memiliki kebebasan pertukaran barang dan modal
- ada akses luas ke berbagai barang bagi konsumen dan perusahaan
- pasar produksi di seluruh global muncul
- sirkulasi bebas dari orang-orang dari negara nan berbeda menyebabkan adanya kegunaan sosial
- masalah lingkungan dunia seperti lintas-batas polusi, over fishing di lautan, perubahan iklim diselesaikan dengan diskusi
- lebih trans-perbatasan genre data menggunakan satelit komunikasi, internet, telepon nirkabel, dll
- pengadilan pidana internasional dan keadilan internasional gerakan nan diluncurkan
- standar diterapkan secara dunia seperti paten, hukum copyright dan perjanjian perdagangan global meningkat
- peminjam perusahaan, nasional dan sub-nasional memiliki akses nan lebih baik terhadap pembiayaan eksternal
- pasar keuangan di seluruh global muncul
- multikulturalisme menyebar sebab ada akses individu buat keragaman budaya. Keragaman ini menurun sebab hibridisasi atau asimilasi
- perjalanan dan pariwisata internasional meningkat
- acara olahraga di seluruh global seperti Olimpiade dan Piala Global FIFA diadakan
- peningkatan dalam mode seluruh global dan budaya pop
- produk konsumen lokal nan diekspor ke negara-negara lain
- imigrasi antara peningkatan negara
- lintas-budaya kontak tumbuh dan difusi budaya berlangsung
- ada peningkatan dalam keinginan buat menggunakan ide-ide asing dan produk, mengadopsi praktek-praktek baru dan teknologi dan menjadi bagian dari budaya dunia
- zona perdagangan bebas nan terbentuk memiliki tarif kurang atau tidak
- karena pengembangan pengepakan buat pengiriman laut, biaya transportasi berkurang
- subsidi buat penurunan bisnis lokal
- kontrol kapital mengurangi atau mengalahkan
- ada pengakuan supranasional dari restriksi hak kekayaan intelektual, hak paten yaitu disahkan oleh suatu negara diakui di negara lain
Keuntungan dan Kerugian Negara Negara Berkembang
Dalam hal ini dinyatakan bahwa globalisasi meningkatkan kemakmuran ekonomi dan peluang di negara berkembang. Kebebasan sipil nan ditingkatkan dan ada lebih banyak menggunakan sumber daya nan efisien. Semua negara nan terlibat dalam perdagangan bebas berada pada keuntungan.
Akibatnya, ada harga nan lebih rendah, lapangan kerja, dan baku hayati nan lebih baik di negara-negara berkembang. Dikhawatirkan bahwa beberapa daerah berkembang maju dengan mengorbankan daerah maju lainnya. Namun, keraguan tersebut sia-sia sebab globalisasi ialah kesempatan nan positif-sum di mana keterampilan dan teknologi memungkinkan buat meningkatkan baku hayati di seluruh dunia.
Namun patut di perhatikan lebih jauh, bahwa orang liberal akan memandang globalisasi sebagai alat nan efisien buat mengeruk berbagai laba demi klik pribadi, dan memungkinkan pendayagunaan kelas rendah melalui jalan penyamarataan UU, dan kepentingan ekonomi, atas nama perjanjian kolaborasi internasional. Ini sangat membahayakan kedaulatan suatu bangsa di negara berkembang,
Bersamaan dengan itu, populasi global juga meningkat sebagai faktor penyebab globalisasi nan utama, sebab dengan membengkaknya suatu populasi di daerah, maka kemungkinan imigrasi menjadi terbuka, suku bangsa dengan populasi nan besar mulai mendiami tanah kosong jauh dari tanah leluhur mereka. Dan ini masalah besar juga bagi bumi nan dikhawatirkan tak mampu menyediakan sumber daya bila baku semua orang tentang kesejahteraan itu sama : ipod, cafe, clubbing..