untuk Anak-anak dan Remaja

untuk Anak-anak dan Remaja

Sebelum macam-macam batik begitu terkenal seperti saat ini, satu nan niscaya bahwa rona macam-macam batik nan paling dominan ialah batik rona cokelat. Batik Pekalongan nan terkenal dengan warna-warna cerahnya juga masih memberikan ruang nan sangat banyak bagi kehadiran rona cokelat atau kecokelatan.

Jangan ditanya rona dominan buat macam-macam batik dari Yogyakarta dan Solo. Rona alam nan kecokelatan tersebut sudah seperti rona agung nan harus menghiasi setiap goresan garis nan berbalut malam di setiap helai kain batik Yogyakarta dan Solo.

Macam-macam batik nan dikenakan oleh para bangsawan Kraton seolah menjadi acum nan tidak boleh dilanggar. Motif-motif nan dikenakan oleh para bangsawan tersebut dulunya tak boleh dipakai oleh kaum biasa. Hingga saat ini, motif-motif buat raja tak boleh dipakai oleh orang lain pada saat ada acara budaya nan diselenggarakan di Kraton. Kalaupun pada hari-hari biasa anggaran pemakaian motif-motif itu sudah tak terlalu dipedulikan lagi. Orang lebih mementingkan keserasian rona baju daripada makna dari sebuah motif batik.



Perubahan dalam Macam-macam Batik

Tiupan angin berubah. Sudut pandang pun berubah. Yang dahulunya parade macam-macam batik hanya dipakai buat acara resmi saja dan para pemakai batik didominasi oleh angkatan tua. Sekarang, karnaval para pemakai batik sudah banyak anak-anak muda bahkan balita. Macam-macam batik nan dikenakan juga sudah begitu berwarna. Pelangi rona ini membuat keberadaan batik sebagai baju nasional Indonesia semakin diterima kehadirannya oleh seluruh rakyat Indonesia. Ragam rona kulit rakyat nusantara seakan memberikan pengaruh luar biasa kepada ragam rona batik modern.

Kebanggaan mengenakan batik ketika berada di luar negeri, memberikan perbedaan makna jiwa nan begitu dalam. Kebanggaan itu semakin menjadi ketika mengetahu kalau estetika motif macam-macam batik dihargai dan diapresiasi dengan baik oleh orang lain. Hal inilah nan membuat banyak perancang busana semakin berani berkreasi dengan batik. Keberanian mengkreasikan ragam rona batik dalam sebuah karya itu telah menghasilkan macam-macam batik dengan spektrum rona nan begitu indah.

Tak pernah terbayangkan kalau aneka jejeran batik dapat mempunyai rona bahkan motif nan keluar dari pakem perbatikan nusantara. Tapi, tidak ada nan dapat mencegah perubahan. Perubahan ialah bentuk dinamika kehidupan nan niscaya terjadi. Perubahan nan akan membawa kehadiran hal-hal baru nan memungkinkan manusia berkembang dan mendapatkan hentakan simpul-simpul otak nan akan menuntun ke arah nan lebih baik.

Dunia busana nan terus menghadirkan hal-hal baru itu membuat banyak otak-otak kreatif memutar arah perubahan rona macam-macam batik ke arah spektrum rona nan begitu indah. Perhatikanlah apa nan telah dilakukan oleh pengelola batik dengan label Alleira.

Alleira begitu berani mendandani laki-laki dengan macam-macam batik spektrum warna. Rona nan dipakai pun bukanlah rona nan biasa dipakai oleh kaum Adam ini. Tapi, di tangan kreatif para perancang batik label Alleira, kehadiran batik spektrum rona disambut antusias dengan tangan terbuka oleh para laki-laki bertubuh gagah. Rona ungu bercampur dengan rona biru metalik, dan biru laut, menghiasi sebuah kemeja nan dirancang seperti kemeja koko dengan kerah rendah.

Kemeja unik ini dipakai dengan santai dipadukan dengan celana jeans dan sandal. Baju batik ini cocok dipakai buat jalan-jalan dengan teman-teman di harta benda atau pergi ke masjid. Rancangan nan sederhana dengan rona nan cukup nyentrik ini tak akan membuat remaja putra merasa minder dan malu dengan batik uniknya.

Selain rona violet nan dicampur dengan rona metalik biru dan biru laut, macam-macam batik Alleira menyediakan rancangan kemeja berpotongan agak tinggi mendekati pinggang dengan rona merah marun dan kecokelatan dicampur rona keunguan. Rona nan dulunya sangat sulit diterima buat batik ini ternyata cukup harmonis dan terkesan begitu menyatu dalam sebuah kemeja buat laki-laki dewasa. Sudah saatnya laki-laki mengeksploitasi rona batik buat pakaiannya. Warna-warna batik nan dihadirkan oleh Alleira itu ternyata tak membuat laki-laki terlihat seperti perempuan genit. Model kemeja nan begitu laki-laki membuat spektrum rona batik terkesan sangat maskulin.

Macam-macam batik ini semakin memberikan ruang bagi para perancang menentukan ragam rona baru terutama buat kaum laki-laki.



Macam-macam Batik Spektrum Rona buat Anak-anak dan Remaja

Anak-anak semakin banyak mengenakan macam-macam batik baik ke sekolah maupun ketika pergi bermain dengan teman-temannya. Rona nan dihadirkan oleh para perancang batik nan semakin berani tersebut mengingatkan model berpakaian ala harajuku nan asal tabrak, tapi tetap nyentrik dan sedap dipandang mata.

Garis-garis horizontal dan ragam motif kembang serta motif lainnya nan sering ditemukan pada corak macam-mcam batik tradisional dipadupadankan sedemikian rupa sehingga membentuk corak macam-macam batik baru nan terkesan sangat modern. Disparitas nan mencolok antara rona dan desain macam-macam batik tradisional dan ragam batik modern telah memberikan semacam suntikan vitamin pada perkembangan batik nusantara.

Walaupun ada nan merasa risi bahwa motif-motif baru pada macam-macam batik nan ditemukan sekarang, bukanlah berasal dari Indonesia melainkan dari Cina, tak membuat para perancang surut ke belakang. Kalau dahulu motif kembang dibuat kecil-kecil dalam jumlah nan banyak baik buat batik tulis maupun buat jenis batik cap, sekarang motif kembang tersebut dibuat cukup besar hingga mendominasi bagian depan sebuah baju. Lalu, bagian belakangnya diberi motif lain nan lebih rapat.

Terlihatlah pakaian batik tersebut seperti sebuah kanvas berisi sebuah lukisan besar sepanjang tubuh bagian depan. Model motif baru ini sedang sangat digemari di kalangan anak-anak dan remaja terutama remaja putri.

Warna nan dipakai dalam macam-macam batik modern itu juga cukup berani. Selain rona ungu, fuschia, campuran variasi rona biru dan oranye serta warna-waran cerah lainnya membuat kehadiran batik modern disambut dengan sangat antusias oleh para penggemar batik. Motif garis-garis besar dengan bulatan besar nan pas sekali dikenakan oelh anak-anak dan remaja nan bertubuh kecil juga cukup digemari.

Untuk mereka nan memiliki tubuh sedikit jumbo, ada macam-macam batik dengan garis vertikal nan dibuat rapat. Tapi, warnanya tetap spektrum rona nan berani dan sangat cerah. Para perancang muda nan masih duduk di bangku sekolah dasar pun dilibatkan dalam pembuatan macam-macam batik modern ini. Hasilnya, rancangan pakaian batik nan sangat dinamis. Kedinamisan ini dimanfaatkan dengan sangat baik oleh para penggerak perkembangan batik.

Dalam parade karnaval batik di Solo nan diadakan setiap tahunnya, kehadiran macam-macam batik modern dengan spektrum rona nan latif terlihat sangat jelas. Karnaval batik nan terinspirasi oleh karnaval jalanan nan ada di Jember tersebut menjadi agenda pariwisata nan tak boleh terlewatkan begitu saja.

Rancangan gaun dengam bentuk balon nan dipadukan dengan model baby doll tanpa lengan tapi pakai dengan mengenakan rompi bertangan panjang merupakan salah satu rancangan batik label Alleira nan diperuntukkan spesifik buat remaja putri. Baju batik dengan rona didominasi oleh rona fuschia ini cocok sekali dipakai ke pesta atau Lebaran. Keberanian merancang model macam-macam batik ini membuat anak-anakpun bahagia berbatik ria.

Dengan semakin bagus dan semakin meningkatnya penggemar batik Indonesia, tak perlu takut lagi batik diklaim oleh bangsa lain. Kreativitas macam-macam batik membuat kehadiran batik semakin semarak dan semakin diterima di masyarakat dunia.