Konten Video di YouTube
Ada nan unik. Saat mengetik sebuah alamat dalam web address pada Internet Eksplorer, seseorang terlihat memasang mimik kecewa dengan berucap, "Kok nggak dapat dibuka, sih?" Apa nan sedang dibukanya? YuTube ! Tak lama ia berpikir, mungkin sudah dihapus oleh Yutube. Benarkah?
YouTube, Bukan YuTube
Begitu banyaknya para pakar dalam beragumen tentang sejarah internet, tentu menjadi daya tarik tersendiri dalam mengambil konklusi buat memahami internet.
Akan tetapi, rasanya internet ialah hal nan tak asing lagi bagi setiap orang. Karena nan kita tahu ialah internet merupakan jaringan nan bisa membawa kita ke beberapa akses, seperti jejaring sosial, mengunduh lagu favorit, sampai berbisnis, dan tentunya mencari link-link nan bisa membantu kita mengetahui perkembangan dunia.
Mulai dari kalangan menengah ke bawah sampai menengah ke atas, juga dari anak-anak sampai dewasa, internet sudah merajalela. Tersedianya fasilitas internet nan memudahkan penggunanya, membuat internet semakin banyak nan memakai.
Kemudahan memakai internet sudah terasa saat ini. Tahun-tahun sebelumnya internet sangat sporadis nan memakai, hanya orang-orang eksklusif saja nan memakainya, nan mempunyai jaringan internet. Harga pemasangan internet nan terlampau mahal, membuat masyarakat berpikir ulang buat memasangnya.
Selain itu, internet hanya bisa dijumpai di loka rental atau sering disebut warnet, warung internet. Harga sewanya pun cukup mahal. Jadi, orang nan pergi ke warnet benar-benar kebutuhan sebab ada keperluan.
Bandingkan dengan saat ini. Jaringan internet tak susah buat ditemui. Semakin canggih peralatan teknologi, semakin memudahkan orang buat terhubung dengan internet. Mulai dari banyaknya modem, salah satu alat nan menghubungkan jaringan internet sampai banyaknya tempat-tempat nan memasang wifi , sehingga bisa menggunakan internet secara gratis.
Karena kemudahan tersebut, perkembangan website di global maya pun semakin berkembang. Banyak situs-situs website nan muncul di global maya nan menghadirkan kebutuhan manusi.
Web diciptakan oleh sebuah organisasi di Eropa, yaitu CERN. Demi kemudahan komunikasi dan penyaluran informasi antar anggota nan tersebar di seluruh dunia, para peneliti CERN menciptakan sebuah sistem distribusi nan dapat menampilkan informasi dalam bentuk grafik, gambar atau suara. Sebagai media penyajiannya, dibuatlah web browser nan dapat diakses oleh semua pengguna.
Web browser pertama kali dibuat hanya berbasiskan teks pada komputer saat itu. Namun, penggunaan web browser tersebut perlahan-lahan ditinggalkan sejak kedatangan web browser nan bernama Mosaic.
Mosaic merupakan hasil dari sebuah penelitian nan lebih baik, sebab memudahkan pengguna dalam pengoperasiannya juga sudah berbasis grafik. Kemudian, kepopuleran Mosaic digantikan oleh Netscape Navigator kreasi Silicon Graphics. Microsoft juga ikut meramaikan hadirnya web browser bernama Internet Explorer.
Pada 1994, Netscape Navigator merupakan web browser nan banyak digunakan selain Internet Explorer. hingga kini banyak web browser selain Explorer dan Netscape, di antaranya Mozilla Firefox protesis Mozilla Corporation dan Opera protesis Opera Software ASA.
Dengan web browser seperti Netscape, Internet Explorer, Mozilla Firefox atau Opera, kita akan mendapatkan tampilan situs nan penuh warna, dapat melihat cuplikan video dan suara asalkan komputer kita mempunyai fasilitas tambahan berupa VGA card dan sound card .
Website itu sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu website tidak aktif dan website dinamis. Website tidak aktif ialah website nan informasi didalamnya tak dimaksudkan buat diperbarui. Website ini biasanya memiliki seorang atau sebuah tim administrator nan menangani penggunaan software editor. Sedangkan website bergerak maju ialah website nan informasi di dalamnya diperbarui secara berkala.
Penggunaan website ini biasanya berhubungan dengan pengguna publik nan membutuhkan hubungan dua arah (antara administrator website dengan pengguna). Misalkan, kita mengisi sebuah form, setelah kita klik submit, halaman website akan terhubung ke halaman baru nan menerangkan informasi nan telah kita input ke form nan kita isi sebelumnya.
Hidup kita jadi mudah dengan adanya website. Ketika kita membutuhkan informasi mengenai sesuatu, nan kita lakukan hanyalah mengetik sebuah alamat website dan selanjutnya berjuta-juta informasi terbentang di hadapan kita.
Karena mudahnya terhubung dengan jaringan internet, orang-orang banyak memanfaatkan fasilitas internet buat memenuhi kebutuhannya, seperti mendownload video musik perdeo di situs download lagu.
Situs musik ada beragam. Mulai nan mengkhususkan diri sebagai situs penyedia musik gratisan atau nan bermode seperti streaming. Di kedua macam situs tersebut Anda bisa menikmati berbagai macam konten musik nan ada.
Untuk situs musik nan pertama, yakni situs penyedia konten musik, ada beragam. Biasanya mereka menyediakan konten-konten musik nan siap saji. Seperti mp3, track, bahkan satu album sekaligus. Umumnya situs ini kebanyakan ilegal. Blog atau web nan menyediakan konten musik tak mempunyai izin dari seniman nan bersangkutan.
Situs apakah nan dimaksud? YouTube! Siapa penikmat akses internet nan tak mengenalnya? Website youtube nan menyediakan konten musik video streaming gratis. Dengan YouTube Anda bisa melihat jutaan video nan tersedia dan siap ditonton secara langsung.
YouTube memanfaatkan teknologi streaming. Cepat atau lambatnya video dimainkan tergantung besarnya arsip nan akan ditonton. Di YouTube selain terdapat video musik juga tersedia jutaan video lainnya nan menarik.
Beberapa kali postingan video di sebuah situs di internet menimbulkan kehebohan. Sebut saja kasus Cowboys in Paradise atau video Ariel. Masyarakat nan awalnya tak tahu menahu tentang kasus Cowboys in Paradise , misalnya, menjadi tahu dengan berpindahnya warta dari global maya tersebut ke global konkret melalui perpanjangan media televisi dan surat kabar.
Bahkan, para peselancar global maya nan ketinggalan informasi ini beramai-ramai mengakses situs tersebut. Wikipedia menyatakan bahwa YouTube ialah sebuah situs web video sharing (berbagi video) populer nan didirikan pada Februari 2005 oleh tiga orang bekas karyawan PayPal, Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim.
Semua orang bisa memasukkan, mengunduh, dan menonton semua video nan ada dalam database YouTube secara gratis. Kontennya macam-macam. Musik, tayangan keluarga, sinopsis film, bahkan filmnya nan utuh, serta hal-hal lain nan dianggap aneh, menarik, dan unik. Untuk bisa mengaksesnya, kita harus menginstal program pendukung seperti Flash Player pada browser web kita.
Menjadi sebuah masalah jika di antara para netter nan baru bersinggungan dengan situs ini, terutama nan kemampuan berbahasa Inggrinya kurang, sering salah menuliskan YouTube pada alamat web menjadi YuTube .
Barangkali, ini didasari oleh hasil dari pengucapan kata 'You' dalam bahasa Inggris nan menjadi 'Yu'. Ini tak terjadi pada satu dua netter . Cukup banyak. Apa jadinya? Jadinya orang nan sedang mengakses YuTube, seperti dalam ilustrasi di atas, kecewa berat mendapati video nan dicarinya tak dapat dibuka.
Konten Video di YouTube
Tidak sedikit konten video nan ada di YouTube menuai pro dan kontra, bahkan embargo dari pihak-pihdak tertentu. Video-video itu biasanya berisi tentang hal-hal nan melecehkan orang lain, kebijakan suatu negara, atau hal-hal provokatif lainnya nan bisa menuai kemarahan atau ketidaknyamanan pihak-pihak tertentu. Beberapa negara, seprti Cina atau Thailand, misalnya, bahkan pernah memblokir situ ini.
Sebaliknya, hal-hal nan lucu, menggemaskan, atau unik juga dapat kita jumpai di sini. Sebut saja salah satunya, duet Keong Racun Jojo dan Shinta nan cukup populer itu.
Jadi, jangan salah tulis YuTube, ya! Bisa-bisa apa nan Anda cari tak Anda dapatkan. Namun, meski sahih menulis YouTube, jika Anda ingin mengakses video Ariel, tetap tak akan pernah dapat dibuka. Kenapa? Karena konten itu sudah dihapus dari YouTube.
Pemanfaatan jaringan internet ini harus benar-benar diperhatikan sebab bisa menimbulkan nilai negatif pada penikmatnya. Website nan hadir di global maya ini harus dimanfaatkan buat hal-hal nan postif.
Video-video streaming nan mengandung pornografi atau sara atau nan bisa menimbulkan nilai negatif, tentu saja itu tak ada dalam situs website YouTube. Website ini selalu menyortir atau sensor terhadap video nan diunduh nan mengandung unsur pornografi atau hal negatif lainnya.
Jadi, sebagai pengguna internet, Anda harus bijak dalam menggunakannya di global maya. Anda bisa menikmati website YouTube ini sinkron keiinginan. Anda juga bisa mengunduh video ke dalam situs ini, nan tentu saja selama video tersebut tak mengandung pornografi atau sara.
Jangan salah tulis lagi, jika Anda ingin membuka website video streaming perdeo ini. Ketik YouTube, bukan YuTube. Semoga informasi tersebut bermanfaat bagi Anda. Selamat mencoba.