Ruang Lingkup Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa perangkat lunak , kalimat ini sudah sangat sering kita dengar saat-saat sekarang ini. Teknologi informasi nan semakin maju membuat berbagai pengembangan terhadap teknologi dan software jaringan komputer.
Rekayasa perangkat lunak memiliki pengertian yaitu merupakan suatu proses dari pendefinisikan suatu model atau rekayasa perangkat lunak dengan menggunakan teknik dan prinsip tertentu, sehingga model atau rancangan tersebut bisa diwujudkan menjadi perangkat lunak.
Proses dilakukan secara bertahap. Semua kebutuhan nan ada diterjemahkan menjadi suatu cetak biru nan akan digunakan buat membuat rekayasa perangkat lunak.
Dalam bahasa Inggris, rekayasa perangkat lunak ini disebut Software Enginer nan memiliki pengertian yaitu salah satu bidang profesi nan mendalami cara-cara pengembangan, pemeliharaan, pembuatan dan pengaturan dari sebuah perangkat lunak. Dengan kata lain, profesi inilah nan akan melakukan pembuatan berbagai software nan akan dibutuhkan oleh para pengguna komputer di seluruh dunia.
Sedang dalam IEEE Computer Society ( Institute of Electrical and Electronics Engineers ) memberikan definisi bahwa rekayasa perangkat lunak ialah suatu penerapan pendekatan sistematis nan di dalamnya ada upaya buat pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan dari perangkat lunak.
Ada lagi nan mendefinisikan rekayasa perangkat lunak ini sebagai suatu dispilin ilmu nan membahas semua kebutuhan nan diperlukan oleh perangkat lunak. Seperti pada termin awal produksi dan tujuan dari perangkat lunak. Yang antara lain seperti kebutuhan dari pengguna, spesifikasi kebutuhan pengguna, sistem pengkodean kebutuhan dari pengguna, pengujian perangkat lunak, fisik dan rancangan sinkron kebutuhan dari pengguna hingga pemeliharan sistem nan dibutuhkan oleh pengguna.
Sejarah Rekayasa Perangkat Lunak
Secara generik istilah dari rekayasa perangkat lunak ini merupakan terjemahan dari Software Engineering nan telah dipopulerkan pada konferensi software engineering nan diselenggarakan pertama kali di negara Jerman oleh NATO ( North Atlantic Treaty Organization ), Pakta Pertahanan Atlantik Utara.
Pada saat itu banyak nan menganggap konferensi ini merupakan awal resmi dari rekayasa perangkat lunak sebab NATO telah mendukung dua konferensi nan berhubungan dengan rekayasa perangkat lunak dan memberikan akibat nan kuat terhadap pengembangan rekayasa perangkat lunak.
Semenjak lahirnya sistem rekayasa perangkat lunak, banyak dari para paktisi pengembangan perangkat lunak berlomba-lomba buat berinovasi. Selama kurang lebih dua puluh tahun semenjak konferensi rekayasa perangkat lunak nan diadakan oleh NATO, banyak masalah dan kegagalan dari pengembangan rekayasa perangkat lunak ini. Pada masa-masa itu disebut sebagai krisisnya teknologi perangkat lunak.
Perkembangan Rekayasa Perangkat Lunak
Dilihat dari perkembangan dan prosesnya, sejarah dari rekayasa perangkat lunak ini sejak ditemukan hingga sekarang terhitung lama dan lambat dibandingkan penemuan-penemuan lain nan telah ada.
Akan tetapi apabila rekayasa perangkat lunak ini dilihat secara disiplin ilmu, usianya nisbi masih muda dan masih membutuhkan berbagai penemuan nan mendukung perkembangannya buat menciptakan berbagai software baru nan sangat berguna dalam industri dan ilmu komputer.
Pada era sekarang, proses penemuan buat menciptakan berbagai hal baru dalam rekayasa perangkat lunak masih terus dilakukan. Banyak generasi penerus pengembang dan institusi nan masih gencar melakukan upaya modernisasi dari rekayasa perangkat lunak.
Kemajuan dalam bidang rekayasa perangkat lunak ini umumnya sangat menunjang semua proses dalam berbagai aspek perkembangan teknologi, khususnya pada bidang komputerisasi.
Penggambaran perkembangan rekayasa perangkat lunak berdasarkan tahun dan kejadian :
- 1940-an
- Komputer pertama nan memperbolehkan penggunanya menulis kode program secara langsung.
- 1950-an
- Awal generasi dari interpreter
- Bahasa pemrograman macro compiler nan pertama.
- 1960-an
- Generasi kedua dari bahasa compiler
- Komputer mainframe mulai diperjual-belikan
- Penelitian rekayasa perangkat lunak
- Konsep rekayasa perangkat lunak mulai digunakan
- 1970-an
- Pengembangan lanjutan dari rekayasa perangkat lunak
- Perangkat dari mini computer memasuki termin komersil
- 1980-an
- Perangkat dari Personal Computer (PC) ikut di komersilkan
- Peningkatan permintaan dari perangkat lunak
- 1990-an
- Pemrograman berorientasi obyek (OOP) Agile Process dan Extreme Programming mengalami peningkatan drastis
- Rekayasa perangkat lunak internet meningkat
Ruang Lingkup Rekayasa Perangkat Lunak
Ruang lingkup pada rekayasa perangkat lunak, secara dasar dan umumnya ialah sebagai berikut :
- Software Requirement . Merupakan awal persyaratan dan spesifikasi nan menunjang secara kebutuhan hardware maupun software dari rekayasa perangkat lunak.
- Software Design . Pencakupan proses dari tampilan komponen, antarmuka, arsitektur dan karakter dari rekayasa perangkat lunak
- Software Construction . Pengembangan nan berhubungan dengan detail dari rekayasa perangkat lunak seperti pengodean, algoritma, pengujian dan pencari kesalahan sistem.
- Software Testing . Rekayasa perangkat lunak nan menguji holistik konduite perangkat lunak.
- Software Maintenance . Pemrosesan perawatan secara berkala dari rekayasa perangkat lunak setelah dioperasikan.
- Software Configuration Management . Usaha pengaturan dan perubahan konfigurasi sistem rekayasa perangkat lunak buat memenuhi kebutuhannya masing-masing.
- Software Engineering Management . Usaha perencanaan proyek rekayasa perangkat lunak , pengelolaan rekayasa perangkat lunak, pengaturan rekayasa perangkat lunak dan pengukuran rekayasa perangkat lunak.
- Software Engineering Tools and Methods . Usaha nan mencakup kajian secara teoritis tentang alat-alat donasi dan metode nan digunakan dalam rekayasa perangkat lunak.
- Software Engineering Process . Usaha nan berhubungan dengan proses definisi, proses implementasi pengukuran, proses pengelolaan, proses perubahan dan proses pemugaran pada rekayasa perangkat lunak.
- Software Quality , Usaha nan menitikberatkan pada kualitas dan kuantitas dari rekayasa perangkat lunak.
Syarat Aplikasi Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa perangkat lunak seperti nan sudah kita ketahui sebelumnya yaitu melakukan pengubahan dari perangkat lunak nan sudah ada atau software nan sudah ada, dengan mengubah, mengembangkan, membangun kembali serta dipelihara dengan prinsiprekayasa nan sahih buat menghasilkan suatu perangkat lunak nan baru agar perangkat lunak tersebut bisa bekerja lebih efektif dan efisien bagi seluruh pengguna komputer dan teknologi nan sudah ada.
Syarat-syarat nan menyertai suatu rekayasa perangkat lunak ialah :
- Rekayasa perangkat lunak tersebut harus menghasilkan suatu perangkat lunak baru nan bisa mengikuti dan bisa memenuhi para pengguna perangkat lunak di seluruh dunia.
- Perangkat lunak nan dilakukan pengembangandengan menggunakan rekayasa perangkat lunak itu harus bisa dilakukan perawatan dan pemeliharaannya serta bisa terus mengikuti perkembangan teknologi nan semakin pesat.
- Perangkat lunak nan mengalami rekayasa perangkat lunak tersebut harus pula memiliki taraf keefektifan dan efisiensi nan tinggi sehingga memudahkan penggunanya dalam melakukan aktivitas nan berhubungan dengan perangkat lunak.
- Perangkat lunak baru nan dihasilkan dari rekayasa perangkat lunak harus bisa dilakukan pengujian buat menguji kefektifan dan kebenarannya.
Kegunaan Perangkat Lunak
Ada banyak kegunaan dari rekayasa perangkat lunak ini dalam kehidupan manusia. Contohnya saja ialah perangkat lunak nan digunakan buat mendeteksi gempa. Perangkat lunak pendeteksi gempa ini berkali-kali mengalami rekayasa perangkat lunak buat menciptakan perangkat lunak nan baru sehingga menjadi lebih seksama dalam mendeteksi adanya gempa.
Selain itu masih ada banyak sekali rekayasa perangkat lunak nan terjadi dalam kehidupan manusia sehari-hari baik nan disadari maupun nan tak disadari.
Contoh lainnya lagi ialah perangkat lunak buat komputer atau netbook (notebook), perangkat lunak nan ada pada teknologi komputer dan laptop ini sering mengalami rekayasa perangkat lunak buat membuat perangkat lunak nan sudah ada menjadi semakin canggih.
Tetapi, dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini, rekayasa perangkat lunak ini harus terus dilakukan oleh orang-orang nan berkompeten agar bisa menciptakan lebih banyak lagi perangkat lunak nan lebih canggih demi kelangsungan perkembangan teknologi masa depan.