Dunia Hacker
Akhir-akhir ini banyak orang nan ingin mengetahui cara ataupun langkah-langkah tentang bagaimana menjadi hacker . Pertanyaan ini dapat dibilang gampang-gampang susah buat dijawab, Namun, melalui artikel ini penulis akan berusaha menjabarkan uraian singkat, padat, dan jelas tentang bagaimana menjadi hacker. Anda penasaran, bukan?
Sejarah Hacker
Fenomena hacker memang sudah dimulai sejak kemunculan komputer pertama kali, terlebih pada saat dimulainya eksperimen awal ARPAnet di Amerika Serikat. Istilah hacker muncul dari sebuah kelompok, budaya, dan komunitas nan terdiri atas pakar jaringan dan proggramer. Arti dari istilah hacker sendiri ialah semua aktivitas nan berkaitan dengan dengan kemampuan teknis dan kegemaran nan dilakukan buat mengatasi keterbatasan dan memecahkan permasalahan.
Hacker ialah komunitas nan membangun internet. hacker ialah orang-orang nan telah menciptakan sistem operasi unik hingga menjadi seperti sekarang. Hacker ialah orang-orang nan mengoperasikan Usenet dan manjalankan world wide web. Hacker ialah mereka-mereka nan telah menyumbangkan keahliannya dan memberikan sesuatu nan berharga pada perkembangan keomputer dan jaringan.
Jika Anda merasa termasuk ke dalam sekelompok orang-orang nan disebutkan di atas, boleh jadi Anda pun merupakan seorang hacker. Tapi sayang, saat ini banyak hacker nan menyalahgunakan kemampuannya buat hal-hal nan memiliki akibat negatif dan merugikan.
Mungkin, niat para hacker ini baik. Mereka berusaha menyampaikan sesuatu secara terbuka. Namun, mereka tak menyadari jika tak semua keterbukaan, terlebih nan benar-benar terbuka itu merupakan sebuah kebaikan. Ada beberapa hal nan memang seharusnya tetap tertutup dan tak perlu diketahui publik.
Sebagai contoh sederhana, kita dapat lihat dari kemunculan para hacker software. Software ialah sebuah produk nan dikembangkan oleh sebuah produsen sebagai komoditi nan akan mereka jual sehingga ada licensi buat setiap software nan mereka produksi. Dari penjualan software ini produsen mengharapkan sebuah hasil nan tentunya sebanding dengan kerja keras selama memproduksinya.
Namun, asa produsen buat mendapatkan hasil nan sinkron tiba-tiba hanya menjadi sebuah asa saja seiring kemunculan para hacker software. Para hacker "menelanjangi" software tersebut dan membagikannya secara cuma-cuma kepada publik melalui informasi nan mereka sampaikan di situs pribadi.
Mereka mencari laba pribadi dengan berusaha menarik trafic masuk ke situs pribadinya. Mereka tak memikirkan kerugian bagi produsen resmi software nan mereka telanjangi. Mereka menghancurkan licensi resmi dari software tadi. Dengan begitu pengguna internet nan tertarik dengan software tadi dapat mendapatkannya tanpa harus membeli. Sungguh perbuatan nan tak terpuji.Mereka mengubah image hacker menjadi sebuah perbuatan ilegal dan dibenci.
Jika demikian adanya, lantas mengapa masih saja banyak orang nan bertanya tentang bagaimana menjadi hacker? Dibalik semakin banyaknya hacker nan tak bertanggung jawab, rasanya kita patut bersyukur. Di global maya ini ternyata masih ada para hacker nan memiliki nurani dan budi pekerti tinggi. Mereka ialah hacker-hacker nan berbudi.
Mungkin pertanyaan tentang bagaimana menjadi hacker nan banyak dikemukanan ialah tentang bagaimana menjadi hacker berbudi, bukan menjadi hacker nan dibenci. Oleh sebab itu, pembahasan berikutnya penulis akan menjabarkan tentang bagaimana menjadi hacker nan berbudi.
Bagaimana Menjadi Hacker Berbudi
Perang terbuka antar hacker kelas global nan mendukung kegiatan WikiLeaks dan nan menentang apapun nan berbau WikiLeaks telah membuat global semakin membuka matanya. Bagaimana pun global maya ialah global rimba. Tidak ada anggaran nan mengikat seperti berada di global nyata.
Di global maya ini siapa nan kuat, dia nan menang. Siapa nan lebih menguasai teknologi, dialah rajanya. Tapi apakah kerasnya global maya ini tidak boleh diimbangi dengan orang-orang nan masih mempunyai hati nurani? Bagaimana menjadi hacker yang berbudi?
Dunia Hacker
Dunia hacker sangat cocok bagi nan ingin selalu berpacu dengan adrenalin. Global ini tak jauh berbeda dengan global balap mobil liar atau global olah raga ekstrem semacam bungee jumping, panjat tebing, selancar, paralayang, dan lain-lain. Ketekunan, kecepatan, keinginan menjadi nan terbaik ialah persaingan konkret nan membuat para hacker bekerja siang dan malam buat mengasah kemampuan dan keahliannya.
Kerja sama nan mereka lakukan membuat mereka sangat akrab dan mempunyai solidaritas tinggi. Contohnya, para pendukung WikiLeaks, kini mereka terus merambah global nan jauh lebih luas. Pengaruhnya di Indonesia ialah dengan akan diluncurkannya situs Indoleaks. Sebuah situs nan akan membeberkan semua dokumen misteri nan selama ini ditutupi oleh pihak-pihak tertentu.
Semboyan para pembuat situs semacam ini ialah 'Masyarakat berhak tahu nan sebenarnya.'' Selain itu, dari warta nan ada saat ini para mantan pekerja WikiLeaks akan membuat OpenLeaks. Buku online nan memuat data-data misteri sudah beredar di pasaran.
Itulah kerja para hacker nan selalu haus akan wadah dan media nan dapat membuat mereka bebas berekspresi. Mereka orang-orang cerdas nan sangat menjunjung tinggi keterbukaan dan kebebasan berpendapat bagi siapa saja. Kampanye ini sudah mereka lakukan melalui Facebook, Twitter, dan jaringan sosial lainnya.
Hacker nan Berbudi
Pada dasarnya konsep hacker itu baik. Yang membuat para hacker menjadi cracker ialah keadaan dan kesempatan. Bagaimanakah menumbuhkembangkan para hacker nan berbudi? Sulit dan mungkin sangat sulit, tapi dapat juga mudah dan sangat mudah.
Keyakinan bahwa semua manusia terlahir dengan kondisi kudus akan membawa kita ke arah satu keyakinan bahwa para hacker itupun haus akan rasa kasih, perhatian, dan cinta nan akan membuat mereka berpikir beribu kali buat menyengsarakan umat manusia lainnya.
Orang-Orang di Sekitar Hacker
Di global ini paling tak ada tiga orang nan sangat mengasihi kita dan mau wafat sebab kita. Untuk nan lebih beruntung mungkin ada 15 orang nan sangat perhatian kepada mereka dan akan melakukan banyak hal buat menyelamatkan hayati mereka.
Hacker pun begitu. Niscaya ada minimal 3 orang nan sangat mereka sayangi dan sangat menyayangi sang hacker. Ketiga orang inilah nan mungkin mempunyai akses buat memberikan pengertian kepada sang hacker agar tak berbuat sesuatu nan akan mencelakakan banyak orang baik secara langsung maupun tak langsung.
Keterbukaan Itu Baik, Tapi Terlalu Terbuka Mungkin Tidak Baik
Kalimat tersebut penuh dengan interpretasi nan beragam. Tapi, tolong cernakan hal ini. Apa nan terjadi bila rekaman catatan medis seseorang dibeberkan secara terbuka? Ini sama dengan pembeberan aib seseorang. Apa nan terjadi bila seorang penjahat nan sudah insyaf lalu data kejahatannya dibongkar.
Maka hal ini hanya akan mengganggu harimau tidur. Kegoncangan jiwa si mantan penjahat dan para bekas korbannya akan membuat hayati mereka sangat terganggu. Jadi rasanya bila hanya akan memperluas sakit hati dan dendam, perbuatan membeberkan data tersebut sangatlah tak berbudi.
Para hacker nan ada di WikiLeaks, IndoLeaks, OpenLeaks atau di situs Leaks lainnya, harus berpikir ulang buat membuka segala sesuatu dengan terlalu membabi buta. Jangan sampai apa nan mereka lakukan mencelakakan banyak orang dan mengganggu perdamaian dunia.
Memang suatu saat masyarakat akan semakin cerdas dan akan menemukan jalannya sendiri serta bisa memilih mana data sampah mana data bergizi untuk hayati mereka. Tapi, lakukan itu dengan bijaksana. Sesuatu nan terlalu terbuka mungkin malah akan mencelakakan diri sendiri.
Itulah sekilas citra global hacker dan klarifikasi mengenai bagaimana menjadi hacker berbudi. Pertanyaannya sekarang, sudah siapkah Anda menjadi hacker berbudi?