Memilih Usaha Sampingan

Memilih Usaha Sampingan

Usaha sampingan merupakan salah satu cara buat menopang perekonomian keluarga. Sekarang ini hayati mengandalkan satu sumber pemasukan keluarga, masih belum cukup, apalagi ada orang tua nan masih memiliki anak dalam usia sekolah, niscaya butuh biaya banyak buat mereka.

Usaha sampingan bisa dikerjakan di luar jam kerja kantor loka kita bekerja. Usaha sampingan tersebut bisa dijadikan pegangan saat kelak kita tak bekerja lagi. Banyak ibu rumah tangga juga sukses membuka bisnis kecil-kecilan sambil mengurusi pekerjaan rumah tangganya.

Bahkan tidak sedikit bisnis nan tadinya hanya sampingan, berkembang menjadi usaha nan besar dengan omzet mencapai ratusan juta, dan mampu menggaji banyak karyawannya. Semua orang dapat berhasil dari hal-hal nan kecil, asalkan dilakukan dengan serius, ketekunan dan kesebaran. Waktulah nan akan menguji orang nan bersabar.



Hal nan Perlu Dilakukan buat Memulai Usaha Sampingan

Siapa sih nan tidak ingin bisnisnya berkembang besar ? Guna mewujudkan harapnya butuh proses nan panjang dan penuh tantangan. Sukses tidak dapat dicapai dalam waktu nan singkat dan instant.

Contohlah Martha Tilar,figur ibu rumah tangga nan berhasil menjadi pengusaha kosmetik di Indonesia. Dia memulai bisnisnya dari usaha sampingan, yakni membuat jamur dan bedak dari tepung beras. Dia sendiri menjajakan produknya dari toko ke toko. Usaha ini dilakukan sendiri dengan sabar dan tekun, dan akhirnya usahanya secara bertahap menjadi sebuah industry besar dan menguasai pasar kosmetik Indonesia.

Semua perlu proses dan belajar menambah wawasan bisnis. Berikut ini merupakan langkah-langkah awal membuka usaha sampingan.

1. Berusaha dan belajar

Satu-satunya pertimbangan kenapa orang enggan memulai usaha sampingan yaitu takut gagal atau merugi. Namun, bagaimana kita mengetahui bahwa usaha itu akan untung atau rugi kalau kita tak pernah mencobanya. Bukankah ada pepatah bilang lebih baik gagal daripada tak mencoba sama sekali. Karena seperti juga sekolah atau memulai sesuatu nan baru, memulai usaha sampingan juga perlu belajar.

Banyak sekali sumber buat menggali ilmu wirausaha, agar bisnis Anda berkembang. Anda dapat sharing dengan pengusaha senior,atau teman sendiri nan mempunyai usaha serupa dengan Anda. Dengan sharing ilmu Anda jadi mengerti bagaimana mengelola bisnis nan ideal, cara pembukuan, kemasan dan cara pemasarannya.

Janganlah berhenti buat belajar bisnis, sebab dinamika bisnis begitu tinggi, perubahaan dapat terjadi kapan pun. Asal Anda tahu bisnis itu seperti menjalankan kapal layar nan sedang mengarungi samudera. Badai kapan pun dapat terjadi, sehingga diperlukan nakoda nan andal. Demikian juga dengan bisnis, walau pun skalanya masih kecil, tapi kalau dibangun dengan pengetahuan nan mumpuni akan menjadi lebih besar dan tahan dengan permasalahan nan dihadapi.

2. Mulai dari hobi nan kita sukai

Peluang bisnis dapat datang dari lingkungan sekitar kita atau usaha nan sama seperti loka di mana kita bekerja. Jika kita memulai usaha dari hal nan kita sukai, tentunya langkah kita buat menekuninya akan terasa ringan.

Misalnya hobi mencicipi makanan. Kita bisa membuka bisnis kuliner, entah restoran, jajan pasar, atau warung makan. Jika hobi kita membaca, kita dapat buka toko buku atau mendirikan penerbitan buku. Jika kita suka mengajar, kita dapat buka bimbel dan kursus. Jika hobi fashion, dapat membuka butik, garment dan lain-lain.

Usaha nan dibangun dari hobi memiliki keunggulan tersendiri, yakni pemiliki usaha tidak mudah jenuh dengan usahanya. Karena usahanya dia jalani dengan suka cita tanpa ada beban. Jadi ketika bisnisnya sedang sepi ditinggal konsumennya dia tetap menikmatinya. Bisnis seperti tidak mudah runtuh oleh badai ekonomi dan perubahan trend bisnis.

Figure enterperneur berhasil membangun kerajaan bisnis berbasis hobi ialah pasangan atlit bulu tangkis nasional Susi Susanti dan Alan Budikusuma. Setelah mereka menggantungkan raketnya, mereka mendirikan bisnis nan masih berkaitan dengan bulu tangkis, usahanya ialah produksi peralatan bulu tangkis, seperti raket, dan peripheral badminton lainnya.

3. Perhatikan di sekitar kita

Kita juga dapat memperhatikan konduite orang sekitar dan menganalisa kebutuhan mereka nan bisa kita ciptakan sebagai peluang. Misalnya, sejak batik diakui sebagai kekayaan bangsa Indonesia banyak kantor nan mewajibkan karyawannya buat memakai batik pada hari tertentu. Nah, hal itu juga memunculkan peluang buat bisnis pakaian batik.

Di sekitar rumah banyak bujang nan masih tinggal di kos atau kontrakan nan sebab kesibukannya mereka tak sempat mencuci pakaian, kita dapat buka jasa loundry, dapat juga internet marketing seperti Anne Ahira dengan bisninya Asia Brain, dan seterusnya.

Prinsipnya harus jeli melihat peluang bisnis, ketika Anda melihat ada kesempatan bisnis sebaiknya dianalisa apakah menyimpan prospek bisnis, bagaimana kekuatan daya beli konsumen, competitor dan lain sebagainya. Analisa bisnis dapat diasah dengan cara mempelajari ilmu entrepreneur dan belajar dari pengalaman.

4. Modal Usaha

Modal merupakan elemen nan krusial buat memulai bisnis apa saja. Rasanya tidak mungkin membangun sebuah usaha tanpa modal. Ibarat mau maju perang, kapital diposisikan sebagai amunisi buat menaklukan musuh, pengetahuan bisnis ialah stretagi buat menguasai medan tempur.

Dana kapital dipakai buat membeli bahan baku, belanja barang, menyewa loka usaha, dan sebagian disimpan buat dana cadangan. Langkah awal mendirikan usaha kecil- kecilan sebenarnya tidak perlu kapital besar. Apalagi kalau hanya jualan pulsa telpon dan pulsa listrik, mungkin hanya perlu dana di bawah tiga juta saja.

Ada sejumlah sumber dana nan dapat dicari, misalnya dari tabungan keluarga, mengajukan pinjaman lunak di bank nan bunganya ringan, atau juga pinjam dari keluarga.



Memilih Usaha Sampingan
  1. Mengetahui secara detail jenis usaha sampingan nan akan kita kerjakan.
  1. Mulai memasarkan dari loka terdekat dengan kita, misalnya tetangga, teman dan teman kerja di kantor.
  1. Mengajak teman atau saudara nan kita percaya buat membantu mengelola selama kita bekerja di luar.
  1. Menyakini bahwa usaha sampingan itu memiliki kegunaan bagi orang lain.

Contoh-contoh Usaha Sampingan

Jika ada kemauan memperbaiki keuangan keluarga, niscaya ada jalan keluarnya. Berikut ini sejumlah alternatif contoh bisnis nan dapat dijalankan di rumah atau sembari kerja di kantor. Contoh-contoh bisnis ini dipilih tanpa kapital nan besar, supaya Anda tertarik mencobanya :

  1. Produksi kue kering

Bisnis produksi aneka kue kering, menjadi alternatif pertama bagi Anda nan memiliki hobi bakery. Apalagi Norma orang Indonesia selalu belanja kue kering buat sajian tamu. Bisnis ini tidak ada matinya, sebab orang perlu cemilan,apalagi ketika musim mendekati hari raya, pesanan dari luar mengalir terus.

Cara promosinya pun hanya cukup mouth to mouth, tawarkan saja kepada tetangga kanan kiri Anda, atau sebatas teman kerja. Nanti lama-lama menyebar ke luar ring satu. Kapital buat usaha produksi kue kering tidak bagitu banyak, kurang lebihnya 5 juta saja. Kapital tersebut dipakai buat membeli bahan baku, seperti gandum, butter, gula pasir, dan sebagainya.

Guna meningkatkan kepuasan konsumen ada baiknya Anda menambah varian produk baru. Caranya rajin membaca buku – buku resep kue dan mencobanya dulu sebelum di pasarkan. Selain itu kemasan pun wajib diperhatikan, kemasan nan menarik menjadi salah satu faktor incaran pembeli.

  1. Jualan Baju balita

Alternatif kedua ialah membuka toko spesifik pakaian balita dan semua perlengkapannya. Bisnis ini menyimpan masa depan cerah, dan persaingan antar toko masih longgar. Tak ada salahnya Anda memilih usaha ini.

Konsumennya jelas selalu ada, yakni calon ibu, atau orang tua nan memiliki balita. Perlu Anda tahu, prilaku konsumen pakaian balita, ketika belanja pakaian niscaya lebih dari satu item produk. Apalagi buat produk nan ada potongan harga, mereka langsung memborongnya. Apalagi calon ibu dari anak pertama, mereka tidak pernah pikir dua kali buat memborong semua perlengkapan balita. Apalagi bisnis ini tidak pernah ada sepinya, sebab orang melahirkan pun tidak ada musimnya.

Modal buat bisnis jualan pakaian balita sangatlah murah, Anda hanya butuh 6 juta – 8 juta sudah dapat membuka toko perlengkapan balita di rumah atau sewa toko di loka Anda.

  1. Jualan Pulsa

Inilah salah satu bisnis nan dapat dijalankan sambil Anda bekerja di kantor. Jualan pulsa menjadi alternatif menambah uang saku Anda. Bisnis ini dapat dijalankan oleh siapa saja sebab mudah melakukannya.

Pulsa bagi masyarakat modern sudah menjadi kebutuhan utama, kapanpun pulsa handphonenya habis, dia langsung membeli lagi di konter pulsa terdekat. Peluang konsumennya pun tidak terbatas, pada orang-orang dilingkungan terdekat. Urusan kapital usaha, Anda hanya cukup menyediakan dana kurang dari 1 juta sudah dapat jualan pulsa. Kapital itu digunakan buat membeli deposit pulsa di master agen.

Demikianlah sedikit ulasan tentang bagiamana cara mencari dana tambahan bagi pemasukan keluarga, yakni dengan membikin usaha sampingan. Semoga bermanfaat.