Tanya Jawab Islam - Hal Apa Sajakah nan Perlu Diperhatikan buat Mendapatkan Sahur nan Sehat?

Tanya jawab Islam kali ini akan membahas mengenai ibadah puasa. Puasa nan terbagi dalam ibadah puasa wajib dan sunah, di dalam agama Islam dipandang tak hanya sekadar ritual ibadah semata. Puasa juga memiliki banyak kebaikan, terlebih dari segi kesehatan, selain mendapat pahala tentunya. Oleh karenanya, sepatutnya kita melaksanakannya dengan mengawalinya melalui aktivitas nan baik semenjak sahur hingga berbuka.

Oleh sebab itu, tanya jawab Islam tentang puasa ini akan membahas mengenai kiat-kiat sehat dan bugar di dalam menjalankan ibadah puasa. Meskipun hal ini mungkin terlihat remeh, tetapi justru banyak nan mengabaikannya. Alhasil banyak di antara kita menjalankan ibadah puasa dengan tak maksimal dan sekadar melaksanakan kewajiban. Sungguh sayang bila kita termasuk orang nan demikian.

Mari kita pelajari bersama apa saja nan menjadi bahasan tanya jawab Islam mengenai puasa berikut.

Menurut bahasa, puasa berarti 'menahan'. Adapun menurut syariat, puasa berarti 'menahan dengan diawali niat beribadah dari makanan, minuman, interaksi suami-istri, dan segala hal nan menyebabkan batalnya puasa sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari'.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa perintah puasa termaktub dalam Alquran surah al-Baqarah (2) ayat 183 nan artinya:

"Hai, orang-orang nan beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa."

Ayat tersebut bermakna bahwa perintah puasa wajib buat dilaksanakan manusia supaya manusia bertakwa. Sekaligus menjadi wujud kepatuhan dan ketundukan kepada Allah Swt.

Banyak di antara kita nan menjalankan ibadah puasa hanya sebab ibadah tersebut merupakan perintah agama. Padahal, di balik puasa, ternyata ada banyak kegunaan nan bisa kita rasakan. Terlebih jika di tilik dari segi kesehatan. Rasulullah saw. pun pernah bersabda:

"Berpuasalah, pasti kalian sehat." (HR. Ibnu as-Sunni dan Abu Nu'aim. As-Suyuthi menghasankan hadis tersebut)

Beberapa kegunaan puasa bagi kesehatan kita bisa kita amati sebagai berikut.

1. Meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar trigliserid.
2. Mengurangi risiko terkena diabetes melitus.
3. Membantu menurunkan tekanan darah.
4. Memperbaiki fungsi kerja saluran pencernaan.
5. Meningkatkan daya tahan (imunitas) tubuh.
6. Membersihkan tubuh dari racun-racun (toksin).
7. Memberikan ketenangan pada jiwa sebab dilatih mampu mengendalikan diri.
8. Bagi wanita, bisa menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan sehingga membentuk kembali estetika tubuh.

Pada saat sahur dan sesudahnya, perhatikan hal-hal berikut.

Usahakanlah melakukan sahur menjelang waktu akhir buat bersantap sahur. Mengakhirkan makan sahur akan membantu menghemat energi dari makanan nan dikonsumsi sebagai cadangan selama berpuasa. Hal tersebut juga berkaitan dengan hadis Rasulullah saw. berikut:

"Umatku senantiasa dalam kebaikan, selagi menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur." (HR. Ahmad)

Ketika bersantap sahur, dianjurkan juga buat makan sewajarnya. Dalam menu sahur Anda, usahakan makan makanan nan mengandung karbohidrat kompleks dan berserat. Serat bisa mengurangi kekeringan tubuh sehingga dapat menahan lapar lebih lama. Ini sebab makanan berserat mengandung air cukup tinggi.

Kita sangat memerlukan konsumsi makanan nan beraneka buat melengkapi kebutuhan zat gizi nan ada di tiap makanan. Sebab tidak ada satu jenis makanan pun di global ini nan mempunyai kandungan gizi nan lengkap (kecuali ASI).

Hindari mengonsumsi makanan nan manis sebab akan membuat kita cepat lapar.

Usahakan buat mengonsumsi banyak cairan alias air putih buat mencegah kehilangan cairan tubuh hiperbola ketika kita beraktivitas. Upayakanlah buat meminum 8 gelas air sebelum menjalankan puasa.

Seusai sahur, hindari buat tidur. Tubuh kita memerlukan waktu buat mencerna makanan sahur kita. Hal ini juga bisa menghindari dari sakit perut. Hal ini pun tak baik bagi kesehatan otak kita.

Hal terpenting ialah setelah sahur, jangan lupa buat menggosok gigi.

Agar ibadah puasa kita berjalan optimal, ada baiknya bila kita memperhatikan beberapa hal sebagai berikut.

Ketika berpuasa, hindarilah terlalu banyak tidur. Hal tersebut akan mengganggu kerja metabolisme tubuh. Justru beraktivitas fisik tetap diperlukan buat menjaga kelancaran peredaran darah. Lakukanlah kegiatan ringan nan menyenangkan hati. Lebih baik bila waktu luang kita digunakan dengan melakukan hal-hal nan berhubungan dengan peningkatan amal ibadah kita, seperti membaca Alquran, mendengarkan kajian, atau membaca buku-buku nan baik.

Sekalipun banyak tidur tak dianjurkan, bukan berarti Anda tak boleh tidur di siang hari. Jika tubuh memerlukan istirahat, maka istirahatlah dengan cukup. Artinya, Anda bisa membagi waktu buat tidur atau beristirahat.

Berpikir sewajarnya dan tetap pada jalur nan positif agar racun dari pikiran tak mengotori tubuh.

Tidak ada salahnya juga bila Anda melakukan olahraga-olahraga ringan. Misalnya, dengan melakukan peregangan otot atau berjalan kaki.

Saat-saat berbuka merupakan saat nan paling dinantikan. Tidak ada hal nan paling ditunggu setelah petang tiba, kecuali menunggu waktu berbuka. Namun, banyak di antara kita nan mempersiapkan waktu berbuka ini dengan kurang baik. Berikut kiat berbuka nan seharusnya kita lakukan.

Namun ingat, hal ini bukan berarti kita melakukan buka puasa dengan motif "balas dendam" sebab akan memberatkan kerja lambung.

Pada saat berbuka, awalilah dengan meminum air nan hangat. Jangan terlalu panas juga dingin. Hal ini buat menetralkan suhu lambung kita nan lama kosong. Justru salah bila kita berbuka dengan air dingin atau es sebab akan menghasilkan asam lambung nan lebih banyak dan bisa mengakibatkan sakit perut atau mag.

Setelah minum air hangat, lanjutkan dengan mengonsumsi makanan nan manis secukupnya. Bisa juga mengonsumsi buah kurma sebab manisnya buah kurma baik buat lambung kita.

Berbuka hendaknya dilakukan secara bertahap. Perut nan kurang lebih 12 jam tak terisi makanan, jangan sampai "kaget" sebab diisi secara mendadak dengan jumlah makanan nan banyak. Aturlah waktu makan menjadi tiga bagian:

1. Hidangan ringan dan manis disantap saat berbuka.
2. Setelah salat Magrib, bisa dilanjutkan dengan hidangan primer dalam porsi nan secukupnya.
3. Setelah salat Tarawih, apabila perut terasa lapar kembali, makanlah camilan atau snack ringan. Jika tidak, bisa juga mengonsumsi buah.

Kurangi makanan berkadar lemak dan kolesterol tinggi. Misalnya, daging merah (daging sapi dan kambing), telur puyuh, jeroan, dan kulit ayam atau bebek.

Daging putih, seperti daging unggas dan ikan, boleh dikonsumsi. Akan tetapi, dalam jumlah sedang.

Makanlah makanan tinggi protein dan dianjurkan dikonsumsi lebih banyak. Makanan berprotein tinggi bisa kita temukan pada ikan laut, susu, telus, tahu, dan tempe.

Makanlah makanan berserat botani tinggi, seperti sayuran dan buah.

Mengonsumsi kurma juga sangat dianjurkan. Kurma bisa menyehatkan jantung, pembuluh darah, dan menurunkan kolesterol darah. Kurma kaya akan kandungan zat gizi, seperti kalium, magnesium, niasin, asam folat, dan, zat-zat non-gizi serat makanan.

Kandungan kaliumnya, berperan membuat jantung mampu berdenyut teratur, mengendalikan ekuilibrium air dalam jaringan dan sel-sel, serta membantu mengatur tekanan darah. Adapun mineral magnesiumnya, membantu fungsi saraf dan otot. Sementara kandungan zat gizi niasinnya berfungsi membantu divestasi energi dari makanan, menjaga fungsi kulit, dan sistem pencernaan.

Minumlah air 6-8 gelas. Misalnya, saat berbuka 2 gelas, setelah magrib 1 gelas, setelah salat Tarawih 2 gelas, bangun tidur buat sahur 1 gelas, dan setelah sahur 2 gelas.

Demikianlah tanya jawab Islam mengenai beberapa hal nan berkaitan dengan puasa. Semoga bisa dijadikan panduan kiat sehat dan bugar bagi Anda nan akan menjalankan ibadah puasa. Puasa apa saja, baik sunah maupun wajib seperti Ramadan. Semoga ibadah puasa Anda berkualitas, baik dari segi spiritual dan kesehatan.