Saat Penyair Melihat Makna Sahabat

Saat Penyair Melihat Makna Sahabat

Persahabatan merupakan satu bentuk hubungan dan komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya persahabatan, maka proses komunikasi antar personal bisa terjalin sebaik-baiknya. Dan, bagi seorang sastrawan persahabatan bisa diungkapkan dalam karya tulis. Kita bisa menemukan puisi persahabatan Cahiril Anwar sebagai bentuk ungkapan buat orang orang dekatnya.



Saat Penyair Melihat Makna Sahabat

Puisi persahabatan Chairil Anwar merupakan ungkapan atas segala kondisi. Dengan puisi ini, seorang Chairil Anwar berusaha menggambarkan bagaimana sikapnya terhadap persahabatan. Kebersamaan dalam ikatan sahabat telah menciptakan sebuah ikatan batin nan tak terpisahkan. Sahabat ialah teman nan akan selalu mendampingi walau apapun nan terjadi. Ia akan mengingatkan ketika salah melangkah dan akan memapah ketika berusaha bangkit dari lubang keterpurukan.

Dalam puisi persahabatan Chairil Anwar nan berjudul Kawanku dan Aku, jelas terbaca betapa dekatnya sang Chairil Anwar dengan sahabatnya sehingga dia mengumpamakan temannya sebagai rangka dirinya. Dengan demikian, maka kita bisa mengatakan bahwa teman atau sahabat bagi seorang Chairil Anwar ialah pembentuk diri dan kehidupannya. Sahabat merupakan orang nan tersenyum dalam kegetiran dan tertawa dalam kedukaan bersama-sama. Tanpa adanya sahabat, global ini akan terasa sangat sunyi.

Siapakah nan dapat dijadikan sandaran sebagai seorang sahabat? Tidak semua teman dapat menjadi sahabat. Tidak mudah juga menemukan sahabat. Ketika telah merasa menemukan seorang sahabat juga masih diperlukan waktu sebagai bagian dari pengetesan apakah sahabat itu memang benar-benar sahabat atau bukan. Sahabat akan mendukung dan akan berusaha mendukung walau apapun nan terjadi. Ia tidak akan pergi walaupun temannya tengah terpuruk Ia akan bersama temannya berusaha membangkitkan semangat dan motivasi hayati temannya itu.

Seseorang nan masuk penjara sebab bergaul dengan teman-temannya nan menegak minum-minuman keras dan mengkonsumsi narkoba akan sangat menyadari siapa teman atau sahabatnya nan sesungguhnya. Saat mereka semua masuk penjara, sahabat sejati akan tetap menjenguk walaupun harus membayar ketika menjenguk dirinya. Mereka tetap memberikan perhatian lebih. Bagaimana dengan teman nan dianggapnya sahabat nan telah menjerumuskannya ke dalam pergaulan nan tak baik? Ternyata mereka tak mampu menunjukkan kriteria sahabat sejati. Mereka sibuk dengan dirinya sendiri. Asalkan dirinya telah selamat, ia tak memikirkan orang lain.

Kesadaran terkadang memang terlambat. Pelajaran tentang pencerahan memang terkadang sangat menyakitkan. Oleh sebab itulah, Rasulullah sangat memberikan perhatian lebih terhadap pertemanan ini. Siapa nan bergaul dengan penjual minyak wangi, ia akan terkena harumnya. Maksudnya ialah kalau bergaul dengan orang nan baik, maka diri akan terkena kebaikannya. Sebaliknya, bila berteman dengan orang nan tak baik, maka kemudharatan bergaul dengan orang seperti ini akan terlihat cepat maupun lambat.

Kalau satu pertemanan tak memberikan kegunaan apa-apa, maka jauhilah pertemanan seperti itu. Lebih baik memilih teman nan akan membawa ke arah kebaikan. Teman nan mengingatkan ketika kita lupa dan teman nan akan menegur ketika sedang melakukan hal nan dilarang oleh agama. Chairil Anwar sepertinya menyadari arti teman ini. Walaupun ia terperosok ke dalam pergaulan nan kurang baik nan dibuktikan dengan kebiasaannya merokok dan main perempuan, ia tetap setia teman dan mengabadikan persahabatannya dalam puisi-puisinya nan bertema persahabatan.

Sahabat ialah Teman Sepenanggungan

Sebagai seorang sahabat, maka perasaan sepenanggungan merupakan salah satu hal nan harus kita kondisikan sehingga persahabatan kita bisa tetap terjaga, bahkan bisa dikembangkan lebih dekat. Dalam puisi Kawanku dan Aku, Chairil Anwar telah memberikan citra nan jelas buat kondisi tersebut. Bila sahabat membutuhkan bantuan, ia akan berusaha membantunya. Kalaupun ia tidak mampu membantu, ia akan mencari orang lain nan sekiranya dapat membantu.

Tidak mudah menjadi sahabat nan baik. Tetapi, kalau bersahabat memang dari dalam hati, maka persahabatan itu akan memberikan rasa senang nan tidak terkirakan. Coba perhatikan berapa orang teman nan dapat dikatakan sebagai sahabat. Berapa orang nan dirasakan memiliki keterikatan batin nan sangat kuat. Ada teman nan mendekat kala senang dan menjauh kala sedih. Namun, hanya sahabat sejati nan mendekat pada keadaan bagaimanapun. Kala bahagia ia pun senang dan kala sedih ia akan berusaha menghibur.

Dan, dalam puisi berjudul Kawanku dan Aku, jelas Chairil Anwar berusaha mengatakan bahwa dia dan sahabatnya, mereka ialah pejalan nan sama di jalur nan sama dan di malam-malam nan sudah larut. Bahkan ketika hujan mengucur badan, mereka tetap menikmati kebersamaan mereka. Tidak ada halangan ketika harus menembus kabut dan rinai hujan, apalagi jika sekedar pekatnya malam nan larut. Semua tak bisa menghalangi jalan mereka. Kebersamaan nan latif dan akan terukir dalam hati masing-masing.

Persahabatan nan dibina memang bisa menjadi sebuah pengikat rasa dan perasaan terdalam sehingga seorang sahabat ialah sosok nan selalu ada buat kita dan kita ada buat mereka. Sebagaimana puisi dengan tema persahabatan nan ditulis oleh Chairil Anwar nan menceritakan bagaimana di malam nan gelap dan dingin, seorang Chairil Anwar berusama memanfaatkan setiap kondisi secara maksimal. Mereka berbagi kisah perjalanan kehidupan.

Dan, persahabatan tetap terjaga hingga malam sudah sangat larut, artinya ketika usia sudah sedemikian tuanya dan menenggelamkan semua makna nan ada diantara mereka, bahkan ketika sudah tak mampu menggerakkan anggota badan nan ada. Sahabat itu akan selalu ada. Bila ada acara reuni nan dilakukan dalam rangka menggalang dana demi pengobatan seorang sahabat, itulah salah satu cermin bahwa manusia itu ialah mahluk nan sangat peka dan selalu ingin membantu. Bila ada nan harus dilakukan demi persahabatan, maka orang-orang nan berhati mulia akan melakukannya.

Berlomba-lomba dalam berbuat baik ialah karakteristik orang-orang nan hatinya dipenuhi semangat melakukan hal-hal terbaik sebelum ia meninggalkan kefanaan dunia. Saat perpisahan terjadi, sahabat akan mengenang sahabatnya dalam kebaikan dan bukan dalam keburukannya. Memang ada sahabat nan lebih mengingat sahabatnya daripada sahabatnya mengingat dirinya. Disparitas ini tak mengurangi arti dan makna persahabatan itu sendiri. Seorang Chairil Anwar nan artis itu tentu sangat tahu bagaimana membangun persahabatan nan sebenarnya.

Ia tentu berpikiran terbuka terhadap teman-temannya. Walaupun sangat disayangkan bahwa ia tidak mampu menjadi sahabat bagi dirinya sendiri. Ia juga kurang mampu bersahabat dengan wanita nan dicintainya. Ia mengagumi mereka dilain pihak ia tetap mengagumi wanita nan lain. Inilah nan membuat kehidupan cintanya kurang berjalan mulus. Ia banyak membuat puisi tentang wanita namun ia tidak membuat puisi nan sangat spesifik kepada satu wanita tempatnya ingin melabuhkan hatinya buat nan terakhir kalinya.

Mana ada wanita nan rela berbagi hati dengan wanita nan lain. Wanita ingin laki-laki nan mencintainya menjadi sahabatnya sejati sekaligus menjadi pemujanya nan akan memanjakannya setiap ada kesempatan. Apapun kehidupan nan telah dijalani oleh Chairil Anwar hanya dapat menjadi satu pelajaran sekarang. Ia telah berada di global keabadian.

Sahabat ialah Teman Seperjalanan

Dalam kehidupan kita, keberadaan seseorang nan secara tulus menemani setiap perjalanan hayati sangat kita butuhkan. Dengan kehadiran mereka ini, maka kehidupan menjadi lebih latif dan ringan dijalani. Keberadaan sahabat inilah nan selalu menjadi pendamping saat kita melangkah menjalani kehidupan. Sahabat nan dimaksudkan oleh seorang Chairil Anwar ialah sahabat nan selalu setia menemani perjalanan malamnya. Mereka ialah sama-sama pejalan malam nan terus menembus kegelapan tanpa peduli kondisi nan dihadapi dalam perjalanan tersebut.

Hidup ini ialah sebuah perjalanan panjang dan buat menjalani perjalanan tersebut, maka kita membutuhkan teman nan setiap saat selalu siap membantu dan menemani hayati kita. Dengan cara seperti inilah, maka kehidupan kita tak lagi sepia tau sendirian lagi. Jika memang kita inginkan seorang sahabat dalam kehidupan ini, maka kita tak bisa mengabaikan kehadiran seseorang nan sahih benar mengerti arti dari sebuah persahabatan.

Itu artinya kita harus selalu berusaha buat saling memahami setiap permasalahan nan kita alami masing-masing dan mencoba buat memahami dan mengerti kondisi masing-masing. Begitulah seharusnya persahabatan, sebagaimana nan tertulis dalam puisi Kawanku dan Aku nan ditulis oleh Chairil Anwar. Jika kita memperhatikan dan menelaah puisi persahabatan Chairil Anwar tersebut, maka jelaslah bagi kita bagaimana makna persahabatan bagi seorang Chairil Anwar. Bukankah Anda juga memposisikan persahabatan seperti itu juga?