Cinta Yang Hilang
Cinta. Apa nan ada dalam pikiran setiap orang bila ditanya tentang cinta. Niscaya pikirannya dipenuhi dengan jawaban, interaksi kasih antara laki-laki dan wanita. Padahal makna cinta tak sesederhana itu, cinta itu universal. Tidak dapat ditempatkan hanya pada satu pokok tujuan tentang interaksi cinta kasih anak manusia. Makna cinta dapat ditempatkan pada banyak hal dalam kehidupan ini. Mengapa ada cinta di hati manusia, sebab manusia istimewa sehingga diberi anugerah nan tidak ternilai harganya itu.
Apa Itu Cinta
Cinta dapat digambarkan dengan banyak hal, tapi tak dapat digambarkan dengan kata-kata. Cinta nan universal, ada pada setiap manusia. Tidak peduli dengan jenis kelamin, usia, maupun suku bangsa. Cinta nan kita punyai, dapat diwujudkan pada sesama manusia, alam sekitar, tumbuhan, binatang, dan nan paling primer cinta kepada Sang Pencipta.
Cinta nan sebenarnya berasal dari hati nan terdalam, higienis dan kudus tak ada kecenderungan apapun. Tidak bisa dipaksakan dan memaksakan, cinta muncul dengan sendirinya. Dengan adanya cinta, kita dapat lebih bijaksana dalam kehidupan. Cinta itu latif bila kita mengerti dan tahu cara menempatkan.
Tetapi bila kita salah menempatkan cinta , nan didapat hanya rasa sengsara. Manusia secara generik mengartikan cinta ialah interaksi dengan versus jenis. Tidak salah memang pengertian itu, sebab sudah menjadi kodratnya buat saling berpasangan. Hanya saja jangan sampai salah menerapkan cinta. Cinta itu merupakan salah satu amanah dari Sang Pencipta, bukan sebab landasan nafsu belaka.
Kenapa Cinta Dapat Terjadi
Manusia nan diciptakan sang Pencipta merupakan mahkluk pilihan nan sempurna. Menusia diberi banyak keistimewaan dalam kehidupan di dunia. Salah satunya ialah cinta dalam setiap hati manusia. Manusia dalam bertindak selalu dikontrol oleh emosinya. Kontrol itu terhubungkan dengan otak, dari otak turun menuju ke relung hati.
Melalui hati inilah manusia dapat menentukan siapa nan harus di cintai dan disayangi. Walau jalan menuju cinta tercipta dari hal itu, pada kenyataanya cinta tak bisa dikontrol. Cinta dapat muncul kapan saja dan dimana saja. Saat itu terjadi, perasaan nan ada pada diri manusia akan terasa lebih latif dan bermakna. Cinta muncul bila ada pemicunya, cinta pada banyak hal. Baik nan dilihat oleh mata dan dirasakan oleh perasaan. Penyebab munculnya cinta bermacam-macam faktor, antara lain:
Merupakan Salah Satu Anugerah nan Diberikan Sang Pencipta
Tuhan ketika menciptakan setiap manusia niscaya menempatkan nafsu. Nafsu pada manusia dapat negatif dan positif, tergantung bagaimana kita dapat menempatkan. Hanya manusia nan diberi keduanya, sedangkan pada mahkluk lain tidak. Bahkan malaikat sekalipun. Hanya saja bentuk nafsu cinta kasih nan utama, harus kita tempatkan dan wujudkan hanya kepada Sang Pencipta nan paling utama. Karena cinta kepadaNya merupakan keharusan nan mutlak dan tak ada sekutu bagiNya.
Sebagai Salah Satu Petunjuk Hidup
Cinta pada sesuatu nan akan menjadi petunjuk kita ketika hayati di dunia. Misalnya kita mencintai Nabi Muhammad SAW nan memberikan petunjuk agama Islam sebagai cahaya hayati kita. Cahaya nan akan menuntun kita pada kehidupan global nan lebih baik dan persiapan akhirat nantinya. Dengan mencintai Rosul Allah, kita akan mendapat cintanya pula kelak sebagai penolong kita di hari penghisapan. Dengan mencintainya, maka kita bisa beribadah dengan sahih dan ikhlas.
Mencintai Keluarga
Cinta kepada keluarga ialah faktor krusial dalam kehidupan. Karena keluarga ialah pendukung kita disaat susah dan senang. Keluarga ialah sesuatu nan tak akan meninggalkan kita ketika dalam kesulitan. Keluarga merupakan pelipur lara dan kehangatan ketika kita membutuhkan loka bernaung. Mencintai keluarga, merupakan salah satu kewajiban kita.
Mencintai Seseorang nan Istimewa Bagi Kita
Cinta kepada seseorang nan akan menjadi pasangan hayati kita kelak. Cinta ini merupakan asa buat masa depan. Menemukan calon jodoh kita merupakan salah satu peristiwa nan istimewa. Cinta dan sayang akan terlimpah dengan catatan, melalui cara nan dibenarkan oleh agama.
Cinta Kepada Alam Semesta
Mencintai alam dan menjaganya dengan baik merupakan salah satu cinta kepadaNya. Alam ini merupakan ciptaanNya, menjaganya dari kerusakan merupakan bentuk ibadah. Kita menjaga alam, alampun akan menjaga kita.
Cinta Kepada Hewan Dan Tumbuhan
Dengan mencintai semua itu kita tak akan merusak dan membunuh secara sembarangan. Karena kita sadar dengan adanya tumbuhan dan hewan, akan berpengaruh secara langsung pada kehidupan kita nantinya. Hayati di global tentunya saling berhubungan satu sama lain, buat daur kehidupan nan sinkron dengan garisnya.
Cinta Yang Hilang
Sebagaimana cinta dapat kita dapatkan, cinta juga dapat hilang dari kehidupan kita. Banyak faktor nan dapat menyebabkan cinta hilang dalam diri kita. Sangat disayangkan bila itu terjadi. Memang bukan hilang seluruhnya, tetapi orang nan kehilangan cinta. Dia akan kesulitan memaknai kembali arti dari cinta itu. Penyebabnya antara lain adalah:
- Kita kurang percaya diri dalam mengungkapkan cinta. Karena faktor tesebut kita akan memlih mundur sebelum maju. Ibarat dalam peperangan, dia sudah kalah sebelum melakukan pertempuran.
- Mengalami despresi dampak penolakan cinta. Ini merupakan salah satu penyakit dampak dari cinta. Penyakit ini sangat sulit disembuhkan walalu tak menampik kemungkinan buat sembuh kembali. Hanya saja, secara tak langsung akan mempengaruhi perkembangan psikisnya. Dia menjadi pribadi nan rendah diri, menjauhi dunia, dan enggan bergaul. Kalau tak mendapatkan bantuan, akan berakibat tak baik.
- Trauma dengan kejadian sejenis. Penyakit ini juga salah satu penyakit cinta. Bila tak mendapatkan pertolongan dan dibangkitkan kembali kepercayaan dirinya. Dia akan membenci dan tak percaya dengan orang-orang di sekitar dirinya.
Cinta Dan Manusia
Manusia sinkron kodratnya selalu membutuhkan oranglain dalam kehidupannya. Saling cinta dan sayang niscaya terjadi dengan sendirinya. Cinta ibarat udara nan kita hirup buat hidup. Tanpa cinta ibarat kita sudah mengalami kematian. Karena cinta merupakan salah satu tujuan krusial dalam kehidupan.
Cinta dapat tinggal di hati manusia selamanya bila ada timbal balik diantaranya. Cinta ibarat bara barah nan membakar jiwa, dan selalu didambakan setiap kehidupan manusia. Cinta sejati nan abadi tak akan goyah oleh waktu dan badai kehidupan. Itulah cinta nan akan selalu tertanam selamanya.
Beda dengan cinta sementara. Cinta nan muncul dan tengelam kembali. Ketika cinta itu muncul dan tak mendapatkan balasan, dia akan hilang bagai tertiup angin. Cinta seperti ini tak dapat diharapkan buat cinta nan abadi. Cinta seperti ini banyak menimbulkan penyesalan dalam kehidupan manusia. Bila kita tak sanggup menghadapinya, lebih baik dihindari bila kita mulai mulai merasakan.
Carilah cinta nan selalu kekal sebab itu nan terbaik bagi kehidupan kita kelak. Cinta dan Manusia ibarat tumbuhan. Kita jaga, beri pupuk, air dan afeksi dalam merawatnya. Maka hasil nan didapatpun akan memuaskan batin kita. Mengapa ada cinta dihati manusia? sebab itulah anugerah terindah dariNya. Semoga bermanfaat dan membuka mata Anda tentang cinta nan sesungguhnya.