Gangguan Sistem Pencernaan nan Mengganggu

Gangguan Sistem Pencernaan nan Mengganggu

Anda tentu pernah mengalami kelainan pada sistem pencernaan? Misalnya saja penyakit diare, penyakit maag, sembelit, ataupun keracunan makanan? Empat penyakit atau kelainan sistem pencernaan itu termasuk penyakit nan dianggap ringan menyerang sistem pencernaan.

Terdapat kelainan atau penyakit nan sangat parah bahkan kronis nan bermula dari sakit lambung berawal dari maag atau gastritis. Apa pun itu, kelainan sistem pencernaan lambung pastinya akan mengganggu fungsi lambung Anda.

Rasa sakit nan melilit pada lambung, perih atau seperti terbakar, akan dirasakan oleh para penderita maag. Banyak gejala lainnya nan akan dirasakan oleh para penderita kelainan sistem pencernaan. Masing-masing gejala akan berbeda tergantung dari kelainan atau penyakit sistem pencernaan nan dialami oleh seseorang.

Sistem pencernaan manusia terbagi atas rongga mulut, kelenjar ludah perut, tekak, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan hati. Dalam rongga mulut terdapat beberapa organ tubuh lainnya, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah.

Gigi berfungsi buat mengunyah makanan, lidah berfungsi buat meletakkan makanan buat dikunyah dan mendorong makanan agar masuk ke kerongkongan. Ludah berfungsi mengeluarkan enzim-enzim pencernaan sebelum makanan didorong masuk kedalam lambung melalui kerongkongan.

Proses makanan pun berlangsung di dalam lambung. Makanan bercampur dengan tiga zat nan dihasilkan pada lapisan lambung. Zat tersebut ialah asam klorida, pepsin, dan renin. Setelah diproses lalu akan dikeluarkan ke usus halus nan terdiri dari 3 bagian, yaitu usus dua belas jari atau duodenum, usus kosong atau jejenum, dan usus penyerapan atau ileum.

Saat sistem pencernaan manusia mengalami kelainan atau penyakit, pastinya proses pencernaan pun tak akan berjalan lancar. Bahkan, dapat jadi proses mencerna makanan akan sangat mengganggu sebab rasa sakit nan dirasa dampak kelainan atau penyakit nan dialami pada sistem pencernaan manusia.



Gangguan Sistem Pencernaan nan Mengganggu

Sistem pencernaan Anda dapat mengalami kelainan dan gangguan pencernaan, baik pada saluran pencernaan ataupun pada kelenjar pencernaan. Jika gangguan atau kelainan menyerang kelenjar pencernaan, tentu saja akan berpengaruh pada enzim-enzim nan ada di lambung sehingga proses pencernaan akan sangat terganggu.

Gangguan atau kelainan pada sistem pencernaan dapat berupa radang atau infeksi. Radang ini sangat berbahaya sebab juga bisa menyerang organ mulut, usus halus, usus besar, dan juga lambung. Saat radang terjadi akan mengganggu juga organ lainnya, misalnya radang pada hati.

Gangguan sistem pencernaan pastinya akan mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Bahkan, gangguan atau kelainan sistem pencernaan nan sudah kronis akan membuat kualitas hayati menurun. Beberapa gangguan dan juga kelainan pada sistem pencernaan makanan akan dibahas sebagai berikut.



1. Parotiris

Parotiris ialah kelainan sistem pencernaan berupa radang pada bagian mulut, yaitu pada kelenjar parotis. Penyebabnya sebab terdapat infeksi virus sehingga akan menimbulkan pembengkakan serta rasa nyeri. Parotis juga disebut sebagai penyakit gondongan. Anak-anak usia 2–12 tahun rentan terserang penyakit ini.



2. Gastritis

Gastritis merupakan radang nan akut dan kronis menyerang pada lapisan mukosa dinding lambung. Gastritis atau tukak lambung ini dapat menyebabkan luka nan sakit di daerah dinding lambung. Gastritis dapat disebabkan sebab mengonsumsi makanan nan kotor atau sebab kadar asam lambung nan sangat tinggi (HCI).



3. Diare

Diare akan terjadi pada seseorang jika frekuensi buang air besar melampaui Norma atau batas normal serta feses nan keluar sangat encer dan banyak cairan. Feses mengandung 60 hingga 90 persen air dalam keadaan normal. Namun, pada penderita diare akan terdapat kandungan air lebih dari 90 persen.

Diare nan menyerang secara terus menerus kemungkinan dapat merupakan gejala penyakit lainnya seperti kolera, kanker usus, dan tifus. Diare tak boleh dipandang sepele. Karena bila cairan tubuh berkurang akan membuat penderita lemas dan kekurangan cairan.



4. Sembelit

Sembelit juga disebut sebagai konstipasi merupakan gangguan penyakit sistem pencernaan makanan nan gejalanya dialami oleh penderita susah buang air besar atau sporadis buang air besar. Batasan sembelit bila seseorang tak buang air besar selama tiga hari.

Penyebab sembelit sebab terjadinya penyerapan air nan sangat berlebih pada usus besar. Hal ini menyebabkan feses menjadi kering dan mengeras sehingga sangat susah dikeluarkan. Rajin memakan makanan nan memiliki kandungan serat tinggi seperti sayur-sayuran dan buah-buahan akan membuat Anda tak mengalami gangguan buang air besar. Membiasakan buang air besar secara teratur juga dapat Anda lakukan.



5. Apendisitis

Apendisitis merupakan radang nan terjadi pada umbai cacing atau apendiks. Apendisitis bisa merembet ke usus besar serta menyebabkan radang nan menyerang rongga perut. Gejala nan datang biasanya mual disertai muntah dan nyeri nan sangat hebat pada perut bagian kanan bawah. Nyeri nan timbul dapat mendadak diawali dari perut bagian sebelah atas atau bagian di sekitar area perut. Gejala lainnya pun demam nan tinggi pada penderitanya hingga 39 derajat celcius.



6. Hepatitis

Hepatitis merupakan gangguan atau kelainan sistem pencernaan nan menyerang organ hati. Penyebabnya dikarenakan adanya infeksi virus atau pun non virus seperti sebab mengonsumsi alkohol hiperbola dan juga obat-obatan nan tak sinkron dosis. Hepatitis dibedakan menjadi hepatitis akut dan hepatitis kronis. Hepatitis akut ialah penyakit hepatitis nan terjadi kurang dari 6 bulan pada penderita, sementara hepatitis kronis berlangsung lebih dari 6 bulan.



7. Sariawan

Kelainan sistem pencernaan nan menyerang organ mulut dan lidah ialah sariawan. Sariawan diawali dengan munculnya luka kecil berwarna kemerahan dan putih di sekitar rongga mulut. Jika tak segera diobati, biasanya sariawan akan sangat mengganggu dan menyebabkan fungsi pencernaan terganggu. Agar terhindar dari sariawan, sebaiknya mengonsumsi makanan nan mengandung vitamin C dengan jumlah nan memadai.



8. Lambung Sehat, Makan Nikmat

Mempunyai kelainan sistem pencernaan nan sudah akut atau kronis akan sangat menyiksa serta menyebabkan kualitas hayati seseorang menurun. Hayati sehat dan mengonsumsi makanan sehat dapat kita lakukan agar sistem pencernaan, terutama lambung tetap sehat.

Beberapa tips agar lambung sehat dan sistem pencernaan tetap baik, sebagai berikut:

  1. Pola makan teratur. Salah satu penyebab terjadinya gangguan pada lambung ialah sebab pola makan nan tak teratur. Membiasakan diri makan secara teratur dengan porsi nan tak hiperbola akan membuat lambung tetap stabil dan sehat.
  1. Selalu menjaga kebersihan makanan dan perlengkapan makan agar terbebas dari bakteri nan menyebab sistem pencernaan sakit.
  1. Menjaga kesehatan mulut dan gigi. Menggosok gigi teratur dua kali sehari bisa membuat gigi menjadi sehat. Selain itu, agar mulut dan gigi tetap sehat sebaiknya tak memakan makanan nan terlalu dingin dan panas, tak terlalu banyak mengonsumsi makanan nan banyak mengandung gula.
  1. Agar tak terjadi konstipasi, sebaiknya mengonsumsi makanan nan memiliki kandungan serat tinggi. Selain itu, makan dengan menu nan bergizi dan seimbang.
  1. Membiasakan minum air putih 2 liter sehari.
  1. Olah raga secara rutin dan teratur.

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Pepatah ini mungkin sangat tepat bagi kita semua. Berupaya hayati sehat agar semua sistem pencernaan kita stabil sehingga terhindar dari kelainan pada sistem pencernaan nan mengganggu.