Macam Macam Energi Alternatif: Matahari

Semakin hari, persediaan bahan bakar di muka bumi semakin menipis. Sementara itu, manusia terus bertambah sehingga kebutuhan energi justru semakin meningkat dengan adanya perkembangan teknologi. Oleh karena itu, diperlukan macam macam energi alternatif buat mengganti bahan bakar nan memang merupakan sumber energi nan tak bisa diperbaharui.

Berbagai penelitian pun dilakukan buat mendapatkan sumber energi alternatif. Untungnya, ternyata di sekitar kita terdapat macam-macam energi alternatif nan bisa dimanfaatkan sebagai pengganti energi minyak nan tentunya tak merusak lingkungan. Selain sebagai penghasil energi alternatif, energi alternatif nan ada hendaknya lebih baik dari bahan bakar sebelumnya.

Energi alternatif dan bahan bakar alternatif ialah istilah nan cukup populer akhir-akhir ini. Istilah ini merujuk kepada semua sumber energi nan bisa digunakan buat menggantikan penggunaan bahan bakar konvensional.

Energi alternatif ialah energi nan ramah lingkungan dan tak mengancam kesehatan, tak seperti energi konvensional nan menyebabkan rusaknya lingkungan dengan pengeluaran gas emisi karbon diosida dalam jumlah tinggi nan berujung pada pemanasan global.

Sumber energi alternatif haruslah sesuatu nan mudah didapat, ekonomis, dan tak pernah habis. Hal ini tentu antagonis dengan sumber energi konvensional nan berasal dari fosil nan terkubur; nan lama-kelamaan akan habis. Macam macam energi alternatif nan telah dimanfaatkan dan sedang diuji agar bisa dimanfaatkan ialah air, angin, sinar matahari, biogas, dan sebagainya.

Meski penggunaan energi alternatif belum dapat sepenuhnya menggantikan sumber energi konvensional, diharapkan bertahun-tahun ke depan setiap negara menyadari pentingnya menjaga kelestarian bumi dengan cara menggunakan sumber energi alternatif.

Air mempunyai kekuatan luar biasa besar. Air nan mengalir bahkan bisa menghancurkan bangunan nan kuat ketika terjadi banjir bandang atau tsunami. Karena kekuatannya inilah, manusia memanfaatkannya sebagai sumber energi alternatif.

1. Air nan mengalir sebagai sumber pembangkit listrik

Tenaga air atau hydropower pada dasarnya dapat didapatkan jika air tersebut mengalir. Air nan ada di bumi mengalir dan memiliki siklus, inilah nan seharusnya dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai macam macam energi alternatif. Salah satu pemanfaatannya ialah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Pada PLTA, tenaga kinetik air diubah menjadi tenaga listrik.

Prosesnya yaitu menampung air sungai nan berarus deras ke dalam sebuah waduk. Lalu, dialirkan melalui pintu pengambil air. Pengaturannya dilakukan di pusat pengendalian bendungan atau waduk tersebut. Saat pintu bendungan dibuka, air akan mengalir sangat deras melalui terowongan air sehingga mampu memutar turbin nan bisa menggerakkan generator buat menghasilkan listrik.

Kegiatan pengubahan tenaga kinetik menjadi tenaga listrik seperti ini disebut hydroelectric . Tenaga listrik nan dihasilkan PLTA ialah sekitar 715.000 Megawatt, menyumbangkan sekitar 19% dari kebutuhan listrik dunia. Di Kanada, PLTA merupakan sumber primer pembangkit listrik. Tenaga listrik sebesar 61% dihasilkan dari PLTA.

Di desa-desa di tanah air, pembangkit listrik tenaga air ini dapat dilakukan dengan dana nan nisbi murah. Pembangkit ini disebut mikrohidro. Mikrohidro ialah versi mini dari PLTA nan biasa kita lihat. Dengan dana nan murah dan peralatan nan nisbi sederhana, mikrohidro bisa menerangi pelosok tanah air.

2. Air bahari sebagai bahan dasar biodiesel

Kini ilmuwan dan Dinas Kelautan dan Perikanan Indonesia sedang melakukan berbagai percobaan buat mengolah air bahari sebagai macam macam energi alternatif, salah satunya ialah dijadikan bahan bakar biodiesel.

Air bahari nan disuling ini sedang diusahakan buat bisa menjadi pengganti premium dan solar kapal-kapal nelayan, sehingga para nelayan tak lagi tercekik oleh mahalnya bahan bakar minyak.

Pengolahan air bahari menjadi biodiesel nisbi mudah, bahkan nelayan dan orang-orang di pesisir pun akan mampu melakukannya. Caranya, air bahari diendapkan di dalam bak penampungan lalu disuling. Proses penyulingan ini menggunakan alat penyulingan seukuran 0,1 mikron. Akhirnya, air bahari nan telah disuling akan mengeluarkan minyak sel. Minyak ini berasal dari ragam biota laut.

Sebenarnya penggunaan air bahari sebagai bahan bakar bukanlah nan pertama kali. Di Amerika Serikat, teknologi ini telah dimanfaatkan dalam skala industri. Di Indonesia, fokus pemanfaatan energi air bahari ini ialah buat alternatif bahan bakar kapal nelayan dan pembangkit listrik desa-desa.

Matahari bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif. Dalam hal ini, tenaga surya dimanfaatkan buat pertanian dengan memindahkan karbon dioksida di atmosfer, heliokultur. Energi matahari diubah menjadi energi listrik dengan mempergunakan sel surya atau dikenal dengan sebutan sel fotovoltaik. Contoh penggunaannya buat menghidupkan kalkulator, pemanas air, mobil bertenaga surya atau kompor bertenaga surya.

Pemanfaatan energi matahari nan paling sering digunakan ialah memanfaatkan tenaga surya buat mengalirkan listrik (menyalakan lampu serta menghidupkan berbagai perangkat elektronik). Sayangnya, belum banyak pemanfaatan energi matahari di Indonesia. Padahal sebagai negara tropis Indonesia memiliki sinar matahari nan bersinar sepanjang tahun.

Kini, pemasangan Penerangan Listrik Tenaga Surya (PLTS) tengah dimaksimalkan buat menerangi lampu-lampu jalan dan menerangi desa-desa di pelosok negeri. Karena sumber energi nan melimpah dan peralatan penerangan nan nisbi murah, seharusnya tenaga surya dimanfaatkan baik-baik dan dijadikan macam macam energi alternatif.

Perpindahan udara atau disebut angin ini bisa menghasilkan gerakan nan mengandung energi kinetik. Energi inilah nan dipergunakan buat menggerakkan kincir atau turbin. Hal ini sebab angin, pada dasarnya, memiliki kekuatan nan besar sehingga dapat dimanfaatkan buat sumber energi alternatif. Terutama, angin nan terdapat di tengah lautan.

Oleh sebab itu, dibuatlah area penangkapan angin mengapung di tengah lautan. Angin nan berada di tengah lautan memiliki kecepatan lebih tinggi dibanding angin darat. Kecepatannya dapat mencapai dua kali lipat angin daratan. Area penangkapan angin ini penempatannya sedalam 40 meter. Keuntungannya tak ada kendala sebab tak adanya halangan buat menangkap angin tersebut, seperti halangan bukit, bangunan, dan pepohonan.

Angin merupakan sumber macam macam energi alternatif nan mudah didapat, tak pernah habis, bersih, dan ramah lingkungan. Sayangnya penggunaan energi angin buat membangkitkan listrik belum sepopuler penggunaan tenaga air. Pembangkit listrik tenaga air hanya menyumbang 1% total penggunaan listrik dunia. Padahal tenaga angin mudah digunakan, baik sebagai pembangkit listrik nasional maupun individu.

Kini, sebagian besar (69%) turbin tenaga angin terletak di Eropa. Pencerahan akan pentingnya sumber energi alternatif memicu Jerman, India, Spanyol, Denmark, dan Amerika Perkumpulan buat berinvestasi dalam penghasilan listrik tenaga angin ini. Asosiasi Tenaga Angin Global berharap semakin lama semakin banyak negara nan memutuskan buat menggunakan turbin angin sebagai pembangkit listrik nasionalnya.

Selain berbagai sumber energi di atas, masih banyak sumber energi alternatif nan dapat dimanfaatkan. Inilah beberapa di antaranya:

1. Gelombang Permukaan Laut

Pemanfaatannya yaitu menjadikan energi ombak sebagai pembangkit tenaga listrik. Hal ini didukung dengan didirikannya sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO) di Yogyakarta. Prosesnya dengan memanfaatkan gerakan turun naik atau bergulung-gulungnya ombak menjadi energi nan digunakan buat menggerakkan turbin buat membangkitkan listrik.

2. Biogas

Biogas dihasilkan dari kotoran hewan dan hewanyang diproses lebih lanjut buat menjadi gas metana nan bisa dipergunakan sebagai sumber energi alternatif ramah lingkungan. Metana sebagai energi alternatif diperoleh dari sampah organik dan sistem saluran limbah. Prosesnya mempergunakan bakteri eksklusif atau dekomposer nan bisa memecah biomassa lingkungan dalam kondisi pernapasan anaerob bakteri tersebut.

Teknologi biogas ini sudah dikenal sejak lama. Di Cina, sejak 1975 telah dicanangkan program “Biogas for Every Household”. Hasilnya, di tahun 1992 saja sebanyak 5 juta rumah tangga di negara tirai bambu ini menggunakan biogas. Tak lama kemudian, India pun mengikuti jejak Cina. Alat reaktor biogas mudah dibuat, yakni dengan membuat sumur tembok berisi kotoran ternak, kotoran manusia, dan berbagai limbah organik.

Di Indonesia sendiri, biogas mulai diperkenalkan sejak tahun 1970-an. Dengan donasi FAO, pemerintah membangun contoh instalasi biogas di beberapa daerah. Sayangnya, biogas di negeri ini kurang berhasil sebab kurangnya pengenalan nan menyeluruh dan nisbi murahnya harga BBM, sehingga masyarakat belum merasa perlu menggantinya dengan biogas.

3. Baterai

Baterai dipergunakan buat sumber energi alternatif dari alat transportasi. Saat ini, sudah banyak perusahaan otomotif nan menciptakan kendaraan ramah lingkungan berbahan bakar baterai. Kendaraan tersebut sudah dikomersilkan dan diterima oleh masyarakat secara luas sebagai kendaraan sehari-hari dengan menggunakan baterai sebagai bahan bakar pengganti premium, solar, atau pertamax.

Itulah macam macam energi alternatif nan diharapkan bisa menggantikan penggunaan sumber energi nan tak bisa diperbarui saat ini. Kampanye penggunaan macam macam energi alternatif ini terus digalakkan, demi bumi nan lebih hijau.