Cara Penghematan Energi Listrik
Listrik merupakan salah satu energi paling vital dalam kehidupan manusia era modern. Jika manusia zaman dahulu dapat hayati tanpa energi listrik, manusia abad ini tidaklah demikian. Semua peralatan pendukung kehidupan menggunakan listrik sehingga penghematan energi listrik seolah tak dapat dilakukan.
Listrik telah menjadi kebutuhan pokok manusia saat ini. Segala sesuatu nan ada dalam kehidupan manusia menggunakan dan membutuhkan energi ini. Manusia seakan tidak dapat hayati tanpa adanya listrik.
Listrik ialah salah satu bentuk energi nan tidak bisa diperbarui. Dalam pembuatannya listrik membutuhkan bahan-bahan sebagai pembangkitnya. Tentu kita sangat mengenal PLTA, Pembangkit listrik tenaga air, PLTU,pembangkit listrik tenaga uap, PLTS, pembangkit listrik tenaga surya dan nan paling terkini dikembangkan ialah PLTN yaitu pembangkit listrik tenaga nuklir.
Bahan-bahan seperti air, uap, sinar matahari dan nuklir ini diolah sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan listrik nan sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia di dunia.
Penggunaan energi listrik sinkron dengan hukum kekekalan energi nan mengatakan bahwa listrik tak bisa dihancurkan hanya bisa diubah ke bentuk lain. Demikian juga dengan istrik. Dalam penggunaannya energi listrik diubah menjadi beberapa bentuk energi nan lain.
Sebut saja televisi, benda ini mengubah energi listrik menjadi energi bunyi dan cahaya, setrika mengubah energi listrik menjadi energi panas, lampu mengubah energi listrik menjadi energi cahaya, bel listrik mengubah energi listrik menjadi energi bunyi, blender mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Dan masih banyak contoh nan lainnya.
Dapat dilihat dari contoh di atas bahwa hampir semua benda atau peralatan nan ada di rumah kita menggunakan dan membutuhkan energi listrik. Dengan sangat dibutuhkannya energi listrik ini dan di lain sisi adanya fakta bahwa listrik ialah salah sau bentuk energi nan tidak bisa buat diperbarui maka haruslah dilakukan tindakan penghematan energi listrik.
Seperti slogan nan telah dicanangkan pemerintah dalam program penghematan energi listrik yaitu “hemat energi ekonomis biaya”, jika kita melakukan penghematan energi listrik maka semakin sedikit biaya nan kita keluarkan.
Penghematan energi listrik ialah upaya-upaya nan bisa dilakukan buat menggunakan sedikit mungkin listrik nan ada di rumah, disekolah, di kantor dan dimana pun kita berada.
Penghematan energi listrik ini dimaksudkan sebab listrik ialah salah satu bentuk energi listrik nan tidak bisa diperbarui sehingga perlu dihemat agar energi listrik ini tak habis kita pakai dan masih bisa kita nikmati beberapa tahun mendatang setta tetap bisa digunakan oleh anak cucu kita di beberapa tahun mendatang.
Mulai dari Rumah
Kebutuhan manusia akan energi listrik kian meningkat. Padahal, kita dapat melakukan penghematan energi listrik di lingkungan rumah. Mungkin hal ini terlihat sepele dan dirasa tak terlalu berefek luar biasa. Namun, kita dapat menjadikan sesuatu nan kecil ini sebagai awal buat sesuatu nan besar.
Kita bisa mendidik anak-anak kita buat ekonomis energi. Menanamkan kepada mereka pencerahan nan tinggi buat peduli terhadap lingkungan sekitanya.
Misalnya, menyambung listrik dari PLN dengan daya sinkron kebutuhan. Untuk keluarga kecil, cukup memasang daya listrik sebesar 450VA atau 900VA, keluarga sedang 900VA hingga 1300VA. Dengan memasang listrik sinkron kadar kebutuhan, kita bisa meminimalisasi pemborosan energi listrik.
Pilih Peralatan Sinkron Kebutuhan
Bagaimanapun, kebutuhan manusia akan energi listrik tak dapat dielakkan lagi. Kita pun tak mungkin menutup mata buat tak menggunakan peralatan rumah tangga berlistrik, terutama masyarakat perkotaan. Hal pertama nan dapat dilakukan ialah memilih peralatan rumah tangga sinkron kebutuhan.
Hampir seluruh peralatan nan ada menggunakan listrik. Ketika kita akan membeli alat-alat listrik ini, kita harus mencermatinya dengan saksama terutama dalam hal daya dari alat-alat tersebut. Usahakan memilih alat nan memiliki daya nan labih kecil sehingga bisa menyerap listrik lebih sedikit.
Selain itu, belilah alat-alat listrik nan benar-benar kita butuhkab. Janganlah menghambur-hamburkan uang buat membeli alat listrik nan tak kita butuhkan nan nantinya hanya akan mmebuat kita boros dalam penggunaan listrik.
Selain itu, buat membina keluarga nan ekonomis energi listrik, dapat memberlakukan aturan-aturan tertentu. Misalnya, hanya menghidupkan peralatan listrik ketika dibutuhkan, memakai energi listrik sebagai wahana penambahan penghasilan, dan memakai peralatan listrik dengan cara bergantian.
Cara Penghematan Energi Listrik
Dalam sebuah rumah, niscaya ada beberapa peralatan listrik nan tak dapat dielakkan fungsinya. Berikut ini beberapa cara penghematan energi listrik pada alat listrik di rumah.
1. Lemari Pendingin
- Pilih lemari pendingin atau kulkas berukuran sinkron kebutuhan.
- Jangan terlalu sering membuka pintu kulkas. Jagalah pintu kulkas dalam keadaan tertutup kedap jika tak dipakai.
- Bersihkan kodensor secara teratur. Kodensor berada di bagian belakang kulkas.
- Aturlah suku kulkas sinkron keperluan. Jika tak diperlukan, jangan mengatur suhu terlalu rendah sebab akan semakin banyak menyedot energi listrik.
- Matikan kulkas jika tak dipakai dalam rentang waktu lama.
2. Setrika Listrik
- Aturlah taraf kepanasan setrika sinkron jenis pakaian nan disetrika.
- Jangan lupa matikan setrika ketika sudah selesai digunakan atau ketika ditinggal cukup lama.
3. Televisi, Radio, Tape Recorder
Tiga alat elektronik ini memang memberikan aneka hiburan bagi kita. Untuk menghemat energi, biasakan mematikan peralatan tersebut ketika sudah selesai didengar dan ditonton. Jangan nyalakan alat-alat tersebut jika tak dipakai. Walaupun ketiga alat ini memiliki daya nan rendah tetap pemakaiannya harus dikontrol.
4. Pompa Air
- Gunakanlah tangki buat menampung air. Pompa air hanya dinyalakan saat persediaan air hampir habis atau dapat memakai pompa dengan mesin pengontrol otomatis.
- Sebaiknya, gunakan pelampung nan bisa memutuskan arus secara otomatis jika air telah terisi penuh.
- Pilihlah pompa air dengan taraf keefisienan tinggi dan sesuaikan dengan kebutuhan.
5. Kipas Angin dan AC
- Matikan kipas angin dan AC jika sudah tak dipakai.
- Membuka sumber udara, seperti ventilasi atau lubang ventilasi, agar udara dapat masuk dengan lancar.
- Pilihlah AC ekonomis energi serta sesuaikan daya dengan kapasitas ruangan.
6. Mesin Cuci
- Pilih mesin cuci berkapasitas sinkron banyaknya cucian.
- Jangan menggunakan mesin cuci melebihi kapasitas sebab akan semakin banyak menyedot energi listrik.
- Gunakan alat pengering ketika cuaca mendung atau hujan saja. Jemur baju seperti biasa jika hari cerah.
- Mencucilah jika baju kotor telah terkumpul dalam jumlah anyak. Jadi kita mencucinya secara sekaligus tak dalam jumlah baju nan sedikit dan berulang-ulang.
7. Rice Cooker
- Sesuaikan kapasitas rice cooker dengan kebutuhan.
- Letakkan rice cooker secara tegak agar alat pemutus arus listrik bekerja efektif.
- Lakukan inspeksi pada pemutus arus otomatis. Jika alat ini rusak, elemen pemanas akan terus dialiri arus meskipun nasi sudah matang.
8. Lampu Penerangan
- Gunakanlah lampu ekonomis energi.
- Matikan lampu ketika tak dipakai.
Penjelasan di atas ialah upaya-upaya nan bisa kita lakukan buat penghematan energi listrik.
Penghematan energi listrik ini memang membutuhkan peran serta dan dukungan dari berbagai pihak. Setiap dari kita haruslah memiliki pencerahan akan hal in. Janganlah sampai kita beranggapan bahwa kita memiliki uang buat membayar tagihan lisrik berapa pun itu jadi kita tetap dapat memakai listrik seberapa pun juga tnapa ada batasannya.
Hal tentang penghematan ini juga bisa dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan kita. Hal ini buat menanamkan pencerahan dalam menghemat listrik sejak dini dan terstruktur dalam sebuah sistem pendidikan.
Penghematan energi listrik juga harus dibudayakan kepada setiap orang termasuk pada generasi muda. Pencerahan ini memang perlu ditanamkan sejak kecil. Kita para orang tua sudah harus menerapkan pola hayati ekonomis an tidak boros dalam menggunakan listrik.
Harus ada penanaman pemahaman bahwa listrik ialah energi nan kelak akan habis jika kita terus menggunakannya. Oleh sebab itu butuh tindakan penghematan agar listrik tetap dinikmati oleh generasi sesudah kita.
Upaya penghematan energi listrik ini harus kita lakukan mulai dari sekarang. Dalam menggunakan peralatan nan menggunakan listrik haruslah kita gunakan dengan bijak. Karena listrik bukanlah bentuk energi nan bisa kita perbarui, suatu saat nanti akan habis. Maka dari itu haruslah kita hemat.