Membangun Rumah agar Tetap Hemat
Perkiraan biaya bangun rumah ternyata perlu buat diperhatikan, sebab mampu menghemat pengeluaran aturan bangunan rumah. Banyak nan beranggapan ketika membangun rumah, menyewa perancang bangunan akan lebih mahal. Namun, asumsi seperti ini ternyata salah.
Justru, dengan menyewa perancang bangunan sangat membantu menghemat bahan bangunan rumah. Karena seorang arsitek, saat merancang rumah melakukan perhitungan agar efektif dan sebisa mungkin mengeluarkan banyak uang dengan hasil nan maksimal.
Bagaimanapun juga rumah ialah cerminan dari si pemilik rumah itu sendiri. Ketika rumah higienis dan nampak menarik dilihat, maka dipandangan orang lain si pemilik rumah tak jauh berbeda dengan tampilan rumah.
Apalagi kini, rumah itu dijadikan sebagai penanda kelas ekonomi seseorang. Ketika rumahnya memiliki tampilan mewah, maka si pemilik rumah juga mewah. Ternyata angapan semacam ini tak selalu benar.
Tahap Perencanaan
Ada dua termin perencanaan sebelum membangun rumah, yaitu sebagai berikut.
1. Perkiraan Biaya Kasar
Sesuai dengan namanya, sebagai perkiraan biaya kasar nan melakukan diagnosis biaya secara menyeluruh tanpa harus membuat rancangannya. Di mana harus dilakukan perhitungan volume, satuan standar, dan proses finising nan sudah dikerjakan.
Karena masih berupa “penaksiran” hanya sebatas perkiraan. Pada perkiraan biaya kasar ini hanya sebatas diagnosis bahan bangunan saja, belum termasuk perlengkapan bangunan dan pekerjanya.
2. Perkiraan Aturan Biaya
Perkiraan biaya bangun rumah lebih menekankan pada ketelitian sinkron dengan perencanaan nan telah ada. Di dalam perkiraan aturan dilakukan perhitungan volume dan pendukung nan lain. Seperti pekerja bangunan dan alamat bangunan. Karena berfungsi sebagai pertanggungjawaban secara nyata.
Estimasi biaya bangun rumah tak bisa dilihat begitu saja, buat mengetahuinya biasanya akan setelah melewati termin desain. Desain harus selesaikan terlebih dahulu, dari hasil desain rumah inilah seorang arsitek bangunan bisa mengetahui barang nan akan dibutuhkan.
Misalnya dapat memperkirakan bata nan dibutuhkan buat membuat satu rumah minimalis, atau nonminimalis. Laba melakukan perkiraan biaya bangunan rumah membantu Anda menghemat pengeluaran.
Apalagi saat membangun bangunan rumah, banyak peralatan dan kebutuhan tak terduga nan memakan jumlah uang nan tak sedikit. Manfaat lain adannya perkiraan biaya bangunan rumah juga berfungsi sebagai pengontrol pembelian barang.
Misalnya, ketika tak di perkiraan membeli bahan bangunan semaunya. Sehingga banyak residu bahan bangunan nan tak terpakai.
Persoalan tentang pengeluaran biaya pembuatan rumah, memang tak semua dapat melakukan perhitungan. Salah satu cara buat mengatasi permasalahan nan tak diinginkan dan mengakibatkan adanya kesalahan, apalagi bagi beberapa orang nan tak suka dengan hitung menghitung.
Padahal perhitungan semacam ini sangat diperlukan. Agar menghindari eror tak ada salahnya sebelum memulai menggunakan jasa konsultan buat mengetimasi biaya bangun rumah agar tepat sasaran.
Membangun rumah tak seperti Anda menanam pohon di halaman rumah nan memikirkan bibitnya saja, melainkan memikirkan hal nan lain. Sama ketika membangun rumah, selain perkiraan biaya bangun rumah juga memikirkan tentang upah pekerja nan membangun rumah itu sendiri.
Anda juga harus memikirkan makan siang atau insentif kepada karyawan nan bekerja dengan baik. Karena bagaimanapun juga insentif atau perhatian terhadap pekerja mampu mempengaruhi hasil bangunan.
Ketika pekerja tak diperhatikan, atau dibiarkan saja, mereka akan cenderung bekerja asal-asallan. Tentu saja tak mau bukan hasil rumahnya ternyata tak maksimal.
Membangun Rumah agar Tetap Hemat
Membangun memerlukan biaya nan cukup besar. Sehingga banyak usaha buat menghemat pengeluaran uang bangunan secara murah, namun hasil bangunan tetap memukau bagus.
Lalu, seperti apa dan bagaimana sih cara menekan uang agar tak mengalami pembengkakan dompet?
1. Memperhatikan Lahan
Saat membangun rumah, huma menjadi incaran pertamakali nan harus diperhatikan. Jika huma sudah dimiliki dan ingin menghemat pembuatan bahan bangunan rumah, misalnya dengan cara membuat rumah minimalis dengan cara bertingkat.
Agar tak menghabiskan tanah nan ada, membuat rumah dengan cara bertingkat bisa membantu mengurangi aturan pembuatan pondasi rumah. Di mana pondasi inilah harus melakukan beberapa pengecoran agar kokoh menopang dinding rumah.
Peduli dengan posisi rumah juga salah perlu diperhatikan. Mengingat sinar matahari nan masuk rumah bisa mempengaruhi ketercahayaan rumah. Akan berbeda, rumah nan dimasuki matahari dengan nan tak dimasuki matahari sama sekali.
2. Lokasi Strategis
Sadar atau tak sadar, hampir kebanyakan orang saat membuat rumah niscaya melihat lokasi nan strategis. Bentuk strategis inipun berbeda-beda, tergantung dari orangnya itu sendiri.
Ada orang nan mengatakan lokasi nan strategis buat membuat rumah nan berada di perkampungan. Namun, ada juga nan mengatakan bahwa lokasi nan strategis ketika rumahnya berada di kawasan jalan utama, jalan raya dan pasar misalnya.
Mengapa hal ini terjadi? Karena setiap manusia memiliki 3 kebutuhan hidup, yaitu kebutuhan primer, sekunder dan tersier nan harus terpenuhi. Misalnya, dekat dengan sumber makanan atau pasar, dekat jalan raya atau keramaian, dan masih banyak hal nan lain.
3. Desain Awal dan Desain Akhir
Sebagai langkah desain awal dalam membuat bangunan rumah ialah membuat sketsa atau model rumah nan diinginkan. Misalnya, membuat gambar model rumah terlebih dahulu serta melakukan analisis SWOT dengan istri atau keluarga sebelum melanjutkan langkah desain akhir.
Desain akhir, dapat dengan cara arsitek atau kontraktor nan memiliki pengalaman. Jika nan menjadi kekhawatiran Anda tak dapat terlibat langsung di dalamnya, jangan khawatirkan itu. Anda tetap dapat terlibat di dalamnya, mengungkapkan keinginan-keinginan kepada mereka.
4. Kontrak
Jika gambar sudah, perkiraan biaya bangunan juga sudah di dapatkan. Langkah selanjutnya ialah mencari pekerja bangunan. Dapat Anda mencari sendiri, atau dapat juga menyerahkan semua pekerjaan urusan pembangunan kepada kontraktor.
Tergantung kesenangan masing-masing. Tentu saja, sebelumnya harus dilakukan perjanjian terlebih dahulu, jika perlu perjanjian di atas meterai.
5. Menyediakan Bahan Bangunan
Kontrak sudah disepakati, langkah selanjutnya ialah membeli barang bangunan sinkron hasil perkiraan biaya bangun rumah. Sebagai calon pemilik rumah, Anda boleh melakukan pemantauan.
Jika perlu meminta bukti semua hasil pengeluaran uang keluar. Misalnya, dengan memberikan bukti berupa kuitansi.
6. Biaya Bbangunan Rumah
Pastikan sebelum membangun rumah sudah ada uang lebih atau uang cadangan. Jangan dengan alasan tak ada persiapan matang sebelumnya, di tengah pembuatan rumah harus berhenti di tengah jalan. Dampak dari kekurangan biaya.
Sayang bukan, jika pondasi dan dinding sudah di bangun, kemudian kehabisan uang. Padahal kurang genting dan pintu.
7. Surat Izin Bangunan
Tidak boleh lupa, buat meminta surat izin bangunan terlebih dulu. Warga negara nan baik ialah nan mengikuti anggaran nan sudah ditetapkan. Selain mempermudah pemerintah, juga mempermudah hayati kita sendiri.
Jadi, sebelum memutuskan membangun rumah perlu diperhatikan terlebih dahulu. Agar tak mengalami kerugian terlalu besar. Jika dapat dilakukan dengan cara hemat, mengapa memilih cara nan boros.
Ingat, belum tentu perkiraan biaya bangun rumah tanpa donasi arsitek lebih murah, justru semakin mahal. Semoga artikel ini bermanfaat.