Menjadikan Bahan Bekas sebagai Barang nan Berkelas

Menjadikan Bahan Bekas sebagai Barang nan Berkelas

Barang bekas bagi sebagian orang mungkin sudah tak berguna. Tetapi bagi sebagian lainnya, barang bekas ialah sumber penghasilan nan sangat menjanjikan. Barang bekas bisa dimanfaatkan buat banyak hal, khususnya buat kerajinan tangan. Prospek usaha kerajinan tangan dari bahan bekas sangat menjanjikan.

Hal ini didasari pada pemikiran bahwa jika bahan bekas ini dibiarkan maka akan menjadi tumpukan sampah nan sangat mengganggu lingkungan. Selain itu, bisa menimbulkan berbagai macam penyakit bagi masyarakat nan bermukim di sekitar loka pembuangan sampah tersebut.

Untuk menghindari kondisi tersebut maka perlu dilakukan pembinaan kepada masyarakat buat membuat kerajinan tangan dari bahan bekas. Mereka ini dilatih buat memanfaatkan ulang bahan bahan bekas nan berserakan di sekitar kita, sehingga menjadi barang layak guna, nan bisa bermanfaat bagi kehidupan kita.



Mengurangi Tumpukan Sampah

Kita harus mengakui bahwa rumah tangga dan perkantoran merupakan penyumbang terbesar tumpukan sampah nan menggunung. Sampah nan dihasilkan oleh rumah tangga maupun industri perkantoran sangat banyak setiap harinya.

Hal ini menyebabkan sampah tersebut akan terus menumpuk dan menggunung, apabila tak ada penanganan nan tepat. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dilakukan pemisahan jenis sampah nan ada. Jenis sampah basah nan biasa dihasilkan dapur rumah tangga, bisa dijadikan bahan dasar pembuatan kompos.

Jenis sampah nan terbuat dari plastik atau kaca, dipilah-pilah, buat kemudian dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan tangan dari bahan bekas.

Barang kerajinan tangan dari bahan bekas ini, kemudian bisa dimanfaatkan buat kebutuhan hidup. Dengan demikian, tumpukan sampah menjadi berkurang dan pemandangan lingkungan tak terganggu oleh polusi sampah nan berserakan.



Kegiatan Pelatihan Pembuatan Kerajinan Tangan

Pelatihan pembuatan kerajinan tangan dari bahan bekas ini, biasanya dilakukan oleh ibu-ibu atau remaja nan sadar akan pentingnya lingkungan hayati nan higienis dan sehat. Pelatihan ini dilakukan selain bertujuan buat mengurangi tumpukan sampah di lingkungan, juga sebagai usaha buat menambah penghasilan dari hasil kreativitas.

Fokus dari pelatihan kerajinan tangan ini tak lain adalah, agar masyarakat mampu membuat barang-barang layak guna dengan bahan bekas sebagai bahan dasarnya. Belum banyak nan menekuni bidang ini, sehingga masih terbuka luas peluang usaha di bidang kerajinan tangan dari bahan bekas ini. Hal ini merupakan peluang usaha nan sangat prospektif .

Tentunya dalam hal ini tak semua bahan bekas bisa kita manfaatkan buat membuat barang layak guna. Oleh sebab itu kita harus bisa memilih dan memilah bahan-bahan nan bisa digunakan sebagai bahan dasar buat pembuatan kerajinan tangan.



Menjadikan Bahan Bekas sebagai Barang nan Berkelas

Bahan asalnya boleh saja dari bahan bekas, tetapi setelah menjadi barang layak guna kembali, maka barang tersebut haruslah barang nan berkelas. Begitulah orientasi ataupun pola pikir kita saat mengerjakan kerajinan tangan dari bahan bekas.

Untuk kondisi tersebut, tentunya nan perlu kita tekankan ialah pada saat proses pembuatan barang dari bahan bekas ini. Walaupun berbahan dasar barang bekas, tetapi kita tetap bisa menghasilkan barang nan berkelas.

Kita harus konfiden bahwa barang barang kerajinan tangan dari bahan bekas nan kita untuk akan menjadi incaran para pembeli. Setelah melalui proses dan menjadi barang baru, walaupun terbuat dari bahan bekas, dijamin pembeli akan tetap memperoleh barang nan unik, berkelas dan berkualitas. Ingin bukti? Beli saja hasil kerajinan tangan dari bahan bekas ini!



Contoh Kerajinan dari Bahan Bekas

Kain perca yangmerupakan limbah dari pabrik konveksi, ternyata masih dapat dibuat menjadi kerjinan tangan nan berkelas. Salah satu caranya dengan handicraft design . Dengan handicraft design , kita mampu mengubahnya menjadi kain lap. Selain itu, juga berfungsi menjadi souvenir handicraft .

Sebenarnya mengubah design handicraft kain perca menjadi barang berguna cukup sederhana. Apabila kain perca nan ada ukurannya cukup besar, tinggal kita pangkas sinkron dengan kebutuhan. Setelah dipotong, kemudian dijahit pinggirannya. Kalau potongan kain perca tersebut merupakan potongan kecil-kecil, kita tinggal menyambungnya, sehingga menghasilkan design souvenir nan dikehendaki.

Kain perca mempunyai ukuran dan kualitas nan beragam. Tidak heran bila design kerajinan nan dihasilkan dari kain perca pun beragam. Kain perca dapat dijadikan berbagai kerajinan tangan nan mempunyai nilai guna dan ekonimis. Contohnya membuat tas jinjing dan ransel dari kain perca.

Adapun cara membuat tas jinjing dan ransel dari kain perca ialah sebagai berikut.



1. Tas jinjing

Bahan dan alat nan harus dipersiapkan buat membuat tas jinjing dari kain perca, antara lain sebagai berikut.

  1. Jarum;
  2. Benang rona merah;
  3. Mesin jahit (kalau tak ada dapat juga jahit dengan tangan);
  4. kain perca rona warni;
  5. gunting;
  6. ½ kain flannel otif (untuk bagian dalam); dan
  7. ½ kain blacu.

Ada beberapa tahapan dalam membuat tas jinjing dari kain perca, antara lain sebagai berikut

  1. Gabungkan kain perca satu per satu, keasi bebas, namun sebaiknya rona dibuat kontras.
  1. Kemudian untuk terlebih dahulu tas dari kain blacu. Pangkas kain blacu dengan lebar 50 cm dan panjang 100 cm, jahit membentuk kantong dengan ukuran 50 cm x 50 cm. rapikan jahitan bagian pojok bawah kiri dan kanan. Lalu, Pasang bagian dalam tas.
  1. Kemudian pangkas kain blacu buat membuat tali tas. Sipakan 2 helai tali dengan lebar 10 cm dan panjng 100 cm, jahit sinkron ukuran, pasangkan pada tas tersebut.
  1. Tahap akhirnya, yaitu memasangkan pelaksanaan atau hiasan dari kain perca pada bagian depan tas.


2. Ransel

Bahan dan alat nan harus dipersipkan buat membuat ransel dari kain perca, antara lain sebagai berikut.

  1. Kain perca dengan motif nan disukai anak-anak (untuk hiasan);
  2. Kain katun polos (misalnya : ungu);
  3. Kain kapas (untuk bagian dalam tas);
  4. Benang sulam bergradasi/polos;
  5. Kain flannel (jika diperlukan sebagai hiasan); dan
  6. Busa, resleting, dan tali tas + ring D.

Ada beberapa tahapan dalam membuat kerjainan tangan dari kain perca berupa ransel, antara lain sebagai berikut.

  1. Potong kain katun sinkron dengan pola tas ransel;
  2. Potong busa sesuaikan juga dengan pola tas;
  3. Jahit kain nan digabungkan dengan kain kapas/busa, sinkron dengan ujung-ujung pola guntingannya; dan
  4. Sulam hiasan di depan tas, sebelumnya untuk terlebih dahulu hiasan ransel dari kain perca.

Cara membuat hiasan dari kain perca buat tas ransel ialah untuk terlebih dahulu pola atau gambar hiasan, seperti:

  1. Untuk membuat matahari, diperlukan kain perca berwarna kuning. Kain perca tersebut dibentuk bulat. Kemudian buatlah sinar matahari dengan sulaman benang gradasi.
  1. Untuk membuat daun, diperlukan kain perca hijau bermotif. Pangkas kain perca melingkar.
  1. Untuk bentuk jerapah, diperlukan kain perca kuning bermotif. Kain perca tersebut dipotong bentuk bulat (untuk bagian kepalanya), dan bentuk lonjong (untuk bagian badannya). Sementara buat kaki-kakinya sesuakanlah besar dan panjangnya. Untuk bagian leher, sebaiknya menggunakan rona nan berbeda, contohnya orange.
  1. Untuk bentuk pesawat, diperlukan kain perca biru bermotif, kemudian pangkas segitiga. tumpuk badan pesawar dengan kain perca berwarna coklat nan dipotong lonjong. Kemudian untuk ekornya bentuk segitiga dengan menggunakan kain perca berwarna coklat.

Nah, sekarang sudah tahu kan, kalau kain perca dapat dibuat menjadi kerjainan tangan nan berkelas. Hal ini membuktikan bahwa kerajinan tangan dari bahan bekas juga berkelas. Bukan hanya mengurangi tumpukan sampah, melainkan juga menghasilkan berbagai barang menarik nan mempunyai nilai guna dan ekonomis.

Demikianlah artikel mengenai kerajinan tangan dari bahan bekas. Mulai dari tujuan pembuatan kerajinan tangan dari bahan bekas sampai dengan cara pembuatannya Semoga bermanfaat bagi para pembaca.