Kelebihan Obat Herbal

Dibanding obat kimia, obat herbal memang memiliki daya kerja nan cenderung lambat. Hal itulah nan membuat para penderita penyakit serius lebih memilih obat-obatan kimia daripada obat herbal. Mayoritas masyarakat mengetahui bahwa disparitas signifikan obat kimia dan obat herbal hanya terletak pada kecepatan cara kerja.

Akhirnya, obat-obatan herbal hanya dipandang sebagai obat alternatif setelah obat kimia tak bisa menyembuhkan penyakit nan diderita. Hal ini pun dibuktikan dengan penamaan pengobatan cara herbal sebagai "pengobatan alternatif". Namun, benarkah perbedaannya sebatas kecepatan dan kelambatan cara kerja? Tentu saja tidak.

Perbedaan obat herbal dan obat kimia tak hanya berdasarkan kecepatan maupun kelambatan cara kerja. Lebih dari itu, obat herbal memiliki banyak kelebihan nan tak dimiliki obat-obatan kimia. Namun, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang disparitas obat herbal dan obat kimia membuat kedudukan obat kimia masih dipandang lebih tinggi.

Ternyata, kurangnya pengetahuan mengenai disparitas ini pun masih dialami oleh beberapa dokter nan notabene sebagai pakar dalam bidang obat-obatan kimia. Akibatnya, hingga kini masyarakat masih tersugesti buat segera minum obat kimia jika tubuh mereka terserang penyakit.

Anda tentu sepakat bahwa kesehatan merupakan harta paling berharga. Sebanyak apapun harta nan dimiliki tak akan berarti apa-apa jika tubuh Anda sedang sakit. Bahkan, uang nan sering dikatakan mampu membeli segalanya seakan tak berarti lagi. Makanan semahal apapun rasanya akan tawar ketika tubuh Anda terserang penyakit.

Akhirnya, Anda hanya akan menjadi sosok lemah dan seolah tak berdaya sebab tak lagi memiliki kesehatan, hal nan mungkin selama ini kurang disyukuri. Namun, jangan dulu berputus harapan sebab kini, bahkan sejak dulu, telah berkembang pengobatan cara herbal.

Apa itu pengobatan herbal? Pengobatan herbal ialah terapi pengobatan dengan menggunakan bahan-bahan alami, tumbuhan alam, sebagai bahan obat. Bahan-bahan alami tersebut diolah dengan cara alami pula tanpa melibatkan penggunaan zat-zat kimia. Oleh karena itulah, obat-obatan herbal dipandang lebih kondusif daripada obat-obatan kimia.

Semua bahan alami bersifat membangun, bukan menumbangkan. Jadi, konsumsi jangka panjang obat-obatan herbal justru menyehatkan serta bisa memperbaiki organ dan fungsi tubuh secara aman. Hal ini jauh berbeda dengan penggunaan bahan sintetis dalam jangka panjang. Sudah dapat ditebak, fungsi organ tubuh Anda akan rusak. Bahkan, mampu mengakibatkan ketergantungan obat.

Belakangan ini, pencerahan masyarakat akan kegunaan pengobatan herbal memang sudah semakin terbuka. Bahkan, penggunaan bahan-bahan herbal sudah dijadikan gaya hayati kekinian. Back to nature . Ya, itulah jargon nan sering dielu-elukan masyarakan perkotaan kini.

Sebenarnya, sejak ribuan tahun lalu, alam sudah menyediakan aneka jenis bahan dasar obat nan telah dimanfaatkan manusia secara turun-temurun. Namun, lagi-lagi, manusia sendirilah nan lantas mengabaikan anugerah alam itu.

Seiring peningkatan pencerahan masyarakat akan pentingnya pengobatan herbal, semakin banyak pula penelitian ilmiah dalam bidang ini. Kini, tak sporadis ditemui aneka jenis obat-obatan herbal, seperti jamu, nan diproses lebih modern dengan dukungan penelitian ilmiah.

Oleh karena itu, sudah sepatutnya Anda mengenal aneka kelebihan obat-obatan herbal dibanding obat-obatan kimia. Berikut ini merupakan rincian beberapa kelebihan obat herbal.

Obat herbal benar-benar merupakan produk alami nan telah tersedia di alam. Pengolahan obat ini pun dilakukan secara alami, bahkan tradisional, tanpa pencampuran bahan kimia atau sintetis. Oleh karena itulah, bisa dipastikan bahwa obat-obatan herbal sama sekali tak memiliki imbas samping sehingga sangat kondusif digunakan.

Sejak ratusan tahun lalu, masyarakat Indonesia telah mengonsumsi aneka jamu tradisional hasil racikan sendiri. Namun, hingga kini belum ditemukan kasus imbas samping jamu nan mematikan. Bahkan, jamu telah dinobatkan sebagai salah satu warisan budaya orisinil Indonesia. Sebagai warga Indonesia, kita tentu harus bangga dengan hal ini. Bagaimana tidak, Indonesia memiliki salah satu jenis obat herbal nan bebas imbas samping maupun ketergantungan.

Akan tetapi, Anda tentu harus tetap berhati-hati saat memilih jamu sebab ada beberapa jenis jamu nan tradisional nan diproduksi secara tak higienis. Bahkan, menggunakan bahan-bahan kimia sebagai campuran. Akhirnya, "obat herbal" ini akan mengancam kesehatan tubuh Anda. Dalam hal ini, nan membahayakan ialah kontaminasi jamur serta zat tambahan lainnya, bukan jamunya.

Obat-obatan kimia atau obat farmasi merupakan racun sehingga tak boleh dikonsumsi secara sembarang. Namun, ada nan berbeda dari obat herbal. Yaitu, bebas racun. Dengan demikian, obat herbal sangat kondusif dikonsumsi oleh siapa pun. Bahkan, obat herbal bisa dijadikan sebagai peluruh racun di dalam tubuh atau detoksifikasi.

Obat herbal merupakan obat nan dihasilkan dari pengolahan sederhana beberapa bagian tumbuhan, seperti akar, umbi, buah, bunga, kulit kayu, serta bagian tumbuhan lain. Prosesnya nan terbilang sederhana membuat pengolahan obat herbal tak membutuhkan teknologi canggih maupun kapital penelitian nan besar.

Obat-obatan herbal banyak diproduksi di rumah-rumah sebagai usaha rumah tangga. Pemasarannya pun dilakukan secara sederhana, yaitu door to door . Namun, pemasaran obat herbal kini sudah menggunakan metode nan lebih terkini seiring ditemukannya teknologi internet. Melalui internet inilah, pemasaran obat herbal semakin mendunia.

Umumnya, obat-obatan kimia hanya bekerja buat menyembuhkan gejala penyakit. Namun, tak demikian dengan obat-obatan herbal. Selain menyembuhkan gejala penyakitnya, obat-obatan herbal bekerja hingga menghilangkan akar penyakitnya.

Cara kerja nan berbeda ini disebabkan imbas obat herbal nan bersifat menyeluruh (holistik). Akhirnya, pengobatan tak hanya terfokus pada penghilangan penyakit, tetapi juga pada peningkatan sistem kekebalan tubuh sebagai cara buat melawan penyakit.

Dibanding obat kimia nan cenderung mahal dan harus memakai resep dokter, kecuali obat warung, obat-obatan herbal lebih mudah diperoleh di mana pun. Anda pun tak harus meminta resep dokter maupun pergi ke apotek buat mendapatkan obat herbal. Namun, Anda tetap membutuhkan petunjuk dokter jika menggunakan obat herbal disertai obat-obatan kimia buat mengantisipasi terjadinya hubungan obat.

Ya. Obat-obatan herbal memang cenderung lebih murah dibanding obat kimia. Hal ini disebabkan obat herbal tak perlu membayar biaya paten maupun mengeluarkan dana buat melakukan penelitian. Bahkan, harga obat-obatan herbal dapat jauh lebih murah jika diproduksi dengan skala nan lebih efisien.

Anda tentu sepakat bahwa obat herbal memiliki banyak, bahkan sangat banyak, khasiat. Satu obat herbal saja dapat digunakan buat mengobati lebih dari satu penyakit.

Misalnya, jintan hitam atau nan lebih terkenal dengan sebutan habbatussauda nan bisa menyembuhkan asam urat, migrain, diabetes, hepatitis, bahkan kanker. Contoh lain, bawang putih nan bersifat antivirus serta mampu menguatkan jantung dan menurunkan kolesterol.

Itulah beberapa kelebihan obat-obatan herbal dibanding obat-obatan kimia nan rentan imbas samping. Selain memiliki imbas samping nan membahayakan, bahkan mematikan, cara kerja obat-obatan kimia cenderung kurang efektif buat mengobati penyakit tertentu.

Yang tak kalah penting, obat-obatan kimia cenderung lebih mahal sebab mayoritas obat kimia merupakan produk impor. Dengan berbagai risiko nan mungkin diperoleh dari obat-obatan kimia, masihkah Anda tertarik mengonsumsinya? Stop ! Kini, saatnya Anda memilih cara pengobatan ala nenek moyang melalui obat-obatan herbal.