Taxi Band Hujan Kemarin - Bait Ketiga

Taxi Band Hujan Kemarin - Bait Ketiga

Selalu ada makna di balik lirik setiap lagu nan tercipta. Begitupun lagu Taxi Band Hujan Kemarin . Lagu cinta nan tersembunyi di balik kata-kata nan dipilih oleh pencipta lagu Taxi Band Hujan Kemarin.

Jika melihat dari judulnya, sekilas pastilah tak akan ada nan menyangka bahwa lirik lagu ini tentang cinta. Niscaya akan banyak nan menduga bahwa ini lagu tentang hujan atau sebuah kejadian konkret nan berhubungan dengan hujan. Namun ternyata, lirik lagu ini justru ialah lagu tentang romansa nan menyakitkan nan dialami seseorang dalam lirik lagu Taxi Band Hujan Kemarin ini.

Lirik dari lagu Hujan Kemarin milik Taxi Band ini terdiri dari empat bait. Untuk menyanyikannya, Anda cukup menyanyikan bait pertama hingga ke 4. Setelah itu, kembali ke bait ke-2 hingga ke-4. Terakhir, mengulang bait ke 3 dan ke 4 sebanyak 2 kali.

Jika dilihat dari lirik lagunya, Lagu Hujan Kemarin milik Taxi Band ini cukup singkat sehingga mudah buat dihafal jika Anda bahagia bernyanyi. Atau mungkin ingin mencoba membawakan lagu ini dalam pertunjukan bersama grup band Anda. Namun, dalam lirik lagu nan singkat dan mudah diingat ini ternyata implisit makna-makna nan tersembunyi.

Mulai dari bait pertama hingga terakhir dari lirik lagu Taxi Band Hujan Kemarin ini, semuanya penuh makna nan tersembunyi. Tidak mengatakan sesuatu secara jelas atau langsung pada intinya. Rupanya mereka lebih bahagia bermain dengan kata-kata. Membuat sesuatu nan kasar bisa terdengar indah.

Sesuatu nan menyakitkan tak terdengar kejam. Yang terpenting, sesuatu nan ingin mereka sampaikan dalam lagu ini terwakili dengan pilihan-pilhan kata nan mereka gunakan dalam setiap bait dari lagu Taxi Band Hujan Kemarin ini.



Taxi Band Hujan Kemarin - Bait Pertama

Kemarin ku dengar
Kau ucap kata cinta
Seolah dunia
Bagai dimusim semi

Pada bait ini, penciptanya berharap dengan lagu Hujan Kemarin ini ia bisa mengungkapkan bahwa ia pernah merasa bahagia. Perasaan nan datang ketika seseorang menyatakan cinta kepadanya. Sebuah kata nan berarti bagi seseorang nan memang mengharap cinta dari orang nan mengatakan cinta tersebut.

Kebahagiaan ini digambarkan dengan kata-kata "Musim semi" dengan suasana bunga-bunga bermekaran, tanaman dan pepohonan tumbuh mewarnai dunia. Beberapa makna nan implisit dibalik lirik lagu Taxi Band Hujan Kemarin.

Begitulah nan ingin digambarkan oleh pencipta lagu dalam bait pertama lirik lagu Taxi Band Hujan Kemarin ini. Kata-kata cinta memang selalu membuat orang terbuai dan merasakan kebahagiaan nan luar biasa. Ya, seperti musim semi. Sebuah musim nan ada di negeri empat musim nan sangat latif dan sejuk.

Dunia lebih latif dengan tanaman dan kembang rona warni bermekaran di sana sini. Harumnya, suasananya, kehangatannya. Terasa begitu hangat sebab sudah melewati kebekuan nan amat sangat dingin di musim salju. Seperti cinta nan telah lama beku dan mulai mencair atau bersemi kembali.



Taxi Band Hujan Kemarin - Bait Kedua

Kau datang padaku
Membawa luka lama
Ku tidak ingin seolah
Semua seperti dulu

Pada bait ke-2 lirik lagu Taxi Band Hujan Kemarin , pencipta mencoba buat melompat ke masa depan, di mana semua telah berubah. Di mana ia telah merasakan luka hati nan begitu dalam sebab dikecewakan oleh kekasih nan pernah hadir dalam hidupnya. Kekasih nan membuat ia pernah merasa senang seperti di musim semi.

Kekasih nan pernah membuat dunianya begitu menyenangkan sebab penuh rona dan kebahagiaan. Namun ternyata, semua luka itu kembali terasa ketika kekasih nan pernah pergi itu kembali. Bahkan, ketika ia ingin mengulang semuanya seperti dulu. Sebelum sang kekasih menorehkan luka hati kepadanya.

Karena pada kenyataannya nan sering terjadi seseorang nan pernah datang, lalu tiba-tiba pergi tidak menyadari bahwa ia telah menyakiti hati kita. Melukai perasaan kita dengan kepergiannya. Pergi meninggalkan cinta nan masih merekah dan menggebu-gebu. Ia tak sadar akan luka nan dibuatnya kepada kita.

Itulah nan membuat ketika ia kembali lagi. Ia bertngkah laku seolah-olah tak pernah terjadi sesuatu nan menyakitkan kita, sehingga ia bertingkah seolah memang tak ada apa-apa. Seolah masih seperti dulu sebelum kepergiannya nan ternyata meninggalkan luka. Seperti dalam lagu Taxi Band Hujan Kemarin ini.



Taxi Band Hujan Kemarin - Bait Ketiga

Tak ingin lagi rasanya ku bercinta
Setelah ku rasa perih
Kegagalan ini membuat ku tidak berdaya

Pada bait ke-3 lirik lagu Taxi Band Hujan Kemarin ini, penciptanya mengungkapkan bahwa pengalaman getir dalam percintaanya membuatnya trauma. Ia tak ingin lagi buat mencoba menjalin cinta kembali. Luka nan dirasakannya ternyata begitu dalam dan membekas di hatinya.

Tidak dapat ia lupakan dengan mudah buat mencoba cinta nan baru. Ia justru menjadi kehilangan gairah buat bercinta lagi dengan orang nan lain, atau bahkan orang nan sama. Kekasih nan pernah hadir, pergi dan melukai hatinya itu. Kegagalan cinta nan pernah dialaminya sungguh membuat ia benar-benar putus asa.

Ia tak ingin lagi mengulang kisah cintanya lagi. Alasannya sebab memang ia tak ingin merasakan keperihan sebab kegagalan cinta nan pernah ia rasakan sebelumnya. Ia sudah tahu rasanya disakiti. Pengalamannya inilah nan justru membuatnya tak ingin mengulang buat merasakan memiliki kekasih kembali.

Ia cenderung menghindar kerena tak ingin merasakan keperihan hatinya kembali sebab cinta. Seperti keperihan nan pernah ia rasakan sebab sakit hati akan kekasih nan pernah mencintai dan juga dicintainya. Seperti itulah makna nan dapat kita cermati dari salah satu bait lirik lagu Taxi Band Hujan Kemarin ini.



Taxi Band Hujan Kemarin - Bait Keempat

Tak bisa lagi rasanya ku tersenyum
Setelah kau tinggal pergi
Biar ku sendiri tanpa hadirmu kini lagi

Lirik pada bait terakhir Lagu Taxi Band Hujan Kemarin ini masih menceritakan tentang pahitnya cinta nan pernah dirasakannya. Rasa luka, perih nan masih tersimpan di dalam hatinya. Perasaan nan bahkan membuatnya tak bisa lagi buat senyum setelah kepergian kekasihnya dulu.

Sakitnya ditinggal oleh orang nan sangat dicintainya. Orang nan pernah membuatnya dimabuk cinta hingga membuat dunianya menjadi penuh warna. Seorang kekasih nan pernah menyatakan cinta kepadanya dulu. Kekasih nan juga pernah pergi meninggalkannya bersama luka hatinya nan begitu dalam.

Itulah sebabnya, ketika sang kekasih dalam lagu Taxi Band Hujan Kemarin ini kembali rasanya ia tetap tak dapat menerimanya begitu saja. Karena sakit hatinya nan begitu perih dampak ditinggalkan dengan tiba-tiba.

Ia dicampakkan begitu saja dalam masa-masa bahagianya. Ia tak dapat melupakan sakitnya dengan mudah, dan mengulang semuanya seperti dulu. Seolah kekasihnya belum pernah meninggalkannya.

Akhirnya, ia putuskan buat menolak kedatangan kekasih nan pernah membuatnya senang sekaligus pernah menyakiti hatinya. Kekasih nan pernah menoreh luka nan sangat dalam di hatinya

Semua itu ia lakukan sebab ia tak ingin mengulangi kegagalan cinta nan sama. Tidak ingin merasakan perih atau luka nan kedua kalinya. Termasuk dengan sang kekasih nan sebenarnya masih dicintainya itu.

Semuanya ia lakukan semata-mata agar ia tak terluka lagi. Ia tak ingin gagal dan pilihannya ialah menghindar buat mencoba menjalin cinta itu kembali. Menghindar ialah piihan nan paling tepat baginya daipada ia harus merasakan luka nan kedua kalinya. Padahal, hal itu seharusnya tak perlu terjadi sebab hanya akan membuatnya tersiksa. Ia harus dapat berdamai dengan masa lalu.

Mencari cinta nan baru dan melanjutkan hidup. Karena pada kenyataannya walaupun dalam cinta ada kegagalan, tapi banyak juga nan sukses dengan romansa mereka. Kegagalan nan penah dialami seharusnya dijadikan pelajaran berharga.

Pelajaran nan bisa membuatnya lebih kuat. Dan nan terpenting ia berusaha agar bisa menjaga cinta nan baru dalam hidupnya agar dapat berjalan jeuh lebih baik daripada kisah cintanya di masa lalu. Dengan begitu, tak pernah ada kejadian seperti nan implisit di balik lirik lagu Taxi Band Hujan Kemarin.