Celana Kodok nan Never Die

Celana Kodok nan Never Die

Dunia fesyen terus berkembang. Melahirkan model baru nan unik buat setiap periodenya. Salah satu model baju nan cukup booming pada masanya ialah celana kodok . Sebagian dari Anda niscaya memilikinya, bukan? Atau paling tidak, pernah memiliki keinginan buat membelinya.

Mengikuti kemajuan bidang fesyen memang tak akan pernah ada habisnya. Selalu saja ada hal baru nan ditawarkan. Di negara-negara nan terkenal dengan mode nya, Anda akan melihat betapa model baju akan sangat cepat kedaluwarsa di sana.

Anda akan lihat betapa kreativitas benar-benar diwujudkan tanpa batas di negeri sana. Betapa hal-hal nan tak terpikirkan sebelumnya buat menjadi bahan atau model pembuatan sebuah busana, menjelma menjadi satu buah busana nan keren, cantik, juga unik. Karena tak ada dosis nan boleh dan tidak, semua sah-sah saja.

Negara-negara nan terkenal sebab ciptaan fesyennya ialah Paris. Di sana, Anda akan melihat banyak sekali peragaan busana tren terbaru nan masing-masing menampilkan keunikan dan keanehan. Para perancang busana tersebut sepertinya tak sekadar melihat busana sebagai busana, tapi lebih pada sebuah karya seni.

Maka jangan heran, jika Anda akan melihat tampilan-tampilan luar biasa unik dari setiap model busana terbaru nan ditampilkan. Celana kodok pun pada masanya, mungkin menjadi bahan pembicaraan nan tidak habis buat dibahas.



Celana Kodok, Ide dari si Kodok

Ide memang dapat datang darimanapun. Tak menutup kemungkinan dari si kodok ini. Makanya, jenis baju terusan ini dinamakan dengan sebutan celana kodok. Kodok nan sepertinya menjadi inspirasi pencipta model baju ini ternyata juga cukup menarik buat diketahui.

Kodok atau katak -yang lebih familiar sebagai salah satu tokoh kartun Keropi- ialah salah satu binatang golongan amfibi nan mampu beradaptasi dengan dua lingkungan hidup, yaitu darat dan air. Kodok umumnya berwarna hijau, kulitnya licin, dan terdapat bercak di kulitnya.

Kodok selalu dikenal dengan bunyinya nan khas. Selain itu, kodok juga di kenal dengan gaya jalannya nan meloncat-loncat sehingga gaya berjalan kodok dijadikan nama salah satu bidang olahraga, loncat kodok. Kodok biasanya banyak ditemui pada musim hujan, terutama di daerah persawahan.

Kodok banyak macamnya, ada kodok berukuran besar warnanya hampir hitam pekat dengan permukaan tubuh nan sangat tak rata dan penuh bercak. Kodok jenis ini biasanya lebih banyak hayati di darat. Orang Sunda menyebutnya bangkong korodok .

Selain bangkong korodok , ada kodok nan biasa hayati di sawah dengan ukuran nan lebih kecil dan berwarna kuning kehijauan. Kodok sawah nan ukurannya paling kecil disebut orang Sunda dengan nama bancet , anak kodok.

Di samping bentuknya nan terlihat menjijikkan dan kadang berlendir, daging kodok ternyata dapat dimakan. Rasanya sangat enak, dagingnya lembut seperti daging ayam. Daging kodok dipercaya mengandung banyak khasiat bagi tubuh kita.

Namun, tak semua jenis kodok bisa dikonsumsi. Kodok nan dapat dimakan ialah jenis kodok nan berbeda dari ketiga jenis kodok tadi. Orang Sunda menamai kodok ini swike . Namanya mirip dengan bahasa Jepang.

Sebutan berbau kodok tak hanya buat loncat kodok dan celana kodok , tetapi dikenal juga sebutan pangeran kodok. Bahkan, ada model mobil nan kini sudah termasuk barang unik bernama VW kodok.



Celana Kodok nan Beraneka

Bagi global fashion, kodok memberikan inspirasi buat menciptakan model celana atau rok –panjang atau pendek– bertali dari belakang ke depan nan sering disebut celana kodok. Bentuk dari baju ini ialah terusan, atau one piece.

Di bagian depan celana kodok ini biasanya terdapat sebuah kantong nan ukurannya lebih besar dari kantong pakaian kebanyakan. Meskipun namanya celana kodok, bawahan model kodok ini tak hanya berbentuk celana, tetapi juga rok. Karena fesyen memang terus berkembang. Menambahkan variasi dengan mengubah bagian bawah menjadi rok juga tidak kalah cantik.

Dahulu, celana model kodok ini memang lebih terkenal atau mungkin ‘sengaja’ diperuntukkan bagi anak-anak. Anak-anak akan lebih terlihat lucu mengenakan celana jenis itu. Pantatnya akan terlihat bulat dan lucu, terlebih ketika celana jenis tersebut dipakaikan pada anak dalam termin belajar berjalan. Hal itu akan semakin saja menggemaskan.

Namun, seiring perkembangannya, celana kodok dapat dipakai remaja dan dewasa. Model dan warnanya pun disesuaikan menjadi lebih dewasa. Pemilihan motif terutama. Sehingga, celana nan terkesan imut itu tak lagi memancarkan pesona anak-anak nan begitu kental.

Celana model kodok ini bahan dan bentuknya bervariasi. Ada nan terbuat dari bahan jeans, kaos, cotton, dan sebagainya. Bentuknya ada nan panjang maupun pendek. Warnanya pun majemuk tinggal pilih sinkron selera.

Ketika mengenakan celana ini, Anda dapat memadukannya dengan kaos Tshirt rona polos atau polo shirt juga dengan rona nan polos. Sebaiknya jangan pilih kaos dengan gambar pada bagian depan, sebab sebagus apapun gambar tersebut, tetap akan tertutupi oleh bagian depan dari celana kodok. Jadi, percuma saja. Maka dari itu, lebih disarankan buat memilih kaos nan polos saja.

Celana ini cukup nyaman digunakan. Anda hanya perlu mengaitkan bagian pengaitnya. Seni lain dalam mengenakan celana jenis ini adalah, Anda dapat mencopot satu bagian tali nan ada. Sehingga, nan mengait hanya satu bagian. Ini akan memberikan kesan santai sebanyak dua kali lipat.

Jangan khawatir, sebab membuka satu kaitan pada celana ini, tak akan membuat celana tersebut melorot. Celana Anda akan tetap berada di tempatnya. Kalaupun melorot, Anda dapat langsung membenarkannya, sebab niscaya akan terasa.



Celana Kodok nan Never Die

Celana jenis ini bisa disebut sebagai celana musiman. Celana ini sulit ditemui di toko pakaian atau outlet-outlet jika musimnya belum tiba. Waktunya pun tak tentu. Semua terjadi dengan begitu saja layaknya trend fashion kebanyakan. Bedanya, celana sudah ada sejak dahulu. Hanya booming -nya musiman. Dengan kata lain, celana berselempang ini i s never die .

Memakai celana kodok di zaman sekarang, rasanya juga masih pas. Karena celana jenis ini memang peka zaman. Anda akan tetap terlihat santai, tanpa terkesan ketinggalan zaman ketika memakainya. Apalagi jika motif nan digunakan ialah motif nan memang tak habis dalam sekali periode fesyen.

Ada sebuah lelucon dari celana ini. "Memakai celana nan terinspirasi dari kodok lantas dapat membuat kita loncat-loncat." Benarkah? Ya, bergantung. Jika kita mau berjalan loncat-loncat, silakan saja! Tanpa memakai pakaian kodok pun kita dapat melompat. Bukan begitu? Semua hanya istilah saja. Toh, memakai pakaian Spiderman tak lantas membuat kita dapat berjalan di dinding, kan?

Celana ini biasanya dipakai pada saat-saat santai dengan paduan tangtop dan kaos oblong. Alas kaki nan digunakan boleh sandal maupun sepatu dengan model nan disesuaikan. Benar-benar busana buat bersantai.

Celana kodok biasanya agak jauh dari kesan feminin sehingga cocok dipakai wanita maupun pria dengan model nan berbeda pula. Memakai celana terusan dengan tali ini dapat menimbulkan imbas seseorang menjadi lucu dan imut. Model celana ini cocok buat wanita nan tak ingin terlihat terlalu dewasa.

Jika Anda penggila celana jenis ini dan merasa kesulitan mencari di toko-toko, cobalah datang ke pusat-pusat penjualan pakaian bekas nan kualitasnya masih bagus, seperti pusat belanja pakaian bekas di Bandung: cimol.

Jangan khawatir, meskipun barang bekas, kualitasnya masih bagus bergantung kepintaran kita memilih. Selamat berbelanja! Nikmati sensasi santai, namun tetap gaya, dengan celana kodok!