Tentang Lagu
Dalam bermain gitar ada dua bentuk notasi. Anda nan disebut dengan not balok gitar dan ada not angka gitar. Namun kedua not tentu saja memiliki perbedaan. Di sini, penulis tidak hanya akan mengupas tentang disparitas not balok pada gitar dengan not angka saja. Penulis juga tentu lagu dan segala hal nan berhubungan dengannya.
Plus-Minus Not Balok Gitar dengan Not angka Gitar
Bila dikaji, not balok dengan not angka di global gitar memiliki kelebihan (plus) dan kekurangan (minus). Untuk lebih jelasnya, Anda dapat membacanya berikut ini:
Kelebihan not balok terletak pada tiga hal:
• Tidak akan ada nan tertukar antara posisi nada rendah dengan nada tinggi. Semua ini disebabkan, sebab posisi not balok cukup jelas
• Ada tanda gambar nan menunjukkannya sebagai not balok. Yaitu, terletak pada gambarnya ada nan hitam dan ada nan putih.
• Dipahami seluruh manusia di dunia. Setiap orang di global ini nan suka mempelajari alat musik, termasuk gitar niscaya mengenal not balok. Apalagi dia memiliki tanda spesifik tersendiri.
Kekurangan not balok terletak pada dua hal:
• Dalam penulisan, not balok lebih sulit dibandingkan not angka
• Memainkan musik dengan menggunakan not balok buat pertama kali terasa sulit, namun buat pengembangan not balok lebih baik dari not angka.
Plus- minus not angka adalah:
• Dalam penulisan, not angka tentu lebih mudah dari not balik. Ini seperti nan penulis jelaskan di atas.
• Untuk pemula, belajar not angka lebih mudah. Tapi bila sudah mahir akan sulit melakukan pengembangan. Berbeda dengan belajar menggunakan not balok. Ini juga sudah penulis jelaskan sebelumnya.
• Terkadang, dalam mempelajarinya not angka ini suka galat atau sulit dipahami. Makanya, ia menjadi sulit dilakukan pengembangan.
• Tidak bisa menunjukkan not angka dengan jelas.
Simbol dalam Not Angka
Simbol dalam not angka ada 7 angka. Yaitu:
• Angka 1 menunjukkan simbol berbunyi Do
• Angka 2 menunjukkan simbol berbunyi Re
• Angka 3 menunjukkan simbol berbunyi Mi
• Angka 4 menunjukkan simbol berbunyi Fa
• Angka 5 menunjukkan simbol berbunyi Sol
• Angka 6 menunjukkan simbol berbunyi La
• Angka 7 menunjukkan simbol berbunyi Si
Inilah gampang not angka. Berbeda dengan not balok gitar bila menunjukkannya harus diiringi gambar. Tidak semua orang dapat memahami gambar ini. Dibutuhkan perhatian spesifik dan pengetahuan eksklusif agar dapat memahaminya.
Tentang Lagu
Yang dinamakan lagu ialah rangkaian kalimat atau not-not nan menggunakan nada-nada Dan setiap lagu atau nyanyian terdari dari beberapa baris kalimat. Tetapi, bilamana satu nyanyian tersebut hanya terdiri misalnya 4 kalimat sudah selesai, maka nyanyian itu tanpa 1 bait (Dalam bahasa jawa disebut dengan satu pupuh).
Oleh karena itu, bila nyanyian itu tanpa mempergunakan nada ini bahkan bukan suatu nyanyian. Misalnya orang membaca kalimat, sedangkan kalimat tersebut tanpa memakai nada , hal ini dalam bahasa jawanya disebut dengan gencaran.
Marilah bernyayi dengan memakai not.
5 5 3 3 2 1 (sol, sol, mi, mi, re, do)
5 5 3 3 21 (sol, sol, mi, mi, re, do)
Kata-katanya:
Ma ri lah ber nya nyi
Perlu diperhatikan bahwa nyanyian tersebut di atas itu belum dianggap selesai, karena kembali kepada dasar. Jadi dengan demikian nan dianggap nyanyian sudah boleh dikatakan selesai, apabila sudah kembali ke dasar.
Dan nyanyian tersebut meskipun sudah dianggap selesai, tetapi hanya terdairi dari 2, 3, atau 4 kalimat saja, itu umumnya merupakan nyanyian anak kecil atau nyanyian Taman Kanak-kanak.
Dasar Naik Gantung dalam Pegangan Gitar
Istlah ini ialah suatu Norma bagi pemain-pemain gitar . Mengapa dasar dpegangan disebut dengan naik gantung? Jawabanya: di atas pegangan dasar (naik) dan dibawah pegangan dasar (gantung). Dalam permaian gitar tak mungkin seterusnya hanya memakai satu laras saja, melainkan ada bhineka laras dasarnya. Misalnya memakai laras-laes dasar: C, D, A, G dan seterusnya.
Oleh karena itu, krusial diperhatikan penjelasan-penjelasan dari skeman Naik Gantung. Seperti nan tertera berikut ini.
1. Bagi sesuatu nan akan dimainka dengan gitar, biasanya dipakai tiga macam pegangan. Yaitu, Dasar, Naik dan Gantung.
2. Contoh sebuah lagu bertuliskan C-do. Artinya, bahwa do-nya dari nada dasar D. Nada dasar C, do-nya tali ke 5-3 M atau 2-1 P.
3. Dalam laras omo. Naiknya F dan gantungnya G. Dengan demikian jelas bahwa dalam skema menunjukkan setiap kotak menunjukkan pegangan.
Karena itu, perhatikan pula daftar dalam memudahkan pegangan dalam bermain gitar.
Nada dasar C - naiknya F, gantung G
Nada dasar D - naiknya G, gantungnya A
Nada dasar F – naiknya Bes gantungnya C
Nada dasar G – naiknya c, gantungnya D.
Setelah menghapal pegangan-pegangan dasar naik-gantung, maka perlu diperhatikan, yaitu dengan lagu nan akan dimaikan menurut not . Misalnya agu dari 4 kalimat. Pegangan dalam gitar ialah seperti:
1. Pada akhir kalimat nyanyian ke satu, pakai pegangan gantung.
2. Pada akhir kalimat nyanyian ke dua, pakai pegangan dasarnya, misalnya pegangan dasar C.
3. Pada akhir kalimat nyanyian ke tiga, pakai pegangan dasar C.
4. Pada akhir kalimat nyanyian ke empat kembali pegangan dasarnya (c)
Demikian biasanya, bila nada C pegangan dasarnya tepat pada not terakhir dari suatu lagu (nyanyian) ke 2 dan 4. Maka perhatikanlah kententuan-ketentuan nan menyatakan bahwa jika dari sebuah lagu berakhirat not Do, Mi atau Sol (1,3, 5), maka pegangan dasarnya ialah dasar (bag nada C yakni dasar dari c tersebut).
Tali senar akan mengeluarkan: 1, 4, 6, 1, 4. Maka pada laras C tersebut gantungannya ke G naiknya ke F. Oleh karena itu, perlu diketahui bahwa adalam belajar tentang teori-teori musik haraplah diterapkan sambil memegang gitar. Dalam istilah lain, teori langsung praktek.
Penting menjadi perhatian tentang uraian-uraian persekawanan nada (tiga sekawan) bahwa C – naiknya ke F gantunga ke G. Yang krusial jadi perhatian dalam praktek ialah nan “gantung” itu, sebab apabila dari C pindah ke G, menggantungnya terlalu kaku, dan sporadis dilakukan dalam praktek.
Di samping itu juga perlu diperhatikan pegangan-pegangan gantung lainnya. Misalnya G menggantungnya ke D, dari D ke A dan sebagainya. jika di sebagian lagu berakhiran not Sol, si re (5, 7, 2) maka pegangannya bukan dasar, melainkan gantung. Jika bagian lagu berakhiran not Do, Fa, atau La (1, 4, 6) maka pegangannya ialah naik.
Dari sini dipahami bahwa suatu lagu nan hanya terdiri dari 4 dengan not-notnya maka pegangan nan biasa digunakan dalam memainkan gitar ialah sebagai berikut:
1. Akhir kalimat I pegangan gantung
2. Akhir kalimat II pegangan dasar
3. Akhir kalimat III pegangan naik, dan
4. Akhir kalimat IV pegangan dasar
Jika kalimat lagu berakhir 1, 3, 5, - pegangan dasar. Jika kalimat lagu berakhir 5, 1, 2, - pegangan gantung. Jika pegangan berakhir 1, 6, 4 pakailah pegangan naik. Mengapa begitu? Sebab 1, 3, 5 (c, e, g senar) dari laras C. Hal tersebut dapat diganti dengan 5, 7, 2 (c, e, g) dari laras F. dan dapat juga diganti 4, 6, 1 (c, e, g) laras G.
Semoga bermanfaat.