Ciri Khas Kebaya Anne Avantie
Bagaimana model kebaya Anne Avantie ? Kebaya merupakan salah satu warisan budaya adiluhung bangsa Indonesia. Kebaya ialah blus tradisonal nan dipakai wanita Indonesia. Kebaya terbuat dari bahan tipis nan dikenakan dengan sarung, batik atau rajutan-rajutan tradisonal dengan motif warna-warni.
Seperti halnya warisan-warisan budaya tradisi lainnya, kebaya saat ini tak begitu digemari. Terutama oleh kalangan anak muda. Mereka menganggap bahwa kebaya terlalu antik dan hanya cocok dipakai oleh kalangan orang tua.
Namun, dengan adanya sedikit modifikasi pada kebaya , kebaya akan terlihat mewah dan cocok dipakai siapa saja. Perpaduan kebaya dengan konsep-konsep feysen modern membuat kebaya masa kini berbeda dengan kebaya dahulu.
Kini, kebaya menjadi sebuah gaun nan tak hanya bersifat sebagai baju sehari-hari. Namun, sebagai sebuah gaun nan memiliki nilai glamour nan sangat tinggi.
Modifikasi kebaya akhirnya dapat mengangkat kebaya menjadi sebuah gaun nan glamour dan tak terkesan kuno. Hal tersebut terlihat pada model kebaya Anne Avantie.
Anne Avantie dan Kebaya
Anne Avantie ialah seorang perancang kebaya nan namanya sudah dikenal masyarakat fesyen nasional mapun internasional. Ide-idenya dalam memodifikasi kebaya sangat bebas dan kreatif, namun tetap berpijak dan berdasar pada pakem kebaya.
Dia tak ingin bukti diri wanita Indonesia nan berada di dalam kebaya tersebut hilang. Oleh sebab itu, dia juga sangat prihatin ketika banyak perancang busana atau designer nan memodifikasi kebaya dengan menghilangkan bukti diri orisinil dalam kebaya tersebut.
Sebab dalam merancang gaun kebaya, Anne Avantie juga selalu memperhatikan pakem-pakem nan tak boleh diubah. Dengan begitu, selain popularitas kebaya menjadi naik, akar budaya Indonesia juga tetap terjaga.
Model kebaya Anne Avantie memiliki ciri nan sangat khas, potongan garis lengan, leher, dan panjang kebaya berekor nan begitu berani. Perpaduan-perpaduan rona eksperimental nan sangat tidak terduga, dan perpaduan antara kain dan aksesoris nan total.
Kreativitas nan tiada batas ini, berdasar pada pandangan Anne Avantie terhadap kebaya. Menurutnya, kebaya seharusnya tak dimaknai secara harfiah sebagai sebuah busana. Namun, harus diterjemahkan bahwa kebaya merupakan bukti diri dan kebanggaan wanita Indonesia.
Dengan berpegang teguh pada prinsip bahwa kebaya ialah Indonesia, maka kreativitas nan bebas tanpa batasan pun tetap tak akan mengurangi makna ke-Indonesia-an di dalam kebaya.
Kekhawatiran mengenai hilangnya bukti diri Indonesia dalam sebuah kebaya akan hilang. Sebab, memang prinsip dasar dalam membuat kebaya tersebut ialah Indonesia.
Jadi, apabila setiap perancang atau desainer kebaya sudah berpegang pada jiwa ke-Indonesia-an tersebut. Maka penafsiran setiap desainer mengenai kebaya tak akan ada nan salah.
Anne Avantie mengungkapkan bahwa desain ialah sesuatu nan bebas sekaligus membebaskan. Oleh sebab itu, para desainer global tak akan mampu menandingi desainer Indonesia, dalam hal perancangan gaun kebaya.
Mungkin dari segi teknis, mereka dapat menang, namun dari segi spirit dan jiwanya mereka nihil. Model kebaya Anne Avantie nan modern namun tetap melambangkan bukti diri Indonesia, juga pernah dipakai para pemenang kontes kecantikan.
Miss Universe, ketika bertandang ke Indonesia. Alangkah cantiknya ratu sejagad tersebut memakai kebaya dengan estetika broklat, shiffon, dan perpaduan aksesoris batu mulia nan berkilauan. Sejak tahun 2004, kebaya hasil kreativitas Anne Avantie dipakai para pemenang kontes kecantikan Miss Universe.
Di balik ke glamoran kebaya-kebayanya, ternyata wanita nan lahir di Semarang 20 Mei 1964 silam ini ialah sosok nan sangat sederhana. Kesehariannya dia juga mengurus ketiga anaknya dan cucunya di Semarang.
Anne Avantie juga bukanlah seorang lulusan dari sekolah fesyen di luar negeri. Dia hanya lulusan SMA. Ibunya ialah penjahit dan memiliki usaha salon, sedangkan ayahnya penjual variasi otomotif.
Anne Avantie sudah sejak kecil tertarik pada global fesyen. Dia selalu memperhatikan ibunya, ketika ibunya sedang membuat pola jahitan sampai proses menjahit.
Bakat Anne Avantie dalam global fesyen sudah terlihat sejak duduk di Sekolah Dasar. Dia menunjukkan kreativitasnya dengan cara membuat pita atau hiasan rambut nan akhirnya dijual kepada teman-temannya.
Proses kreatif nan sangat panjang membawa dia buat terjun dan menekuni global kebaya. Anne Avantie mempunyai konsep nan sederhana, bahwa dia ingin berkontribusi, yakni dengan mempercantik wanita Indonesia dengan kebayanya.
Anne Avantie merupakan sosok perempuan Indonesia nan sangat menginspirasi sebab kebaya dan konsistensinya. Konsistensinya ini terbukti ketika banyak berbagai pendapat nan mengatakan bahwa kebaya Anne Avantie keluar dari pakem.
Bahkan nan lebih ekstrim lagi, ada nan mengatakan “Ibu Kartini akan menangis melihat karya Anne Avantie”. Berkat prinsip dasar nan selalu dia pegang dan konsistensinya, akhirnya Anne Avantie mampu membuktikan bahwa kebaya rancangannya tetaplah mengusung bukti diri Indonesia.
Adanya unsur modern dan glamor nan dia padukan dalam kebaya rancangannya, tak menghilangkan bukti diri ke-Indonesia-annya. Dalam acara Jakarta Fasihion Week 2013, Anne avantie menanggapi pendapat orang-orang nan menganggap dia telah keluar dari pakem.
Dia mengatakan, “Saya konfiden kebaya sekarang sudah maju dan Ibu Kartini niscaya tersenyum melihat karya-karya aku serta plagiat-plagiatnya”. Memang karya-karya Anne Avantie sering diplagiasi secara terang-terangan oleh desainer-desainer lain, mulai dari kelas teri sampai kelas kambing.
Namun, dia menanggapi hal itu dengan positif. Dia menaganggap bahwa hal tersebut merupakan bukti kalau kebaya hasil rancangannya diminati oleh semua kalangan.
Ciri Khas Kebaya Anne Avantie
Seperti nan telah disinggung di atas bahwa model kebaya Anne Avantie memiliki karakteristik khas tersendiri. Namun, tetap tak melupakan bukti diri Indonesia.
Modifikasi-modifikasi nan dilakukan oleh Anne Avantie ialah usahanya buat mengembalikan batik sebagai gaun atau baju nan ada di hati wanita Indonesia. Sinkron dengan perkembangan zaman.
Modifikasi nan dilakukan Anne Avantie menciptakan ciri nan khas seorang Anne Avantie. Dalam setiap kebaya Anne Avantie terdapat motif dari batuan manik nan berkilauan secara atraktif serta menciptakan kesan gemerlapan nan indah.
Terdapat keunikan-keunikan di dalam setiap kebaya Anne Avantie, misalnya garis pangkas nan asimetri. Rok ekor panjang dalam kebaya, juga merupakan hasil ciptaan Anne Avantie.
Selain itu bahan-bahan beludru, broklat, shiffon, dan tile nan dipadankan dengan batik membuat kebaya Anne Avantie semakin khas. Kebaya Anne Avantie memiliki orisinalitas nan mampu dibuktikan dan dipertanggungjawabkan.
Ia berusaha mengangkat tradisi ke global modern, dengan tetap berjalan pada pakem-pakem kebaya tradisi Indonesia. Anne Avantie memang sosok wanita Indonesia nan sangat menginspirasi.
Saat ini sangatlah sedikit sosok, apalagi wanita, nan dapat menginspirasi rakyat Indonesia. Bahkan, ada beberapa orang nan menyandingkan Anne Avantie dengan sosok Ibu Kartini .
Seperti halnya Kartini nan mendobrak tradisi patriarki dan menuntut emansipasi. Anne Avantie juga menuntut agar kebaya tak selalu dimaknai secara harfiah, blus tradisional wanita Indonesia.
Anne Avantie berusaha menjadikan batik menjadi modern. Dalam arti sinkron dipakai pada zaman saat ini. Namun, tetap berdasar pada pakem, yakni tetap menunjukkan bukti diri Indonesia.