Tanggapi Kejadian Hujan Ikan di Jepang dengan Pikiran Positif
Hujan ikan di Jepang merupakan salah satu keajaiban paling aneh dan unik nan pernah terjadi di dunia. Peristiwa tersebut sontak mengagetkan warga Jepang sebab biasanya hujan nan turun ialah air atau salju. Namun, saat itu malah ikan dan kecebong kecil nan turun dari langit. Keanehan inilah nan membuat hujan ikan masih layak menjadi topik hangat buat diperbincangkan.
Fenomena hujan ikan di Jepang ini berlangsung tahun 2009. Hujan ikan turun tepatnya di beberapa kota di Jepang, yaitu Taiwa, Nakanoto, Asahi, dan Kuki.
Hujan ikan tak hanya terjadi di Jepang. Setelah Hujan ikan di Jepang di Jepang, hujan ikan kembali mengguyur Australia, tepatnya di Kota Lajamanu, Negara Bagian Northern Territory. Peristiwa tersebut berlangsung selama dua hari beturut-turut dan hujan baru berhenti pada 1 Maret 2010.
Di bumi nan kita tempati memang selalu terjadi kejadian-kejadian aneh, seperti hujan ikan di jepang. Namun, hanya Tuhan nan tahu makna di balik semua kejadian aneh nan dialami manusia di bumi tercinta ini.
Dapatkah Anda bayangkan apa nan terjadi jika semua hewan berjatuhan dari langit dan langsung menusuk kepala manusia dengan giginya nan tajam? Sungguh mengerikan bila hal seperti itu terjadi di muka bumi. Sangat disayangkan apabila ikan nan merupakan makanan lezat penuh gizi terbuang sia-sia sebab terbawa oleh hujan nan mengalir deras, seperti hujan ikan di Jepang.
Apakah Anda penasaran tentang apa dan bagaimana hujan ikan di Jepang nan tak lazim itu bisa terjadi? Saya akan mengulasnya pada artikel berikut ini.
Kronologi Peristiwa Hujan Ikan di Jepang
Hujan ikan di Jepang bermula pada 9 Juni 2009. Pada saat itu, ada seorang anggota kepolisian Ishikawa nan melaporkan bahwa telah ditemukan banyak ikan berserakan nan tersebar di kawasan rumah penduduk Kota Nakanoto. Puluhan ikan kecil itu terdampar di pinggir jalan dan atap mobil. Jenis ikan nan berjatuhan tersebut ialah ikan mas kecil nan memiliki panjang sekira 3 - 5 cm.
Enam hari berikutnya, yakni pada 15 Juni 2009, salah seorang anggota kepolisian Miyagi juga melaporkan hujan ikan di Jepang tersebut. Seorang penduduk nan sudah lanjut usia mendengar suara hujan nan aneh di sekitar halaman rumahnya. Kemudian, ia bergegas ke luar halaman. Dengan sangat terkejut, ia menemukan ada banyak kecebong nan tersebar di bagian atap dan halaman rumahnya.
Pada saat terjadi hujan ikan di Jepang itu, semua kecebong terlihat sudah mati. Namun, permukaan kecebong masih dalam keadaan basah.
Keesokan harinya, seorang anggota kepolisian Saitama kembali memberi laporan nan tak masuk akal dalam pikiran logis manusia. Polisi tersebut melaporkan bahwa ada seorang kakek nan menemukan sekira 30-an berudu dan ikan kecil nan sudah menjadi bangkai berserakan di luar rumah. Ia berkeyakinan bahwa keberadaan bangkai berudu itu berasal dari burung gagak nan menjatuhkannya di halaman rumah, bukan sebab hujan ikan di Jepang.
Di hari nan sama, salah seorang anggota kepolisian Aichi juga memberikan laporan bahwa ada salah seorang pengemudi mobil berusia paruh baya nan melewati kota Chiryu. Kemudian, ia mendengar suara seperti sesuatu nan terlempar ke arah atap mobilnya. Setibanya di kantor, ia tercengang ketika melihat puluhan bangkai kecebong dengan panjang sekira 5 cm nan tersebar di bagian kap kendaraan. Ia tak menyadari ada hujan ikan di Jepang.
Hari berikutnya, tepatnya pada 17 Juni 2009, salah seorang pekerja di kota Asahi menemukan banyak kecebong nan mulai berkembang pada bagian kakinya. Menurutnya, cuaca hari itu sedang cerah dan berawan sehingga sangat tak mungkin kecebong tersebut terbawa oleh angin nan bertiup kencang. Mungkin ini ialah dampak hujan ikan di Jepang.
Pada 24 Juni 2009, seorang wanita dikabarkan juga melihat kecebong nan bertebaran di halaman rumahnya. Ia tak menduga ada hujan ikan di Jepang.
Banyak orang nan berpendapat bahwa hujan kecebong ialah dampak nan ditimbulkan oleh cuaca nan buruk, seperti angin kencang puting beliung, topan, dan tornado. Namun, tak satu pun badan meteorologi nan menjelaskan hubungannya dengan gangguan cuaca tersebut. Sampai saat ini, belum ada klarifikasi nan masuk akal tentang hujan ikan di jepang.
Pandangan Para Pakar tentang Hujan Ikan di Jepang
Mengenai hujan ikan di Jepang ini, beberapa ilmuwan memunculkan pendapatnya. Menurut pandangan seorang ilmuwan waterspouts , pada dasarnya angin tornado nan berada di atas air terbentuk ketika udara dingin bergerak di atas air hangat. Mereka melesat dengan kecepatan hingga 200 mil per jam. Namun, angin menghilang ketika hujan mulai turun dari atap rumah.
Ilmuwan atmosfer di University Of Michigan, Nilton Renno, berpendapat bahwa benda apa pun dalam jeda sekitar satu meter dari permukaan air bisa terangkat termasuk ikan bahkan bahtera layar nan lebih besar juga terangkat ke udara bergantung dengan kecepatan angin nan berhembus. Jadi, hujan ikan di Jepang dapat disebabkan oleh terangkatnya ikan-ikan laut.
Mengenai hujan ikan di Jepang ini, ia juga menjelaskan kaitannya dengan angin puting beliung nan kadang dapat membawa benda-benda kecil seperti ikan keluar dari permukaan air sampai ke daratan. Itu bergantung pada jeda perjalanan nan mereka tempuh dan seberapa tinggi ikan-ikan itu terbawa sampai ke atmosfer.
Ikan kadang wafat ketika hujan berlangsung lebat. Itulah mengapa ikan-ikan hasil dari hujan ikan di Jepang tampak sudah mati. Charles Fort, seorang kolektor cerita cuaca aneh mengemukakan suatu teori bahwa ada bahari nan mengorbit ke bumi dan kadang menjatuhkan makhluknya ke planet ini.
Menurut profesor cuaca dan iklim Arizona State University nan bernama Cerveny, orang cenderung menceritakan kejadian aneh 100 tahun nan lalu dan mengungkapkan kejadian itu saat ini. Ia juga menjelaskan bahwa saat ini klarifikasi logis ilmu pengetahuan lebih mudah tersedia sehingga hal-hal mistis nan sering beredar tak mudah dipercayai oleh masyarakat, termasuk tentang hujan ikan di Jepang.
Tanggapi Kejadian Hujan Ikan di Jepang dengan Pikiran Positif
Tidak sedikit orang nan mengaitkan hujan ikan di Jepang dengan pertanda musibah jelek nan akan segera terjadi. Hal tersebut terlihat hanya seperti mitos nan tak bisa dibuktikan kebenarannya. Banyak orang nan percaya hujan aneh seperti itu merupakan tanda dari gempa dan tsunami dahsyat nan telah meluluhlantahkan negeri sakura tersebut.
Tidak ada satu pun hal nan mendasari keanehan nan terjadi di bumi ini, termasuk keanehan hujan ikan di Jepang. Kenyataan seperti itu memang sudah banyak terjadi di negara-negara lain. Namun, hanya hujan ikan Jepang nan beritanya terekspos oleh media.
Berikut ini ialah negara-negara nan pernah mengalami kenyataan hujan aneh seperti hujan ikan di Jepang.
- Hujan Laba-Laba di Argentina
Seperti hujan ikan di Jepang, erjadi kenyataan aneh terkait banyaknya laba-laba nan jatuh dari langit, tepatnya di Provinsi Salta, Argentina.
- Hujan Sapi di Bahari Jepang
Seperti hujan ikan di Jepang, sebuah kapal nelayan tertimpa seekor sapi nan jatuh dari langit dan ternyata sapi tersebut berasal dari sebuah pesawat.
- Hujan Darah di Kolombia
Seperti hujan ikan di Jepang, hujan berwarna merah seperti darah jatuh di sebuah komunitas kecil di Kolombia. Masyarakat setempat percaya bahwa hujan tersebut merupakan pertanda dari Tuhan agar manusia segera bertaubat buat menghilangkan dosa-dosanya.
- Hujan Star Jelly di Skotlandia
Seperti hujan ikan di Jepang, s tar jelly ini muncul dari ovarium katak nan kemudian dimuntahkan oleh burung elang sebab sulit buat dicerna.
- Hujan Cacing dari Langit USA
Asal usul hujan ini masih menjadi misteri, seperti hujan ikan di Jepang. Tetapi, kemungkinannya cacing-cacing itu berasal dari semburan air.
- Salju Warna-Warni di Siberia
Seperti kenyataan hujan ikan di Jepang, salju berwana orange , kuning, dan hijau jatuh di daerah Omsk, sebelah Timur kota Moskow.
- Hujan Ikan di Australia
Seperti hujan ikan di Jepang, ribuan ikan jatuh dari langit Australia. Kejadian tersebut berlangsung selama badai dan hujan lebat nan mengguyur kota itu.
- Hujan Burung Jalak di Inggris
Seperti kenyataan hujan ikan di Jepang, ratusan burung jalak jatuh dari langit, tepatnya di wilayah Somerset, Coxley.
- Hujan Daging di USA
Seperti kenyataan hujan ikan di Jepang, daging-daging berjatuhan sampai menutupi tanah nan luas. Kejadian ini terjadi di daerah Olympian Springs.
Dari semua kenyataan aneh nan terjadi di muka bumi, seperti hujan ikan di Jepang, apakah ada kaitannya dengan kejadian nan akan terjadi berikutnya di kemudian hari? Satu hal nan harus diingat dari peristiwa hujan ikan di Jepang, yaitu berpikirlah positif atas apa nan terjadi sebab memang semua nan terjadi sudah kehendak Tuhan dan tak ada sangkut pautnya dengan kenyataan aneh.
Jadikanlah keanehan-keanehan seperti hujan ikan di Jepang sebagai berkah atas kebesaran anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan ialah Maha Kuasa atas segala sesuatu.