Istilah dalam Olahraga Bola Voli

Voli ialah olahraga nan cukup populer di masyarakat. Lihat saja pada waktu pekan olahraga di sekolah-sekolah, acara tujuh belas agustusan ataupun acara-acara lainnya tak sporadis dimeriahkan oleh pertandingan bola voli. Voli, olahraga nan melibatkan dua regu buat bermain, di mana setiap regu atau masing-masingnya terdiri atas enam orang pemain. Dalam permainannya, olahraga voli membutuhkan kerjasama atau kerja tim.

Pada awal-nya, olahraga bola voli dimainkan dengan tujuan agar para buruh mendapatkan pelatihan dengan bentuk nan lain selain senam. Hal ini dilakakukan agar kesegaran jasmani dan fisik para buruh tetap terjaga.
Pencipta permainan voli ialah seorang bernama William G. Morgan, pria kelahiran New York, Lockport tepatnya tahun 1870.

Pada 1985, William bekerja di YMCA ( Young Men Cristian Association ) di Kota Massachusetts, Amerika Serikat. William bekerja sebagai seorang pembina pendidikan jasmani. Awalnya, permainan bola voli bernama “Mintonette” dengan bentuk permainan nan mencampurkan beberapa unsur olahraga, yaitu basket, baseball, tenis, dan bola tangan.

Baru pada 1896, Mintonette berubah nama menjadi bola voli ( volleyball ). Permainan olahraga voli menjadi semakin berkembang pada waktu Perang Global pertama. Tentara-tentara menyebarkan permainan voli ke negara-negara seperti Jepang, Cina, Jerman, Yugoslavia, dan Cekoslovakia. Sementara pada masa Perang Global kedua, permainan bola voli ini semakin meyebar ke negara-negara bagian Eropa dan Asia.

Di Indonesia, permainan bola voli diperkenalkan pada waktu penjajahan Belanda oleh orang-orang Belanda. Pada waktu itu bola voli dijadikan permainan di kamp-kamp tentara nan pertandingannya dilakukan antarkompeni.

Agar permain dapat bermain voli secara sahih dan menguasai lapangan, maka diperlukan pemahaman mengenai teknik sehingga mampu menguasainya. Jika tidak, versus dengan leluasa akan menyerang dan menciptakan point-point angka.

Teknik dalam permainan bola voli menjadi krusial sebab strategi berhubungan dengan kondisi bagaimana kesiapan pemain baik secara mental dan fisik. Berikut ialah teknik bola voli.

Service adalah teknik voli nan digunakan pada waktu pukulan pertama. Teknik service dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

1. Service tangan atas, yaitu teknik melambungkan bola ke atas kemudian melompat.
   
2. Service bawah, yaitu teknik melambungkan bola ke arah bawah.
3. Service mengapung, yaitu teknik melambungkan bola dengan ketinggian tak terlalu tinggi dari kepala, dengan ayunan tangan nan pendek.

Agar service dapat dilakukan dengan sempurna, dibutuhkan posisi dan sikap badan serta pandangan nan sigap. Pada waktu bola akan dilambungkan antara badan, pandangan harus sudah siap dan lambungan disesuaikan dengan kebutuhan (karena lambungan nan dihasilkan akan menghasilkan kecepatan bola bergerak). Selain itu, mengetahui dengan niscaya kapan saatnya harus memukul bola. Jeda antara lambungan dan pukulan timing nya harus tepat.

Passing adalah teknik pukulan pada waktu bola datang. Teknik passing dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

1. Passing bawah, yaitu teknik pukulan bola dengan pengambilan ke bawah. Passing bawah umumnya dipakai pada waktu bola datang dari pihak versus dengan posisi rendah. Karenanya pada waktu bola datang, posisi badan setengah jongkok, kedua tangan saling memegang dan dirapatkan, mengetahui dengan niscaya kecepatan bola nan datang sehingga gerakan tanggan dapat menyesuaikan agar bola bisa masuk ke lawan/melebihi net.

1. Passing atas, yaitu teknik pukulan bola dengan pengambilan ke atas. Perbedaan passing atas dengan bawah ialah dari posisi badan dengan lutut nan sedikit ditekuk, sikap badan nan kedepan, dan jari-jari tak dirapatkan. Posisi badan dengan teknik passing atas dilakukan pada waktu bola datang tepat didepan kepala.

Smash adalah teknik agresi dengan pukulan nan keras, nan dilakukan pada waktu bola tepat berada di atas jaring. Smash biasa disebut pula dengan istilah Spike . Untuk melakukan teknik smash dengan sempurna, diperlukan ketepatan waktu sehingga menjadi semacam kejutan. Tak sporadis dari teknis smash , versus menjadi kebobolan. Walaupun teknis smash bisa dilakukan dengan variasi nan berbeda, tetap harus memperhatikan faktor nan menjadi penting, yaitu bagaimana awalannya, tolakannya, pukulannya, serta pendaratannya.

Membendung ialah teknik pertahanan dengan cara membendung atau menghalangi bola. Teknik membendung membutuhkan kerjasama antara pemain satu tim. Pada waktu melakukan gerakan membendung, posisi tangan dijulurkan ke atas, dan posisi badan setengah jongkok siap sedia buat melakukan lompatan. Jika melompat, lakukan dengan posisi kedua tangan lurus ke atas dengan posisi dirapatkan. Pada waktu mendarat, posisi badan langsung menyingkir memberikan peluang kepada pemain lain satu tim buat melakukan pertahanan.

1. Serve ialah istilah atau bahasa nan digunakan pada waktu pukulan pertama.

1. Out-Ball adalah istilah atau bahasa nan digunakan jika bola voli keluar dari batas lapangan.

1. Over-Ball adalah istilah atau bahasa nan digunakan ketika bola pindah kepihak lawan, maksudnya giliran pihak versus atau kita nan melakukan servis.

1. Block , nan dimaksud dengan block di sini ialah istilah atau bahasa nan digunakan buat membendung atau menghalang pukulan smash dari lawan.

1. Change of Court adalah istilah pada waktu pertukaran tempat.

1. Change of position ialah istilah pada waktu pertukaran pemain dan setelah terjadi pukulan servis.

1. Cover Close ialah istilah nan digunakan buat menutup daerah sendiri dengan rapat, biasanya sebab adanya agresi versus nan bertubi-tubi.

1. Cover for Attact atau Cover for deverence ialah istilah buat menutup daerah sendiri ketika diserang oleh lawan.

1. Deciding game ialah istilah nan dipakai pada waktu pertandingan penentuan.

1. Deciding set adalah istilah nan dipakai pada waktu akhir pertandingan nan menentukan, biasanya pada akhir penentuan.

1. Double Fault ialah istilah nan dipakai sebab adanya kesalahan bersama.

1. Double hit ialah istilah nan digunakan buat pukulan ganda nan dilakukan oleh salah seorang pemain.

1. Driving Service ialah istilah nan diberikan kepada bola servis nan bergerak melengkung dengan keras berada tepat diposisi atas net.

1. Dum Play ialah istilah buat bola tipuan pen-smas h nan dipukul pelan.

1. Floating Servise ialah istilah nan digunakan pada pukulan servis dengan arah nan bergelombang.

Lapangan bola voli berukuran panjang, lebar: 18 meter x 9 meter. Di tengah lapangan terdapat net nan membagi dua sisi. Net voli berukuran lebar jaring 90cm. Untuk pria, tinggi net 2,43 meter, sedangkan buat wanita 2,24 meter. Dari masing-masing regu dibagi menjadi dua daerah.

1. Pertama, daerah serang ( attack line ) nan berada pada ukuran 3 meter dari jeda net. Dan selebihnya ialah menjadi daerah pertahanan nan posisinya tepat di bagian belakang.

1. Kedua, di bagian pojok lapangan terdapat bagian atau loka buat melakukan service , yaitu sepanjang 3 x 3. Dalam permainannya, pemain voli bergerak/berpindah loka sinkron dengan jarum jam. Hal ini dilakukan pada setiap permulaan atau service .

Layaknya bola, bola voli berbentuk bulat dengan bahan kulit nan lunak. Memiliki garis lingkar sepanjang antara 25 sampai 27 inci.

Seragam nan dipakai oleh pemain voli pada umumnya ialah baju olahraga nan longgar dengan bahan kain nan mudah menyerap keringat. Setiap regu memiliki atau memakai seragam tim nan serupa atau seragam. Sepatu nan dipakai dengan bahan karet buat menghindari hal-hal nan tak diinginkan seperti terpeleset dan para pemain voli-pun dapat bergerak, berpindah, serta meloncat dengan lincah.