Tabungan Haji Diiringi Persiapan Lainnya

Tabungan Haji Diiringi Persiapan Lainnya

Ibadah haji ialah rukun Islam kelima bagi pemeluk agama Islam dimanapun dan darimanapun asal mereka. Meskipun bukan ibadah wajib tetapi sudah menjadi keharusan bagi nan mampu secara ekonomi. Keinginan melaksanakan perjalanan ibadah haji ke tanah kudus bagi setiap muslim perlu mempersiapkan biaya nan besar. Banyak jalan nan bisa ditempuh salah satunya melalui tabungan haji.

Tabungan haji merupakan cara alternatif bagi muslim nan berpenghasilan kecil tetapi berkeinginan datang memenuhi panggilan Allah, sang Maha Pencipta. Bank-bank nan bersifat konvensional seperti BRI, BNI, dan Bank Berdikari serta bank berbasis syariah merupakan loka nan tepat dituju. Mereka menyediakan produk tabungan haji nan cukup meringankan bagi kalangan menengah ke bawah.

Bank syariah lebih disarankan sebab dinilai lebih meringankan ongkos naik haji sinkron prinsip-prinsip nan ditetapkan. Diantara bank-bank syariah nan mengeluarkan produk tabungan haji adalah Bank Syariah Berdikari dan Bank Muamalat. Produk nan ditawarkam sangat disesuaikan dengan kemampuan nasabahnya. Nasabah memberi setoran dalam jumlah kecil dan cicilan per bulan nan terjangkau.

Melihat lebih dalam produk nan dikeluarkan oleh Bank Syariah Berdikari yaitu Tabungan Mabrur. Tabungan ini dikelola dengan prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah buat aplikasi ibadah haji dan umroh dalam mata uang rupiah. Nasabah tak bisa mencairkan tabungan kecuali hanya buat kepentingan penyelenggaraan ibadah haji dan umroh.

Salah satu kelebihan dari Bank Syariah Berdikari Tabungan Mabrur adalah fitur talangan haji buat menjaga keamanan dan keterjaminan saldo tabungan. Bagi nasabah nan kekurangan uang tunai buat mendapatkan kuota ibadah haji bisa mengajukan dana talangan kepada Bank Berdikari Syariah dengan ketentuan nan amat mudah.

Menurut informasi, nasabah membawa persyaratan berupa kartu tanda penduduk (KTP) atau surat ijin mengemudi (SIM) dan paspor nasabah. Sedangkan jumlah setoran awal adalah sebesar lima ratus ribu rupiah dan setoran berikutnya minimal seratus ribu rupiah.

Nasabah akan didaftarkan ke SISKOHAT apabila saldo tabungan telah mencapai 20 juta atau sinkron ketentuan Departemen Agama. Untuk pembatalan planning ibadah haji dan ingin menghentikan proses penyetoran tabungan haji hanya dikenakan biaya penutupan rekening sebesar 25 ribu rupiah.

Segala upaya dalam hal apapun nan kita lakukan didunia tak akan terlepas dari niat nan bersungguh-sungguh. Begitu pula keinginan ibadah haji harus diiringi niat buat mewujudkannya. Niat merupakan pintu pertama dalam diri kita nan harus dibuka lebar-lebar sehingga akan memunculkan usaha dengan segenap jiwa raga mencapai tujuan nan diniatkan. Contohnya mencari informasi berbagai hal nan berhubungan dengan ibadah haji dan mempersiapkan diri dalam segala aspek lainnya.



Tabungan Haji Bukan Satu-satunya Jalan

Ibadah haji merupakan panggilan bagi umat Islam nan bercukupan buat melaksanakan perjalanan ke tanah suci. Jalur nan ditempuh tak hanya sebatas menggunakan tabungan Haji saja. Niatan nan kuat akan membuka banyak jalan bagi siapapun.

Misalnya saja, menggunakan asuransi haji yaitu melalui Asuransi Takaful. Pemegang polis asuransi menabung dalam jumlah eksklusif setiap bulannya. Jangka waktu menabung bisa disesuaikan dengan kemampuan ekonomi.

Sebuah realita nan tak biasa dan diluar pemikiran semua orang bahwa biaya perjalanan ibadah haji bisa diperoleh juga dari tabungan tradisional. Semua orang niscaya kenal dengan tabungan tradisional seperti celengan ayam, bambu dan bahkan menyimpan uangnya di bawah loka tidur.

Tabungan tradisional mengandung tantangan cukup berat selama proses pengumpulan dan penyimpanan uang. Dari segi keamanan, sangat rawan terhadap kehilangan dan pencurian. Selain itu, bagi penabung harus memiliki azzam nan kuat sebab godaan menggunakan uang tersebut buat keperluan nan tak terlalu krusial datang sewaktu-waktu.

Menggunakan koin emas sebagai tabungan juga membuka peluang menjejakkan kaki di tanah kudus buat memenuhi panggilan ibadah haji. Koin emas bisa diperoleh di Perum Pegadaian dan toko emas tertentu. Laba menabung dengan koin emas adalah harga emas nan cenderung stabil di pasaran.

Bahkan harga emas dari tahun ke tahun meningkat. Resiko penggunaan koin emas terjamin secara kualitas dan harga sebab memiliki sertifikat meskipun sudah sangat sporadis ditemui. Koin emas nan dibutuhkan buat satu kali perjalanan diperkirakan sebesar 250 gram.

Usaha memang dilakukan dengan erbagai cara asalkan tak menyalahi syariah agama. Cara satu ini terdengar kurang rasional apalagi dijadikan usaha primer yaitu mengikuti undian berhadiah ongkos naik haji. Jika kita mengamati televisi banyak sekali iklan produk nan mengadakan undian berhadian ongkos perjalanan haji.

Patut disadari bahwa kemungkinan sangat kecil berangkat ke tanah kudus lewat usaha ini sehingga sebaiknya dijadikan usaha sambilan. Jangan menaruh asa terlalu tinggi, andaikata memenangkan undian harus disyukuri dan jika sebaliknya jangan terlalu diratapi mendalam.

Selain berusaha sekuat tenaga mengumpulkan materi tetapi semua umat Islam perlu upaya mendekatkan diri kepada sang Maha Pemurah. Oleh sebab itu, berdoa tak boleh dikesampingkan agar segala sesuatunya diberi kelapangan dan kemudahan. Melupakan do'a justru memperlihatkan diri dihadapan Allah seperti makhluk nan arogan dan angkuh. Segala keberhasilan dan kegagalan nan kita alami sejatinya merupakan kehendak Allah.

Memperbanyak sedekah juga sebagai jalan menambah dan memperlancar rezeki. Meskipun dalam keadaan sulit, jangan sekali pun melupakan sedekah tetapi justru memperbanyak sedekah dalam bentuk apapun. Insya Allah, rezeki nan diperoleh juga membawa berkah di global dan akhirat.



Tabungan Haji Diiringi Persiapan Lainnya

Persiapan tabungan haji bukanlah akhir dari segala persiapan nan kita jadikan bekal menunaikan rukun Islam kelima. Secara umum, Allah menyerukan panggilan kepada seluruh mukmin nan beriman. Namun keterbatasan biaya, waktu, ataupun fisik menjadi penghalang. Maka dari itu, bagi umat Islam nan benar-benar siap memenuhi panggilan ke tanah kudus hendaklah mempersiapkan diri sebaik-baiknya.

Menuju hari pemberangkatan ibadah haji persiapan fisik dan mental perlu kita antisipasi sejak jauh-jauh hari. Ketahanan tubuh nan prima diperlukan buat melalui setiap tahapan seperti thawaf, sa'i, dan sebagainya. Apalagi kalau lokasi pondokan haji terletak jauh dari masjid meskipun masuk di ring 1 akan memerlukan kebugaran tubuh nan prima.

Prosesi thawaf sangatlH menguras tenaga dan stamina, terutama dilakukan di lantai 2 atau lantai 3 karena jeda tempuhnya lebih jauh dibanding saat melakukan thawaf di lantai dasar. Saat melaksanakan sa'i juga tak sedikit tenaga nan harus dikerahkan. Jalan kaki dari safa ke marwah nan berjarak 400 meter harus ditempuh sebanyak 7 kali bolak-balik.

Rasa keletihan memang akan segera hilang berganti kebahagiaan setelah sukses menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji. Menjaga kebugaran tubuh dan kesehatan tak hanya buat mencapai semua rukun haji tetapi juga sebagai wujud ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT.

Dari segi mental, nan lebih menekankan pada kesabaran, keikhlasan dan ketawakalan dalam menjalani setiap tahapan ibadah haji. Perjalanan ke tanah kudus bukan dalam rangka rekreasi atau piknik sehingga banyak aktivitas nan memerlukan kesabaran ekstra. Semua ini tak lain bertujuan buat menghindarkan diri dari perbuatan nan bisa mengurangi nilai ibadah.

Mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah wajib maupun ibadah sunnah harus selalu ditingkatkan. Memperbanyak shaum, tilawah, dan istighfar akan membersihkan diri dari dosa dan kesalahan. Selama hayati tentunya sebagai manusia tak pernah luput dari dosa baik di sengaja maupun tak disengaja kepada Allah maupun sesama manusia.

Bekal lain berupa pengetahuan agama khususnya ilmu tentang haji akan mengarahkan kita pada aktivitas nan tepat. Banyak jamaah haji melakukan amalan nan sebenarnya menyalahi sunnah Nabi seperti mengusap-usap dinding Ka'bah atau melontar jumrah sambil memaki sebab beranggapan telah benar-benar melempar setan. Ketidaktahuan akan membuat ibadah menjadi sia-sia.

Segala persiapan selain tabungan haji tak bisa ditebus dengan harga berapapun atau ditukar dengan uang atau benda berharga lainnya. Ketangguhan dan kemantapan hati nan dipegang teguh akan memperoleh kemudahan dari Allah. Dan semoga bisa menjadi haji nan mabrur.