Manfaat dan Kegunaan Aki Pada Kendaraan Bermotor

Aki ditemukan pertama kali sekitar tahun 1800 oleh seorang tokoh ilmuwan fisika dari Italia nan bernama Alessandro Volta. Pada waktu itu Alessandro Volta sukses menemukan suatu sistem pembangkit listrik nan praktis dengan menggunakan susunan elemen nan rumit nan disebut voltaic pile. Inilah inovasi nan akan menjadi cikal-bakal produk aki nan ada di masyarakat saat ini.

Selang sekitar 50 tahun seorang pakar fisika Raymond Gaston Plante nan berasal dari Perancis, menemukan lead-acid battery atau bentuk lain dari aki nan bisa diisi ulang berkali-kali. Dengan berkembangnya teknologi, penemuan dari aki ini juga ikut terus berkembang.

Material sel pada aki diujicobakan oleh Emile Alphonse Faure buat mengembangkan proses pelapisan plat timah dengan asam sulfat dan pasta dari serbuk timah. Terobosan besar ini langsung mendongkrak pembuatan aki dalam jumlah besar di lingkungan industri pada saat itu.

Aki merupakan singkatan dari akumulator, dalam bahasa Inggris disebut lead-acid battery atau accu . Pengertian tentang aki bisa diuraikan sebagai sebuah media nan bisa menyimpan tegangan energi listrik dalam bentuk senyawa kimia.

Di dalam sebuah aki terdapat banyak sel sekunder nan menghasilkan arus listrik. Sel sekunder aki tersebut memunyai sifat tak boros energi daripada sel primer. Satuan dalam standart internasional satu sel aki memunyai tegangan sebesar dua volt. Apabila sebuah aki memiliki enam sel maka tegangan nan dihasilkan ialah dua belas volt.

Aki atau nan lebih dikenal dengan nama lead -acid battery merupakan aki nan pada konstruksinya menggunakan campuran bahan-bahan kimia hingga menjadi reaksi kimia nan antara lain mencampur lempengan senyawa timah hitam plumbum dan plumbum dioksida dengan tambahan cairan eloktrolist asam sulfat sehingga melepaskan elektron dan menghasilkan energi listrik.

Tipe ini ialah tipe lama dibandingkan dengan tipe aki kering nan tak perlu lagi mengisi ulang, akan tetapi secara keawetan dan sisi hemat tipe aki lama dengan lead-acid masih dinomorsatukan. Aki kering menjadi pilihan terakhir dalam produk aki sebab kekurangan aki kering ialah tak dapat dilakukan pengisian ulang sehingga ketika aki kering tak berfungsi, maka aki kering tersebut harus langsung diganti dengan aki nan baru.

Aki merupakan sumber arus listrik. Ia akan menciptakan arus listrik tersebut buat menyalakan mesin dengan donasi dinamo starter pada kendaran bermotor seperti sepeda motor dan mobil. Pada saat sepeda motor atau mobil berjalan, aki dimuati dan diisi oleh arus listrik nan dihasilkan sehingga kondisi aki akan terus awet sebagai penghasil sumber listrik pada kendaraan bermotor.

Oleh sebab sifat aki nan dapat mengisi energi kembali, maka apabila memiliki aki dengan sel nan baik maka daya ketahanan dari sebuah aki akan dapat berumur panjang. Namun jika sel aki nan kita gunakan memiliki kualitas nan kurang baik, maka kondisi aki tak akan berumur panjang dan harus segera dilakukan dengan penggantian aki nan baru.

Pada pemakaian normal, aki bisa bertahan masanya mulai enam sampai dua belas bulan. Fungsi aki ialah alat buat menghimpun daya energi tenaga listrik, penghasil juga penyimpan daya energi listrik dari hasil kimia. Selain itu sebuah aki juga memiliki fungsi sebagai peranti buat mengubah tenaga listrik menjadi tenaga kimia atau sebaliknya.

Aki pada mobil difungsikan buat menyuplai arus listrik buat elektrik starter nan berguna menyalakan mobil, menyalakan tv portable dan pemutar musik nan ada di dalam mobil, lampu, AC, klakson, alarm dan eletrik windows. Karena kebutuhan akan energi dari aki nan cukup banyak, maka jenis aki nan digunakan pun menyuplai kebutuhan tegangan nan besar, rata-rata buat kendaraan bermotor jenis mobil ini menggunakan aki dengan tegangan dua belas volt.

Sesuai dengan fungsinya nan menyuplai energi listrik, aki pada sepeda motor berguna buat menyuplai energi buat menyalakan lampu, klakson dan elektrik starter. Jenis-jenis tegangan aki nan dipakai sepeda motor mempunyai tiga jenis yaitu aki dengan tegangan 12 volt, 9 volt dan 6 volt.

Sebagai penghasil arus listrik, aki ini juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber listrik buat menyalakan lampu ketika listrik di rumah padam. Cara penggunaan aki sebagai sumber listrik nan bisa menyalakan lampu ini pun sangat mudah. Penyambungan kabel dan lampu kecil sebagai penerangan bisa langsung dilakukan pada aki sehingga ketika pemadaman listrik oleh PLN terjadi, rumah tak akan menjadi gelap gulita.

Sebelum disetrum ulang (recharge), buang seluruh cairan asam sulfat nan ada di dalam aki . Kemudian aki dibersihkan dan dibilas dengan air murni. Isi aki dengan accu zuur, setelah itu aki bisa disetrum buat pengisisan ulang energi. Penyetruman buat aki sepeda motor kurang lebih dua sampai empat jam penyetruman. Sedangkan buat aki mobil penyetrumannya memakan waktu empat sampai enam jam penyetruman.

Bilamana setelah penyetruman aki dan saat di tes tak mengeluarkan arus, maka sudah niscaya dapat dikatakan bahwa elemen-elemen sel di dalam aki sudah rusak. Dan sudah saatnya kita perlu membeli aki baru.

Ada beberapa hal nan perlu diperhatikan buat merawat aki, yaitu:

1. Memeriksa ketinggian elektrolit setiap dua bulan sekali, gunakan air aki nan banyak tersedia di bengkel dan sparepart motor dan lakukan pengisian dengan benar. Jangan gunakan pemakaian air ledeng atau air hujan buat mengisi aki sebab memiliki kadar mineral tinggi nan bisa merusak elemen aki. Pastikan air aki terjaga ketinggiannya di antara garis uper level dan low level. Air aki ini berfungsi buat pendinginan elemen sel pada aki, bila air berkurang akan menyebabkan komponen dari elemen sel-sel ini melengkung bahkan dapat terjadi konsleting.


2. Merawat terminal aki secara berkala, pengecekan terhadap korosi dapat dibersihkan dengan disiram air panas dan gunakan sikat dawai agar konektifitas terjaga dengan baik.


3. Mengecek pendeteksian performa dari aki, biasanya akan timbul masalah bila melakukan perjalanan jauh atau pada saat menyalakan mesin nan tak mau menyala. Apabila selesai berkendara matikan terlebih dahulu alat-alat nan mengandung kelistrikan dan baru mematikan mesin.


4. Berhati-hatilah terhadap asam sulfat, secara sifat kimianya memang sangat berbahaya. Kandungan asam sulfat bisa menyebabkan ledakan dan asam sulfat ini bisa menyebabkan kulit teriritasi bahkan sampai membakar kulit. Sebaiknya gunakan sarung tangan pelindung dan pelindung wajah, dengan pelindung nan memiliki bahan garmen senantiasa akan terlindung dari sifat kimia asam sulfat ini.


5. Pada saat membuka atau memasang aki, pastikan loka sekitar tak dekat dengan bahan-bahan nan mudah terbakar dan pastikan juga epilog dari aki apakah sudah tertutup rapat.
   

Dengan perawatan aki nan sahih maka umur penggunaan akan menjadi lebih panjang dibandingkan dengan aki nan tak dirawat dengan benar. Selain itu perawatan aki nan baik ini juga akan bisa mencegah terjadinya kendaraan bermotor mogok mendadak ketika dalam perjalanan jauh.

Ada beberapa jenis aki nan saat ini memiliki garansi. Tanyakanlah pada penjual aki di mana kita biasa membeli aki tersebut buat mengetahui garansi apa saja nan dimiliki oleh sebuah aki nan baru kita beli. Dengan adanya garansi ini, maka agunan aki biasanya benar-benar memiliki kualitas nan sangat bagus dan tak akan mengecewakan.