Resep Makanan dari Tahu Jepang
Indonesia itu kaya. Tahu nan bukan orisinil Indonesia saja tetap menjadi salah satu makanan nan dikangeni. Tidak hanya tahu China nan dipelajari cara membuatnya. Cara membuat tahu Jepang pun telah lama dipelajari. Dua jenis tahu nan cukup banyak diperjualbelikan ini mempunyai penampilan nan berbeda. Masing-masing digunakan buat makanan nan tak sama. Mengapa?
Pembuatan Tahu China dan Tahu Jepang
Tahu China nan sering dijumpai di pasar tradisional sudah begitu dikenal oleh masyarakat. Harganya saat ini cukup beragam. Rata-rata 700 rupiah per buah. Bentuk tahu China ini biasanya kotak atau bujur sangkar. Pada saat ramai pemberitaan tentang tahu China nan diberi boraks, banyak orang sedikit mengurangi pembelian.
Setelah mengetahui ciri-ciri tahu nan bagus, misalnya, tak kenyal, lembut, dan berbau khas, kini tahu China sudah diminati lagi. Biasanya tahu China ini dimasukan ke dalam wadah dengan air. Tidak hanya nan berwarna putih, tahu China ada juga nan berwarna kuning. Rona kuning ini berasal dari kunyit. Tidak terlalu banyak nan menjual tahu China rona kuning. Tetapi tahu kuning ini masih dibuat sebab memang ada kuliner eksklusif menggunakan tahu kuning selain sebagai penambah rasa juga sebagai pemanis tampilan masakan.
Sedangkan tahu Jepang sporadis dijual di pasar tradisional. Harga tahu Jepang lebih mahal daripada tahu China. Tahu Jepang satu porsi dalam wadah plastik khusus, harganya mencapai 4500-6000 rupiah. Tahu Jepang ini harus segera dimasak sebab walaupun dimasukan ke dalam kulkas terkadang tetap mudah menjadi asam alias basi.
Perbedaan Tahu China dan Tahu Jepang
Mungkin tak banyak nan tahu disparitas pembuatan tahu China dan tahu Jepang . Pembuatan tahu China telah sering ditampilkan di televisi. Kedelai dibersihkan, direbus, dihaluskan, disaring, direbus lagi dan diberi whey. Bau whey nan khas inilah nan membuat ampas dan limbah tahu China itu menjadi sangat tak sedap. Apalagi para pengusaha tahu langsung membuang limbah pembuatan tahu ke saluran air.
Kalau perusahaan tahu berada di dekat sungai, air sungai dapat tercemar. Berbeda dengan pembuatan tahu Jepang. Karena penjualan atau pemasarannya tak seluas tahu China, biasanya tahu ini tak dibuat dalam jumlah nan banyak. Selain tak tahan lama, biaya produksi juga tak murah. Teknik pembuatan tahu Jepang itu hampir sama dengan teknik pembuatan tahu China.
Sebelum dibuat tahu Jepang, kedelai direndam dahulu selama beberapa jam atau sekira 15-20 jam. Jangan tanya bau rendaman kacang kedelai ini. Bagi nan tak terbiasa, mereka tak akan tahan dengan bau kedelai nan telah direndam dalam waktu nan lama.
Setelah direndam, lalu dibersihkan. Kalau tahu China, setelah kedelai bersih, lalu direbus. Tahu Jepangm tidak. Setelah perendaman dan pembersihan itu, kacang kedelai diblender. Jika jumlah kedelai sekira 250 gram, air buat memblender sebanyak 2,5 liter.
Air kedelai nan sudah diblender tadi dipanaskan sampai mencapai titik didih 100 derajat Celcius. Selanjutnya, saring lagi air rebusan sari pati kacang kedelai itu. Penyaringnya sebaiknya kain mori. Mengapa jenis kain ini? Seratnya lebih lembut dan hasil saringan akan lebih bagus. Setelah itu, sari pati kedelai ini dipanaskan lagi. Kali ini tak sampai pada titik didih. Mungkin agak mendekati titik didih atau sekira 75 derajat Celcius.
Kalau tahu China menggunakan whey buat menggumpalkannya, bahan tahu Jepang nan dipanaskan ini digumpalkan dengan Nigarin nan dicairkan dengan air. Untuk kedelai 250 gram, gunakan 10 ml Nigarin nan diencerkan dengan 100 ml air. Tetap diaduk jangan sampai menggumpal tak merata. Kalau gumpalan telah terlihat merata, angkat dan dinginkan. Setelah agak dingin, saring lagi.
Air saringan ini langsung dimasukan ke dalam cetakan nan diinginkan. Dinginkan saja. Kalau sudah dingin, masukan ke dalam kulkas. Inilah tahu Jepang nan lembut dan tak menimbulkan bau. Penggunaan Nigarin sebagai penggumpal telah menbuat tahu Jepang terhindar dari limbah dan ampas nan tak diinginkan.
Nigarin nan berasal dari SAL atau sari air bahari ini ternyata benar-benar menjadi satu pilihan dalam pembuatan tahu. Nigarin biasanya dijual dalam botol plastik. Bentuknya seperti botol pewarna makanan. Orang Jepang biasanya membuat tahu mereka dengan menggunakan Nigarin ini. Itulah mengapa tahu nan menggunakan zat penggumpal sari air bahari ini disebut dengan tahu Jepang.
Berbeda dengan tahu China, tahu Jepang ini dapat langsung dimakan. Kalau tahu China tercium bau asam sebab dalam pembuatannya menggunakan cuka, tak dengan tahu Jepang. Jika mau, tahu jenis ini dapat langsung dimakan. Tidak banyak nan mau mencoba memakan tahu mentah, tetapi tak menjadi masalah kalau mau mencoba. Baunya tak asam. Kandungan gizinya pun banyak. Nigarin ini mengandung Kalcium, Magnesium, Vitamin B-12 dan Isoflavon.
Tahu China juga memgandung vitamin nan dibutuhkan manusia. Tetapi dari pengujian, diketahui bahwa kandungan gizi pada tahu Jepang lebih banyak. Harganya pun lebih mahal. Rasanya ada nan mengatakan bahwa tahu Jepang lebih lembut dan lebih nikmat sebab terasa lebih gurih. Tahu Jepang lebih cocok dimasukan ke dalam bubur daripada tahu China. Tekstur nan lembut itu menjadi satu pertimbangan mengapa tahu Jepang cocok buat bubur.
Bayi nan usia diatas 6 bulan pun dapat dibuatkan bubur dengan tahu Jepang sebagai campurannya. Kelembuatn bubur akan semakin terasa sebab imbas dari tahu Jepang ini. Kalau harga tahu Jepang sama dengan harga tahu China, mungkin orang akan banyak memilih tahu Jepang.
Namun, tahu Jepang tak cocok buat dijadikan gorengan. Teksturnya nan lembut ternyata membuatnya kurang pas kalau digoreng. Tahu Jepang akan hancur. Selain cocok buat campuran bubur, tahu Jepang ini biasanya dipakai buat mencampur sup dan makanan berbahan seafood. Kelembuatannya ini membuat makanan dengan campuran tahu Jepang terasa lebih berkelas.
Resep Makanan dari Tahu Jepang
Beberapa ibu rumah tangga banyak juga nan membuat makanan menggunakan resep tahu Jepang. Cara memasaknya pun mudah. Cukup dengan menambahkan bawang merah, bawang putih, merica, bombay, dan saos tiram. Kalau suka dengan brokoli, tambahkan sedikit brokoli. Satu porsi tahu Jepang cukup buat sekali makan.
Sebaiknya tak masak terlalu banyak sebab makanan nan segar itu lebih sehat daripada makanan nan telah dipanasi. Masaklah buat sekali makan. Makanan nan segar itu akan memberikan hasil nan maksimal pada tubuh dan pikiran. Makanan dapat menjadi pembangkit ‘mood’. Apalagi kalau menggunakan tahu Jepang. Semakin segar tahu nan digunakan, rasanya akan semakin nikmat. Kelembuatan teksturnya akan terasa seperti makan puding.
Bahkan ada nan membuat pudding dengan menggunakan tahu Jepang. Tidak ada bau dan tak terasa asam membuat tahu Jepang ini memang dapat dan pantas dijadikan bahan pembuatan pudding. Kalau menggunakan tahu China, pudding tahu akan terasa berbeda.
Demikianlah artikel mengenai cara membuat tahu Jepang. Semoga artikel nan singkat ini bisa menambah wawasan anda.