Tips Memilih Mainan Anak

Tips Memilih Mainan Anak



Hal nan Dipertimbangkan Saat Memilih Mainan Bayi Usia 0-3 bulan

Bagaimana cara mengetahui sebuah mainan sinkron bagi bayi kita? Salah satu cara ialah membaca keterangan jeda usia nan tertera pada bungkusnya. Selain itu, kita bisa mengamati saat bayi kita bermain dengan mainan tersebut.

Mainan nan sahih akan membantu bayi kita buat menyempurnakan keterampilan nan sudah ia pelajari dan juga mengembangkan sebuah ketrampilan baru.

Berikut beberapa tips nan bisa menjadi pedoman buat memilih mainan bayi usia 0-3 bulan:

  1. o Mainan memiliki rona nan mencolok namun tak luntur bila mengalami proses pencucian beberapa kali. Hingga kondusif bila bayi menggigit-gigit mainan tersebut. Pada umur ini, bayi belum bisa berbuat banyak tetapi indra mereka sangat sensitif buat rangsangan nan diberikan.
  2. Mainan nan memiliki pola rona cerah akan menarik perhatian anak-anak kecil. Bayi bisa melihat rona sejak lahir, tetapi mengalami kesulitan dalam membedakan antara nada nan sama.
  3. o Teliti seluruh bagian mainan, apakah terjahit dengan baik. Hal ini buat mencegah resiko bayi tersangkut pada benang nan terlepas. Tidak boleh ada bagian nan longgar, tak ada tepi tajam atau runcing nan bisa membahayakan anak Anda, tak boleh ada tali panjang dan string nan bisa menimbulkan lemas atau bahaya tercekik, dan mainan harus terbuat dari bahan tak beracun dan tak boleh mengandung jumlah cat timbal nan berbahaya bagi anak Anda.
  4. o Mainan nan berkualitas baik, tak akan memiliki komponen nan mudah terlepas. Misalnya kancing atau kaitan. Pastikan ornamen mainan menempel dengan kuat. Seperti bagian mata atau kumis.
  5. o Carilah mainan nan bisa mengeluarkan bunyi-bunyian, seperti musik atau gemerincing. Ini bisa menarik perhatian bayi nan bahagia berekspolrasi dengan mainannya. Pilih nan bersuara lembut, hindari nan bersuara keras atau melengking sebab bisa merusak pendengaran bayi.
  6. o Jika anda tak ingin bayi sembarangan memegang mainan. Maka pilihlah mainan nan bisa digantung buat memicu bayi agar aktif. Mainan nan bisa bergerak juga bisa menarik perhatian bayi dan merangsang kemampuannya buat menangkap gerakan.
  7. o Ukuran mainan harus lebih besar dari ukuran mulut bayi. Ini buat mencegah bahaya bayi tersedak mainan. Hal ini bisa berakibat fatal sebab bisa menghambat saluran pernapasan bayi


Jenis Mainan Bayi Usia 0-3 Bulan

Beberapa jenis mainan nan bisa diberikan:

• Mainan nan digantung

Mainan ini bisa merangsang indera penglihatan bayi. Warnanya nan cerah disertai suara nan “ribut” membuat bayi memusatkan perhatian dan fokus pada mainan.

• Mainan buat digigit (theeters)

Bayi secara naluriah akan memasukan benda ke dalam mulut dan mengigitnya, termasuk mainan kesayangannya. Kegiatan ini bisa merangsang indera pengecap bayi.

• Boneka karet atau berbahan lembut

Meskipun belum mampu memegang secara sempurna. Namun, mainan nan ringan dan empuk ini sebaiknya dimiliki. Tujuannya buat merangsang indera peraba bayi

• Gelang gemerincing (rattle)

Mainan ini salah satu favorit sepanjang masa. Bisa melatih koordinasi panca indera bayi.

• Mainan nan menimbulkan suara

Mainan nan memiliki bunyi-bunyian seperti kotak musik nan lembut, lonceng, giring-giring, ataupun mainan nan dapat berbunyi ketika bayi Anda menekannya. Ini bertujuan buat melatih saraf pendengaran bayi.



Tips Memilih Mainan Anak

Mainan merupakan wahana buat bermain dan sebab bermain menjadi bagian krusial buat pembelajaran anak, mainan bisa juga dijadikan wahana buat belajar. Karena alasan inilah, sangat krusial Anda sebagai orang tua dalam membuat keputusan nan tepat buat memilih mainan anak nan akan diberikan kepada anak Anda. Dibawah ini ada beberapa tips dalam memilih mainan anak, yaitu:

1. Pilihlah mainan nan akan merangsang pikiran anak dan mengasah keterampilan. Perkembangan anak menjadi hal nan sangat krusial sebab meliputi memelihara keseimbangan, koordinasi bilateral, pencerahan tubuh, koordinasi mata dengan tangan serta kaki, keterampilan motorik halus dan kasar, perkembangan bahasa, keterampilan mendengarkan, pemecahan masalah, kekuatan otot, keterampilan sosial, interaksi spasial dan pelacakan visual.

Hati-hati dalam membuat pilihan terhadap mainan anak. Ingat, mainan anak nan bagus ialah mainan nan membuat anak menjadi aktif dan tak hanya menjadi penonton saja pasif. Sementara mainan elektronik hanya menghibur anak Anda tanpa memperluas kemampuan mentalnya.

2. Pilihlah mainan aman.

3. Pilihlah mainan nan sinkron buat usia anak Anda. Selalu periksa rekomendasi usia pada bungkus mainan buat melihat apakah mainan tersebut cocok buat anak Anda. Karena akan membuat kemajuan perkembangan anak Anda.

4. Pilih mainan nan tahan lama dan memiliki nilai bermain jangka panjang. Periksa pada bagian mainan buat melihat apakah mainan anak itu terbuat dari bahan nan tahan lama dan memilih merek mainan nan bisa dipercaya buat memastikan bahwa mainan nan Anda beli terbuat dari bahan kualitas tinggi dan akan bertahan lama dengan anak Anda.



Tips Memilih Mainan Kondusif Bagi Bayi

Banyaknya mainan anak nan beredar di pasaran dengan harga dan bentuk nan bervariasi harus menjadi perhatian para orang tua. Pasalnya, sampai saat ini masih banyak ditemukan bergaman mainan anak nan mengandung zat kimia berbahaya berupa logam berat seperti Merkuri, Timbal, Kadmium dan Kromium.

Hal ini semakin diperparah dengan adanya pasar bebas, khususnya produk-produk China nan masuk ke Indonesia dengan harga murah dan bersaing. Banyak produk China masuk secara ilegal sehingga memunculkan kekhawatiran sejumlah orang tua akan keamanan produk mainan nan mereka beli buat kesehatan anak mereka.

Untuk mengantisipasi hal tersebut,berikut ini merupakan beberapa tips buat orang tua agar bisa memilih mainan nan kondusif buat bayi

  1. * Baca label dengan teliti : Kebanyakan orang tua membeli mainan anak tak membaca label. Berdasarkan temuan YLKI, banyak mainan nan tak memiliki label bahasa Indonesia. Padahal, dalam peraturan perdagangan dijelaskan bahwa produk apa pun harus mencantumkan label berbahasa Indonesia, nan berisi tentang bagaimana cara menggunakannya dan buat usia berapa.
  2. * Harga mahal belum tentu kondusif : Selama ini, banyak orang tua beranggapan bahwa harga menentukan kualitas. Hal ini memang benar, tetapi tak selamanya harga mainan nan mahal itu aman. Dari temuan nan didapatkan, ada mainan anak nan harganya Rp 30 ribu sampai Rp 300 ribu. Ternyata nan mahal itu masih terdapat bahan kimia dan logam berbahaya.
  3. * Membeli mainan sinkron usia anak : Misalnya, buat anak berusia 3 bulan sebaiknya jangan dibelikan mainan nan ukurannya terlampau kecil. Karena nan ditakutkan, anak Anda akan memasukkan mainan tersebut ke dalam mulut mereka. Sehingga, apabila zat berbahaya itu masuk ke dalam tubuh dan berakumulasi akan membahayakan kesehatan anak.
  4. * Periksa fisik mainan: Beberapa mainan edukasi anak umumnya berbahan dasar kayu seperti sempoa. Sehingga krusial buat melihat dan memeriksa kondisi permukaan mainan, apakah kondusif atau tak bagi anak. Karena serpihan mainan berbahan kayu nan tak mulus misalnya dapat masuk ke tangan anak-anak atau bahkan ikut termakan.