Alat buat Mencetak Foto
Apa sajakah alat fotografi itu? Bagi Anda nan memiliki hobi fotografi atau bagi Anda nan berprofesi sebagai profesional fotografi, tentu sudah sangat akrab dan kenal sekali dengan berbagai alatnya. Bagi orang awam mungkin kapital buat menjadi fotografi cukup dengan kamera nan notabene harganya pun selangit, buat sebuah kamera nan memang sangat bagus itu.
Akan tetapi, ternyata kamera nan bagus saja belum cukup buat mendapatkan hasil jepretan nan bagus. Selain keahlian mengambil angle nan tepat dan pas, ternyata perlu pendukung lainnya buat hasil nan maksimal, yaitu didukung dengan alat nan memadai pastinya.
Alat Fotografi Secara Umum
Bagi Anda nan baru mengenal fotografi dan sedang mempelajarinya, beberapa peralatan di bawah ini mungkin dapat Anda tambahkan dalam daftar peralatan fotografi Anda buat segera Anda miliki. Untuk Anda nan sudah profesional, mungkin akan membantu mengingatkan Anda kembali berkaitan dengan fungsi dan kegunaannya. Alat-alat fotografi tersebut ialah sebagai berikut.
- Tudung lensa, yaitu alat nan dipasangkan di lensa nan berfungsi buat menghilangkan cahaya atau sinar nan tak diinginkan. Alat ini biasanya akan sangat diperlukan jika memotret berhadapan dengan arah cahaya.
- Filter, alat ini berfungsi buat menyaring cahaya nan masuk ke lensa.
- Monopod, alat buat menopang kamera dengan satu kaki.
- Tripod, sama dengan monopod hanya saja tripod mempunyai tiga kaki sehingga kamera bisa ditopang dengan lebih kuat lagi. Biasanya buat menopang lensa nan panjang, supaya kamera tak terguncang.
- Kabel release, alat ini biasanya berpasangan dengan tripod, karena fungsinya buat menghindari guncangan shutter.
- Background, yaitu kain nan terpasang di belakang sebagai latar buat pemotretan. Alat ini biasanya digunakan buat pemotretan di studio.
- Stand background, alat penyangga dan naik turunnya background.
Alat Foto
Di samping beberapa peralatan nan disebutkan di atas, alat buat mengatur cahaya juga merupakan salah satu alat nan sering diperhitungkan buat dimiliki seorang fotografer . Sebab, alat ini akan membantu mereka buat mendapatkan hasil jepretan nan bagus. Alat bantu pencahayaan tersebut di antaranya ialah sebagai berikut.
- Snoot, alat nan nan menyerupai corong ini biasanya banyak digunakan bagi mereka nan melakukan pemotretan di studio. Alat ini berfungsi buat mengarahkan cahaya hanya pada satu titik saja, supaya cahaya tak menyebar.
- Flash atau blitz, alat ini digunakan jika fotografer merasa cahaya nan ada kurang. Biasanya banyak digunakan buat pemotretan pada malam hari dan kalaupun digunakan pada siang hari biasanya hanya buat fill in saja.
- Paying reflector, alat nan satu ini bisa menghasilkan cahaya holistik lebih lembut.
- Reflector, diperlukan buat memberi cahaya tambahan.
- Flash meter, alat nan berfungsi buat mengukur kekuatan sumber cahaya.
- Slave unit, alat sebagai sensor cahaya.
- Strobo, alat ini seperti flash hanya saja lebih besar bentuknya dan hasilnya juga lebih besar.
- Soft box, alat ini berbentuk kotak nan terbuat dari kain dan memiliki kerangka bentuk piramid. Fungsinya sama dengan paying reflector, hanya saja cahaya nan dihasilkannya lebih lembut lagi.
- Ligh stand, yaitu alat buat menyangga lampu studio.
Alat buat Mencetak Foto
Selanjutnya, setelah mengenal beberapa peralatan memotret , hasil jepretan biasanya akan dicetak. Alat apa saja nan dipergunakan buat mencetak? Berikut beberapa alat nan biasanya digunakan buat mencetak foto, yaitu sebagai berikut.
- Developer thank, yaitu tabung nan berbentuk silinder dan rapat cahaya nan digunakan buat menggulung film dari selongsongan film.
- Changing bag, sebuah alat berupa kantong hitam nan rapat cahaya sebagai alat buat mengeluarkan film.
- Chemical, yaitu cairan buat mencuci film. Kandungan cairan tersebut antara lain developer stopbath, fixer, air, wetting agent, dan penggunaannya harus berurutan.
- Gelas ukur, buat mengukur berapa banyak chemical nan digunakan.
- Thermometer, dipakai buat mengukur suhu ruangan dan dijadikan patokan waktu buat pencucian film.
- Gunting, digunakan sebagai alat pemotong film.
- Penjepit film, buat menggantungkan negatif film agar tak rusak.
- Enlarger, yaitu alat buat mencetak foto.
- Penjepit kertas, supaya tak terjadi kontak langsung dengan chemical.
- Bak, loka buat mencetak foto sinkron ukuran, bentuknya segi empat.
- Dryer atau pemanas, alat buat mengeringkan foto supaya keringnya rata dan tak ada bercak-bercak.
Selanjutnya, alat nan sudah digunakan tak dapat disimpan begitu saja. Semua peralatan itu dapat dibilang cukup sensitif dan tak dapat disimpan di loka nan sembarang.
Oleh sebab itu, diperlukan loka dan perawatan nan spesifik agar alat tersebut dapat dipakai lagi dan sinkron dengan fungsinya ketika digunakan. Selain itu, diperlukan alat buat menyimpannya juga. Alat-alat buat menyimpan peralatan fotografi tersebut ialah sebagai berikut.
- Tisu lensa, buat membersihkan lensa pastinya.
- Blower brush, alat nan mengeluarkan semburan buat membersihkan debu-debu nan menempel di kamera.
- Waterfroop bag, tas nan rapat air buat menyimpan peralatan fotografi sementara ketika bepergian.
- Zilica gel, suatu zat pengering buat menangkal kelembapan.
- Dry box, yaitu lemari anti lembap dan tahan terhadap jamur buat menyimpan semua peralatan fotografi. Biasanya lemari ini dilengkapi lampu dengan daya rendah agar suhu dalam lemari tetap terjaga. Suhu nan cocok ialah sekitar 20⁰ celsius.
Bagi Anda nan ingin membuka sebuah studio foto , tak hanya menjadi fotografer saja, mungkin peralatan nan menyangkut fotografi di atas perlu Anda miliki. Namun, biasanya tak semua fotografer bisa mencetak hasil jepretan atau editannya sendiri.
Benarkah buat mendapatkan hasil bagus harus menggunakan peralatan nan bagus, canggih, dan mahal? Untuk mendapatkan hasil nan optimal, lantas Anda tak harus selalu memakai kamera nan mahal atau peralatan nan mahal juga.
Menurut sebagian orang ada nan berpendapat memang alat nan bagus dan mahal itu niscaya hasilnya pun bagus. Namun, bukan berarti dengan peralatan terbatas kemudian hasilnya tak optimal. Banyak nan justru menjadi kreatif dengan keterbatasan alat. Walaupun memang sangat sahih bahwa alat merupakan faktor pendukung nan akan melengkapi kesempurnaan hasil.
Berkaitan dengan hal itu, beberapa orang justru memilih buat membatasi peralatan nan mereka gunakan. Mengapa demikian? Sebab, terkadang dengan banyaknya alat membuat mereka bingung akan memakai alat nan mana. Dan, jika pemotretan dilakukan di luar studio, terkadang alat-alat nan banyak itu membuat sedikit repot.
Akan tetapi, tak salah jika Anda mengetahui banyak hal tenatang alat-alat fotografi. Dan, alangkah baiknya juga kalau Anda menunjang pekerjaan Anda dengan alat-alat nan bagus itu. Jika buat sesuatu nan menjadi lebih baik mengapa tidak, iya, kan?
Akan sangat bagus tentunya segudang kreativitas nan bagus ditunjang dengan peralatan nan bagus juga, hasilnya juga niscaya bagus. Semua tergantung cara Anda menggunakannya. Pilihlah alat nan memang sekiranya akan banyak diperlukan ketika Anda bekerja memotret. Hal itu akan lebih simpel dan praktis, bukan?