Manfaat Ikan Lele

Ikan lele atau ikan keli ialah homogen ikan nan hayati di air tawar. Lele sangat mudah dikenali sebab permukaan tubuhnya licin, agak pipih memanjang, dan mempunyai "kumis" nan panjang dan mencuat di sekitar mulutnya. Kumis inilah nan membuat lele disebut cat fish dalam bahasa Inggris. Lele merupakan ikan nan digemari masyarakat sebab memiliki tekstur daging nan empuk dan rasanya nan lezat. Tidak heran kalau bisnis Pecel Lele bisa menjadi usaha andalan.

Ikan lele termasuk marga Clarias. Ikan lele bisa dikenali dari tubuhnya nan licin dan memanjang tidak bersisik. Ikan lele pun memiliki sirip punggung dan sirip anus nan panjang dan terkadang menyatu dengan sirip ekor sehingga menjadikan lele seperti sidat nan pendek, Kepala lele keras dibagian atas dan memiliki mata nan kecil. Mulut lele lebar dan terletak moncong kepala lele.

Mulut lele dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba ( barbels ). Empat pasang sungut tersebut berfungsi buat membantu konvoi lele di air nan gelap. Lele pun memiliki alat pernapasan tambahan dari busur insangnya. Selain itu, lele pun memiliki sepasang patil, yaitu tulang nan tajam pada sirip-sirip dadanya.

Ikan lele tak pernah ditemukan di habitat air payau atau air asin, kecuali lele bahari nan termasuk ke dalam marga dan suku nan berbeda (Ariidae). Lele berhabitat di sungai dengan arus air nan pelan, telaga, rawa, waduk, dan sawah nan tergenang air. Bahkan, lele bisa hayati di air nan tercemar, seperti di got-got dan selokan pembuangan.

Kehidupan lele nan cukup hebat dalam bertahan di air nan tak higienis inilah nan membuat sebagian masyarakat tidak ingin mengkonsumsi lele. Mereka jijik bila harus memakan ikan nan telah memakan kotoran. Yang terbayang ialah bahwa lele itu memakan kotoran manusia. Walau apapun nan telah dilakukan para pengusaha makanan dalam mengelola lele, orang-orang nan terlanjur jijik dengan lele, tetap saja tidak mau makan lele. Bahkan wajan setelah menggoreng lele pun tidak akan dipakai lagi sebelum bau lele hilang dari wajan.

Kisah tentang lele raksasa nan sempat makan manusia juga membuat gambaran lele menjadi kurang asyik didengar. Paras lele memang tidak secantik ikan koi atau ikan hias lainnya. Rupa lele tidak membuat gemas seperti ketika memandang ikan nan disebut dengan ‘nemo’. Bila rasa tidak suka telah menyeruak dan terpatri begitu dalam di hati, cinta akan sulit muncul. Begitu pun dengan orang-orang nan tak menyukai lele. Nada-nada kurang bahagia dengan ikan satu ini akan terus terlontar. Beda dengan orang-orang nan bahagia dengan lele. Apapun kuliner lele akan mereka coba dan mereka habiskan dalam waktu singkat. Setiap hari makan lele pun tak menjadi masalah.

Beragam kuliner lele akan dicoba. Dari mulai hanya lele goreng, lele bakar, sambal lele, hingga pindang lele dan abon lele, semua akan dicoba. Kisah lele sebagai ikan comberan dan ikan septik tank, tak akan mengganggu perasaan orang-orang nan getol makan ikan tersebut. Apalagi kalau mereka tahu bahwa lele nan banyak diperjualbelikan itu berasal dari lele nan diternakan di kolam dengan makanan pelet spesifik buat lele.

Memang ada sebagian lele nan diternakan di empang. Seperti nan diketahui bahwa empang tentu saja digunakan buat membuang hajat dan lele memang diharapkan buat mengkonsumsi kotoran tersebut. Ada juga kolam lele di bawah kandang ayam. Sudah niscaya bahwa lele makan kotoran ayam. Lele seolah ditakdirkan buat menjadi mahluk pengurai nan hebat. Lele dianggap pahlawan. Tubuhnya boleh hitam, licin, berkumis, dan tak lucu, tetapi apa nan dilakukan lele sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Ikan lele termasuk jenis hewan nokturnal, yaitu hewan nan aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari, ikan lele diam dan berlindung di tempat-tempat gelap. Di alam, ikan lele memijah pada musim hujan.

Secara ilmiah, lele terdiri atasi banyak spesies. Tidak heran jika lele di indonesia memiliki banyak nama daerah. Misalnya, ikan kalang (Sumatera Barat), ikan maut (Gayo dan Aceh), ikan sibakut (Karo), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makassar), ikan cepi(Sulawesi Selatan), lele atau lindi (Jawa Tengah), ikan keli (Sumatera Selatan).

Lele jumbo ialah salah satu jenis nan mempunyai tubuh raksasa. Cukup mengerikan juga bila melihat penampilan lele jumbo ini. Menurut orang nan pernah memakan lele jumbo, rasanya kurang gurih sebab mungkin sudah terlalu besar. Tetapi kalau dioleh menjadi abon lele atau makanan lainnya asal tak hanya digoreng, rasanya sama dengan lele nan berukuran kecil. Tubuh nan besar itu membuat lele jumbo tumbuh seperti seekor monster.

Penemuan lele jumbo ini biasanya di empang atau di aluran pembuangan air, dan di sungai-sungai besar. Tidak sporadis lele jumbo ini akan menjadi tontonan sebelum akhirnya diolah.

Banyak jenis lele nan merupakan ikan konsumsi nan digemari orang. Sebagian jenis ikan lele telah dikembangbiakkan, namun mayoritas spesiesnya ditangkap dari populasi liar di alam. Lele dumbo nan populer sebagai ikan ternak sebenarnya lele jenis asing nan didatangkan dari Afrika.

Ikan lele dikembangbiakkan di Indonesia buat dijadikan konsumsi masyarakat. Selain itu, lele pun digunakan buat menjaga kualitas air nan tercemar. Lele sering ditempatkan di tempat-tempat nan tercemar sebab bisa menghilangkan kotoran-kotoran.

Lele nan disimpan di tempat-tempat nan kotor harus di- berok terlebih dahulu sebelum siap buat dikonsumsi. Berok maksudnya dipelihara di air nan mengalir selama beberapa hari dengan tujuan buat membersihkan lele.

Terkadang, lele pun ditempatkan di sawah buat memakan hama-hama nan ada di sawah. Lele sering pula disimpan di kolam-kolam atau tempat-tempat air tergenang buat menanggulangi berkembangnya jentik-jentik nyamuk.

Lele mengandung mineral nan bagus buat tubuh. Cara memasaknya pun sangat mudah. Kalau kepepet dan tak tahu bagaimana memasaknya, cukup dibersihkan, beri garam dan asam jawa sedikit, lalu digoreng. Tetapi kalau ingin lebih lezat dan lebih berwarna, buatlah bumbu dengan bawang putih, kunyit, garam, dan gula secukupnya. Haruskan semua bumbu. Lalu oleskan bumbu itu ke tubuh lele. Tunggu selama 15 menit, baru dibakar atau dipanggang. Beri kecap. Ada juga nan menambahkan madu agar rasa lele manis dan gurih.

Cara membuat sambal teman makan lele juga tak terlalu rumit. Gunakan terasi, tomat, cabe secukupnya, garam, dan gula. Kalau sambal akan ditumis, beri sedikit gula merah. Jenis sambal nan digunakan tidak harus rumit. Cukup dengan sambal botol juga sudah membuat rasa lele melambungkan jiwa. Apalagi kalau menikmatinya ketika makan malam di tengah restoran dengan perbedaan makna etnik yang asri bersama dengan teman-teman nan juga sangat menyukai lele. Musik pengiringnya ialah musik instrumentalia dari Kitaro. Syahdunya suasana niscaya akan menambah nikmat lele nan telah terhidang di depan mata. Harga lele pun biasanya tak akan terlalu mahal dan bahkan jauh lebih murah dibandingkan dengan ikan gurame atau udang dan makanan bahari lainnya.

Lele merupakan ikan budi daya air tawar nan sangat populer. Produksi budi daya lele meningkat tajam setiap tahunnya. Hal ini terjadi sebab luasnya pasar bagi ikan lele. Lele sangat disukai konsumen sebab memiliki tekstur daging nan lunak, sedikit tulang, tak berduri, dan murah.

Dari sisi budi daya, lele nisbi tak memerlukan banyak perawatan dan memiliki masa tunggu panen nan singkat. Pengolahan lele buat dikonsumsi nan paling populer ialah dengan cara digoreng, lalu disajikan sebagai pecel lele.

Bagaimanapun, lele telah menjadi penopang kehidupan banyak keluarga di Indonesia. Para peternak lele dengan segala caranya, para penjual lele, para penjual pecel lele, dan para pemasok makanan lele. Mereka ialah para pecinta ikan lele nan akan terus berjuang memperluas wilayah pemasaran dan pemasyarakatan makan lele. Mereka tidak dapat tinggal diam dan hanya terpaku merenungi nasib ketika mendengar begitu banyak orang nan tak bahagia dan merasa jijik dengan lele. Konsep pemasaran dan sambal andalan sebagai teman makan ikan lele terus diperbarui resepnya agar tetap segar dan tetap disenangi oleh masyarakat.