Metode Pewarnaan Gram
Begitu banyak ilmu nan belum dipelajari. Bila saja semua orang nan haus ilmu begitu ingin mempelajari ilmu itu, mereka niscaya akan mempelajari ilmu itu dari pengertian hingga kegunaan dan jenis-jenis nan mungkin ada. Bagaimana dengan bakteri gram negatif? Apa itu bakteri gram negatif ? Kalau ada bakteri gram negatif, artinya ada bakteri gram positif. Apa kegunaan dan adakah bentuk konkret dari bakteri gram ini nan dapat membuat masyarakat awam agak mengerti tentang jenis bakteri satu ini?
Pengertian Bakteri Gram Negatif
Bakteri gram negatif merupakan bakteri nan tak mampu mempertahankan rona kristal violet (ungu) pada dinding selnya saat pewarnaan gram dilakukan. Pewarnaan ini ditemukan pada 1884 oleh ilmuwan Denmark, Christian Gram. Pewarnaan gram sangat krusial buat klasifikasi bakteri maupun identifikasi jenis bakteri. Mengetahui klasifikasi bakteri dan mengetahui idenfikasinya akan memudahkan menanganannya.
Bakteri memang terdiri dari bakteri nan bagus dan bakteri nan tak bagus bagi kesehatan. Bakteri nan bagus ini harus dipertahankan. Misalnya, mengapa ada buluh di sekitar kemaluan manusia? Adakah manfaatnya? Ternyata ada bakteri baik nan berkembangbiak di daerah itu. Oleh karenanya, manusia tak diharapkan mencukur habis buluh kemaluannya.
Wanita nan sering membasuh daerah kewanitaannya dengan air rebusan daun sirih juga diminta tak melakukan Norma itu terlalu sering. Tingginya taraf antiseptik pada daun sirih akan menyebabkan tak hanya bakteri dursila nan akan mati, bakteri baik pun akan mati. Meminum air rebusan daun sirih jug atidak boleh terlalu sering. Antiseptik alami nan tinggi dapat mengganggu perkembangan bakteri nan baik. Itulah salah satu hal kegunaan nan harus diketahui tentang bakteri. Kembali ke pembahasan tentang bakteri gram negatif.
Bakteri gram negatif tak akan berwarna biru tua atau violet, namun akan berwarna merah bila diamati di bawah mikroskop. Sementara bakteri nan berwarna ungu atau biru tua bila diamati di bawah mikroskop, ialah bakteri gram positif.
Perbedaan Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif
Perbedaan antara bakteri gram positif dan bakteri gram negatif berdasar pada struktur dinding sel keduanya. Bakteri gram positif hanya memiliki satu membran plasma dengan dinding sel nan tersusun atas peptidoglikan. Sebagian besar dinding sel bakteri memang dibangun dari peptidoglikan, sedangkan sebagian kecil terdiri atas asam teikoat.
Sementara itu, bakteri gram negatif mempunyai susunan membran sel nan rangkap dua atau memiliki membran ganda. Selain terdiri atas peptidoglikan, membran pasmanya diselubungi oleh membran luar nan permeabel atau membran nan mudah dilewati oleh air.
Setidaknya, ada tiga tujuan pewarnaan gram bakteri bagi manusia, yaitu buat mengamati penampakan morfologi bakteri lebih baik sebab telah memiliki warna; mengidentifikasi organel-organel sel bakteri nan dapat diamati; serta mempermudah proses identifikasi dan membedakan organisme nan memiliki ciri-ciri serupa.
Metode Pewarnaan Gram
Bahan nan diperlukan ialah biakan bakteri nan telah diisolasi dan ditumbuhkan di dalam media pertumbuhan. Media padat, misalnya Nutrien Agar (NA), sedangkan media cair, misalnya Nutrien Broth (NB). Selain itu, dibutuhkan akuades atau air suling buat mengguyur larutan pewarnaan, serta alkohol 70% buat sterilisasi alat.
Alat nan Digunakan
- Lampu spiritus atau bunsen buat memanaskan biakan.
- Pipet pasteur , buat mengambil zat pewarna dan akuades, usahakan menyiapkan pipet nan bhineka sejumlah botol pewarnaan nan digunakan.
- Gelas objek dan cover glass (gelas penutup) buat menempatkan biakan.
- Rak pengecatan, buat menginkubasi rona biakan.
- Jarum ose buat mengambil biakan bakteri.
- Mikroskop buat mengamati hasil pewarnaan bakteri
Reagen nan Digunakan
- Larutan gram A ( Carbol Gentian Violet ), nan terdiri atas 1 gram gentian violet, alkohol 96% dengan ukuran 10 ml, 1 gram fenol kristal, dan 90 ml akuades.
- Larutan gram B (lugol), nan dibuat dari 1 gram yodium, 2 gram kalium iodida, dan 300 ml akuades.
- Larutan C (alkohol 96%).
- Larutan D ( basic fuchsin 1%), dibuat dari 1 gram basic fuchsin dan 100 ml akuades.
Proses Pewarnaan Bakteri Gram
Prose pewarnaan bakteri gram memang terlihat sangat rumit bagi orang awam. tetapi sebenarnya kalau ingin mengikuti langkah-langkahnya, tidaklah terlalu rumit. Mulailah dengan membersihkan gelas objek dan cover glass dengan alkohol 70%. Setelah itu, ambil biakan bakteri dari NA atau NB dengan jarum ose, lalu oleskan atau teteskan biakan tersebut di atas gelas objek. Selanjutnya, tetesi biakan tersebut dengan akuades, melalui pipet tetes (pipet pasteur ) dan panaskan (fiksasi) biakan di gelas obyek tersebut di atas bunsen. Difiksasi artinya dipanaskan dengan melewatkan gelas objek di atas bunsen berkali-kali. Langkah berikutnya ialah menetesi biakan tersebut dengan larutan gram A dan biarkan selama 1 menit. Lalu bilas dengan akuades mengalir, kemudian dikeringanginkan di atas rak pengecatan. Tetesi biakan dengan larutan gram B, biarkan selama 1 menit dan bilas dengan akuades mengalir, kemudian dikeringanginkan.
Bila proses itu sudah selesai, tetesi biakan dengan larutan D selama 30 detik dan bilas dengan akuades mengalir, kemudian dikeringanginkan. Setelah gelas objek kering, tutup dengan cover glass , lalu amati biakan tersebut di bawah mikroskop dengan perbesaran antara 400 hingga 1000 kali. Jnagan lupa, catatlah bentuk dan rona bakteri. Bila sel bakteri tersebut berwarna merah, bakteri tersebut merupakan bakteri gram negatif .
Bahaya dan Manfaat Bakteri Gram Negatif
Seperti jamak diketahui bahwa ada dua jenis bakteri, yaitu bakteri nan baik dan bakteri nan tak baik atau bakteri jahat. Bakteri baik tentu saja memberikan kegunaan bagi manusia. Sedangkan bakteri nan dursila niscaya merugikan. Walau bakteri dursila ini merugikan, dia tetap memberikan kegunaan bagi para ilmuwan nan mempelajarinya.
Dengan adanya bakteri dursila ini, pemikiran para ilmuwan dan penemu ialah menemukan cara bagaimana menghambat pertumbuhan dan mengenyahkan bakteri dursila dari tubuh dan kehidupan manusia. Sama seperti nyamuk nan membahayakan manusia. Dari bahaya nyamu itulah sebenarnya manusia mendapatkan manfaat. Buktinya ialah berapa banyak pekerja nan menggantungkan hidupnya di pabrik atau perusahaan nan menghasilkan obat anti nyamuk. Berapa banyak peneliti dan ilmuwan nan dapat menyelesaikan sekolahnya sebab meneliti dengan nyamuk dan hayati hewan kecil nan menjengkelkan itu.
Dari namanya, bisa diketahui bahwa bakteri gram negatif ialah bakteri nan menimbulkan sesuatu nan negatif alias menimbulkan penyakit. Bakteri satu ini cukup luar biasa sebab dapat kebal terhadap antibiotik. Kalau satu jenis bakteri kebal terhadap antibiotik, maka pemebrian satu jenis antibiotik nan berdaya lemah tentunya tak akan mempan.
Kalau seorang pasien mengkonsumsi antibiotik dalam takaran nan tinggi dan dalam tempo waktu nan lama, dikhawatirkan bahwa sang pasien akan mengalami kekebalan terhadap banyak jenis antibiotik. Akibatnya cukup fatal. Gagal ginjal dan gagal jantung dapat saja terjadi.
Bakteri gram negatif mampu bertahan terhadap antibiotik sebab kapsulnya menghasilkan endotoksin dan bakteri jenis ini mempunyai sistem enzim nan memang mampu bertahan dari gempuran antibiotik. Luar biasanya lagi ialah bahwa ternyata kekuatan bakteri gram negatif ini tak hanya dari karakternya nan menyebabkan banyak penyakit. Bakteri satu ini juga ada nan memeberikan laba kepada manusia.
Bakteri gram negatif nan menimbulkan penyakit cukup berbahaya kepada manusia, di antaranya ialah Neisseria Gonnorhoeae, Haemophillus influenzae, Bordetella pertusis . Dilihat dari namanya, kelihatan bahwa penyakit-penyakit nan ditimbulkan oelh bakteri satu ini memang cukup membuat hati ciut. Sedangkan nilai positifnya ialah bahwa bakteri ini juga membarikan manfaat. Misalnya, bakteri Eschericia coli nan menjadi pembusuk makanan di usus dan juga mampu menghasilkan vitamin K.
Bakteri gram nan baik lainnya ialah bakteri Rhizobium , yang mampu menyuburkan tanah, bakteri nan menghasilkan vitamin B12 nan disebut dengan Pseudomonas denitrificans .
Ada juga bakteri gram nan bermanfaat buat membuat makanan terutama makanan turunan dari susu. Di antara contoh bakteri gram nan baik itu ialah Lactobacillus casei , nan digunakan dalam pembuatan keju, Actobacer xylinum , nan digunakan dalam pembuatan nata de coco nan lezat itu, Acetobacer , nan digunakan dalam pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaris , nan digunakan buat pembuatan yoghurt nan nikmat. Selain itu, ada juga bakteri gram nan menghasilkan natibiotik. Bakteri ini dinamakan Streptococcus griceus .
Ternyata memang bakteri gram negatif ini ada kegunaan dan ada juga kerugian nan ditimbulkannya.