Jenis Otot
Apa nan Anda pikirkan pertama kali, ketika mendengar kata otot? Ade Rai-kah? Atau mungkin bentuk dada dan lengan nan berbuah? Jika itu nan Anda pikirkan, maka sistem memorial dalam otak Anda bekerja dengan sempurna, meskipun sebenarnya otot tidaklah selalu berhubungan dengan hal-hal tersebut. Otot memang identik dengan bentuk daging nan menggembung, namun buat memperluas wawasan dan pengetahuan kita ada baiknya jika kita memahami pengertian dan jenis otot .
Otot mempunyai interaksi nan sangat erat dengan sistem mobilitas pada manusia dan hewan. Manusia dan hewan mampu melakukan gerakan-gerakan aktif atau gerakan-gerakan nan berpindah-pindah tempat, posisi, dan kedudukan dikarenakan manusia dan hewan mempunyai otot.
Oleh sebab itu, otot disebut sebagai alat mobilitas aktif. Otot inheren pada rangka nan merupakan alat mobilitas pasif. Meskipun demikian, keduanya saling menunjang dan saling berhubungan, sehingga keduanya merupakan satu kesatuan.
Pertanyaannya ialah mengapa otot dapat menjadi alat mobilitas aktif? Mari kita bayangkan otot lengan seorang binaragawan, bentuknya dapat memanjang dan memendek bukan?
Nah, kemampuan otot buat memanjang dan memendek itulah nan menyebabkan terjadinya gerakan. Ketika otot memanjang, maka tulang akan tertarik, sehingga terjadi pergerakan.
Untuk lebih memahami mengapa otot dapat menyebabkan mobilitas aktif, sebelum penulis menguraikan tentang macam-macam otot ada baiknya jika kita mengetahui tentang interaksi otot, rangka, dan sendi nan merupakan tiga komponen krusial dalam sistem mobilitas tubuh manusia dan hewan .
Rangka
1. Pengertian Rangka
Rangka atau skeleton merupakan rangkaian tulang-tulang nan saling berhubungan secara teratur, saling mendukung, dan melindungi organ-organ tubuh nan lunak. Tulang-tulang nan saling berhubungan tersebut dihubungkan oleh sendi atau artikulasi.
Sistem rangka pada manusia disebut dengan sistem rangka endoskeleton, artinya rangka nan terletak di dalam tubuh dan dilindungi oleh kulit dan otot. Sedangkan sistem rangka nan dimiliki oleh serangga , udang, dan kepiting termasuk sistem rangka eksoskeleton, artinya rangka nan terletak di luar tubuh.
Rangka disebut sebagai alat mobilitas pasif sebab hanya bisa bergerak apabila ada konvoi otot dan sendi. Kolaborasi antara otot, rangka, dan sendi bisa memungkinkan manusia buat berjalan, berlari, menari, meliukan badan, dan lain-lain.
Rangka pada manusia dewasa berjumlah tak kurang dari 200 tulang. Tulang-tulang tersebut bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu tulang keras dan tulang rawan.
- Tulang keras
Tulang keras disebut juga tulang sejati, yaitu tulang nan banyak mengandung zat kapur dan bersifat keras. Tulang keras terdapat pada tulang paha, lengan atas, hasta, pengumpil, ubun-ubun, dahi, dan lain-lain.
- Tulang rawan
Tulang rawan tersusun atas kolagen protein nan bersifat liat dan kenyal, serta elastin protein nan lentur. Tulang rawan bisa ditemui pada ujung-ujung persendia, cuping hidung, dan daun telinga.
Tulang-tulang pada bayi banyak tersusun atas tulang rawan, sehingga bisa menyebabkan penyatuan tulang. Itulah nan menyebabkan mengapa jumlah tulang pada manusia menjadi berkurang. Ketika masih bayi jumlah tulang penyusun manusia berjumlah sekitar 300 tulang sedangkan setelah dewasa jumlahnya menjadi 206 tulang.
2. Fungsi Rangka
Secara umum, rangka mempunyai fungsi sebagai berikut.
- Membentuk tubuh. Misalnya saja, tulang tengkorak nan berfungsi buat membentuk wajah.
- Menegakkan tubuh, bisa Anda bayangkan seandainya tubuh kita tak mempunyai rangka, bukankah hanya akan berupa seonggok daging bukan? (Mengerikan ya?)
- Menjaga organ-organ tubuh nan krusial seperti tengkorak melindungi otak, mata, bagian dalam hidung, bagian dalam telinga, dan bagian dalam lidah.
- Tempat melekatnya otot.
- Sebagai alat mobilitas pasif sebab hanya akan bisa bergerak apabila ada konvoi dari otot.
3. Macam-macam Rangka
Rangka manusia dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
- Rangka kepala atau nan disebut dengan tengkorak.
- Rangka tubuh atau nan disebut dengan rangka badan.
- Rangka anggota mobilitas nan terdiri dari tangan dan kaki. Tangan disebut dengan rangka anggota mobilitas atas dan kaki disebut dengan rangka anggota mobilitas bawah.
Persendian
Persendian merupakan penghubung antartulang. Tulang-tulang pada persendian diikat oleh ligamen, yaitu suatu bahan nan bersifat kuat dan lentur. Ligamen bisa menyebabkan tulang-tulang sangat sulit terlepas menyebabkan terjadinya pergerakan.
Saat terjadinya konvoi tak menyebabkan kerusakan pada ujung-ujung persendian sebab adanya cairan minyak pada ruang persendian. Dengan adanya sendi, maka kita bisa memutar lengan, melipat siku dan lutut, memiringkan kepada, dan lain-lain.
Jenis Otot
Sebelumnya telah disebutkan bahwa ototlah nan menyebabkan kita bisa melakukan gerakan secara aktif. Orang awam menyamakan istilah otot dengan daging, meskipun tak sepenuhnya benar.
Otot memang berupa daging, tetapi tak semua daging merupakan otot. Otot merupakan jaringan nan bersifat elastis nan terdiri atas sel-sel nan dinamakan serabut otot. Bobot tubuh manusia tersusun oleh hampir 600 otot tubuh nan merupakan 40% dari holistik bobot tubuh manusia.
Berdasarkan sel-sel penyusunnya ada tiga jenis otot, yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Pengelompokan otot tersebut pertama kali ditemukan oleh Giorgia Baglivi seorang pakar anatomi.
Dalam penelitiannya Giorgia Baglivi menemukan bahwa otot-otot nan menarik tulang berbeda dengan otot-otot nan bekerja pada saluran pencernaan dan alat-alat dalam tubuh lainnya.
1. Otot Polos
Otot polos merupakan otot nan menggelondong dengan kedua ujungnya nan berbentuk meruncing dan bagian tengahnya membesar. Otot-otot polos bekerja secara tak sadar, terdapat pada bagian dalam tubuh kita seperti saluran pencernaan, saluran pernapasan, paru-paru, ginjal, hati, dan lain-lain. Otot polos bekerja secara lambat, teratur, dan tak cepat lelah.
2. Otot Lurik
Otot lurik merupakan otot nan inheren pada rangka, sehingga sering disebut dengan otot rangka. Disebut otot lurik dikarenakan apabila diteliti menggunakan mikroskop , maka akan terlihat bagian gelap dan terang secara beraturan (lurik).
Otot lurik terdapat pada paha, lengan, perut, dan lain-lain. Cara kerja otot lurik terjadi secara sadar atau disengaja, sehingga sering disebut otot sadar, menurut kehendak kita dan gerakannya tak teratur.
3. Otot Jantung
Otot jantung memiliki kemiripan dengan otot lurik, namun gerakannya secara tak sadar. Otot jantung bekerrja secara teratur, tak cepat lelah, dan di luar kehendak kita.
Cara Kerja Otot
Untuk lebih memahami bagaimana otot bisa menghasilkan gerakan, berikut ini diuraikan mengenai cara kerja otot-otot di dalam tubuh kita.
- Otot bisa bekerja sebab adanya kendali dari sistem saraf atau sistem koordinasi di dalam tubuh.
- Sistem saraf atau sistem koordinasi bisa bekerja sebab adanya kendali oleh otak dan sumsum tulang belakang. Otot nan sudah distimulasi oleh sistem saraf akan melakukan gerakan secara aktif, hal ini hanya terjadi pada oto lurik.
- Otot polos dan otot jantung akan senantiasa melakukan gerakan-gerakan nan kontinu dan teratur, selama kondisi tubuh sehat dan normal.
- Gerakan otot pada usus akan menimbulkan gerakan peristaltik, yaitu gerakan naik turun seperti memompa nan bertujuan buat mencerna sekaligus mengeluarkan sisa-sisa pencernaan makanan.
- Gerakan otot jantung ialah berupa kontraksi dan relaksasi buat memompa darah ke seluruh tubuh dan menerima genre darah dari seluruh tubuh.
- Gerakan otot lurik hanya akan terjadi apabila ada perintah dari otak, sehingga tak terjadi secara terus-menerus.
- Gerakan otot hanya berupa gerakan tarikan. Oleh sebab itu, agar menghasilkan gerakan tarikan dan dorongan diperlukan adanya kesinergian antarotot.
Contoh sederhananya terjadi pada otot bisep dan trisep, yaitu kedua macam otot nan terdapat pada lengan. Apabila otot bisep mengerut, maka otot trisep akan mengendur, sehingga bisa mengakibatkan lengan bisa ditekuk. Sedangkan apabila otot trisep mengerut, maka otot trisep akan mengendur, sehingga lengan bisa diluruskan.
Demikian uraian mengenai organ tubuh nan ada di dalam tubuh manusia. Mudah-mudahan uraian mengenai rangka, sendi, dan jenis otot tersebut bisa memperluas wawasan kita.