Penyebab Terjadinya Erosi Tanah

Penyebab Terjadinya Erosi Tanah

Anda tahu perihal penyebab terjadinya erosi tanah ? Tanah ialah salah satu sumber daya alam nan berharga di bumi ini. Hampir semua jenis bahan makanan nan dikonsumsi oleh manusia tumbuh di tanah. Untuk memberikan hasil nan baik, maka tanaman harus ditanam di tanah nan subur.

Tanah nan fertile ialah tanah nan kaya nutrisi dan nan cukup air. Hampir semua mahluk hayati tinggal di atas bahkan di dalam tanah. Manusia membangun rumah-rumah mereka di tanah. Mereka juga bekerja di berbagai loka di atas tanah.

Oleh karena itu, tanah menjadi sumber daya alam nan sangat krusial dalam kehidupan setiap mahluk hayati nan ada. Tanah nan menutupi bumi sudah terbentuk sejak bermilyar-milyar tahun dan karenanya manusia harus menghargai keberadaannya.

Tanah membutuhkan kurang lebih 100 sampai 400 tahun buat membentuk lapisan setebal 1 cm. Membutuhkan kurang lebih 3000 sampai 12000 tahun agar dapat menghasilkan tanah nan produktif. Hal ini memberikan pengertian bahwa tanah ialah sumber daya alam nan tak dapat diperbaharui.

Jika tanah mengalami kerusakan maka tanah akan hilang selamanya. Banyak sekali penyebab terjadinya erosi tanah. Jika setiap manusia tak mengindahkan ini, maka akan ada masanya nanti tanah menjadi hilang dari permukaan bumi.

Akan ada masanya nanti, tanah tak akan dapat memberikan kehidupan kepada semua tanaman, tak akan dapat menjadi rumah bagi hewan-hewan, dan tak akan ada lagi sumber mineral. Jadi, memperlakukan tanah, terutama lapisan teratas, dengan baik ialah sesuatu nan sangat penting.

Lapisan teratas pada tanah ialah lapisan nan paling produktif. Lapisan ini ialah lapisan humus nan sangat subur. Banyak tumbuhan nan dikonsumsi oleh manusia dapat tumbuh sebab lapisan tanah paling atas ini.

Jika lapisan tersebut hilang, maka mahluk hayati akan terganggu kehidupannya. Proses hilangnya lapisan paling atas atau humus ini dari permukaan bumi disebut erosi tanah. Pada dasarnya, pengertian dari erosi tanah sangat banyak.



Penyebab Terjadinya Erosi Tanah

Berikut ini ialah beberapa dampak terjadinya erosi tanah.

  1. Ketika air hujan jatuh ke atas bumi dan mengenai tanah nan tak dilindungi oleh tumbuhan, dan di sana tak ada akar nan mengikat tanah. Maka, butiran air hujan tersebut akan seperti sebuah peluru nan akan menghancurkan tanah.
  2. Partikel tanah hilang dan tergerus meluncur ke lereng daratan dan dapat berhenti di sebuah lembah atau tersapu sampai ke bahari lewat arus sungai.
  3. Erosi akan menghilangkan lapisan paling atas atau humus terlebih dahulu. Sekali saja lapisan nan kaya nutrisi ini hilang, hanya beberapa tanaman saja nan akan tumbuh di tanah itu.
  4. Tanpa tanah dan tumbuhan, daratan akan menjadi seperti padang pasir dan tak dapat mendukung kehidupan.

Keempat dampak dari erosi tanah tersebut sangat berbahaya jika terjadi terus menerus dan dalam jangka nan panjang sebab bisa memberikan imbas nan sangat jelek bagi banyak hal.

  1. Efek pertama ialah hilangnya kesuburan tanah dan membuat daratan menjadi gundul. Saat ini ada lebih dari 25 juta hektar tanah nan gundul di bumi.
  2. Efek nan kedua ialah semakin banyaknya daerah nan kering di bumi. Erosi tanah ternyata penyebab primer terjadinya kekeringan. Setiap orang di bumi harus dapat menjaga tanah dengan baik. Jika erosi tanah terjadi, akan ada banyak sekali imbas negatif lainnya nan harus diderita oleh seluruh mahluk hayati di bumi.

Hal primer penyebab terjadinya erosi tanah ialah musnahnya tumbuh-tumbuhan dari atas bumi. Pemusnahan vegetasi ini terjadi sebab pengerusakan hutan nan dilakukan secara sengaja oleh manusia.

Penyebab lainnya ialah sebab usaha pertanian nan dijalankan tak dilakukan dengan cara nan cerdas dan alami. Hal ini menjadi penyebab banyak terjadinya huma gundul.

Selain itu, pemusnahan tumbuh-tumbuhan dari lapisan atas tanah menyebabkan tanah terekspos dari air dan angin. Air dan angin inilah penyebab hilangnya lapisan tanah nan paling atas. Hilangnya lapisan teratas tanah sebab air disebut sebagai erosi air.

Hal ini terjadi lewat beberapa cara. Cara-cara tersebut ialah erosi angin, erosi daerah genre sungai, erosi pada selokan, erosi pada sungai kecil, dan erosi pada lapisan.

Setelah mengetahui penyebab terjadinya erosi tanah, maka harus dilakukan berbagai macam cara buat mencegah dan mengontrol terjadinya erosi tersebut. Beberapa hal di bawah ini wajib dilakukan oleh setiap orang buat melindungi tanah, terutama lapisan teratas, dari berbagai macam hal nan merugikan.

1. Meningkatkan aktivitas penanaman.

Jika tanah selalu ditanami dan ditutupi oleh banyak sekali tumbuhan, akar dari tanaman tersebut akan mengunci dan melindungi partikel-partikel tanah. Cara ini membantu dengan dua cara.

Cara nan pertama ialah akar tanaman tak akan membiarkan partikel tanah terbawa air atau angin. Cara nan kedua ialah akar tanaman tak akan membiarkan kebebasan dari genre air buat melewati lapisan tanah.Hal ini mencegah erosi tanah sebab air nan mengalir. Daun-daun nan jatuh ke atas tanah ternyata juga memberi andil nan sangat baik buat menahan erosi .

2. Rotasi tanaman.

Rotasi tanaman ialah aktifitas menanam dengan tanaman nan berbeda pada waktu nan berbeda di satu lahan. Hal ini akan selalu menjaga lapisan tanah teratas tertutupi oleh tanaman. Rotasi dari tanaman biji-bijian menjaga lapisan tanah menjadi kaya akan nitrogen.

3. Reboisasi.

Lereng bukit ialah loka nan paling banyak mengalami erosi tanah sebab adanya air nan mengalir. Menamam tumbuhan atau pohon pada daerah tersebut disebut reboisasi.

Jenis pohon seperti Akasia cocok buat ditanam sebagai penghalang dari erosi tanah. Akarnya nan kuat akan menjaga tanah dari erosi air atau angin.

4. Mengembalikan kesuburan tanah.

Tanah nan sangat fertile bisa mendukung tanaman buat tumbuh subur. Kesuburan tanah bisa ditingkatkan dengan cara menambahkan pupuk alami. Menjaga kesuburan tanah akan menjauhkan tanah dari erosi sebab tanaman nan banyak tumbuh di atasnya akan menghalau tergerusnya tanah.

5. Terasering.

Lahan nan diatur dengan cara terasering akan memperlambat jalan air. Genre air nan dimulai dari huma teratas akan lambat berjalan dan memungkinkan pengairan nan menyeluruh sampai dengan huma terbawah.

6. Pembangunan bendungan.

Membangun bendungan akan mengurangi laju kecepatan air nan mengalir. Jumlah dan kecepatan air nan mengalir tersebut juga dapat dikontrol. Hal ini sangat baik sehingga erosi tanah nan mungkin terjadi di tepi sungai bisa dikontrol dengan baik.

7. Pemecah angin.

Menanam banyak pohon ternyata juga sangat membantu sebagai pemecah angin. Pohon nan ditanam serah dengan arah angin akan melindungi huma dari kecepatan angin nan sangat tinggi. Barisan pohon nan berjajar dinamakan sebagai sabuk penampung atau juga sebagai pemutus angin.

Beberapa cara tersebut diharapkan mampu melindungi tanah dari banyak penyebab terjadinya erosi tanah. Jika cara-cara tersebut dilakukan secara terus menerus dan tak pernah berhenti, maka semua mahluk hayati masih akan tetap menikmati tanah nan fertile di mana saja selama hidupnya.