Pulau Ayer

Ketika mendengar "Kepulauan Seribu", mungkin nan terpikir oleh Anda ialah deretan pulau nan jumlahnya mencapai ribuan. Faktanya, jumlah pulau di Kepulauan Seribu hanya mencapai angka ratusan saja. Namun demikian, wisata Kepulauan Seribu tetap menyimpan sejuta estetika nan siap memanjakan di saat Anda berlibur ke loka wisata alam di bagian utara Teluk Jakarta ini.

Namun, berapa pun jumlahnya, wisata Kepulauan Seribu tetap menyimpan sejuta estetika nan siap memanjakan Anda di saat Anda berlibur ke loka wisata alam di sebelah utara Teluk Jakarta ini.

Kepulauan Seribu termasuk ke dalam Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu. Secara astronomis, letak Kepulauan Seribu ialah 106.26`.00' BT hingga 106.57`40 BT dan 5.10`.00' LS hingga 106.26.00' LS.

Adapun secara geografis, batas-batas Kepulauan Seribu ialah sebagai berikut:

1. Utara: Bahari Jawa dan Selat Sunda

2. Selatan: Kecamatan Cengkareng, Penjaringan, Pademangan, Tanjung Priok, Koja, Cilincing, dan Tangerang

3. Timur: Bahari Jawa

4. Barat: Bahari Jawa dan Selat Sunda

Luas daratan Kepulauan Seribu diperkirakan sekitar 864,59 hektar dan luas perairan sekitar 6.997, 50 km prsegi.

Total holistik pulau nan terdapat di Kepulauan Seribu ialah 110 buah. Pulau paling utara ialah Pulau Sebira. Letak pulau ini ialah sekitar 100 mil dari tepi Teluk Jakarta. Di bagian barat terdapat beberapa pulau nan telah dihuni dan sebagian lagi telah dikembangkan menjadi objek wisata alam.

Pengembangan beberapa pulau menjadi objek wisata telah sukses menyerap banyak tenaga kerja. Penduduk setempat diberdayakan buat mendukung kegiatan wisata di beberapa pulau di Kepulauan Seribu. Namun, ada pula pulau nan berhenti beroperasi sebagai loka wisata sebab alasan ketenagakerjaan.

Kepulauan Seribu memiliki estetika alam dan kekayaan laut nan sangat menggumkan. Pemerintah setempat berusaha buat terus mengembangkannya dengan tetap menjaga kelestariannya. Di Kepulauan Seribu terdapat taman nasional dan taman bahari nan menampilkan berbagai kekayaan laut nan tetap dilestarikan.

Pulau-pulau di Kepulauan Seribu terkenal dengan estetika lautnya. Bahari di Kepulauan Seribu memiliki kedalaman nan berbeda-beda, berkisar antara 0-40 meter. Bahari dengan kedalaman lebih dari 40 meter hanya dijumpai di Pulau Payung dan Pulau Pari.

Berbagai wisata laut ditawarkan kepada para pengunjung Kepulauan Seribu. Kegiatan scuba diving, snorkeling , atau berjalan-jalan di underwater aquarium bisa Anda lakukan buat menikmati estetika bawah bahari perairan Kepulauan Seribu.

Sarana rekreasi seperti banana boat, glass boat , atau jet ski telah tersedia. Anda tinggal mencobanya dan liburan Anda pun akan menjadi sangat mengesankan.

Beberapa pulau nan dijadikan tujuan wisata telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas nan membuat nyaman dan menjadikan liburan Anda sebuah pengalaman nan tidak terlupakan.
Pulau-pulau nan telah dijadikan objek wisata di Kepulauan Seribu, antara lain:

Pulau Ayer merupakan pulau nan mendapat julukan Mutiara Kepulauan, letaknya dekat dengan Ancol. Pulau ini merupakan pulau nan cukup istimewa sebab merupakan pulau loka peristirahatan Presiden Soekarno semasa beliau hidup. Fasilitas nan ditawarkan antara lain banana boat, pemancingan malam hari, dan juga jet ski. Untuk dapat sampai ke pulau ini membutuhkan waktu sekitar 30 menit dari Pantai Marina, Ancol.

Pulau ini mempunyai dua nama lain yaitu Pulau Sakit dan Pulau Purmerend. Pulau Bidadari menawarkan estetika alam nan sungguh elok dengan fasilitas cottage apung yaitu pemukiman di atas bahari layaknya pemukiman nelayan. Disebut pulau sakit sebab di pulau ini pernah didirikan rumah sakit lepra oleh Belanda nan merupakan pindahan dari Angke. Di pulau ini juga banyak terdapat peninggalan zaman Belanda sebab pulau ini pernah digunakan sebagai penunjang kegiatan nan ada di pulau Onrust.

Karena dekat dengan Jakarta, banyak pengunjung nan datang ke pulau ini tanpa menginap.

Pulau ini mempunyai pasir putih di sepanjang pantainya dan juga tersedia cottage buat disewakan. Selain itu, daya tarik lain dari pulau ini ialah tersedianya lapangan golf 9 hole. Memang agak aneh sebab pulau ini tak luas, tetapi merupakan suatu keasyikan ketika dapat bermain golf di sebuah pulau kecil.

Diberi nama Pulau Untung Jawa sebab mempunyai arti bahwa orang-orang nan berasal dari Pulau Jawa, sangat beruntung sebab dapat sampai di pulau ini. Pulau ini sudah dihuni sekitar 6 generasi dan merupakan pulau nan dijadikan Desa Wisata Nelayan. Tentu saja kita dapat mendapatkan ikan-ikan tangkapan nelayan di pulau ini.

Pulau ini merupakan daerah perlindungan penyu sisik nan saat ini jumlahnya semakin sedikit. Kita dapat melihat penyu sisik ini di pulau ini dengan catatan dilarang menangkap atau mengambil telur dari penyu ini. Wahana dan prasarana di pulau ini sudah cukup lengkap yaitu sekolah, loka ibadah, dan juga rumah sakit. Pulau ini juga sudah dihuni dengan jumlah penduduk nan cukup banyak. Hutan bakau juga ditanam di sekitar pulau buat mencegah pengikisan pantai.

Pulau Onrust dapat dibilang merupakan dermaga kapal pada zaman Belanda sebab banyak kapal-kapal nan berlabuh ke pulau ini terlebih dahulu sebelum berlabuh di Batavia. Banyak sekali bangunan-bangunan bersejarah zaman Belanda nan ada di pulau ini dan salah satu rumah nan masih utuh dijadikan sebagai museum Pulau Onrust.

Selain pulau-pulau nan disebutkan di atas, masih banyak lagi pulau-pulau lain nan dapat dikunjungi saat kita berwisata ke kepulauan seribu. Misalnya saja Pulau Tidung nan menyediakan wahana snorkling buat melihat estetika taman laut.

Dan nan perlu diperhatikan saat kita berwisata ke pulau-pulau nan ada di kepulauan seribu ini ialah kita tak perlu mengeluarkan biaya nan besar. Untuk satu orang pengunjung membutuhkan biaya sekitar 265 ribu rupiah buat wisata selama 2 hari satu malam. Tentu saja biaya ini jika dilakukan rombongan minimal 5 orang sebab nan mahal ialah biaya buat sewa rumah inap sebab hitungannya ialah per rumah. Dan juga biaya buat sewa bahtera guna snokling.

Semakin banyak jumlah rombongan, akan semakin murah biaya nan dikeluarkan. Biaya ini sudah termasuk biaya penyebrangan ke Pulau Tidung. Jika Anda mendapat brosur nan menyebutkan bahwa harga rekreasi ke Pulau Tidung di atas satu juta, dapat jadi itu ialah mark up nan dilakukan oleh biro perjalanan.

Tidak usah khawatir, kita dapat pergi ke pulau-pulau nan ada di kepulauan seribu dengan sendirian dan cukup bertanya ke orang-orang nan ada di sekitar dermaga. Tidak perlu takut kita tak akan mendapat loka menginap sebab kita dapat membuat tenda di pinggir pantai. Bukankah itu merupakan satu pengalaman nan tak terlupakan.

Pulau Tidung ialah salah satu loka wisata kepulauan Seribu. Pulau ini memiliki pesona alam asri nan memukau. Mata Anda akan dimanjakan dengan pemandangan lembayung merah nan memesona saat matahari terbenam dan surga cahaya matahari saat terbit.

Pulau Tidung seluas 106,90 hektar ini termasuk dalam kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dan memiliki jumlah penduduk sekitar 4.000 jiwa. Penduduknya kebanyakan berasal dari Banten dan Bugis. Pulau Tidung juga dilengkapi dengan fasilitas seperti Sekolah Dasar, Madrasah, SMP dan SMK, juga Puskesmas.

Untuk menuju Pulau Tidung, Anda harus sampai dulu di Pelabuhan Muara Angke. Di sana banyak bahtera berjajar rapi nan bertuliskan nama tujuan pulau seperti layaknya angkutan umum. Bahtera dengan tujuan Pulau Tidung bertarif sekitar Rp 35.000 sekali jalan dan membutuhkan waktu selama 2,5 jam. Namun, bahtera ini bukan seperti kapal feri nan higienis dan menyediakan loka duduk, bahtera ini hanya beralaskan tikar buat duduk.

Bagi Anda nan tak kuat hembusan angin laut, disarankan meminum obat anti mabuk sebelum naik bahtera dan sebaiknya mengambil loka duduk di bagian belakang sebab di sini Anda akan mendapatkan udara bahari nan segar, nan akan mencegah Anda terkena mabuk laut.

Di pulau ini terdapat penginapan generik dengan tarif Rp 200.000 per malam. Penginapan ini terdiri dari lima rumah nan masing-masing terdapat satu atau dua kamar di dalamnya. Satu rumah dapat diisi kira-kira 6-7 orang. Fasilitasnya cukup lengkap, ada loka tidur, kamar mandi, televisi, loka cuci piring, kompor, kipas angin, dan karpet.

Pulau ini menyewakan sepeda seharga Rp 10.000 per hari. Sepeda merupakan transportasi wajib jika Anda ingin menjelajah sekitar pulau. Jika tak dapat naik sepeda tak usah khawatir, sebab ada becak nan siap mengantarkan Anda berkeliling pulau.

Berkendara menggunakan sepeda bukanlah hal nan mudah. Selain Anda harus berhati-hati sebab pulau ini termasuk padat penduduk dan banyak anak-anak bermain, jalurnya juga berpasir nan bisa menyulitkan Anda. Belum lagi undakan-undakan nan harus dilewati, sungguh merupakan tantangan tersendiri.

Pulau Tidung menawarkan keasrian pemandangan nan masih asli. Terdapat banyak jajaran ilalang dan pohon nyiur melambai menghiasi jalur sepeda. Ada spot cantik di pantainya nan sayang buat tak diabadikan. Air bahari nan kehijauan tampak sangat paradoksal dengan birunya langit cerah.

Jangan lupakan momen matahari tenggelam, sebab momen itu menghadirkan pemandangan langit berwarna jingga nan eksotis dan wajib buat diabadikan. Matahari perlahan turun buat bersembunyi. Air bahari nan diterpa sinar matahari nampak berwarna keemasan dan angin sore berhembus sejuk menambah suasana magis yang syahdu.

Nah, tunggu apa lagi? Selamat berlibur dan selamat menikmati sejuta estetika wisata Kepulauan Seribu.